Mengapa dalam perundingan untuk merumuskan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana

koperasi adalah......tolong dijawab dengan benar ya kk... jangan ngasal :) ​

Sebutkan contoh produk olahan minyak bumi berupa bahan kimia !​

Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi jelaskan !​

pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan??​

Kondensasi adalah (yang bener dapet PS5)

nyanyikan lagu jali jali

jelaskan 3 kegiatan ekonomi masyarakat dalam kehidupan sehari hari

Perhatikan gambar berikut ini! Manfaat dari sumber daya alam pada gambar di atas adalah........Tolong di jawab ya kak , thank you ​

sda yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui dengan daerah penghasilnyaplsss kak bantuin besok di kumpulin ​

bagaimana cara pembagian keuntungan dan kerugian bagi anggota firma kak bantu dong ​

sikap dan nilai yang ditunjukkan gajah mada kls. 4 tolong jawab ya

Kapan melaksanakan acara lalohan​

Untuk apa Yesus menghendaki agar perjamuan terakhir itu diulangi​

sabda Yesus manakah yang diulangi oleh iman dalam perayaan Ekaristi​

Kaum sebelum muslim melaksanakan puasa dari … sampai …

Rumah perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia, Laksamana Tadashi Maeda, yang berada di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat, dipilih sebagai lokasi perumusan naskah teks proklamasi pada dini hari, 17 Agustus 1945. Kisahnya, tokoh pergerakan saat itu, Achmad Soebardjo, memiliki kedekatan dengan Laksamana Maeda. Kedekatan ini membuat Maeda lebih lunak terhadap keinginan Indonesia untuk merdeka. Soebardjo diketahui aktif di organisasi Jong Java dan Persatuan Mahassiwa Indonesia saat di Belanda. Pada masa pergerakan, ia menjadi wakil Indonesia bersama Moh Hatta dalam "Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Penjajah" pertama di Brussels dan Jerman. Ketika kembali ke Indonesia, Soebardjo aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan kemudian Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Laksamana Maeda sudah kenal dengan Pelajar Indonesia saat menjadi Atase di Den Haag dan Berlin pada 1930. Dari sinilah komunikasinya terjalin dengan Ahmad Soebardjo dan Hatta. Setelah menjadi Atase di Den Haag dan Berlin, Maeda pindah tugas ke Indonesia, sebagai Kepala Penghubung Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Saat itu, ia mempekerjakan Ahmad Soebardjo yang dikenalnya sejak lama di Belanda. Dalam buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis disebutkan Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta. Akhirnya, mereka berhenti di rumah Laksamana Maeda. Di sinilah akan dirumuskan naskah proklamasi kemerdekaan. Jatuhnya pilihan pada rumah Laksamana Maeda karena rumah tersebut punya hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang sehingga kedua pemimpin itu tetap aman. Di ruang makan Laksamana Maeda dirumuskan naskah proklamasi kemerdekaan yang merupakan pemikiran tiga tokoh, yaitu Soekarno, M. Hatta, dan Achmad Soebardjo. Hatta dan Achmad Soebardjo menyampaikan pemikirannya secara lisan, sedangkan Soekarno bertindak sebagai penulis konsep naskah proklamasi tersebut. Proses penyusunan naskah ini juga disaksikan golongan muda yang diwakili oleh Sukarni, Sudiro, dan BM Diah. Sementara, dari pihak Jepang ada S. Miyoshi dan S. Nishijima. Pemilihan rumah tersebut didasarkan kepada alasan keamanan dan menghindari kecurigaan dari pihak Jepang yang kala itu sudah menyerah kalah kepada pasukan sekutu. Alasan lainnya, karena Laksamada Maeda bersimpati kepada perjuangan bangsa Indonesia sehingga dengan sukarela menyediakan tempat untuk rapat perumusan teks proklamasi.

Dengan demikian, alasan Laksamana Maeda mengijinkan rumahnya dijadikan tempat perumusan teks proklamasi adalah karena ia berteman dekat dengan tokoh nasional dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

judul yang cocok untuk OPSI ips tentang perdagangan​

perbedaan migrasi dan imigrasi adalah​

mengapa persebaran penduduk tidak merata​

faktor pendorong urbanisasi​

5) Tangga nada slendro adalah...... pliss tolong :)​

kapan hari sumpah pemuda​

Hubungan antarkonsep antara Interaksi sosial dengan kesejahteraan ​

Hubungan antarkonsep antara gempa bumi dengan tatanan sosial​

Hubungan antarkonsep antara Zaman praaksara dengan transaksi ekonomi​

Hubungan antarkonsep antara sungai kapuas dengan sistem perdagangan​

Mengapa dalam perundingan untuk merumuskan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana

Mengapa dalam perundingan untuk merumuskan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana
Lihat Foto

KOMPAS/KARTONO RYADI

Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan gedung tempat perumusan naskah proklamasi. Bangunan ini bekas kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No.1).

KOMPAS.com - Rumah perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia, Laksamana Tadashi Maeda, yang berada di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat, dipilih sebagai lokasi perumusan naskah teks proklamasi pada dini hari, 17 Agustus 1945.

Kisahnya, tokoh pergerakan saat itu, Achmad Soebardjo, memiliki kedekatan dengan Laksamana Maeda. Kedekatan ini membuat Maeda lebih lunak terhadap keinginan Indonesia untuk merdeka.

Soebardjo diketahui aktif di organisasi Jong Java dan Persatuan Mahassiwa Indonesia saat di Belanda.

Pada masa pergerakan, ia menjadi wakil Indonesia bersama Moh Hatta dalam "Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Penjajah" pertama di Brussels dan Jerman.

Mengapa dalam perundingan untuk merumuskan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana

Mengapa dalam perundingan untuk merumuskan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana
Lihat Foto

KOMPAS/KARTONO RYADI

Laksamana Maeda, Perwira Tinggi Angkatan Laut Jepang, yang rumahnya di Jalan Imam Bonjol no.I digunakan untuk oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subardjo untuk menyusun Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945.

Ketika kembali ke Indonesia, Soebardjo aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan kemudian Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Baca juga: Siulan Rahasia Bung Karno dan Kecurigaan Belanda di Kota Ende

Laksamana Maeda sudah kenal dengan Pelajar Indonesia saat menjadi Atase di Den Haag dan Berlin pada 1930. Dari sinilah komunikasinya terjalin dengan Ahmad Soebardjo dan Hatta.

Setelah menjadi Atase di Den Haag dan Berlin, Maeda pindah tugas ke Indonesia, sebagai Kepala Penghubung Kaigun (Angkatan Laut Jepang).

Saat itu, ia mempekerjakan Ahmad Soebardjo yang dikenalnya sejak lama di Belanda.

Mengapa rumah Laksamana Maeda?

Dalam buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis disebutkan Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta.