Jakarta, CNN Indonesia --
Industri mengenal istilah pasarpersaingan tidak sempurna. Pasar oligopoli adalah salah satu contohnya.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kondisi di mana ada lebih banyak penjual daripada pembeli. Pasar jenis ini umumnya akan menimbulkan ketidakseimbangan di pasar.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, penjual juga punya hak penuh untuk menentukan harga tanpa dipengaruhi pihak manapun.
Ada banyak jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna, salah satunya adalah oligopoli. Berikut penjelasannya.
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah kondisi pasar di mana komoditas hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan. Kondisi ini membuat persaingan harga di pasar jadi tidak seimbang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan oligopoli sebagai keadaan pasar dengan produsen pembekal barang yang hanya berjumlah sedikit, sehingga mereka atau seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar.
Mengutip Investopedia, tak seperti monopoli dimana komoditas dikuasai oleh satu produsen. Dalam oligopoli, komoditas umumnya dikuasai oleh dua atau lebih perusahaan.
Tak ada batas atas jumlah perusahaan dalam oligopoli. Hanya saja, jumlah perusahaan dipastikan sedikit, sehingga setiap tindakan atau keputusan satu perusahaan secara signifikan dapat memengaruhi yang lain.
Perusahaan dalam oligopoli punya kuasa untuk menetapkan harga, baik secara kolektif atau di bawah kepemimpinan satu perusahaan.
Ada beberapa faktor yang umumnya memicu terbentuknya oligopoli. Misalnya saja modal yang besar serta kekuatan hak cipta.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
Beberapa karakteristik mendefinisikan pasar oligopoli. Berikut ciri-cirinya, mengutip laman Wall Street Mojo.
1. Saling ketergantungan
Ciri utama oligopoli adalah saling ketergantungan antar-perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2. Iklan dan kampanye jadi instrumen kuat
Di pasar oligopoli, keputusan satu perusahaan akan memberikan efek langsung pada perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan harus waspada sepanjang waktu untuk memantau pergerakan perusahaan pesaing, salah satunya melalui iklan dan kampanye.
Perusahaan oligopoli umumnya membuat kampanye iklan yang agresif dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian pasar yang luas.
3. Produk bersifat homogen
Produk yang dijual di pasar ini umumnya bersifat homogen. Perusahaan biasanya hanya akan memproduksi satu produk saja. Artinya, produk yang satu dengan yang lain bisa saling menggantikan.
4. Kompetitif
Pasar oligopoli sangat menitikberatkan persaingan. Di sini, setiap langkah satu perusahaan akan memengaruhi perusahaan lain.
5. Perusahaan baru sulit untuk masuk
Oligopoli umumnya akan membatasi kompetisi pada beberapa perusahaan yang sudah ada lebih dulu. Sama seperti monopoli, perusahaan baru akan lebih sulit untuk masuk ke pasar ini.
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat. Diantaranya modal yang tinggi, lisensi, permintaan pasar, hingga loyalitas pelangga juga bisa membatasi masuknya perusahaan baru.
Contoh Pasar Oligopoli
Mengutip Investopedia, salah satu ukuran yang menunjukkan adanya oligopoli adalah rasio konsentrasi. Rasio itu menghitung ukuran perusahaan dibandingkan dengan industrinya. Salah satunya dapat dilihat dari tingkat kehadirannya di media massa.
Di Amerika Serikat (AS), misalnya, ada dua perusahaan teknologi yang menawarkan produk sistem operasi ponsel pintar. Diantaranya Google Android dan Apple, dimana keduanya sangat bersaing.
Sementara di Indonesia, industri rokok menjadi salah satu contoh bentuk pasar oligopoli. Industri rokok akan selalu memiliki konsumen. Banyaknya konsumen itu membuat para produsen berlomba-lomba menciptakan varian rokok.
Selain dua di atas, berikut contoh oligopoli yang lain:
-
jasa penerbangan;
- kendaraan bermotor;
- ponsel pintar;
- operator telekomunikasi;
- dan masih banyak lagi.
Demikian penjelasan mengenai pasar oligopoli. Semoga membantu
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]