Komet merupakan salah satu benda langit yang memiliki inti dari batu dan air arah ekor komet adalah

Suara.com - Komet salah satu benda langit yang keberadaannya bisa dilihat dari bumi. Tetapi kemunculan komet di langit bumi sangat jarang, bisa hanya puluhan tahun sekali.

Komet, atau yang sering disebut dengan bintang berekor, merupakan benda angkasa yang mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk lonjong. Salah satu komet yang terkenal adalah komet halley.

Meskipun terlihat indah, tapi sebenarnya komet hanya berupa batu es. Komponen susunannya terdiri dari air, karbondioksida, karbon monoksida, metana, amonia, dan jenis gas lain di bumi yang dapat membeku.

Komet memiliki beberapa bagian penting. Dikutip dari Ruang Guru, berikut penjelasan dari bagian-bagian komet:

Baca Juga: Kebijakan Perlu Diambil Berbasis Sains Agar Punya Kekuatan

  1. Inti: Inti komet terdiri dari batuan, gas, dan debu yang membeku dengan diameter sebesar 8-25 km.
  2. Koma: bagian ini berupa kabut yang menyerupai tabir dan mengelilingi inti komet. Koma memiliki luas sebesar 60.000 km.
  3. Lapisan hidrogen: yakni, lapisan yang menyelimuti koma dan tidak terlihat oleh mata manusia. Lapisan hidrogen memiliki luas sebesar 20 juta km.
  4. Ekor: berupa gas bercahaya yang terjadi ketika komet berada di dekat matahari. Panjang ekor komet bisa mencapai 80 juta km. Ketika komet dekat dengan matahari, ekornya akan menjadi lebih panjang dan menjauhi matahari.

Nah, salah satu ciri khas komet memang adalah ekornya yang bisa memanjang. Ekor komet bisa memanjang ketika dekat dengan matahari karena karakteristik aslinya. Sebab komet berupa gabungan dari air dan gas yang membeku. Saat komet mendekati matahari yang panas, material yang membeku di lapisan luar komet itu akan mengalami penguapan.

Penguapan tersebut yang menyebabkan ada beberapa ion keluar dari inti komet. Ion tersebut akan bereaksi kepada radiasi yang dipancarkan oleh matahari (sering disebut dengan angin matahari). Sehingga uap ion dari debu dan gas komet selalu menjauhi matahari.

Artikel IPA kelas VII ini akan membahas tentang perbedaan komet dan asteroid dari segi karakteristiknya. 

--

Squad, benda luar angkasa apa aja yang udah kamu ketahui? Coba sebut satu-satu ya, bumi, matahari, planet, bulan, dan meteor. Eits, sepertinya kamu lupa satu lagi deh, yaitu komet dan asteroid. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tuntas tentang perbedaan antara komet dan asteroid.

Bukan. Komet yang sedang kita bahas ini benda luar angkasa ya. Jangan ketuker sama fansnya Coboy Junior. Komet, atau yang sering disebut dengan bintang berekor merupakan benda angkasa yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk lonjong. Salah satu komet yang terkenal adalah komet halley.

Meskipun terlihat indah, tapi sebenarnya komet hanyalah batu. Ya, batu. Dan bukan sembarang batu, komet adalah batu es. Dia adalah gabungan dari air, karbondioksida, karbon monoksida, metana, amonia, pokoknya hal-hal yang biasa kita anggap sebagai "gas" di bumi yang membeku. Makanya, para astronom sering menyebut komet dengan "bola salju kotor".

Sumber: Scishow Kids via YouTube

Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian komet:

1) Inti: Inti komet terdiri dari batuan, gas, dan debu yang membeku dengan diameter sebesar 8-25 km.

2) Koma: Merupakan daerah kabut yang menyerupai tabir dan mengelilingi inti komet. Koma memiliki luas sebesar 60.000 km.

3) Lapisan hidrogen: Merupakan lapisan yang menyelimuti koma dan tidak terlihat oleh mata kita lho. Lapisan hidrogen ini memiliki luas sebesar 20 juta km.

4) Ekor: Merupakan gas bercahaya yang terjadi ketika komet berada di dekat matahari. Panjang ekor komet ini mampu mencapai 80 juta km lho. Nah, ketika komet dekat dengan matahari, ekornya akan menjadi lebih panjang dan menjauhi matahari.

Wah, ternyata ekor komet bisa panjang banget ya Squad! Eits, tapi tahukah kamu kenapa ya ekor komet ketika dekat dengan matahari menjadi lebih panjang dan menjauhi matahari?

Jawabannya adalah karena karakteristik komet tadi. Ingat, kan, kalau komet merupakan gabungan dari air dan gas yang membeku. Nah, saat komet mendekati matahari yang super puanas, material yang membeku di lapisan luar komet akan mengalami penguapan. Penguapan ini menyebabkan ada beberapa ion yang dikeluarkan dari inti komet. Ion tadi akan bereaksi kepada radiasi yang dipancarkan oleh matahari (sering disebut dengan angin matahari). Sehingga uap ion dari debu dan gas komet selalu menjauhi matahari.

 

Asteroid merupakan benda luar angkasa yang hampir sama unsurnya dengan komet, yaitu terdiri dari gumpalan batuan, gas, dan debu. Tapi ingat ya Squad, perebdaan komet dan asteroid adalah, asteroid tidak membeku dan tidak punya ekor.

Sumber: bbc.com

Baca juga: Kenali Perbedaan Meteor, Meteorit, dan Meteoroid 

Kalau kamu pernah nonton film tentang luar angkasa, pasti ada adegan di mana pesawat mereka berada di antara asteroid. Lalu, sang pengendali pesawat berusaha kabur dan tidak ketabrak. Ya, asteroid-asteroid ini memang suka ngumpul. Asteroid paling banyak ditemukan di antara orbit planet mars dan yupiter. Kumpulan asteroid ini disebut sebagai sabuk asteroid. Tapi, bukan berarti mereka dempet-dempet kayak di film ya. Meskipun terkesan saling berdekatan, jarak asli mereka itu sangat jauh. Kita bahkan tidak bisa melihat dua asteroid berdampingan dengan mata telanjang. Ukuran mereka juga kecil. Kalau semua asteroid di sabuk ini dikumpulkan jadi satu, ukurannya masih lebih kecil dari bulan.

Berikut adalah karakteristik asteroid:

1) Memiliki bentuk yang tidak beraturan. Asteroid mempunyai bentuk yang sangat abstrak dibandingkan benda langit lainnya. Hal ini disebabkan karena unsur asteroid yang hanya sebongkah batu dan permukaannya yang terdiri dari lubang dan kawah raksasa.

2) Berputar mengelilingi matahari. Asteroid bergerak mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk elips. Letak orbit ini berada di antara planet mars dan yupiter.

3) Memiliki bentuk lebih kecil dari planet kerdil namun lebih besar dari pada meteoroid. Asteroid terkecil yang pernah ditemukan di dekat bumi adalah asteroid 2015 TC25. Di mana asteroid ini hanya berdiameter 6 kaki (2 meter).

4) Terdapat ribuan jumlahnya di luar angkasa. Asteroid tersebar di seluruh bagian luar angkasa. Namun, paling banyak terdapat di sabuk asteroid. Di sabuk ini jumlah asteroid ada sekitar 750 ribu asteroid.

Gimana Squad? Mudah ‘kan belajar perbedaan antara komet dan asteroid? Nah, untuk mempelajari materi tentang tata surya lainnya. Yuk belajar dengan ruangbelajar. Karena selain belajarnya bisa langsung dari hape kamu, kamu juga dibantu sama video-video beranimasi loh. Dijamin deh, pasti belajar kamu bakalan seru!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA