Konflik pada diri aku dalam kutipan tersebut adalah

Konflik pada diri aku dalam kutipan tersebut adalah

Halau para penguntai abjad. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik dan bahagia. Selamat datang kembali di ruang ini. Semoga di sini kita bisa belajar bersama-sama. Apabila ingin berdiskusi, kalian bisa memanfaatkan kolom komentar. 

Kali ini Untaian Abjad akan berbagi latihan soal Bahasa Indonesia tentang Cerita Pendek (Cerpen) sekaligus dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Lebih baiknya, yuh langsung saja ke materi latihannya...

Bacalah dengan teliti kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.

Melihat tingkah kedua remaja itu, ditambah dengan ajakannya yang menggoda, serta musik pengiringnya yang merangsang, penumpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut menari. Semua mereka sekarang menari. Anak gadis yang duduk di sebelahku mungkin tergoda pula untuk menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata," Mari kita ikut menari, Pak."

"Taklah. Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari."

"Tapi tak ada pasangan yang tersisa untukku. Ayolah! Temani saya. Tak apalah sakit-sakit sedikit. Apa kata anak muda itu? Lupakan sejenak segala duka! Ayo. Mari sejenak kita ikut berlupa-lupa."

"Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si tua yang tak tahu dituanya!"

"Semua orang sekarang ini sedang gila menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di tengah orang yang sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan lagi milik orang sekarang ini. Ayolah. Lupakan sejenak segala duka! Mari bergembira." Ditariknya tanganku.

"Saya ingin sekali menari di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya melenggok di atas lantai yang bergoyang. Tak pernah saya temukan suasana gila seperti ini, seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang mengambil inisiatif."

Di Atas Kereta Rel Listrik, Hamsad Rangkuti

1. Masalah yang diungkapkan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

A. Ajakan seorang gadis kepada tokoh "aku" untuk ikut menari.
B. Keinginan tokoh "aku" terhadap ajakan gadis untuk menari.
C. Suasana gila di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan.
D. Seorang gadis yang ingin ikut menari di atas kereta rel listrik.
E. Kesadaran tokoh "aku" untuk menari mengikuti ajakan seorang gadis.
Kunci: A.
Penyelesaian: Kutipan cerpen di atas mengungkapkan masalah tentang ajakan seorang gadis kepada tokoh "aku" untuk ikut menari.

2. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

A. Rasa malu hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat itu.
B. Anak-anak muda sebaiknya tidak mengikuti perkembangan budaya asing.
C. Orang harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukan perbuatan.
D. Sebaiknya orang harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan saat itu.
E. Anak-anak muda sebaiknya jangan mudah tergoda oleh budaya dalam negeri.

Penyelesaian: Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karangan. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah orang harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukan perbuatan yang diwakilkan oleh tokoh "aku" dengan bersikap teguh hati dan tetap tidak mau ikut menari karena berbagai alasan dan pertimbangan.

Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Maka kata permaisuri: "Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak." Maka kata Nata: "Sungguh seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakang di dalam dunia ini, kalau-kalau kita kedua dikehendaki oleh Sang Hyang Sukma kembali ke kayangan kita." Maka kata Permaisuri: "Kakang Aji, marilah kita memuja pada segala Dewa-dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahkan oleh Dewa mulia raya akan kita akan anak ini."

3. Watak permaisuri dalam kutipan tersebut adalah ...

A. Takut pada suami
B. Keras hati
C. Keras hati
D. Suka berkhayal
E. 
Tinggi hati

Penyelesaian: Perhatikanlah kalimat terakhir, "Maka kata Permaisuri : "Kakang Aji, marilah kita memuja pada segala Dewa-dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahkan oleh Dewa mulia raya kita akan anak ini." Jadi watak permaisuri dalam kutipan tersebut adalah taat beribadah.

4. Amanat yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...

A. Janganlah memuja dewa-dewa.
B. Bersabarlah dalam menghadapi musibah.
C. Bersikaplah saling menghormati antara suami-isteri.
D. Hindarilah perbuatan yang tidak terpuji.
E. 
Berdoa dan berusahalah jika menginginkan sesuatu.

Kunci:
Penyelesaian: Dalam kutipan cerita tersebut diceritakan bahwa belum dianugerahinya putera antara pasangan sang raja dan permaisuri walaupun demikian mereka tetap memohon doa kepada Sang Hyang Sukma berulang kali agar segera dikaruniai putera. Jadi, amanat yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah berdoa dan berusahalah jika menginginkan sesuatu.

(1) Sepeninggal kedua orang tuanya, anak itu sering terlihat duduk termenung di pinggir sungai sambil memandang ke arah riak air. (2) Benar saja seperti yang dikatakan oleh orang tuanya. (3) Pada suatu hari yang panas, hujan turun rintik-rintik dan ada pelangi. (4) Terlihat air di sungai berubah menjadi putih seperti air susu. (5) Itulah tanda bahwa kedua orang tuanya telah menang dalam perkelahian maut dengan naga putih. (6) Namun, anak itu tak dapat hidup sendiri tanpa orang tuanya. (7) Oleh karena itu, ia tetap duduk termenung sampai akhir hayatnya.

(Legenda Lok Si Naga: Cerita Rakyat dari Kalimantan, oleh James Danandjaja)

5. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan karya sastra di atas adalah ...

A. Seorang anak yang merasa bahagia atas kemenangan kedua orang tuanya.
B. Seorang anak yang sering duduk termenung di pinggir sungai sambil memandang ke arah air sungai.
C. Seorang anak yang setia menunggu kedatangan orang tua sampai akhir hayat.
D. Seorang anak yang selalu patuh dan menurut nasihat orang tua.

E. Seorang anak yang senang melihat air sungai berwarna putih seperti susu.

Penyelesaian: Kutipan cerita di atas menceritakan bagaimana kesetiaan seorang anak kepada kedua orang tuanya dalam keadaan panas ataupun hujan bahkan sampai akhir hayatnya untuk menunggui berubahnya air sungai menjadi putih seperti air susu yang sebagai pertanda bahwa kedua orang tuanya telah menang dalam perkelahian dengan naga putih seperti yang pernah diceritakannya. Jadi, nilai moral yang terkandung dalam kutipan karya sastra di atas adalah seorang anak yang setia menunggu kedatangan orang tua sampai akhir hayat.

6. Bukti latar tempat digambarkan pada kalimat nomor ...

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4) 
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (6)
E. (4) dan (7)

Penyelesaian : Bukti latar tempat digambarkannya kejadian peristiwa cerita tersebut pada kalimat nomor: (1) Sepeninggal kedua orang tuanya, anak itu sering terlihat duduk termenung di pinggir sungai sambil memandang ke arah riak air. (2) Terlihat air di sungai berubah menjadi putih seperti air susu.

"Bangsat, siapa kau," Haji Basuni membentak dan ketika menajami mukaku dengan geramnya ia hendak mencengkeram aku. Setengah takut aku undur dan menjawab:

"Aku Leman Umi dan Latifah." Dan tiba-tiba benciku timbul terhadap haji itu. "Tapi, aku larang kau dekati mereka, mengerti anak lapar?"

Betapa tersinggungku mendengar kata-kata terakhir haji itu. Tapi, aku tak berani dan tak bisa berbuat apa-apa selain kecut dan mendongkol.

Sesudah haji itu meninggalkan aku dan baru saja aku melangkah, dari rumah Umi terdengar suara gaduh diiringi tangis perempuan, dan itu suara Umi. Ia melolong-lolong dalam sela bentak dan rotan, mungkin bersama kakaknya.

7. Watak tokoh Haji Basuni dalam cerpen tersebut adalah ...

A. Keji, tetapi sangat sayang pada anaknya.
B. Berwibawa dan tegas dalam bersikap.
C. Berwibawa dan tegas dalam bersikap.
D. Bijaksana, tetapi keras dalam bertindak.
E. Kejam dan sangat disiplin.

Penyelesaian : Perhatikanlah kalimat pertama dan kelima dari penggalan cerpen di atas, "Bangsat, siapa kau," Haji Basuni membentak dan ketika menajami mukaku dengan geramnya ia hendak mencengkeram aku." "Tapi, aku larang kau dekati mereka, mengerti anak lapar?" memperlihatkan watak tokoh Haji Basuni yang kasar dalam berucap. Pada kalimat terakhir, "Ia melolong-lolong dalam sela bentak dan rotan, mungkin bersama kakaknya." memperlihatkan watak tokoh Haji Basuni yang kejam dalam tindakannya. Jadi watak tokoh Haji Basuni dalam cerpen tersebut adalah kejam dan kasar dalam berucap.

8. Pendeskripsian watak dalam penggalan cerpen di atas dilakukan dengan cara ...

A. Tanggapan tokoh lain dan dialog antartokoh.
B. Tanggapan tokoh lain dan lingkungan tokoh.
C. Dialog antartokoh dan pikiran-pikiran tokoh.
D. Deskripsi ciri fisik dan tanggapan tokoh lain.
E. Deskripsi gerak-gerik dan lingkungan tokoh.

Penyelesaian: Penggambaran watak dalam penggalan cerpen tersebut dilakukan dengan cara dialog antartokoh dan pikiran-pikiran tokoh.

Menurut Ibu yang didengarnya dari Ayah, sebab terjadi penikaman terhadap Opzichter Belanda itu karena Opzichter itu selalu mengganggu istri-istri mereka, dan rupanya kuli-kuli kontrak itu sudah gelap matanya, tidak dapat lagi menahan hati melihat Opzichter itu mengganggu istri-istri mereka. Lalu mereka memutuskan ramai-ramai menyerang Opzichter.

Kuli Kontrak, Mochtar Lubis

9. Konflik dalam kutipan tersebut adala ...

A. Rasa benci istri kuli-kuli kontrak terhadap Opzichter yang kurang ajar.
B. Opzichter merasa marah karena istri kuli-kuli kontrak tidak patuh padanya.
C. Rasa marah (gelap mata) kuli-kuli kontrak terhadap Opzichter.
D. (Rasa tertekan perasaan istri-istri kuli kontrak terhadap suami mereka.
E. Opzichter merasa terhina istri kuli-kuli kontrak menolaknya.

Penyelesaian : Konflik dalam sebuah berita ada dua jenis, yaitu : Konflik lahir yaitu pertentangan seorang dengan tokoh lain, bisa dalam bentuk pertengkaran, perkelahian atau perdebatan. Konflik batin yaitu pertentangan antara perasaan, pikiran seseorang yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih atau keinginan yang bertentangan dengan kenyataan. Konflik dalam kutipan cerita tersebut adalah rasa marah (gelap mata) kuli-kuli kontrak terhadap Opzichter.

10. Penyebab konflik pada diri kuli kontrak adalah...

A. Kuli-kuli kontrak memaki-maki Opzichter yang mengganggu istri mereka.
B. Istri kuli-kuli kontrak mengadukan Opzichter kepada suami mereka. 
C. Opzichter tidak dapat lagi menahan marahnya terhadap istri kuli kontrak.
D. Istri kuli kontrak merasa dihina oleh perlakuan Opzichter.
E. Opzichter selalu mengganggu istri kuli-kuli kontrak.

Penyelesaian: Penyebab konflik pada diri kuli kontrak 

11. Peristiwa akibat konflik tersebut adalah ...

A. Peristiwa akibat konflik tersebut adalah
B. Kuli kontrak memutuskan untuk menyerang Opzichter.
C. Kuli kontrak memutuskan untuk menyerang Opzichter.
D. Istri kuli kontrak mengadukan perbuatan Opzichter kepada mereka.
E. Kuli kontrak melindungi istri-istri mereka dan bahaya.

Penyelesaian: Peristiwa/kejadian akibat konflik pada diri kuli yang marah akibat istri-istrinya selalu diganggu oleh Opzichter adalah kuli kontrak memutuskan untuk menyerang Opzichter.