Mengapa Jepang tidak menyetujui MIAI membangun masjid dan universitas di Indonesia pada masa pendudukan Jepang di Indonesia?

Jawaban: jepang melakukan pembatasan dan pengendalian pendidikan di indonesia karena pendidikan yang dilakukan Jepang berfokus agar Jepang menang dalam pertempuran melawan Sekutu yang merupakan musuh dari Jepang. Dalam hal ini Jepang ingin menang dalam perang PASIFIK.

Apakah yang dapat diketahui dari Restorasi Meiji di Jepang?

KOMPAS.com – Restorasi Meiji adalah suatu peristiwa pada abad ke-19 yang menunjukkan berakhirnya kekuasaan shogun dan dimulainya kekuasaan kaisar di Jepang. Sejak restorasi ini terjadi, Jepang yang semula menutup diri dari pengaruh asing, berubah menjadi terbuka terhadap segala bentuk kehadiran asing.

Mengapa Jepang tidak memberi restu MIAI membangun universitas?

Jepang menolak MIAI untuk mendirikan masjid agung dan universitas adalah karena program MIAI dinilai tidak memiliki hubungan dengan kegiatan Jepang pada waktu itu. Itulah materi Sejarah kelas 11 SMA mengenai mengapa Jepang tidak memberi restu MIAI membangun masjid agung.

Apa dampak pendudukan Jepang di bidang pendidikan?

dampak masa pendudukan Jepang di Indonesia pada bidang pendidikan beberapa diantaranya, yaitu terjadinya berbagai macam bentuk pelarangan dari berabgai macam buku yang menggunakan bahasa Belanda serta Bahasa Inggris, terjadi masa kemunduran dari sistem pendidikan, dan Jepang membentuk banyak organisasi militer yang …

Mengapa Jepang hanya menyetujui 2 program pada MIAI?

Jawaban. MIAI tidak mendapatkan restu dari jepang karena program MIAI dinilai tidak berhubungan dengan kegiatan jepang pada waktu itu.beberapa program MIAI juga membuat masyarakat pintar sehingga jepang menolak dan hanya menyetujui satu saja.

Mengapa Jepang menyetujui MIAI?

Mengapa Jepang menyetujui MIAI? Jepang ingin mengambil simpati muslim agar mau mendukung Jepang dalam perang melawan negara-negara Barat. Untuk itu, Jepang menghidupkan kembali MIAI, federasi ormas Islam yang didirikan oleh KH Mas Mansyur dan rekan-rekannya pada 1937 di Surabaya.

Bagaimana kebijakan pemerintah Jepang di bidang pendidikan?

Kebijakan Jepang dalam bidang pendidikan: Mendirikan sekolah – sekolah seperti SD (6 tahun), SMP (3 tahun) dan SMA (3 tahun) Menghilangkan perbedaan lapisan masyarakat dalam memperoleh pendidikan formal. Memperkenalkan kegiatan upacara di sekolah – sekolah.

KOMPAS.com - Pemerintah Kolonial Hindia Belanda tak menyukai umat Islam di tanah jajahannya.

Masalah ini dimanfaatkan oleh Jepang ketika mengambil alih Nusantara dari tangan Belanda. Jepang ingin mengambil simpati muslim agar mau mendukung Jepang dalam perang melawan negara-negara Barat.

Untuk itu, Jepang menghidupkan kembali MIAI, federasi ormas Islam yang didirikan oleh KH Mas Mansyur dan rekan-rekannya pada 1937 di Surabaya.

Namun MIAI akhirnya mati lagi. Jepang menggantikannya dengan Masyumi. Berikut sejarah singkat MIAI dan Masyumi seperti dikutip dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (2019):

Baca juga: Jawa Hokokai, Organisasi Pergerakan pada Masa Pendudukan Jepang

Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

Pada Mei 1942, Kolonel Horie, pemimpin Bagian Pengajaran dan Agama yang dibentuk oleh Jepang mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemuka agama Islam dari seluruh Jawa Timur di Surabaya.

