Konflik yang terjadi di masyarakat apabila tidak segera diselesaikan dapat mengakibatkan

Sejak pergantian Orde Baru ke masa Reformasi, daerah-daerah di Indonesia mengalami banyak peristiwa yang meresahkan bahkan cenderung bersifat anarkhis yang mengarah disintegrasi bangsa. Konflik-konflik sosial dimulai dari pertikaian antar etnik, antar agama sampai kerusuhan sosial yang telah menghancurkan kehidupan masyarakat bukan saja material tetapi juga perekonomian dalam skala luas. Semua peristiwa tersebut tentu saja akan berdampak buruk pada ketahanan wilayah bahkan integritas bangsa. Peneliti berusaha menemukan sebab-sebab konflik dan cara mengatasi konflik tersebut secara lebih dini. Kali ini peneliti mengambil studi kasus atas peristiwa konflik antar pemuda dari etnik berbeda sebagai obyek penelitian. Adapun judul penelitian ini adalah “Integrasi Sosial Antara Etnik Ambon Dengan Etnik Muna Di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah”. Penelitian bertujuan; 1) untuk memberikan gambaran tentang proses integrasi sosial yang terjadi antara etnik Ambon dengan etnik Muna di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna; 2)memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berpengaruh sebagai pendukung dan penghambat terhadap proses integrasi antara etnik Ambon dengan etnik Muna; 3)menjelaskan implikasi peristiwa konflik etnik Muna dan etnik Ambon terhadap ketahanan wilayah. Lokasi penelitian ini terjadi di kecamatan Katobu kabupaten Muna propinsi Sulawesi Tenggara yang melibatkan dua etnik yang berbeda, yaitu etnik Muna dan etnik Ambon. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan pengumpulan data yang menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek yang dipakai sebagai sampel penelitian adalah warga daerah dimana peristiwa itu terjadi, yaitu warga dan tokoh masyarakat jalan Sawerigading, jalan Yos Sudarso, dan Ambon Camp. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif. Faktor-faktor yang dilibatkan mencakup pemahaman bahasa, adat istiadat, kegiatan sosial kemasyarakatan dan amalgamasi yang selanjutnya dianalisis implikasinya terhadap ketahanan wilayah. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa faktor bahasa telah menjadi faktor integrasi sosial masyarakat di kecamatan Katobu. Selain itu proses Amalgamasi yang sudah lama terjadi sehinggga menghasilkan warga-warga dari etnik campuran yang telah menyatu dengan adat istiadat setempat. Sedangkan implikasi konflik terhadap ketahanan wilayah sangat meresahkan warga masyarakat Kabupaten Muna umumnya dan masyarakat Kecamatan Katobu khususnya. Setelah adanya tindakan Resolusi Konflik dan Rekonsiliasi Konflik yang diprakarsai oleh Bupati Muna, Dandim, dan Kapolres, maka situasi keamanan dapat stabil kembali. Dengan demikian stabilitas keamanan di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna tetap terjaga dan ketahanan wilayah mampu dipertahankan. Olehnya itu toleransi untuk saling menghormati suatu kesepakatan yang telah dibuat tetap terjaga serta dapat mengendalikan diri untuk tidak saling mendendam. Penyelesaian konflik Maluku merupakan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi para tokoh adat serta tokoh masyarakat dengan tidak memberi peluang kepada pihak luar untuk mencampuri kejadian ini. Demokrasi dan kesepakatan memberi arti tersendiri bagi warga masyarakat Kecamatan Katobu Kabupaten Muna dalam mencapai mufakat untuk mempertahankan ketahanan wilayahnya.

Since the new order changed to the reformation era, Indonesia archipelago has been undergoing a great deal of problems. The problems tend to be an anarchic symptom, and lead to disintegration. The social conflicts are caused by riots among ethnic groups, among religions followers, even social riot. The conflict are becoming factors destroying the social life structure and construction both physical and economical view in a large scale. All the phenomena will largely rise a great bad impact on the regional resilience, even national integration. The researcher tries to find factors of the conflict and also find on how to overcome it earlier. In this case, the researcher use the case study approach that bike place on young people of the different ethnic groups as the object of research. Hence, the title of the writing is “The Social Conflict and Integration Between Ambonese and Muna Ethnic in Katobu sub district. Muna Regency, and its implications toward the Regional Resilience. This research are aimed; 1) at describ ing about social integration process that happened between Ambonese and Muna ethnic in Katobu district of Muna Regency; 2) describing concerning some factors that influenced as the supporting and the restricting one on integrative process between Ambonese and Muna ethnic; 3) explaining implication of conflict between Ambonese and Muna ethnic on regional resilience. The location of the research was in Katobu district of Muna Regency at South Eastern Sulawesi Province that involved two different ethnic s. They were Ambonese ethnic and Muna ethnic. Research method used was qualitative analysis employing using observation, interviewing, and documentation technique. Subjects used as sample of the research are local people who live within conflict area. They are the common people and the figures who live at Sawerigading street, Yos Sudarso street, and Ambonese suburban. Method of analysis used was qualitative. Factors involved in this research include language understanding, custom understanding, social activities, and amalgamacy, it was then followed by analyzing the implication on regional resilience. Result of this research showed that factor of language has been a social integrative factor in Katobu district. In addition to amalgamacy process that has been long existed, so that it allowed people from mixed ethnic to engage with local custom. Meanwhile implication of conflict on regional resilience indicated that in general, people of Muna Regency were disturbed, especially for people of Katobu District. Following the presence of conflict resolution and reconciliation that pioneered by Regent of Muna, Military District Commander and Chief of District Police, then security situation could be stabilized. Therefore, stabilization of security in Katobu District of Muna Regency was still maintained and regional resilience could be handled. So, tolerance to respect each other on one agreement kept maintain and they could control themselves not to revenge. Conflict resolution in Maluku is a valuable lesson for some figures who not to give a chance for outsider to intervene this problem. Democratic and agreement gave a meaningful for people of Katobu District of Muna Regency in reaching understanding to maintain the regional resilience.

Kata Kunci : Ketahanan Wilayah,Integrasi Sosial,Etnik, Ethnic, Social Integration, Social Conflict, Regional Resilience

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

salah satu sisi negatif globalisasi adalah​

-indonesia ikut dalam forum APEC merupkan salah satu peranan indonesia pada era globalisasi dalam bidang - A. politik b.ekonomi c.kebudayaan d.pertah … anan dan keamanan tolong jawab iya-- ;D

Perhatikan data di bawah ini :1) Perbedaan Sumber Daya Alam2) Membuat biaya angkut lebih murah3) Membuat program komprehensif4)Memberikan perlindungan … hukum5) Membuat Roadmap Industry kreatif.Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif adalah​

Apabila bagaimana interaksi terjadi secara sederhana ...

IPS tentang lembaga sosial tolong bantuannya (─.─||)yang harus dipelajari dalam ips tentang lembaga sosial (ᗒᗩᗕ)butuh banget buat belajar sebelum ujia … n (。ノω\。)​

Fungsi pasar yang berkaitan dengan memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat dengan harapan dapat menarik konsumen untuk membelinya, merupakan f … ungsi

Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang afec dan sebutkan 12 negara

Kami merupakan wadah gerakan maahasiswa yang menentang pemerintahan demokrasi terpimpin jelaskan faktor politik yang melatar-belakangi lahirnya kami ?

Kegiatan industri kreatif yang diselenggarakan di bandung adalah ..... *

Keberadaan pt freeport di papua menyebabkan munculnya pemukiman-pemukiman penduduk di sekitarnya, hal ini menunjukkan adanya pengaruh pusat keunggulan … ekonomi terhadap .... *

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA