Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Pemberdayaan komunitas merupakan program yang diupayakan dengan tujuan membentuk sikap dan perilaku individu serta masyarakat yang mandiri. Pemberdayaan komunitas menjadi salah satu program yang terus diupayakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam buku Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat (2005) karya I Nyoman Sumaryadi, Robinson menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial. Serta suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreativitas, dan kebebasan bertindak. Pemberdayaan komunitas sebagai proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situsi dan kondisi diri sendiri. Baca juga: Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, Bukti Masyarakat Rindu Kerajaan Proses pemberdayaan komunitasProses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan, yaitu: Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, keleluasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya. Menekankan proses stimulasi, mendorong, atau memotivasi individu agar memiliki kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidup melalui proses dialog. TujuanPemberdayaan komunitas untuk membentuk individu dan masyarakat yang mandiri. Seperti, kemandirian berpikir, kemandirian bertindak, dan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemberdayaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dan memberi kesadaran akan kebebasan setiap orang. Orientasinya pada komunitas yang tidak berdaya.
Namun, pemberdayaan bisa dilakukan untuk komunitas yang sudah berdaya. Dengan tujuan mengantisipasi terjadinya ancaman dan hambatan yang bisa mengubah komunitas. PrinsipTerdapat beberapa prinsip dasar yang berlaku dalam pemberdayaan komunitas, yaitu:
Baca juga: Wapres Maruf Amin Dukung Pembubaran Komunitas Menyimpang Upaya pemberdayaan komunitasDiperlukan pemberdayaan komunitas untuk memaksimalkan peran komunitas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tiga upaya, yaitu:
Contoh program pemberdayaan komunitasSecara umum terdapat tiga program dari pemberdayaan komunitas, di antaranya:
LSM merupakan jenis pemberdayaan komunitas yang berfokus pada kegiatan pelayanan publik atau masyarakat umum atas dasar sukarela dan tidak berorientasi mencari keuntungan. LSM didirikan baik individu atau kelompok dengan landasan visi dan misi yang memiliki kesamaan. Lembaga non pemerintah dengan dua klasifikasi, yaitu:
PNPM Mandiri adalah salah satu jenis pemberdayaan komunitas dengan tujuan percepatan penanggulangan masalah terkait kemiskinan dan lapangan kerja. Baca juga: Pemprov Sumsel Dukung Program Perumahan Berbasis Komunitas Secara mendasar, PNPM Mandiri memberikan pelayanan seperti memberikan pendampingan, pelatihan, dan bantuan langsung masyarakat (BLM) yang diberikan secara langsung.
Upaya pemerintah dalam bentuk pembangunan pada bidang pembangunan sosial dan ekonomi, serta lingkungan dalam lingkup penanggulangan kemiskinan. PLPBK menekankan dalam aspek pembangunan lingkungan sosial yang kondusif. Prinsip dasarnya adalah kebebasan, keikutsertaan, keterbukaan, dan pemerataan serta tanggung jawab. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Pemberdayaan komunitas merupakan program yang diupayakan dengan tujuan membentuk sikap dan perilaku individu serta masyarakat yang mandiri. Pemberdayaan komunitas menjadi salah satu program yang terus diupayakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemberdayaan komunitas sebagai proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Untuk lebih mendalami konsep pemberdayaan komunitas, yuk ikuti pembahasan artikel berikut. Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Tujuan Pemberdayaan KomunitasBerikut ini tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan komunitas[3]:
Dengan perbaikan kegiatan atau tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jaring kemitraan usaha. 2. Perbaikan usaha (better business) Perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan aksesibilitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan. 3. Perbaikan pendapatan (better income) Dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya. 4. Perbaikan lingkungan (better environment) Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan (fisik dan sosial), karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas. 5. Perbaikan kehidupan (better living) Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat. 6. Perbaikan masyarakat (better community) Kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan (fisik dan sosial) yang lebih baik, diharapkan akan terwujud kehidupan masyarakat yang lebih baik pula. Prinsip Pemberdayaan KomunitasAda 4 (empat) prinsip pemberdayaan komunitas, yaitu[4]: a. Prinsip Kesetaraan Prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan masyarakat adalah adanya kesetaraan atau kesejajarankedudukan antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program pemberdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Dinamika yang dibangun adalah hubungan kesetaraan dengan mengembangkan mekanisme berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama lain. Masing-masing saling mengakuikelebihan dan kekurangan, sehingga terjadi proses saling belajar. b. Partisipasi Program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat adalah program yang sifatnya partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat. Namun, untuk sampai pada tingkat tersebut perlu waktudan proses pendampingan yang melibatkan pendamping yang berkomitmen tinggiterhadap pemberdayaan masyarakat. c. Keswadayaan atau kemandirian Prinsip keswadayaan adalah menghargai dan mengedepankan kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain. Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak berkemampuan (the have not), melainkan sebagai subjek yang memiliki kemampuan sedikit (the have little). Mereka memiliki kemampuan untuk menabung, pengetahuan yang mendalam tentang kendala-kendala usahanya, mengetahui kondisi lingkungannya, memiliki tenaga kerja dan kemauan, serta memiliki norma-norma bermasyarakat yang sudah lama dipatuhi. Semua itu harus digali dan dijadikan modal dasar bagi proses pemberdayaan. Bantuan dari orang lain yang bersifat materiil harus dipandang sebagai penunjang, sehingga pemberian bantuan tidak justru melemahkan tingkat keswadayaannya. d. Berkelanjutan Program pemberdayaan perlu dirancang untuk berkelanjutan, sekalipun pada awalnya peran pendamping lebih dominan dibanding masyarakat sendiri. Tapi secara perlahan dan pasti, peran pendamping akan makin berkurang, bahkan akhirnya dihapus, karena masyarakat sudah mampu mengelola kegiatannya sendiri. Siklus Pemberdayaan KomunitasMenurut Terry Wilson, terdapat tujuh tahapan dalam siklus pemberdayaan komunitas yaitu[5]:
Berikut ini gambar yang menampilkan salah satu contoh pemberdayaan komunitas. Pelatihan membatik kepada ibu-ibu daerah setempat[6] Tahapan Pemberdayaan MasyarakatMenurut Soekanto (1987), kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dalam beberapa tahap sebagai berikut[7].
Strategi Pemberdayaan KomunitasMenurut Hikmat (2006), pemberdayaan masyarakat memiliki 3 (tiga) macam strategi, yaitu[8]:
Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan KomunitasAda beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kegiatan pemberdayaan, yaitu[5]:
Video berikut ini menampilkan sebuah desa yang dapat menjadi target pemberdayaan komunitas. KesimpulanDengan keberadaan pemberdayaan komunitas ini diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan potensial, dengan peningkatan di berbagai bidang kehidupan, seperti kualitas pendidikan, tingkat kesehatan, perluasan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, dan juga meminimalkan kesenjangan sosial yang sering dijumpai dalam kehidupan. Contoh Soal1. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal mempunyai tujuan biar masyarakat menjadi…A. Peduli lingkungan sekitar kehidupannyaB. Mandiri dalam mengatasi masalahnyaC. Komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunanD. Kekuatan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinya E. Mampu mencari sarana dan prasarana untuk menyebarkan kreasinya |