Horie ingin berkenalan dengan para pemuka agama Islam. Ia hendak meminta umat Islam tidak melakukan kegiatan politik.

Di Jawa Barat, Kolonel Horie mengerahkan para pembantunya, orang Jepang yang beragama Islam, seperti Abdul Muniam Inada serta Moh Sayido Wakas agar secara bergiliran mengunjungi beberapa masjid besar di Jakarta untuk mengadakan ceramah dan khotbah Jumat.

Sebagai gantinya, Jepang mengarahkan ulama dan umat Islam mencurahkan kegiatan keagamaan dan keumatannya lewat organisasi.

MIAI pada masa pendukung Jepang diperbolehkan berkembang karena Jepang membutuhkan bantuan dan tenaga umat Islam.

Baca juga: Putera, Organisasi Propaganda Jepang Pimpinan Empat Serangkai

MIAI bertujuan agar ormas-ormas Islam yang bernaung di bawahnya bisa memobilisasi umat untuk keperluan perang.

Jepang pun mengaktifkan kembali MIAI pada 4 September 1942. Markasnya di Surabaya dipindah ke Jakarta.

Adapun tugas MIAI saat itu yakni:

  1. Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat
  2. Indonesia.
  3. Mengharmoniskan Islam dengan tuntutan perkembangan zaman.
  4. Ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.

MIAI membuat sejumlah program yang berfokus pada pergerakan Islam. Mereka berencana membangun Masjid Agung di Jakarta dan mendirikan universitas.

Baca juga: Gerakan Tiga A dan Propaganda Jepang

Namun Jepang tak menyutujuinya. Jepang hanya menyetujui rencana MIAI membentuk baitulmal atau lembaga pengelola amal.

MIAI terus berkembang menjadi tempat pertukaran pikiran dan pembangunan kesadaran umat agar tidak terjebak pada perangkap kebijakan Jepang yang semata-mata untuk memenangkan perang Asia Timur Raya.

Pada bulan Mei 1943, MIAI juga berhasil membentuk Majelis Pemuda yang diketuai oleh Ir Sofwan dan juga membentuk Majelis Keputrian yang dipimpin oleh Siti Nurjanah.

Pada 1943, MIAI bahkan diperbolehkan menerbitkan majalahnya yaitu Soeara MIAI. MIAI pun mendapat simpati yang luar biasa dari umat Islam.

Baca juga: Pemerintahan Sipil Jepang di Indonesia

Melihat hal itu, Jepang menjadi waspada terhadap perkembangan MIAI. Dana yang terkumpul di Baitulmal disalurkan ke umat alih-alih diserahkan ke Jepang.

Para tokoh Islam di daerah sempat diawasi. Jepang sampai mengadakan pelatihan bagi para kiai selama satu bulan.

Dari hasil pelatihan kiai itu, pemerintah Jepang berkesimpulan bahwa para kiai tidak membahayakan kedudukan Jepang di Indonesia. Namun MIAI tidak berkontribusi terhadap perang Jepang.

MIAI akhirnya dibubarkan pada November 1943 dan diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Masyumi

Masyumi didirikan pada November 1943. Ketua Pengurus Besarnya KH Hasyim Asy'ari. Wakilnya dari Muhammadiyah antara lain KH Mas Mansyur, KH Farid Ma’ruf, KH Mukti, KH Wahid Hasyim, dan Kartosudarmo.

Sementara Wakil Masyumi dari Nahdatul Ulama yakni KH Nachrowi, Zainul Arifin, dan KH Muchtar.

Masyumi berkembang dengan cepat karena di setiap karesidenan ada cabangnya. Tugas Masyumi di antaranya meningkatkan hasil bumi dan mengumpulkan dana.

Masyumi jadi wadah bertukar pikiran antara tokoh-tokoh Islam sekaligus menjadi tempat penampungan keluh kesah rakyat.

Masyumi juga berani menolak budaya Jepang yang tak sesuai dengan ajaran Islam. Salah satunya yakni seikerei atau posisi membungkuk 90 derajat ke arah Tokyo.

Baca juga: Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan

Ayah Buya Hamka, Abdul Karim Amrullah menolak sebab umat Islam hanya melakukan posisi itu ketika rukuk saat shalat dan menghadap kiblat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hey buat kalian yang lagi males baca buku atau lebih suka magang di internet apa ajah harus cari di internet ya udahlah kali ini aku bagi kunci jawaban, sebenarnya kita harus baca buku dulu ya ngerti seluk-beluknya dulu baru bisa jawab soal tapi ini bukan untuk buat kalian malas untuk berpikir hanya saja ingin membuat kalian lebih mengerti aja.

Latihan Uji Kompetensi

1. Jelaskan mengapa kedatangan Jepang ke Indonesia itu berjalan cepat dan merata ke berbagai wilayah Indonesia!


Jawaban: Menurut saya kedatang Jepang yang ke Indonesia itu bisa berjalan cepat dan merata sampai berbagai wilayah Indonesia karena pada waktu itu Jepang datang disambut dengan baik oleh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia yang telah lama di jajah oleh bangsa Belanda menganggap bahwa Jepang adalah penolong bagi bangsa Indonesia. Nah dari situ lah mulai deh tumbuh rasa percaya bangsa Indonesia pada bangsa Jepang yang sebenarnya pada waktu itu memiliki niat yang sebaliknya dari apa yang mereka tampilkan atau sikap mereka.

2. Mengapa pada awalnya rakyat Indonesia menyabut baik kedatangan Jepang?


Jawaban: Menurut saya kedatang Jepang ke Indonesia bisa di sambut baik oleh bangsa atau rakyat Indonesia karena ya seperti yang telah saya jelaskan bahwa bangsa Indonesia menganggap bangsa Jepang adalah penolong mereka. mereka yang telah di jajah selama bertahun - tahun oleh bangsa Belanda mengira Jepang bagaikan sebuah anugerah karena bisa mengusir bangsa Belanda dari Indonesia

3. Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga daerah: Sumatera, Jawa - Madura, dan kawasan Indonesia Timur?


Jawaban: Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga daerah Sumatera, Jawa - Madura, dan kawasan Indonesia timur karena untuk sebagai pusat pemerintahannya, untuk memperkuat wilayah pemerintahannya.

karena markas besar tentara jepang meminta penduduk untuk dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran dengan tujuan melindungi daerah yang telah diduduki oleh jepang.

mengantisipasi serangan sekutu dari berbagai wilayah indonesia
mempercepat penarikan keuntungan dari rakyat indonesia untuk biaya pendanaan perang
memudahkan sistem pemerintahan karena tidak harus melapor ke pusat dulu, namun langsung ke pusat daerah masing-masing
mengawasi gerakan tokoh nasionalis

4. Mengapa pemerintah pendudukan Jepang akhirnya hanya bisa memperdengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan Indonesia raya mulai di larang?


Jawaban: manurut saya pemerintah pendudukan Jepang menerapkan aturan itu agar untuk memperkuat pemerintahannya dan menghapus pengaruh Belanda pada bangsa Indonesia.

5. Pelajaran apa yang kamu peroleh setelah mempelajari kedatangan dan awal pemerintahan Jepang di Indonesia?


jawaban: Pelajaran yang saya peroleh dari setelah mempelajari kedatangan dan awal pemerintah Jepang di Indonesia ini adalah bagaimana polosnya bangsa kita dahulu (re: Bangsa Indonesia) Sehingga dapat dengan mudah bangsa lain memanipulasi penampilan sampai leluhur kita dahulu dapat tertipu oleh bujuk rayu mereka. Namun di Selain itu ada hikmah yang dapat kita pelajari misalnya ilmu pemerintahan dari Jepang. Oleh karena itu kita sebagai murid atau siswa mulai saat ini, nanti dan lusa harus tetap bangga dan mengharumkan nama bangsa Indonesia kita tercinta.

LATAR BELAKANG PENDUDUKAN JEPANG.

1. Perubahan besar-besaran yang dilakukan Jepang pada masa pemerintahan Tenno Meiji yang menempatkan Jepang sebagai negara Industri modren yang sejajar dengan bangsa Barat. Reformasi yang disebut Restorasi Meiji membawa akibat perubahan haluan politik Jepang dari menutup diri terhadap pengaruh asing menjadi Imperalis. 2. Berdasarkan kebijakan Imperalis Hakko-ichu-u. membuat Jepang bermaksud menjadikan Asia sebagai kesatuan wilayah dibawa pemimpinnya untuk mencapai maksud Jepang membangun perasaan persaudaraan Asia Jepang menyebut dirinya saudara tua, mempropagandakan perang Pasifik sebagai perang Asia Timur Raya dan meluncurkan gerakan Tiga A yaitu "Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia".  3. Sebagai negara industri dan militer, Jepang membutuhkan bahan baku untuk industri dan mesin perang. Dengan kekayaan sumber daya alamnya, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan Jepang tersebut.  4. Sentimen terhadap Imperialisme Barat dikawasan Asia turut memicu Jepang untuk segera menduduki Indonesia yang dikuasi Belanda. 

TUJUAN PENDUDUKAN JEPANG. 1. Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan- bahan mentah untuk industri dan mesin perang, Jepang mengincar wilayah yang kaya minyak bumi seperti Tarakan, Balikpapan Kalimantan Timur dan Palembang. 

2. Menjadikan Indonesia tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. 

3. Menggalang rakyat Indonesia untuk kepentingan perang menghadapi sekutu. Untuk itu Jepang memberlakukan kerja paksa Romusha dalam rangka membangun benteng-benteng pertahanan dan jaringan kereta api, Jepang juga membangun sejumlah penduduk Indonesia dengan keterampilan militer

* Propaganda Jepang:

1) Gerakan 3A:

               Jepang pemimpin asia

               Jepang pelindung asia

               Jepang cahaya asia

2) Jepang adalah saudara tua Indonesia

3) Jepang membentuk Putera

4) Jepang bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan

Mengapa gerakan 3A dianggap gagal oleh jepang

Gerakan ini kurang mendapat perhatian rakyat, karena bukan gerakan nasional Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat Indonesia dalam membantu Usaha tentara Jepang, maka gerakan ini dibubarkan pada tahun 1943 dan digantikan oleh PuTeRa. Gerakan 3A gagal karena tidak menyertakan tokoh2 politik  
yang dipercaya rakyat Indonesia 

MIAI tidak mendapatkan restu dari jepang karena program MIAI dinilai tidak berhubungan dengan kegiatan jepang pada waktu itu.beberapa program MIAI juga membuat masyarakat pintar sehingga jepang menolak dan hanya menyetujui satu saja.

Pertanyaan halaman 20:

Coba perhatikan! Mengapa Jepang tidak memberi "restu" MIAI membangun masjid agung dan universitas? Coba cari jawabanya!

Jawaban:

MIAI tidak mendapatkan restu dari Jepang karena program MIAI dinilai tidak berhubungan dengan kegiatan Jepang pada waktu itu. Beberapa program MIAI juga membuat masyarakat pintar sehingga Jepang menolak dan hanya menyetujui satu saja.

Pertanyaan halaman 30:

Sungguh luar biasa semangat bela tanah air yang dimiliki anggota Hizbullah. Pelajaran apa yang dapat kamu peroleh dengan belajar sejarah Hizbulla tadi?

Jawaban:

Para anggota Hizbulla memiliki tugas yang sangat berat namun dengan semua tugas itu justru membuat mereka tambah semangat dan terus berusaha. Mereka tidak pernah lelah dan bahkan semangat juangnya atau rasa nasionalisme nya selalu ada dan terus berkembang seperti anggota Hizbulla yang terus berkembang :)

Pertanyaan halaman 30:

Mengapa Jepang memilih untuk membentuk tim cadangan yang begitu besar dari umat islam? Apa alasannya? Coba lakukan telaah tentang hal itu!

