Makalah PENGOLAHAN makanan khas daerah yang DIMODIFIKASI

               “COKLAT KELEPON KEJU (COKLEU)”

PEMERINTAHAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 10

KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI

JL. SMEA 6 – Mayjend Sutoyo, Cawang Kramat Jati Jakarta Timur (13630)

Telp.(021) 8091773  Fax.8004289  website: www.smkn10jkt.sch.id  email:

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 10 JAKARTA

NAMA SEKOLAH               : SMKN 10 JAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN     : AKUNTANSI         

-          FERGINIEA MATHILDA HATTU

JENIS USAHA                      : COKLAT KELEPON KEJU (COKLEU)


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan keridoannya makalah dengan judul “Lopis Strawberry Saus Coklat” ini dapat terselesaikan.

Harapan kami, makalah ini dapat di mengerti dan di pahami oleh bapak guru dan teman-teman yang membacanya sehingga dapat memberi kontribusi yang bermanfaat bagi kita semua.

Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan, kami terima dengan senang hati dan kami ucapkan terima kasih.

Wassalammualakum warohmatullohi wabarokatuh.                                                 


Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri panganpun makin meningkat. Tidak heran jika industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Indonesia merupakan Negara yang terdiri atas berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat.

Berkenaan dengan hal tersebut, melalui makalah ini kami akan menjabarkan usaha kami yang berupa pengelolaan makanan khas daerah. Kami sedikit membuat perbedaan dari makanan aslinya agar terlihat berbeda dan menarik konsumen yang lebih luas.

“COKLEU” merupakan jenis makanan yang akan kami buat. Makanan ini terbuat dari bahan utama yaitu tepung ketan. Jika biasanya klepon yang kita temui berisi gula merah dengan taburan kelapa parut. Kali ini kami berinisiatif untuk mengganti isinya dengan coklat serta taburan keju dengan warna yang menarik.

1.      Memenuhi tuntutan tugas kewirausahaan.

2.      Mengetahui dan memahami cara pembuatan klepon.

3.      Memberikan motivasi untuk membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.


Usaha yang bergerak di bidang makanan ini terdiri dari bahan utama tepung ketan, yang kami beri nama “Coklat Kelpon Keju” yang lebih dikenal dengan “COKLEU”.

Kami merencanakan untuk pemasaran “COKLEU” ini di daerah SMK Negeri 10 Jakarta dan kami mencoba untuk memasarkan di pasar.

Untuk usaha yang sedang kami buat ini, kami menargetkan pelanggan untuk semua kalangan terutama kalangan muda karena biasanya kalangan muda lebih banyak yang menyukai coklat.

Usaha rumahan yang akan kami buat menghasilkan makanan yang kami berina nama “COKLEU”  yang berbahan bakun tepung ketan.

2.5             Faktor Penghambat dan Pendukung

Usaha yang dibuat oleh setiap wirausaha akan memiliki penghambat dan pendukung baik dari luar. Berikut merupakan faktor penghambat dan pendukung yang dimiliki oleh usaha kami.

a.       Faktor pendukung, antara lain:

1.      Harga bahan baku yang tidak stabil.

2.      Makanan tidak tahan lama.

3.      Adanya pesaing yang dapat menyaingi produk.

Namun kami telah memiliki cara untuk memecahkan masalah yang kami hadapi agar usaha kami tetap berjalan sesuai rencana yang kami inginkan.

b.      Faktor pendukung, antara lain:

1.      Merupakan produk yang banyak digemari oleh banyak kalangan.

2.      Cara pembuatan yang tidak sulit.

3.      Harga produk yang murah.

a.       Memiliki rasa yang berbeda dengan klepon pada umumnya

c.       Memiliki kandungan gizi yang sangat beragam

d.      Dapat digunakan sebagai penunda lapar

a.       Memiliki kandungan glukosa yang berlebih

b.      Belum optimalnya pemasaran

c.       Tidak terlalu lama karena tidak menggunakan pengawet

d.      Ukurannya tidak terlalu besar

v  Opportunity (peluang/kesempatan)

a.       Tidak membutuhkan tempat khusus untuk memperjual-belikannya.

b.      Budaya masyarakat yang konsumtif

c.       Bahan yang kami gunakan banyak disukai oleh konsumen

a.       Banyaknya makanan berbahan coklat yang sudah berada dipasaran

A.    Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

Bahan baku yang kami gunakan adalah:

a.       Jenis Prosuk               : Coklat Klepon Keju (COKLEU)

b.      Jumlah Produksi         : 15 bungkus

2.       Perhitungan Keuntungan

  Harga Jual       : Rp 3.000,00 x 15 bungkus = Rp 45.000,00

  Harga Beli Bahan Baku : Rp. 34.500,-

Jadi keuntungan yang didapat adalah

: Rp. 45.000 -34.500 = Rp. 10.500,-

Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas produk serta inovasi produk , supaya para peminat dan konsumen puas atas COKLEU yang kami buat. Karena apabila kualitas dan inovasi tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut. 

Jika produk ini sudah banyak di sukai oleh konsumen, maka ada kemungkinan kami akan menambahkan pilihan rasa. Agar konsumen dapat leih banyak memiliki pilihan, pada umumnya, konsumen akan tertarik pada sesuatu yang lebih beragam. Kami tidak menciptakan aneka ragam rasa diawal usaha kami, karena pada dasarnya saat ini kami masih dalam masa percobaan usaha. Jika usaha ini sudah cukup baik perkembangannya, barulah kami akan melangkah lebih maju.

Untuk menciptakan suatu usaha, kita perlu melakukan suatu inovasi agar dapat menyaingi pengusaha lain yang sudah terebih dahul menjual tema produk yang sama. Adanya inovasi-inovasi baru dapat meningkatkan kemandirian masyarakat Indonesia untuk menciptakan produk produk terbaru. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan baru. Kami berharap produk kami ini dapat dikenal baik oleh masyarakat selaku konsumen, baik dari pelayanan yang kami berikan, maupun kualitas produk yang kami perdagangkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA