Mengapa ada jenis senam yang disebut senam lantai?

- Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang kerap dilakukan orang dalam ruangan. Senam lantai dilakukan di atas lantai dan biasanya menggunakan matras sebagai alasnya.

Karena cocok dilakukan di dalam ruangan, maka kamu patut mencoba senam ini sebagai alternatif olahraga jika tidak bisa berolahraga di luar rumah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lengkap mengenai senam lantai. Mulai dari pengertian, sejarah, hingga macam contoh gerakannya. Simak penjelasan berikut ini.

Dikutip dari Bentuk-bentuk Dasar Gerakan Senam oleh Sapto Adi, senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Senam lantai memiliki unsur-unsur gerakan seperti mengguling, melompat, meloncar, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau meloncat ke depan dan belakang.

Jenis senam lantai disebut juga latihan bebas karena pesenam tidak harus menggunakan peralatan khusus. Terkadang pesenam menggunakan alat berupa bola atau pita untuk meningkatkan fungsi gerakan, tetapi tidak wajib digunakan. Gerakan tetap bisa dilakukan meski tanpa alat bantu.

Pengertian Senam Lantai Menurut Ahli

Selain pengertian secara umum di atas, senam lantai juga memiliki beberapa pengertian menurut berbagai ahli dan sumber berikut ini.

1. Merriam-Webster

Senam lantai adalah salah satu cabang kompetisi senam yang terdiri atas gerakan balet dan lentur, seperti melompat, jungkir balik, dan handstand yang dilakukan tanpa alat bantu.

2. Muhajir

Mengutip Muhajir dalam situs siat.ung.ac.id, senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki unsur gerakan seperti mengguling, melenting, keseimbangan lompat, serta loncat yang dilakukan di lantai.

3. Budi Sutrisno

Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik dan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan.

Sejarah Senam Lantai

Mengutip situs Britannica, senam lantai mulai diperkenalkan pada Olimpiade 1936 untuk pria. Sedangkan untuk wanita baru diperkenalkan pada Olimpiade 1952. Rutin untuk senam lantai pria berbeda dengan wanita. Pada kategori pria, durasinya berkisar 50-70 detik per gerakan. Sedangkan untuk wanita antara 70-90 detik per satu gerakan dengan diiringi musik.

Sementara itu, menurut situs Gymmedia, senam lantai mulai masuk ke kompetisi kelas dunia pada 1930 World Championship di Luxembourg. Sebelumnya, senam lantai dikembangkan dari senam bebas yang menggunakan alat bantu tangan.

Senam lantai sendiri sebenarnya sudah dikenal dalam akrobat Italia. Pada 1599, sebuah buku berjudul Arial Jumps yang diterbitkan di Prancis memuat tentang akrobat Italia tersebut. Rutin akrobatik yang digambarkan dalam buku itu dilakukan di lantai. Archange Tuccaro dikenal sebagai sosok yang mengembangkan gerakan akrobatik tersebut.

Macam-macam Gerak Senam Lantai

Senam lantai terdiri atas gerakan yang bisa dilakukan dengan alat maupun tanpa alat. Berikut macam-macam gerak senam lantai mengutip Sapta Adi dalam Bentuk-bentuk Senam Dasar Gabungan.

1. Berguling Depan (Forward Roll)

Gerakan ini dilakukan dengan berguling ke depan dengan urutan bagian tubuh yang menyentuh lantai mulai dari tengkuk, punggung, pinggang, dan belakang panggul.

2. Berguling Belakang (Back Forward)

Gerakan ini dilakukan dengan berguling ke belakang dengan urutan bagian tubuh yang menyentuh lantai mulai dari pinggul, pinggang belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan kedua kaki.

3. Berdiri dengan Kepala (Headstand)

Gerakan ini berupa sikap berdiri terbalik dengan kepala dan kedua tangan sebagai tumpuan.

4. Berdiri dengan Kedua Tangan (Handstand)

Gerakan ini berupa sikap berdiri terbalik dengan kedua tangan sebagai tumpuan.

5. Guling Lenting (Neck Spring)

Gerakan ini dilakukan dengan melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi, kemudian ke kepala, bahu, pinggang, pinggul, dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas. Gerakan diakhiri dengan kedua kaki mendarat bersama.

6. Kayang (Bridge)

Gerakan ini dilakukan dengan meregangkan dan mengangkat perut dan panggul dalam posisi terbalik. Diawali dengan posisi berbaring, angkat perut dan panggul bersamaan. Tubuh bertumpu pada tangan dan kaki.

7. Salto (Summer Vault)

Salto adalah gerakan melompat dengan memutar tubuh dengan urutan seperti berguling atau rolling.

8. Lompat Harimau (Tiger Sprong)

Gerakan ini dilakukan dengan melompati benda dengan posisi tangan menjulur ke depan dan tubuh membujur lurus saat melompat.

9. Lompat Kangkang (Straddle Vault)

Gerakan ini dilakukan dengan melompati benda seperti tiger sprong, tetapi posisi kaki membuka ke samping saat melompat.

10. Stut

Gerakan ini diawali dengan sikap duduk di matras dengan kedua kaki rapat atau dari sikap berbaring telentang. Lalu dilanjutkan dengan mengangkat kedua kaki ke belakang dan kedua tangan bertumpu pada matras di sisi telinga. Posisi akhir berupa handstand.

Peralatan yang Digunakan dalam Senam Lantai

Senam lantai bisa dilakukan dengan atau tanpa alat. Mengutip Sapta Adi, senam lantai biasanya dilakukan di atas area seluas 12 x 12 meter dengan dikelilingi matras selebar 1 meter.

Dilansir situs agf.az dan gymnastics.sport, alat yang digunakan dalam senam lantai yakni:

Senam Artistik Putra

Still rings

Berupa dua cincin besi berdiameter 18 cm, digantung dengan ketinggian 2,8 meter dari lantai. Jarak antara kedua still ring adalah 50 cm.

Pommel Horse

Berupa balok sepanjang 160 cm, lebar 35 cm, dan ketinggian 115 cm dari lantai. Biasanya digunakan untuk lompat atau flipping.

Vault

Vault memiliki ketinggian 135 cm, panjang 1,20 meter, dan lebar 95 cm. Digunakan dalam gerakan melompat jauh.

Parallel Bars

Berupa dua pipa sepanjang 3,5 meter dan dijajarkan di ketinggian 2 meter. Biasa digunakan untuk handstand sambil berjalan ke depan.

Horizontal Bars

Berupa satu pipa dengan panjang 2,4 meter serta diameter 2,8 cm, dipasang di ketinggian 2,8 meter. Biasa digunakan untuk swinging atau gerakan berputar.

Senam Artistik Wanita

Vault

Sama seperti pada senam artistik pria, vault berupa bantalan digunakan untuk beberapa gerakan melompat.

Uneven Bars

Berbentuk pipa yang dipasang secara horizontal pada ketinggian tertentu, digunakan untuk gerakan berputar dan salto.

Balance Beam

Berupa papan yang dipasang horizontal dengan jarak ketinggian tertentu dari lantai, biasa digunakan untuk gerakan keseimbangan.

Itulah penjelasan mengenai senam lantai. Bisa dicoba di rumah masing-masing ya, detikers!

Simak Video "Ini Alasan Anindita Hidayat Jadi Influencer"



(des/fds)

Pengertian dan Macam-Macam Gerak Senam Lantai – Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di atas lantai, biasanya menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan senam lantai. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.

Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja. Gerakan senam lantai itu bisa dilakukan di mana saja. Umumnya gerakan senam lantai jika dilakukan di pertandingan resmi biasanya berada di dalam ruangan berukuran 12×12.

Senam berasal dari istilah bahasa Inggris yang memiliki nama “gymnastic”. Artinya senam dilakukan di dalam ruangan khusus serta melakukan performa dari gerakan, kecepatan, keserasian, dan juga kekuatan tubuh. Performa tersebut dibutuhkan karena senam lantai membutuhkan kombinasi-kombinasi gerakan agar manfaat mental dan fisik dapat dirasakan.

Ebook ini hadir untuk mengenalkan Senam Bugar Cerdas Ceria Berkarakter (BCCB) kepada seluruh pelaku kesehatan. Termasuk para pengajar dan masyarakat umum yang peduli dengan kesehatan dan kebugaran sejak dini.

Setelah ini akan dipaparkan lebih lanjut bagaimana pendapat ahli mengenai pengertian senam lantai dan juga macam-macam dari senam lantai. Yuk Grameds, simak ulasan berikut!

Pengertian Senam Lantai Menurut Ahli

Dalam hal ini para ahli juga memiliki pendapat mengenai pengertian dari senam lantai. Berikut adalah pengertian senam lantai menurut para ahli.

Menurut Yusup Hidayat (2010), senam lantai adalah suatu latihan fisik dengan gerakan-gerakan yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Muhajir (2013), senam lantai adalah salah satu rumpun dalam senam. Gerakan dalam senam lantai sangat beragam dan dilakukan sesuai dengan istilahnya yaitu di lantai.

Muhajir (2010) juga membahas mengenai senam lantai lagi, ia mengatakan bahwa senam lantai adalah suatu cabang olahraga yang memproduksi gerakan berupa mengguling, melenting, keseimbangan lompat, dan juga loncat. Untuk bisa melakukan kegiatan senam lantai, kamu harus banyak melakukan latihan.

Menurut Sayuti Sahara (2010), senam atau gymnastic adalah sistem dari latihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan fisik tubuh melalui latihan gerak tubuh.

Menurut Budi Sutrisno (2010), senam lantai mengacu pada gerakan kombinasi yang terpadu dari setiap anggota tubuh seperti, kemampuan gerak, keseimbangan, kecepatan, kekuatan, ketepatan, kelincahan, dan juga kelenturan tubuh.

Baca juga : Manfaat Senam Lantai

Macam-Macam Gerak Senam Lantai

Senam lantai memiliki beragam gerakan untuk dilakukan di atas matras. Seperti yang sudah diketahui bahwa senam lantai mengutamakan kombinasi gerakan dalam performanya. Berikut adalah macam-macam senam lantai.

Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Dalam gerakan sikap lilin, kaki sampai pinggang akan diluruskan ke atas sementara bagian kepala, lengan tangan, dan punggung berada di bawah. Sikap lilin ini bertumpu pada punggung bagian atas dan juga siku tangan yang menahan pinggul agar tegak lurus.

Untuk melakukan sikap lilin, berikut ada beberapa langkahnya.

  • Baringkan tubuh di atas matras;
  • Angkat kaki sampai pinggul kalian ke atas secara perlahan;
  • Letakkan telapak tangan di bagian pinggul kalian untuk menopang tubuh agar kaki bisa tegak lurus ke atas;
  • Usahakan agar lengan dan punggung atas menopang tubuh kalian dengan benar agar tubuh tidak jatuh;
  • Luruskan postur kaki hingga pinggul. Lalu kalian bisa menahannya sesuai waktu yang kalian inginkan.

2. Gerak Headstand

Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan kepala dan telapak tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak lurus ke atas dengan seimbang. Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di ubun-ubun kepala dan telapak tangan berada di bawah, dan anggota tubuh lainnya menghadap ke atas secara tegak lurus.

Gerakan headstand ini dapat membuat aliran darah dan oksigen mengalir lancar ke otak, sehingga meningkatkan sistem kerja pada saraf otak.

Untuk melakukan headstand, kalian bisa mengikuti langkah-langkahnya seperti ini.