Jawaban:

Sesuai dengan apa yang telah baca pada bagian awal, Jepang lebih cenderung memilih pemuda-pemuda islam karena Jepang tahu bahwa Islam sangat anti dengan budaya barat atau hal-hal yang berbau barat. Karena umat islam yang anti dengan peradaban barat itulah membuat Jepang semangat memanfaatkan mereka .

Latihan uji kompetensi

Pertanyaan:

bagaimana penilaianmu tentang organisasi pergerakan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang? Ada dua model strategi, ada yang bersifat kooperatif dengan Jepang, tetapi ada non kooperatif dengan Jepang atau gerakan bawah tanah. Jelaskan secara kristis!

Jawaban:

Menurut pendapat saya organisasi gerakan yang di bentuk Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang ini sungguh memberikan banyak manfaat bagi rakyat Indonesia khususnya bagi para pejuang kita yang memanfaatkan organisasi ini sebagai wadah untuk mempersiapkan Indonesia merdeka. Lalu model strategi yang dimaksud kooperatif dengan Jepang adalah suatu strategi siasat para pajuang Indonesia yang seperti membela Jepang namun justru tidak mendukung sedikitpun pada Jepang. Sedangkan gerakan bawah tanah adalah gerakan rahasia yang mereka lakukan untuk melawan Jepang.

Pertanyaan:

Dalam pelaksaan pemerintah, wilayah Indonesia di bagi - bagi dari tingkat karesidenan sampai desa. Mengapa dan apa alasan Jepang?

Jawaban:

Jepang membagi wilayah Indonesia dari tingkat karesidenan sampai ke desa selain untuk mengajarkan suatu sistem pemerintahan yang benar pada suatu negara, Jepang juga berusaha memanfaatkan rakyat Indonesia, dimana jika mereka dapat mengatur bangsa Indonesia ini mereka dapat memobilisasi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang pada perang Asia.

Pertanyaan:

Bagaimana penilaianmu berhadilkan taktik Jepang untuk menguasai Indonesia dengan berbagai propaganda, "Jepang saudara tua" Pan-Asia dengan "Gerakan Tiga A"?

Jawaban:

Semua yang di lakukan oleh Jepang pada awalnya memang mebuat ketertarikan sesaat bagi rakyat Indonesia dalam arti bangsa Indonesia simpati pada bangsa Jepang. Namun dengan berbagai prpaganda "Jepang saudara tua" lambat laun membuat bangsa Indonesia mulai tidak tertarik lagi pada Jepang.

Pertanyaan:

Mengapa Jepang begitu semangat untuk membentuk organisasi - organisasi militer dan semimiliter di Indonesia?

Jawaban:

Alasan yang cukup mudah untuk menjawab hal ini. Seperti tujuan utama Jepang membentuk setiap organisasi adalah untuk menyiapkan bangsa Indonesia agar dapat membantu Jepang pada Perang Asia. begit juga alasannya mengapa Jepang begitu semangat untuk membentuk organisasi - organisasi militer dan semi militer di Indonesia.

Pertanyaan:

Bagaimana pandangan dan penilaianmu tentang sikap tokoh - tokoh Indonesia yang mau duduk sebagai pengurus dan anggota dari berbagai organisasi gerakan yang di bentuk Jepang? Apakah luntur semangat nasionalismenya? Jelaskan!

Jawaban:

Tokoh - tokoh Indonesia yang mau duduk sebagai pengurus atau anggota dari berbagai organisasi yang di bentuk Jepang ini belum tentu rasa nasionalisme mereka turun. Belum tentu. Justru karena mereka memiliki rasa nasionalisme yang tinggi maka mereka aktif dalam setiap organisasi yang di bentuk oleh Jepang dengan tujuan untuk membuat Indonesia segera merdeka atau mempersiapkan Indonesia merdeka.

Cr :  //stefanikristina.blogspot.com/2015/01/kunci-jawaban-sejarah-indonesia-halaman.html

        //nurulsucialqurfi.blogspot.com/2015/01/materi-sejarah-kelas-xi-semester-2-smk.html


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA