OPERATIONS RESEARCH / RISET OPERASI (METODE KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
Yogyakarta | 03 – 04 Juni 2015 | Rp. 4.900.000 Per Peserta
Semarang / Solo | 03 – 04 Juni 2015 | Rp. 5.900.000 Per Peserta
Bandung / Jakarta / Surabaya | 03 – 04 Juni 2015 | Rp. 6.900.000 Per Peserta
Bali / Batam /Balikpapan / Manado / Lombok | 03 – 04 Juni 2015 | Rp. 7.900.000 Per Peserta
Yogyakarta | 08– 09 Juni 2015 | Rp. 4.900.000 Per Peserta
Semarang / Solo | 08– 09 Juni 2015 | Rp. 5.900.000 Per Peserta
Bandung / Jakarta / Surabaya | 08– 09 Juni 2015 | Rp. 6.900.000 Per Peserta
Hotel Nagoya, Batam | 08 – 09 Juni 2015 | Rp. 7.900.000 Per Peserta – PASTI JALAN
Jadwal Training 2015 Selanjutnya …
Deskripsi
Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan tepat agar tidak meminimalisir risiko yang berdampak buruk terhadap perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut maka pengambil keputusan (decision maker) perlu menggunakan metode-metode yang tepat pula dalam pengambilan keputusan. Metode-metode tersebut dibedakan menjadi metode kuantitaif dan kualitatif. Training ini akan membahas mengenai pengambilan keputusan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan alat analisis yang bersifat kuantitatif.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, perserta diharapkan mampu untuk menerapkan model-model kuantitatif guna membantu proses pengambilan keputusan bisnis.
Materi
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan ( eksternal dan internal )
2. Linear programming
- Formulasi matematik
- Metode grafik
- Metode simpleks
3. Model penugasan ( maksimasi dan minimasi tujuan )
4. Model transportasi
- Metode table awal
- Metode modified distribution (MODI)
- Metode stepping stone
5. Model pengendalian persediaan
- Model sederhana
- Model keterlambatang barang
- Model potongan kuantitas
6. Analisis jaringan (CPM dan PERT) 7. Pengenalan Software Komputer
8. Studi kasus
Metode :
- Presentasi
- Diskusi dan Sharing Pengalaman
- Role Play
- Games
Tempat (Tentative):
- Hotel Santika Kuta, Bali
- Hotel Nagoya Plaza, Batam
- Hotel Fave, Balikpapan
- Hotel Aston, Manado
- The Santosa Villas and Resort, Lombok
- Hotel Gino Ferucci, Bandung
- Hotel Santika Pandegiling, Surabaya
- Hotel Fave Pasar baru Jakarta, Jakarta
- Hotel Ibis Solo
- Hotel Ibis Simpang Lima, Semarang
- Hotel Ibis Malioboro, Yogyakarta
Jadwal Training 2015 : OPERATIONS RESEARCH / RISET OPERASI (METODE KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
Tanggal:
- 05 – 06 Januari 2015
- 12 – 13 Januari 2015
- 19 – 20 Januari 2015
- 26 – 27 Januari 2015
- 02 – 03 Februari 2015
- 09 – 10 Februari 2015
- 16 – 17 Februari 2015
- 23 – 24 Februari 2015
- 02 – 03 Maret 2015
- 09 – 10 Maret 2015
- 16 – 17 Maret 2015
- 23 – 24 Maret 2015
- 30 – 31 Maret2015
- 06 – 07 April 2015
- 13 – 14 April 2015
- 20 – 21 April 2015
- 27 – 28 April 2015
- 04 – 05 Mei 2015
- 11 – 12 Mei 2015
- 18 – 19 Mei 2015
- 25 – 26 Mei 2015
- 03 – 04 Juni 2015
- 08 – 09 Juni 2015
- 15 – 16 Juni 2015
- 22 – 23 Juni 2015
- 29 – 30 Juni 2015
- 06 – 07 Juli 2015
- 13 – 14 Juli 2015
- 27 – 28 Juli 2015
- 03 – 04 Agustus 2015
- 10 – 11 Agustus 2015
- 18 – 19 Agustus 2015
- 24 – 25 Agustus 2015
- 31 Agustus – 1 September2015
- 07 – 08 September 2015
- 14 – 15 September 2015
- 21 – 22 September 2015
- 28 – 29 September 2015
- 05 – 06 Oktober 2015
- 12 – 13 Oktober 2015
- 19 – 20 Oktober 2015
- 26 – 27 Oktober 2015
- 02 – 03 November 2015
- 09 – 10 November 2015
- 16 – 17 November 2015
- 23 – 24 November 2015
- 30 November – 1 Desember 2015
- 07 – 08 Desember 2015
- 14 – 15 Desember 2015
- 21 – 22 Desember 2015
- 28 – 29 Desember 2015
Investasi dan Fasilitas
- Rp.7.900.000 (Non Residential) untuk lokasi di Bali, Batam, Balikpapan, Manaado atau Lombok
- Rp. 6.900.000 (Non Residential) untuk lokasi di Bandung, Jakarta atau Surabaya
- Rp 5.900.000 (Non Residential) untuk Lokasi Solo atau Semarang
- Rp. 4.900.000 (Non Residential) untuk lokasi di Yogyakarta
- Quota minimum 3 peserta ( Untuk Manado, Balikpapan dan Lombok Quota minimal 4 peserta)
- Fasilitas : Certificate,Training kits, USB, Lunch, Coffee Break, Souvenir
Instruktur
Miswanto Muslim, Drs., M.Si dan Team
Disamping Aktif sebagai staf pengajar dan penulis, yang bersangkutan juga aktif sebagai trainer dan consultant di beberapa perusahaan. Pengalaman memberikan training dan konsultan pada PT. Badak, PT Semen Gresik, PT. Pupuk Kujang, PT Pupuk Klatim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT. Petrokimia Gresik, PT. Arun NGL, PT Indofarma, PT Petro China, Jepara, PT Jasa Raharja, PT Pelindo, PT Pertamina baik di Hulu maupun di Hilir, PT Bank BRI, PT Indonesia Power, PT PJB (Pembangkit Jawa Bali) di Pemda-Pemda, di beberapa perusahaan batubara, dan lainnya.
cforms contact form by delicious:days
Morse dan Kimball
Riset Operasi adalah suatu metode ilmiah yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditangani secara kuantitatif.
Churchman, Arkoff, dan Arnoff
Riset Operasi merupakan aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatanilmiah dalam menghadapi masalah-masalah uang timbul dalam operasi perusahaandengan tujuan menemukan pemecahan yang optimal.
Miller dan M.K.Star
Riset operasi adalah peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan,matematika dan logika dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi sehari-harisehingga dapat dipecahkan secara optimal.Secara umum dapat diartikan bahwa Riset Operasi berkaitan dengan prosespengambilan keputusan yang optimal dalam penyusunan model dari sistem-sistem,baik deterministik maupun probabilistik, yang berasal dari kehidupan nyata.
Penerapan Riset Operasi
Sejalan dengan pekembangan dunia industri dan didukung dengan kemajuan dibidang komputer, Riset Operasi semakin diterapkan di berbagai bidang untuk menangani masalah yang cukup kompleks. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan Riset Operasi dibeberapa bidang:
Akuntansi dan Keuangan:
- Penentuan jumlah kelayakan kredit
- Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif
- Peningkatan efektivitas akuntansi biaya
- Penugasan tim audit secara efektif
Pemasaran :
- Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
- Alokasi iklan diberbagai media
- Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif
- Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
- Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing
Operasi Produksi :
- Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan
- Meminimumkan persediaan atau inventori
- Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi
- Peningkatan kualitas operasi manufaktur
Model-Model Dalam Riset Operasi
Model adalah abstraksi atau penyederhanan realitas sistem yang kompleks dimana hanya komponen-komponen yang relevan atau faktor-faktor yang dominan dari masalah yang dianalisis diikutsertakan. Ia menunjukkan hubungan-hubungan (langsung dan tidak langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat. Karena sebuah model adalah suatu abstraksi realitas, ia akan tampak kurang kompleks dibandingkan realitas itu sendiri. Model itu, agar menjadi lengkap, perlu mencerminkan semua realitas yang sedang diteliti. Salah satu alasan pembentukan model adalah untuk menemukan variabel-variabel yang penting atau menonjol. Penemuan variabel-variabel yang penting itu berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel itu. Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan simulasi digunakan untuk menyelidiki hubungan yang ada diantara banyak variabel dalam suatu model.
Dalam Riset Operasi dikenal beberapa bentuk model yang menggambarkan karakteristik dan bentuk sistem suatu permasalahan. Macam-macam model tersebut diantaranya :
1. Model Ikonik
Merupakan penyajian tiruan fisik seperti tampak aslinya dengan skalayang lebih kecil. Model ikonik mudah untuk diamati, dibentuk dandijelaskan, tetapi sulit untuk memanipulasi dan tidak berguna untuk tujuanperamalan. Biasanya model ini menunjukkan peristiwa statistik. Model initidak mengikutsertakan segi-segi sistem nyata yang tidak relevan untukanalisa. Masih dimungkinkan membangun model ikonik sampai tigadimensi, tetapi untuk persoalan dengan dimensi yang lebih tinggi adalahdiluar jangkauan model ini, sebagai gantinya diperlukan model matematik.Contoh :Maket Gedung, Model Automotif, dan Model Pesawat.
2. Model Analog
Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki bentuk yang mirip dengan yang dimodelkan atau lebih abstrak. Model analog lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi dinamis. Model ini pada umumnya lebih berguna dari pada model ikonik karena kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem yang dipelajari. Contoh: alat ukur termometer yang menunjukan model tinggi rendahnya temperatur
3. Model simbolik
Merupakan model yang menggunakan simbol-simbol (huruf, angka, bentuk, gambar, dan lain-lain) yang menyajikan karakteristik dan properti dari suatu sistem. Contoh : jaringan kerja (network diagram), diagram alif, flow char, dan lain-lain.
4. Model matematik
Mencakup model-model yang mewakili situasi real sebuah sistem yangberupa fungsi matematik. Diantara jenis model yang lain, modelmatematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkatsimbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen dari sistemnyata. Contoh : Pn = an. Po menyatakan model populasi mahluk hidup.Model ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu, deterministikdan probabilistik. Model deterministik dibentuk dalam situasi kepastian.model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitaskarena kepastian jarang terjadi. Namun, keuntungan model ini adalahbahwa ia dapat manipulasi dan diselesaikan lebih mudah. Jadi, sistemyang rumit dapat dimodelkan dan dianalisa jika dapat diasumsikan bahwasemua komponen sistem itu dapat diketahui dengan pasti.Model probabilistik meliputi kasus-kasus dimana diasumsikanketidakpastian. Meskipun penggabungan ketidakpastian dalam modeldapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis,model ini umumnya lebih sulit untuk dianalisa.
Sumber : Modul Riset Operasional BINUS