  • Sediakan matras di dekat tembok, lalu kamu harus berdiri menghadap tembok dengan beberapa jarak;
  • Setelah itu kamu bisa meletakkan telapak tangan dan kepala mu di atas matras yang mepet dengan tembok;
  • Kemudian kamu harus membuka bahu sedikit lebar agar bisa menopang tubuhmu lebih kuat;
  • Setelah kamu yakin bahwa posisimu telah kuat, kamu bisa mengangkat punggung perlahan ke atas, kemudian menyusul untuk mengangkat kaki satu per satu ke atas. Gunakan tembok sebagai penjaga keseimbangan tubuhmu.
  • Ketika semua anggota tubuhmu telah terangkat dan berhasil melakukan headstand, kamu bisa menahannya selama yang kamu bisa. Lakukan hal ini berulang kali agar semakin bisa.

3. Gerak Handstand

Gerakan handstand ini sedikit mirip dengan gerakan headstand dan tentunya lebih sulit. Yang membedakan gerakan ini adalah tumpuan hanya ada pada telapak tangan. Oleh karena itu lengan dan telapak tangan kita harus kuat untuk menopang tubuh karena kepala kita juga ikut terangkat, tidak menjadi tumpuan lagi.

Gerakan ini memiliki tujuan yang sama seperti headstand dan sikap lilin yaitu, mengalirkan darah dan oksigen agar menuju ke tubuh bagian atas dengan sempurna.

Untuk dapat melakukan gerakan handstand, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

  • Pasang matras di dekat tembok, lalu kamu bisa berdiri di atasnya;
  • Bungkukkan badan kamu ke bawah, lalu letakkan telapak tangan di atas matras;
  • Setelah itu, angkatlah kaki kanan disusul dengan kaki kiri ke atas dengan cepat agar langsung naik;
  • Jika keduanya telah terangkat, seimbangkanlah tubuhmu dengan lengan dan telapak tangan yang menopang tubuh. Gunakan tembok sebagai penyeimbang tubuhmu;
  • Kemudian tahanlah sikap handstand selama yang kamu bisa. Kamu bisa mengulanginya lagi jika perlu.

Gerakan guling ke depan atau forward roll adalah salah satu gerakan dasar dalam senam lantai. Gerakan ini dimulai dari gerakan dari tengkuk, punggung, pinggang, dan diikuti oleh panggul. Dasarnya gerakan ini mengutamakan otot tangan dan juga kaki.

Agar kamu juga bisa mempraktikkan gerakannya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

  • Posisikan tubuh untuk jongkok di atas matras;
  • Letakkan tangan di samping kanan dan kiri tubuh dengan menyentuh matras;
  • Bersiap dengan mengangkat pinggul dengan kaki yang diluruskan. Lalu kamu bisa menundukkan kepala dan menendang kaki agar tubuh terguling ke depan;
  • Saat menggulingkan badan, usahakan tengkuk kepala terlebih dahulu yang menyentuh matras, kemudian disusul oleh punggung, pinggang, panggul, dan juga kaki;
  • Setelah kaki kembali menyentuh matras dengan keadaan jongkok, kamu bisa meluruskan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Buku Ajar Keperawatan Gerontik: Terapi Tertawa dan Senam Cegah Pikun disiapkan untuk promosi kesehatan dan perawatan usia lanjut. Buku ini merupakan bahan ajar keperawatan gerontik yang memberikan gambaran mengenai usia lanjut, perubahan yang dialami usia lanjut, teori yang mendasarinya serta upaya promosi kesehatan bagi lansia dan asuhan keperawatan bagi usai lanjut.

5. Gerak Guling ke Belakang (Backward Roll)

Gerak guling ke belakang atau backward roll ini hampir mirip dengan gerak guling ke depan. Namun tumpuan tidak lagi berada di tangan dan tengkuk kepala. Tumpuan pada gerak guling ke belakang berada pada bokong dan panggul.

Gerakan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan dan kelenturan tubuh. Seperti yang kita tahu bahwa berguling ke belakang jauh lebih sulit daripada ke depan.

Agar kamu mengerti cara untuk gerak guling ke belakang, kamu bisa melihat langkah-langkah berikut.

  • Posisikan tubuh dengan jongkok dan membelakangi matras, lalu letakkan juga bokong dan panggul sebagai tumpuan utama;
  • Setelah itu berjaga-jagalah dengan telapak tangan saat ingin menggulingkan badan untuk menahan beban tubuh;
  • Untuk menggulingkannya naikkan kaki dan paha dengan cepat, jangan lupa paha menyentuh dada agar dapat terguling dengan mudah dan cepat;
  • Gunakan tangan untuk menahan dan menolak tubuh agar semakin terguling ke belakang. Pastikan kedua kaki masih berada di dada;
  • Setelah kembali pada posisi jongkok, luruskan tangan untuk menyeimbangkan tubuh.

6. Gerak Push Up

Gerak push up ini adalah gerakan yang paling sering kita dengar bahkan lakukan. Gerakan push up ini bertumpu pada telapak tangan dan juga jari kaki. Dalam praktiknya, push up ini hanya melakukan gerak naik turun pada lengan. Hanya lengan yang bergerak, semua anggota tubuh hanya berada pada posisi lurus dan kaki sebagai tumpuan.

Gerak push up ini memiliki tujuan untuk melatih kekuatan otot tubuh. Otot yang dapat diperkuat dengan gerakan ini adalah otot tubuh dada, otot trisep, dan juga otot bahu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan push up.

  • Posisikan tubuh menghadap matras dengan bertumpu pada kaki dan tangan;
  • Luruskan lengan dan buka selebar bahu. Dekatkan kedua kaki, dan punggung juga harus lurus;
  • Saat memulai push up tekuk lengan tangan hingga membentuk siku 90 derajat. Jaga agar bagian tubuh tidak menyentuh matras;
  • Angkat kembali tubuh pada posisi awal. Atur napas dan kamu bisa melakukannya berulang kali.

7. Gerak Kayang

Gerakan kayang ini dapat dibilang cukup sulit karena tangan dan kaki menjadi tumpuan tubuh dengan posisi terbalik. Untuk melakukan kayak ini ada dua pilihan, yaitu dari posisi berdiri dan juga dari posisi tidur. Namun biasanya untuk pemula berawal dari posisi tidur. Posisi tersebut juga posisi yang aman dari cedera.

Berikut adalah langkah-langah untuk gerak kayang.

  • Posisi kan tubuh tidur di atas matras;
  • Persiapkan tangan menyentuh matras dengan posisi siku terangkat dan telapak berada di samping kanan dan kiri telinga. Persiapkan juga kaki yang kuat untuk membantu tangan menopang tubuh;
  • Angkat tubuh dengan tangan dan kaki yang menyentuh matras. Dorong perut dan pinggang ke atas agar lebih mudah terangkat. Tolak kuat-kuat pada bagian tangan dan kaki;
  • Jika berhasil terangkat maka posisi tubuh akan melengkung seperti huruf “n”. Hal tersebut menandakan kamu telah berhasil. Kamu dapat menahannya selama yang kamu bisa.

8. Gerak Plank

Gerakan plank ini mirip dengan posisi awal untuk push up. Namun perbedaannya gerakan plank hanya menahan tubuh dengan posisi yang sama selama yang kamu bisa. Plank tidak perlu menggerakkan banyak bagian tubuh.

Plank bertujuan untuk menguatkan otot inti, memperbaiki postur tubuh, bahkan bisa membuat perut menjadi berotot atau dikenal dengan sixpack.

Meski gerakannya terlihat sangat mudah dan tidak repot seperti senam lantai yang lain. Namun tidak semua orang bisa menahan gerakan plank dalam waktu yang lama. Butuh energi yang banyak untuk menahan beban tubuh menggunakan lengan tangan dan kaki.

Untuk mengetahui cara plank yang benar, berikut adalah langkah-langkahnya.

  • Posisikan tubuh menghadap ke lantai dan berada di atas matras;
  • Letakan tangan di atas matras dengan membentuk sudut 90 derajat atau siku-siku. Posisikan kaki dengan benar untuk membantu menopang tubuh;
  • Angkat tubuh ke atas dengan lengan tangan dan kaki. Pastikan tubuhmu dalam posisi yang lurus dan tidak ada bagian yang ditekuk;
  • Jika sudah terangkat, kamu bisa menahannya selama yang kamu bisa. Jika masih pemula, kamu bisa menahannya 10 – 20 detik sambil bernapas normal;
  • Kalau masih kuat kamu bisa menahannya lebih lama lagi. Semakin lama maka semakin baik juga untuk kekuatan otot.

9. Gerak Jembatan (Bridge)

Gerakan jembatan atau bridge dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank namun sedikit lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga kaki. Di mana gerakan ini membuat tubuh kita membentuk seperti jembatan. Gerakan ini juga termasuk dalam gerakan dasar latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh.

Gerakan ini membuat anggota tubuh lain menopang bagian perut, pinggang, pinggul, dan juga bokong. Gerakan ini bertujuan untuk memperkuat tulang yang ada pada bagian paha, bokong, serta otot pinggul dan punggung bagian bawah.

Berikut adalah cara untuk melakukan gerak jembatan atau bridge.

  • Baringkan tubuh kalian di atas matras dengan posisi lutut ditekuk dan kaki dibuka selebar bahu. Posisikan juga lengan tangan agar lurus di samping badan;
  • Berikan tekanan pada lengan kalian dan juga angkat pinggul dan paha kalian ke atas;
  • Setelah itu, tahan pada posisi tersebut semampu kalian;
  • Jika sudah berhasil, kalian bisa kembali pada posisi awal. Lakukan berulang kali agar bisa lebih kuat dan tahan lama untuk menahan tubuh.

10. Gerak Bicycle Crunch

Seperti pada namanya, gerakan ini seperti gerakan mengayuh sepeda. Namun gerakan ini digerakkan di lantai dengan posisi telentang. Gerakan ini termasuk yang cukup mudah dilakukan, namun memerlukan tenaga yang besar seperti mengayuh sepeda pada umumnya.

Gerakan ini bertujuan untuk membakar lemak, khususnya lemak yang ada di perut. Dengan lemak yang terbakar maka perut kalian juga dapat mengecil dan juga berotot.

Berikut adalah cara untuk melakukan gerak bicycle crunch.

  • Baringkan tubuh di atas matras dengan posisi telentang;
  • Jadikan punggung sebagai tumpuan. Lalu pegang kepala dengan tangan dan juga angkat bahu kalian;
  • Angkat kaki dan tekuk ke bagian dada hingga membentuk sudut 45 derajat;
  • Jika sudah siap, kamu bisa mengayuh kakimu seperti sedang mengayuh sepeda. Saat mengayuh kamu bisa memutar tubuhmu ke kanan dan ke kiri;
  • Lakukan berulang agar lemak terbakar lebih banyak.

Buku ini hadir untuk membantu bunda melaksanakan senam dan pijat bayi secara mandiri di rumah, tanpa harus ke baby spa. 

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Grameds, itulah penjelasan mengenai pengertian dan macam-macam gerak senam lantai. Jika kamu berminat melakukan senam lantai, kamu bisa mengikuti gerakan-gerakan di atas dan perhatikan langkah-langkahnya.

Bagi kalian yang ingin belajar lebih dalam mengenai teknik senam dan olahraga kalian bisa membaca dari buku yang telah disediakan oleh Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan buku-buku berkualitas yang mungkin kalian butuhkan. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien