Mengapa kucing lemas dan tidak bisa berdiri?

JAKARTA, KOMPAS.com - Layaknya manusia, seekor kucing jenis apa pun juga dapat mengalami kelumpuhan.

Ketika mengalami kelumpuhan, kucing tidak dapat mengontrol kaki, atau bagian lain dari tubuhnya, sehingga mereka tidak dapat berjalan, berdiri, atau menopang dirinya sendiri.

Terkait dengan kelumpuhan pada kucing, hal ini dapat disebabkan oleh beragam hal yang mungkin sebelumnya tidak pernah kamu ketahui.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menenangkan Kucing yang Terlalu Aktif di Malam Hari

Dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (22/1/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai penyebab yang dapat membuat kucing lumpuh beserta gejalanya.

Kecelakaan

Kecelakaan seperti tertabrak, terlindas, ataupun terjatuh dapat berdampak pada pada fungsi kerja kaki kucing dan bagian lain dari tubuh kucing.

Penyakit distemper

Distemper merupakan sejenis virus yang dapat menginfeksi kucing dan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak.

Geriatrik

Baca juga: 5 Perubahan Kebiasaan Ini Tanda Bahwa Kucing Peliharaan Sudah Tua

Geriatrik merupakan kelumpuhan yang disebabkan karena usia kucing yang sudah menua.

Sama seperti manusia, semakin tua usia maka tulang-tulang yang terdapat di dalam organ tubuh kucing semakin melemah, sehingga menjadikan kucing mengalami kelumpuhan.

Kelumpuhan pada kucing

Kelumpuhan pada kucing terjadi ketika beberapa bagian dari struktur yang menopang sistem saraf pusat menjadi rusak.

Jalur saraf yang rumit terbungkus dalam tulang belakang kucing. Saraf ini kemudian menghubungkan saraf di otak ke saraf di bagian lain dari tubuh, memungkinkan komunikasi dari otak ke anggota badan, organ, dan struktur lainnya.

Ketika komunikasi ini rusak, kelumpuhan dapat terjadi. Lokasi kelumpuhan dapat menunjukkan area saraf mana yang mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan dapat meliputi:

Baca juga: 4 Penyakit yang Mengintai Kucing Peliharaan Akibat Gigitan Kutu

• Cedera traumatis.

• Infeksi pada tulang atau jaringan dekat tulang belakang.

• Dislokasi yang mencubit atau merusak saraf di dekatnya (dapat terjadi ketika kucing melompat dari ketinggian).

• Peradangan pada otot di sekitar tulang belakang yang memberi tekanan pada saraf di dekatnya.

• Kelumpuhan kutu yang disebabkan oleh gigitan kutu.

• Tumor di tulang belakang atau otak yang memberi tekanan pada saraf.

• Malformasi (kelainan) tulang belakang.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kucing Depresi dan Menjaga Kesehatan Mentalnya

• Bahan kimia atau racun tertentu yang secara permanen atau sementara dapat menyebabkan saraf berhenti berkomunikasi (botulisme adalah racun yang umum)

• Emboli yang menghambat aliran darah yang tepat ke anggota tubuh yang terkena

Gejala kelumpuhan pada kucing

Tanda-tanda kelumpuhan pada kucing Anda dapat berkisar dari yang tidak kentara hingga yang jelas tergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut.

Tanda-tanda dapat terjadi tiba-tiba (kelumpuhan akut) atau meningkat dalam jangka waktu yang lama. Tanda-tanda yang harus diperhatikan antara lain:

• Ketidakmampuan untuk menggunakan atau menggerakkan bagian tubuh, termasuk leher, kepala, lidah, kaki, ekor atau punggung.

• Gaya berjalan yang tidak benar atau tersandung.

• Kucing menginjak kakinya sendiri.

• Sulit bernapas.

Baca juga: 5 Benda yang Perlu Dijauhkan dari Kucing Peliharaan di Rumah

• Kedutan yang tidak terkontrol.

• Kelambatan ekstrim dalam bergerak dapat dibedakan dari kelesuan.

• Kurangnya atau tertundanya reaksi terhadap rasa sakit atau rangsangan lain pada kaki, tubuh, atau area yang terkena.

• Kesulitan makan atau minum.

• Buang air kecil yang tidak tepat.

• Urine menetes.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi Efek Penyakit yang Menyerang Kucing Credit: pexels.com/Wes

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri kucing mau mati perlu dipahami oleh setiap pencinta kucing. Apalagi bagi kamu yang memelihara hewan menggemaskan ini di rumah. Kamu tentunya harus merawatnya dengan baik dan memperhatikan kesehatannya.

Namun, semua makhluk hidup tentunya akan meninggal juga, tidak terkecuali pada kucing. Kucing biasanya menunjukkan berbagai perilaku ketika ia mau mati. Perilaku ini harus benar-benar kamu kenali agar bisa mengatasinya dengan baik.

Ciri-ciri kucing mau mati terkadang bisa langsung kamu lihat melalui tingkah lakunya yang berbeda dari biasanya. Hal ini bisa saja berkaitan dengan tingkat keaktifan, pola makan, kondisi tubuh, hingga adanya penyakit yang dialami.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/12/2021) tentang ciri-ciri kucing mau mati.

Seekor kucing dalam posisi tertidur yang tak lazim, terlentang tak bergerak. Kucing mati atau lemas kekenyangan?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ilustrasi Kucing Credit: pexels.com/Ihsan

Perubahan berat badan yang drastis

Salah satu ciri-ciri kucing mau mati yang perlu kamu perhatikan yaitu perubahan berat badan yang drastis. Perubahan berat badan pada kucing selalu mengkhawatirkan, baik itu bertambah maupun berkurang. Keduanya mungkin merupakan ciri-ciri kucing sakit. Penurunan berat badan lebih tiba-tiba dalam jangka pendek biasanya lebih berbahaya dari waktu ke waktu. Jika kamu tidak yakin dengan berat badan kucing, buatlah janji dengan dokter hewan untuk pemeriksaan atau setidaknya lakukan pemeriksaan berat badan.

Sering bersembunyi

Ciri-ciri kucing mau mati berikutnya adalah sering bersembunyi atau banyak meluangkan waktu untuk menjauh dari pemiliknya. Kucing ahli dalam menyembunyikan penyakit, karena di alam liar naluri ini bisa melindungi mereka dari predator atau kucing lain yang mungkin menjadi ancaman. 

Kucing rumahan saat ini memiliki kecenderungan yang sama untuk menghindari kerentanan, meskipun satu-satunya ancaman potensial adalah teman serumah. Bahkan kucing di rumah dengan satu hewan peliharaan lainnya cenderung memiliki naluri untuk melindungi diri sendiri.

Kehilangan nafsu makan

Kehilangan nafsu makan bisa menjadi hal yang normal bagi kucing, tetapi hal ini tetap tidak boleh diabaikan. Jika kucing sesekali melewatkan makan mungkin kasih normal, namun bila hal ini terjadi berulang kali kamu harus waspada. Jika kucing berhenti makan sepenuhnya atau hanya makan dalam jumlah kecil, ini merupakan salah satu ciri-ciri kucing mau mati. Kurang makan selama beberapa hari dapat menyebabkan masalah serius yang disebut perlemakan hati atau lipidosis hati.

Ciri-Ciri Kucing Mau Mati

Perubahan perilaku

Perubahan kepribadian mungkin normal jika terjadi seiring waktu, terutama seiring bertambahnya usia kucing. Namun, jika kucing yang biasanya bersahabat menunjukkan agresi, atau kucing yang bahagia dan percaya diri tiba-tiba bertingkah ketakutan, ini bisa jadi ciri-ciri kucing mau mati. Kamu perlu mengonsultasikannya lebih jauh dengan dokter hewan. Bahkan, jika kucing tampak bingung atau kehilangan arah, hal ini bisa jadi merupakan situasi yang lebih mendesak.

Kelesuan

Kelesuan adalah ciri-ciri kucing mau mati, meskipun tidak terlihat begitu kentara. Hubungi dokter hewan jika kucing terlihat sering berbaring, tidur lebih dari biasanya, atau secara umum memiliki tingkat energi yang rendah. Kamu mungkin harus mengetahu apa yang terjadi dengan kucingmu, apakah ia sakit atau mengalami kondisi tertentu.

Bau mulut

Bau mulut bisa menjadi pertanda adanya masalah gigi ataupun juga ciri-ciri kucing mau mati. Halitosis ringan mungkin tidak mendesak, tetapi itu berarti gigi kucing harus segera diperiksa. Bahkan, bau mulut yang menjadi ciri-ciri kucing sakit parah harus segera diatasi. Juga, perhatikan air liur dan pendarahan yang berlebihan dari mulut. Jika kucing mengalami infeksi mulut, ini membuat seluruh tubuh terpapar bakteri di mulut. Ciri-ciri kucing sakit tersebut dapat menyebabkan masalah pada jantung dan organ lainnya.

Ciri-Ciri Kucing Mau Mati

Ilustrasi Kucing (pixabay.com)

Perubahan pernapasan

Perubahan pernapasan merupakan salah satu ciri-ciri kucing mau mati. Hal ini biasa ditunjukkan seperti mengi, napas cepat, sesak napas, dan napas serak. Perubahan pernapasan ini tentunya tidak boleh diabaikan. Jika kucing tidak bernapas dengan normal, sebaiknya pergi ke klinik darurat. Tergantung keparahan perbuahan pernapasan, kucing bisa saja mati karena masalah ini.

Diare

Diare mungkin menunjukkan pola makan yang buruk, parasit usus, dan berbagai masalah lainnya. Jika tidak diobati, ciri-ciri kucing sakit ini dapat menyebabkan dehidrasi dan peradangan usus lebih lanjut. Diare juga sangat tidak nyaman bagi kucing. Bahkan, diare bisa jadi salah satu ciri-ciri kucing mau mati yang bisa kamu kenali.

Mengalami muntah-muntah

Muntah merupakan ciri-ciri kucing sakit. Walaupun hal ini tidak jarang juga terjadi pada kucing, namun muntah bisa jadi salah satu ciri-ciri kucing mau mati yang perlu diperhatikan. Jika muntah terjadi tiba-tiba, persisten, dan disertai ciri-ciri kucing sakit lain, jangan abaikan begitu saja. Kamu harus mengunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya.

Perubahan buang air kecil

Perubahan buang air kecil selalu penting untuk diperhatikan. Perubahan ini sering kali mengindikasikan ciri-ciri kucing sakit, terutama masalah saluran kemih atau masalah ginjal. Jika pemilik melihat perubahan frekuensi atau kuantitas urin, buang air kecil yang tidak tepat, atau darah dalam urin, jadwalkan janji dengan dokter hewan. Jika kucing kesulitan buang air kecil dan tidak ada yang keluar, ini mungkin keadaan darurat dan bisa jadi ciri-ciri kucing mau mati, terutama pada kucing jantan.

Apa penyebab kucing lemas tidak bisa berdiri?

Permasalahan medis berkaitan dengan penyakit sistemik yang melibatkan seluruh metabolisme tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kucing lemas tidak bisa berdiri, seperti penyakit jantung, ginjal, hati, kekebalan tubuh (imun), penapasan, pencernaan, hipertiroidisme, dan kanker.

Bagaimana cara mengobati kucing yang lemas?

Bila kucing tiba-tiba tidak mau makan dan lemas, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama untuk meredakan kondisi tersebut, seperti:.
Beri Air Minum yang Bersih. ... .
2. Beri Multivitamin. ... .
3. Beri Susu Kucing. ... .
Pancing dengan Makanan Dry Food atau Raw Food. ... .
Beri Obat Cacing. ... .
6. Bersihkan Kandangnya..

Kenapa kucing lemas dan tidak berdaya?

Ada beragam penyebab kucing lemas tidak mau makan, termasuk sakit gigi, ginjal, flu kucing, diabetes, kurang protein, demam, hipertiroidisme, dan pankreatitis. Selain itu, mungkin muncul lantaran anabul Anda sedang mengalami stres, kecemasan atau depresi, yang bisa disebabkan oleh perubahan lingkungan.

Kenapa kucing tiba

Kaki kucing Anda yang tampak lemas bermasalah bisa jadi disebabkan adanya cedera, benturan atau tertabrak sesuatu. Perlu diketahui kucing biasanya akan menunjukkan ekspresi atau gelagat ketika merasa sakit, seperti terus menerus mengeong atau diam tidak mau makan dan minum.