Mengapa lampu lalu lintas sebagai tanda berhenti dibuat dengan warna merah?

Jakarta -

Pernahkah terpikirkan mengapa lampu lalu lintas berwarna merah, kuning, hijau dan bukan warna lain? Ternyata hal itu ada alasan khususnya, lho.


Seperti yang diketahui, lampu merah berarti "berhenti", hijau berarti "pergi", dan kuning berarti "hati-hati dan bersiap untuk berhenti". Sinyal lalu lintas itu ternyata muncul paling awal dirancang untuk kereta api, bukan kendaraan seperti mobil, demikian menurut Thrillist.

Baca juga: Mengapa Laron dan Serangga Lain Tertarik dengan Cahaya?


Merah Adalah Simbol Warisan Rel Kereta Api


Warna merah melambangkan bahaya di banyak budaya. Di sisi lain, warna merah memiliki panjang gelombang terpanjang dari warna apapun pada spektrum yang terlihat, yang berarti orang dapat melihatnya dari jarak yang lebih jauh daripada warna lain.


Arti warna merah untuk berhenti dalam lampu lalu lintas sudah digunakan sejak jauh sebelum mobil ada. Penggunaan sinyal kereta api merah ini berasal dari hari-hari ketika lengan mekanis diangkat dan diturunkan untuk menunjukkan apakah rel di depan bersih.


Hijau pada Awalnya Berarti "Hati-hati"


Peran warna hijau dalam lampu sebenarnya telah berubah secara dramatis dari waktu ke waktu. Panjang gelombangnya berada lebih pendek dari warna kuning pada spektrum yang terlihat. Tapi masih lebih mudah dilihat daripada warna apapun selain merah dan kuning.


Pada awalnya, warna hijau untuk lampu kereta api berarti "hati-hati". Sedangkan warna cerah yang jelas seperti putih, untuk pertanda lain.


Kereta api, tentu saja, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk berhenti dan catatan sejarah mengatakan bahwa beberapa tabrakan yang menghancurkan terjadi setelah seorang insinyur mengira bintang di cakrawala malam sebagai tanda warna yang cerah.


Atas dasar itu kemudian, hijau menjadi berarti "jalan". Lalu hingga kini, kereta api hanya menggunakan warna hijau dan merah untuk memberi sinyal pada kereta api.


Warna Kuning Mudah Dilihat Seperti Warna Merah


Dari awal penggunaan kendaraan hingga pertengahan 1900-an, tidak semua rambu berhenti berwarna merah melainkan banyak yang berwarna kuning.


Tanda berhenti dengan warna kuning dimulai di Detroit pada tahun 1915, sebuah kota yang lima tahun kemudian memasang sinyal lalu lintas listrik pertama, yang kebetulan termasuk lampu lalu lintas kuning pertama, di sudut Michigan dan Woodward Aves.


Tapi ketika bahan dan teknologi berkembang, kemampuan untuk menghasilkan tanda yang sangat reflektif berarti bahwa merah menjadi warna tanda teratas.


Sementara warna kuning menjadi yang kedua dalam hal panjang gelombang yang terlihat sebagai tanda "peringatan." Itu sebabnya rambu lalu lintas di zona sekolah dan bus, penyeberangan, dan peringatan penting lainnya berwarna kuning hingga hari ini.

Baca juga: Penemu Kereta Api Pertama di Dunia, Jadi Insinyur Sejak Usia 19 Tahun


Simak Video "Penampakan Mobil Terbalik Usai Tabrak 2 Motor di Jalur Wisata Purwakarta"

(faz/lus)

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA