Mengapa pada saat dihitung amal di kehidupan akhirat tidak ada satupun manusia yang dapat berdusta

Pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang dapat menipu ketika perhitungan amal karena Allah maha mengathui apa yang manusia lakukan. Sehingga tidak ada orang yang dapat menipu menyembunyikan kesalahan didepan Allah. Semua amalan yang telah manusia lakukan mendapat balasan dari Allah. Baik itu amalan kebaikan maupun amalan kejahatan dan baik itu amalan yang besar maupun amalan yang kecil.

Show

Pembahasan

Asmaul husna Al ‘alim merupakan salah satu asmaul husna Allah yang terkandung dalam kitab Al qur’an. Asmaul husna Al ‘alim secara bahasa atau secara etimologi dapat diartikan sebagai ” Maha mengetahui”. Asmaul husna Al ‘alim menunjukkan bahwa Allah merupakan zat yang maha mengetahui segaal sesuatu.

Jakarta -

Yaumul Hisab artinya peristiwa perhitungan amal manusia selama di dunia. Mengenai kebenaran tentang salah satu peristiwa dari hari kiamat ini, Allah SWT telah menjelaskannya dalam Al Quran melalui surat Sad ayat 16,

وَقَالُوا رَبَّنَا عَجِّلْ لَنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ

Artinya: "Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan."

Menurut buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kementerian Agama (Kemenag), segala perbuatan manusia tidak akan lepas dari perhitunganNya saat Yaumul Hisab terjadi. Sekalipun manusia telah lupa akan amal perbuatannya tersebut. Pasalnya, pada saat itu seluruh anggota badan manusia akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan.

"Pada hari itu, manusia tidak akan bisa mengelak dan berbohong dari segala amal perbuatannya karena semua anggota badan akan menjadi saksi atas segala perbuatannya. Sekalipun manusia telah lupa," tulis Kemenag, dikutip Kamis (14/10/2021).

Sebelum memasuki peristiwa Yaumul Hisab, manusia akan berkumpul di Padang Mahsyar. Diceritakan dalam buku Antologi Tafsir: Esai-Esai Interpretasi Tematik Al-Qur'an Civitas Akademika STIQ Al-Lathifiyyah Palembang karya Lukman Hakim Husnan, saat itu jarak matahari dengan manusia hanya satu jengkal. Bahkan ada salah satu riwayat yang mengisahkan panasnya matahari di atas kepala, membuat keringat seseorang hampir menenggelamkan dirinya sendiri.

Selain itu, di Padang Mahsyar inilah manusia menunggu giliran untuk melakukan perhitungan amal perbuatan selama di dunia atau Yaumul Hisab. Peristiwa Yaumul Hisab ini pun artinya kondisi manusia masih sangat bergantung dengan amal perbuatannya di dunia. Hal ini berarti, proses perhitungan amal akan terasa lebih cepat dan mudah bagi mereka yang selalu melakukan amal kebaikan dan ibadah.

Sementara itu, bagi manusia yang terbiasa melakukan kemaksiatan selama di dunia akan ditimpakan rasa penyesalan. Mereka akan menerima catatan amal di tangan kiri lalu dimasukkan dalam neraka, seperti yang diceritakan dalam surat Al Haqqah ayat 25,

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ

Artinya: "Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, "Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku."

Adapun firman Allah SWT yang membuktikan bahwa orang-orang dengan amal sholeh diberi catatan amal perbuatan di tangan kanan hingga diberi kemudahan dalam proses perhitungan dapat disimak dalam surat Al Insyiqaq ayat 7-8,

(7) فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ
(8) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا

Artinya: "Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,"

Sebab itu, Yaumul Hisab artinya sebuah peristiwa yang sangat menentukan bagi manusia. Hasil dari perhitungan amal perbuatan tersebut akan menentukan tujuan alam akhirat manusia selanjutnya yakni, surga atau neraka.

Untuk masuk ke dalamnya, seluruh manusia ciptaanNya akan melewati sebuah shirath yang tipis seperti sehelai rambut. Terkecuali bagi para nabi. Wallahu'alam.

Simak Video "Cara Orang-orang Terkaya di Dunia Hadapi 'Hari Kiamat' "



(rah/erd)

Jakarta -

Dalam buku 'Jurnal Pendidikan Konvergensi' karya Qosmedia Team, yaumul hisab dan yaumul mizan termasuk ke dalam nama-nama hari akhir. Meyakini adanya hari akhir juga adalah salah satu iman ke-5 dalam Islam.

Dalam Quran surat Al A'raf ayat 197 Allah SWT berfirman bahwa hari akhir pasti akan terjadi. Namun, tidak ada satu orang pun di dunia yang mengetahui kapan terjadinya kecuali Allah SWT.

Arab: يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Latin: yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Lantas, apa yang dimaksud dengan yaumul hisab dan yaumul mizan?

Dalil Yaumul Hisab

Yaumul hisab adalah hari di mana semua amal manusia akan diperhitungkan. Sekecil apapun perbuatan manusia, baik maupun buruk akan diperhitungkan oleh Allah SWT dan diberi balasan yang setimpal.

Nantinya, mulut manusia tidak dapat berdusta karena mulut akan dikunci dan anggota lainnya akan menjadi saksi terhadap semua perbuatan yang pernah dilakukan.

Dalil yaumul hisab terdapat dalam Quran surat Al Anbiya ayat 47 yang berbunyi

Arab: وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ

Latin: wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn

Artinya: Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.

Dalil Yaumul Mizan

Sementara itu, yaumul mizan adalah hari penimbangan amal manusia. Di saat itu, bila amal baik manusia lebih berat dibanding dengan buruknya maka ia akan masuk ke surga.

Sedangkan, bila amal buruknya lebih besar dibanding amal baiknya maka ia akan dimasukkan ke neraka. Dalilnya berdasarkan quran surat Al Zalzalah ayat 7 dan 8

Arab: فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

Latin: fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah
wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah

Artinya: Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,
dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Semoga sahabat Hikmah bisa memahami perbedaan Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan ya!

(pay/erd)

14 Januari 2022 07:25

Mengapa pada saat dihitung amal di kehidupan akhirat tidak ada satupun manusia yang dapat berdusta

7rb+

Mengapa pada saat dihitung amal di kehidupan akhirat tidak ada satupun manusia yang dapat berdusta

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

01 Februari 2022 12:48

Hallo Ari, kakak bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan diatas adalah sebagai berikut : Sebab pada saat hari perhitungan amal perbuatan manusia, mulut ditutup, sedangkan yang berbicara, dan memberikan kesaksian terhadap apa yang telah dikerjakannya di dunia adalah seluruh anggota tubuh. Jawaban mengutip dari keterangan di yang diambil dari QS surat Yasin ayat 65 : ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ Terjemah Arti: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. Dan surat Fusshilat ayat 20-21 : حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَٰرُهُمْ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ Terjemah Arti: Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. وَقَالُوا۟ لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدتُّمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوٓا۟ أَنطَقَنَا ٱللَّهُ ٱلَّذِىٓ أَنطَقَ كُلَّ شَىْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ Terjemah Arti: Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan". Jadi, jawabannya seperti pada penjelasan di atas. Semoga membantu.

Mengapa pada saat dihitung amal di kehidupan akhirat tidak ada satupun manusia yang dapat berdusta

Balas