Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Masuk
  • Halaman Utama
  • Other Page
  • Panduan Konselor
  • Syarat dan Ketentuan Konselor

Rangkaian Listrik: Pengertian Rangkaian, Rangkaian Paralel, Rangkaian Seri, Rumus dan Penerapannya.

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus bersama Aku Pintar. Sekarang Giliran kamu sobat!

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel
Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Komponen apa yang memerlukan bahan yang lebih banyak dalam rangkaian pararel

Rangkaian listrik seri dan paralel merupakan dua hal yang berbeda. Listrik seri dan paralel bahkan memiliki perbedaan rangkaian yang cukup signifikan. Pastinya rangkaian listrik yang seringkali muncul dalam fisika ini memiliki kegunaan masing-masing.

Dalam fisika ada dua jenis rangkaian listrik yang harus Anda pahami. Kedua jenis tersebut adalah listrik seri dan juga paralel.

Rangkaian listrik ini pastinya juga berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan rangkaian listrik, maka kita semua bisa menikmati berbagai kemudahan dari barang-barang elektronik.

Baca Juga: Kuat Arus Listrik, Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Tentang Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

Pastinya Anda pernah memperhatikan lampu yang menyala di rumah atau di sekitar jalan. Apakah sebelumnya Anda pernah berpikir bagaimana kira-kira menyalakan lampu sebanyak itu?

Jawabannya adalah karena ada sebuah rangkaian listrik. Namun, rangkaian listrik terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu rangkaian seri dan juga paralel.

Perbedaan dari keduanya bahkan juga cukup signifikan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kedua jenis tersebut, akan lebih baik jika mengetahui apa itu rangkaian listrik.

Rangkaian listrik merupakan suatu jalur atau rangkaian yang berfungsi untuk membuat elektron mengalir dari arus listrik atau sumber voltase.

Proses dari perpindahan elektron inilah yang dikenal sebagai  listrik. Elektron akan mengalir pada material penghantar arus listrik, yakni konduktor.

Mengapa Disebut Rangkaian Listrik Seri?

Setelah mengetahui apa pengertian dari rangkaian listrik, selanjutnya kita dapat mempelajari kedua jenisnya. Terdapat dua jenis rangkaian listrik, yaitu listrik seri dan juga paralel.

Rangkaian listrik seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang hambatannya tersusun secara bersebelahan atau sejajar. Inilah yang menjadi alasan kenapa bernama seri.

Nama seri muncul karena memang penyusunan rangkaiannya sesuai seri. Sehingga, pada rangkaian ini hanya terdapat satu lintasan arus listrik saja.

Rangkaian akan terpasang dengan sejajar dan juga urut. Karena itulah, pada rangkaian listrik seri ini tidak ada satupun percabangan arus.

Tidak adanya percabangan dalam rangkaian listrik ini tentunya juga memberikan efek tertentu. Seperti saat salah satu komponen rusak misalnya.

Apabila salah satu komponen yang ada di dalam rangkaian listrik seri mengalami kerusakan, maka akan menjalar ke seluruh komponennya. Ini terjadi karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik.

Jika terdapat gangguan, maka listrik tidak akan bisa mengalir lagi. Inilah yang menjadi perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel.

Baca Juga: Contoh Listrik Dinamis yang Mudah Ditemukan di Kehidupan Sehari-Hari!

Apa Itu Rangkaian Listrik Paralel?

Untuk memahami apa itu rangkaian listrik seri dan paralel, maka Anda juga harus mengerti keduanya. Pengertian listrik paralel berbeda dari rangkaian listrik seri.

Jika rangkaian seri hanya memiliki satu jalur tanpa ada percabangan, maka paralel justru memiliki arus percabangan. Arti dari aliran listrik paralel sendiri memiliki arti bahwa semua komponen memiliki sumber yang sama.

Sehingga akan ada beberapa lintasan jalur arus listrik. Percabangan arus listrik satu ini dapat digambarkan dengan rangkaian yang memiliki dua resistor.

Rangkaian listrik paralel ini memiliki beberapa karakteristik. Salah satu karakteristiknya adalah memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi daripada rangkaian seri. Ini akibat dari penyusunan rangkaian listrik paralel.

Karakteristik selanjutnya adalah setiap komponen akan memiliki besar tegangan yang sama. Namun, besar dari setiap arus akan berbeda-beda jumlahnya karena pengaruh dari banyaknya jalan yang dapat mereka lalui.

Baca Juga: Hukum Kirchoff 1 dan 2 dalam Sistem Rangkaian Listrik, Ini Definisinya!

Apa Perbedaan Antara Rangkaian Seri dan Paralel?

Setelah mengetahui definisi atau pengertiannya, maka selanjutnya adalah memahami perbedaan dari keduanya. Berikut ini perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel.

Perbedaan pertama adalah komponen yang setiap rangkaian gunakan. Baik listrik seri dan paralel memiliki susunan yang berbeda.

Pastinya komponen yang seri akan lebih sedikit. Di dalam rangkaian seri hanya terdapat sumber tegangan, hambatan, dan kabel. Contohnya seperti kabel, bohlam, dan saklar.

Sedangkan paralel membutuhkan lebih banyak komponen. Seperti saklar yang lebih banyak, tabel yang lebih panjang, dan lainnya.

Perbedaan yang paling jelas adalah bentuk susunan antara rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri hanya akan memiliki satu kabel yang menjadi penghubung hambatan listrik.

Sedangkan paralel memiliki lebih dari satu arus. Setiap kabel juga akan memiliki lebih dari satu hubungan, sehingga nantinya akan ada beberapa hambatan pada rangkaian tersebut.

Mengenal rangkaian listrik seri dan paralel sangat berguna karena seringkali diterapkan di kehidupan sehari-hari. Dengan memahaminya, maka akan menghindari kesalahan saat pemasangan listrik. (R10/HR-Online)