Mengapa kita sebagai pelajar harus punya karakter disiplin

SALAH satu nilai karakter yang perlu dikembangkan adalah disiplin. Nilai karakter disiplin sangat penting dimiliki oleh manusia agar kemudian muncul nilai-nilai karakter yang baik lainnya.

Pentingnya penguatan karakter disiplin didasarkan pada alasan bahwa, sekarang banyak terjadi perilaku menyimpang yang bertentangan dengan norma kedisiplinan. Perilaku tidak disiplin sering ditemui di lingkungan sekolah, termasuk sekolah dasar.

Sebagai contoh perilaku tidak disiplin antara lain, datang ke sekolah tidak tepat waktu, tidak memakai seragam yang lengkap sesuai dengan yang tercantum dalam tata tertib sekolah, duduk atau berjalan dengan seenaknya menginjak tanaman yang jelas-jelas sudah dipasang tulisan “dilarang menginjak tanaman”, membuang sampah sembarangan, mencorat-coret dinding sekolah, membolos, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, tidak menggunakan seragam sesuai aturan, dan lain-lain.

Terjadinya perilaku tidak disiplin di sekolah, menunjukkan bahwa telah terjadi permasalahan serius dalam hal pendidikan karakter disiplin. Munculnya perilaku tidak disiplin menunjukkan bahwa pengetahuan terkait karakter yang didapatkan siswa di sekolah, tidak membawa dampak positif terhadap perubahan perilaku siswa sehari-hari.

Pada dasarnya siswa tahu bahwa perilakunya tidak benar, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk membiasakan diri menghindari perilaku yang salah tersebut. Hal ini merupakan dalam proses pendidikan karakter yang terjadi. Bisa jadi pendidikan karakter yang dilakukan selama ini baru pada tahap pengetahuan saja, belum sampai pada perasaan dan perilaku yang berkarakter. Proses pembelajaran lebih banyak mengajarkan siswa pengetahuan verbalistik yang kurang mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi kehidupan sosial yang akan mereka temui.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, perlu memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan karakter. Karena sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengemban tugas mengembangkan nilai karakter. Nilai-nilai karakter itu antara lain, kejujuran, keterbukaan, toleransi, kebijaksanaan, disiplin diri, kemanfaatan, saling menolong dan kasih sayang, keberanian, dan nilai-nilai demokrasi. Dari sejumlah nilai karakter yang perlu ditanamkan tersebut, disiplin diri merupakan salah satu nilai karakter yang penting dikembangkan.

Upaya pendidikan nilai moral dalam membina disiplin siswa di sekolah, bertujuan mengidentifikasi; upaya guru membina disiplin siswa terhadap peraturan tata tertib sekolah, nilai-nilai yang ditanamkan oleh guru melalui pendidikan nilai moral membina disiplin siswa, hambatan-hambatan yang dihadapi guru membina disiplin siswa.

Pertama, upaya guru dan kepala sekolah dalam membina disiplin siswa di sekolah, diterapkan tiga pendekatan yaitu: (1) keteladanan dari kepala sekolah dan guru serta pegawai sekolah, (2) penegakan hukum secara preventif-persuasif dengan sosialisasi tata tertib sedini dan melibatkan siswa dalam kegiatan sekolah, dan (3) penegakan hukum secara represif dengan memberi sanksi pada siswa yang melanggar.

Kedua, nilai-nilai yang ditanamkan guru dalam membina disiplin siswa terhadap tata tertib sekolah yang digali dari keteladanan dan penataan kegiatan sekolah, adalah nilai religius, tanggung jawab, kebersihan, kesehatan, kesopanan, kerja sama, pengetahuan, ukhuwah, kepercayaan, keikhlasan, kebersamaan dan rekreasi. Seperangkat nilai tersebut belum memiliki makna, jika belum diupayakan pembinaannya kepada siswa, sehingga menjadi kebiasaan hidup sehari-hari.

Ketiga, hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam membina disiplin siswa seperti: (1) ketidaktegasan dalam menjatuhkan sanksi; (2) sanksi yang tidak seragam; (3) lemahnya pengawasan, dan (4) faktor subjektif siswa.

Hambatan-hambatan tersebut dapat ditanggulangi melalui: (1) meningkatkan kekompakan dan kedisiplinan kepala sekolah dan guru serta pegawai sekolah, baik dalam pemberian sanksi maupun menjalankan tugas yang telah digariskan; (2) lebih mengacu kepada peraturan tata tertib sekolah yang telah disepakati; (3) mengintensifkan program pertemuan tripartite antara sekolah, orangtua/wali siswa dan masyarakat, serta menyatukan sekolah dengan masyarakat melalui kegiatan sosial; (4) sosialisasi peraturan tata tertib sekolah kepada siswa sedini mungkin dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai agama melalui kegiatan keagamaan.

Dalam hal ini, diharapkan kepala sekolah dapat mengefektifkan program supervisi, pengawasan yang dilanjutkan dengan melakukan pembinaan terhadap guru-guru dalam mendisiplinkan siswa.

Kemudian bagi guru, hendaknya memberi sanksi yang tegas kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah, lebih konsisten dalam menerapkan disiplin siswa dengan menampilkan sikap dan perilaku yang dapat diteladani oleh siswa. Sedangkan bagi siswa, memiliki kesadaran untuk melaksanakan peraturan tata tertib yang berlaku di sekolah.

Dengan demikian, membangun karakter disiplin sangat perlu bagi siswa melalui nilai-nilai moral yang ada di lingkungannya, bisa di keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya. Dengan tidak menutup kemungkinan, membangun karakter disiplin dapat menunjang siswa untuk menanamkan nilai-nilai moral dalam dirinya. Siswa juga yang menjalankan nilai moral dapat mengerti tentang kedisiplinan yang ada dalam masyarakat sekitarnya.

Dianjurkan agar di sekolah lebih ketat dengan kedisiplinan, karena kebanyakan anak menghabiskan hari-harinya di sekolah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat nilai moral yang juga pasti dibantu oleh pengajaran di sekolah. (*/udi)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Mengapa disiplin itu penting bagi seorang pelajar?

Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Mengapa karakter disiplin itu penting?

Disiplin Memberi Anda Kekuatan untuk Mengendalikan Hidup Setelah berhasil mempertahankan tekad untuk melakukan tugas-tugas berat tersebut, dan benar-benar melakukannya, Anda akan menemukan diri sendiri menjadi lebih kuat. Tidak ada lagi rasa bosan atau pun penyesalan karena melewatkan sesuatu di hari ini.