Ketukan sedang ditandai dengan berapa jari

Alat Musik Biola. © Shutterstock

Merdeka.com - Birama adalah salah satu istilah dalam seni musik yang sudah tak asing lagi di telinga sebagian orang, bahkan bagi orang awam yang hampir tidak mengetahui musik sekalipun. Hal ini menandakan betapa seringnya birama menjadi suatu istilah yang sering didengar.

Namun, tidak banyak yang memahami secara lebih jelas mengenai makna hingga fungsi birama saat bermusik. Birama adalah salah satu tanda ataupun ketukan yang menandakan pergantian melodi atau nada saat musik dimainkan.

Pada umumnya, birama adalah suatu pertanda yang ditempatkan pada awal melodi yang berisikan dua angka yakni di atas dan bawah. Bukan tanpa alasan, masing-masing angka tersebut rupanya memiliki fungsi yang berbeda bagi para pemusik yang tengah memainkan nada.

Lalu, sebenarnya apakah yang disebut dengan birama tersebut? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang dilansir dari berbagai sumber.

2 dari 5 halaman

Dilansir dari Liputan6, birama adalah sebuah tanda yang berfungsi untuk menentukan jumlah hitungan serta nilai pada setiap hitungan saat bermusik. Secara bahasa, birama adalah sebuah istilah yang lebih merujuk pada ketukan-ketukan.

Sementara itu secara terminologi, birama adalah ketukan yang dibuat hingga berulang-ulang dan teratur dengan penulisannya memiliki batasan berupa garis vertikal. Sehingga, secara lebih jelas dapat dikatakan bahwa birama adalah suatu tanda dalam musik yang menunjukkan jumlah ketukan pada satu baris birama.

©Liputan6.com/Fery Pradolo

Satu ruas baris birama dapat berisikan oleh garis-garis vertikal yang dikenal dengan istilah garis birama. Garis birama ini pada umumnya dapat terlihat dalam musik diatonis sehingga dalam musik pentatonis garis birama tersebut jarang ditemui.

Dalam musik diatonis, petak yang dibatasi oleh garis birama disebut dnegan ruas birama. Setiap birama musik yang memiliki tekanan suara teratur biasanya dikenal dengan arsis dan aksen. Arsis sendiri merupakan birama yang ringan. Sebaliknya, aksen adalah birama yang cenderung kuat.

3 dari 5 halaman

Secara lebih jelas, fungsi birama adalah untuk membuat sebuah alunan melodi pada musik menjadi terdengar lebih menarik dan syahdu. Sementara itu, secara umum fungsi birama tersebut dibagi menjadi dua yakni fungsi simbolik dan musikal. Berikut penjelasan selengkapnya:

Fungsi Simbolik

Birama memiliki kaitan erat dengan berbagai tanda yang disimbolkan menggunakan angka seperti 4/4 dan lain sebagainya. Angka-angkat tersebut menunjukkan sebuah tanda untuk menentukan jumlah ketukan pada satu ruas birama. Sementara itu, dari satu ruas birama ke ruas birama yang lain nantinya akan dibatasi oleh garis vertikal yang disebut dengan garis birama.

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Fungsi Musikal

Fungsi kedua pada birama ini tak lain bertujuan untuk membangun irama saat bermusik. Dari beberapa unit birama yang telah terbentuk, di situlah irama merdu dan menarik tercipta sehingga dapat terdengar indah di telinga pendengar. Satuan dari unit birama yang dimainkan secara berulang tersebut pada umumnya terdiri dari bunyi rendah hingga tinggi. Macam-macam tinggi rendahnya bunyi tersebut justru mempercantik musik saat dimainkan sesuai dengan birama yang ada.

4 dari 5 halaman

Birama dalam musik juga memiliki beberapa unsur yang berbeda-beda. Unsur birama adalah beberapa hal yang berfungsi untuk menyusun sebuah ketukan pada suatu garis birama.

©Liputan6.com/Fery Pradolo

Unsur birama tersebut yakni sebagai berikut:

  • Biasanya, dalam satu garis birama terdapat unsur waktu untuk mengatur ketukan atau pun hitungan. Waktu dalam birama ditandai dengan adanya nilai hitungan.
  • Pada umumnya, suatu garis birama juga terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat ataupun ringan.
  • Biasanya, pada suatu garis birama juga terdapat ruang kosong tanpa musik atau bunyi namun hal tersebut tetap dihitung dalam satu waktu dan nilai hitungan.

5 dari 5 halaman

Pada umumnya, terdapat beberapa jenis atau macam birama yang sering digunakan oleh pemusik. Beberapa jenis birama adalah 4/4, tanda ¾, tanda 6/8, dan tanda 2/4. Masing-masing tanda tersebut memiliki makna dan menimbulkan bunyi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan selengkapnya:

Tanda 4/4

Jenis birama yang satu ini sering dimainkan oleh banyak pemusik saat melantunkan melodi. Sebab, hampir setiap genre musik biasanya selalu menggunakan tanda 4/4. Hal ini dapat berarti bahwa setiap birama terdapat empat hitungan dan setiap hitungan tersebut bernilai seperempat.

Tanda birama 3/4

Tanda ¾ seringkali disebut sebagai tempo waltz, tanda yang satu ini dapat diartikan bahwa setiap birama memiliki tiga htiungan dan setiap htiungan tersebut bernilai seperempat. Secara mudahnya, tiap birama terdiri dari tiga ketukan yang diiramakan secara bersamaan.

©2020 Merdeka.com/Bayu Herdianto KapanLagi.com

Tanda birama 6/8

Jenis birama yang satu ini, setiap angkanya juga memiliki makna sama dengan jenis lainnya. Sauatu birama terdapat enam hitungan, sementara itu setiap hitungan bernilai seperdelapan yang menjadi pedoman untuk tempo musik.

Birama 2/4

Tanda birama 2/4 daapt berarti bahwa setiap birama dalam musik terdapat dua hitungan dan setiap hitungan dapat bernilai seperempat. Secara mudahnya, birama ini membuat alunan musik terbagi menjadi dua ketukan.

[mta]

Jawaban:

Simbol lima jari adalah ketukan A.kuat

Penjelasan:

Jari adalah suatu bagian tubuh yang berada pada tangan dan kaki baik yg kiri dan kanan.

Pada manusia jari normal berjumlah lima yaitu:

  • jempol
  • jari telunjuk
  • jari tengah
  • jari manis
  • jari kelingking

Simbol lima jari adalah ketukan A.kuat

Ketukan kuat pada birama biasanya jatuh pada ketukan kedua

Pelajari lebih lanjut tentang materi Simbol lima jari brainly.co.id/tugas/16130980

#BelajarBersamaBrainly

Ketika seseorang ingin bisa bermusik, entah itu bernyanyi, memainkan alat musik atau menjadi komposer, pastinya harus paham terlebih dulu pengetahuan dasarnya. Salah satu yang perlu dipelajari adalah tentang ketukan dalam musik. Karena ini jadi salah satu unsur yang membentuk musik, jadi kalau tak paham dan keliru memainkan ketukan, hasilnya bisa berantakan.

Kenapa berantakan? Karena ketukan adalah unsur musik tertua yang pernah umat manusia mainkan. Bahkan nenek moyang kita dulu sebelum mengenal alat musik bernada telah terlebih dahulu mengenal alat musik ritmis atau alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Atau kalau mau lihat lebih dekat tidak perlu jauh-jauh. Cukup rasakan detak jantung kita. Detak jantung kita berdetak seperti musik. Dari situlah kita bisa mengambil inspirasi betapa dekatnya unsur musik yang ada di dalam tubuh kita sendiri.

Mari kita bahas satu persatu ya. Dalam pembahasan tentang ketukan musik, perlu dipahami beberapa hal mulai dari tempo, tanda birama, variasi ketukan dan tanda istirahat. Kamu yang membaca artikel ini mungkin masih bertanya-tanya tentang itu semua. Tak usah bingung, kamu bisa baca ulasan ini sampai habis untuk memahaminya.

Tentang Ketukan

Sumber foto : artikelsiana.com

Mengenai ketukan dapat kita pahami bahwa ketukan menunjukkan panjang pendeknya sebuah nada. Semakin banyak ketukannya maka artinya semakin panjang nadanya. Terlepas dari seberapa cepat ketukannya, ada dua unsur dalam ketukan yaitu up dan down. Keduanya dihitung 1 ketukan, jadi kalau salah satunya saja, entah up saja atau down saja, berarti setengah ketukan.

Baca juga: Cara Dasar Membaca Not Balok dan Not Angka

Nilai Ketukan

Sumber: blogspot.com

Ketukan punya nilai yang bentuknya not dan kemudian membentuk ritme. Inilah unsur untuk menentukan nilai tempo dari sebuah lagu. Dalam gambar bawah ini kamu bisa lihat beberapa macam bentuk not balok beserta  nilai ketukan dan simbol dalam notasi baloknya.

Nilai Tempo

Sumber foto : doktorseni.blogspot.com

Kita bahas unsur ketukan yang pertama, yaitu tempo. Kalau kamu pernah menyimak komentar juri dalam acara kontes musik, mungkin tak asing dengan istilah “temponya terlalu cepat”. karena memang tempo adalah hitungan dalam nada musik, sehingga dari situ akan jadi pijakan tentang cepat lambatnya nada dimainkan.

Sebagai musisi yang baik dan apapun posisi yang dimainkan baik menjadi penyanyi atau pemain musik sudah menjadi kewajiban untuk memahami tempo. Karena dalam bernyanyi atau memainkan alat musik yang pertama harus dipahami adalah berapa cepat tempo yang akan kita mainkan.

Untuk melatih dan terbiasa dengan tempo, musisi di seluruh dunia biasa berlatih menggunakan metronome. Apa itu metronome? Metronome adalah alat untuk mengetahui, mengukur, dan menentukan berapa cepat tempo yang akan dan sedang kita mainkan. Berlatih menggunakan metronome sangat penting karena kita harus terbiasa dengan bermacam-macam aransemen dengan tempo yang berbeda-beda.

Agar kita bisa rapi dan tepat memainkan nada musik maka tempo yang kita mainkan harus tepat sesuai ketukan yang diperlukan dari sebuah lagu. Kita harus terbiasa dengan tempo mulai dari Largo (lambat sekali), sampai Presto (cepat sekali).

Cara paling tepat agar kita terbiasa adalah dengan sering menggunakan metronome. Bagaimana cara berlatihnya agar kita terbiasa? Kita bisa berlatih dari tempo lambat dulu, serap dulu dan rasakan sampai lancar, lalu perlahan naikkan tempo sampai kita bisa mencapai tempo yang kita inginkan.

Tidak usah terlalu terburu-buru, pastikan dalam tempo pelan nada yang kita mainkan sudah tepat. Maka lama kelamaan muscle memory kita akan terbentuk dan tidak akan kesulitan untuk memainkan tempo yang lebih cepat lagi.

Satuan yang dipakai untuk menyebut tempo umumnya adalah beats per minute atau BPM. Semakin besar nilainya maka artinya semakin cepat, seperti misalkan 80 BPM, berarti dalam 1 menit terdapat 80 ketukan. Ini dimainkan berdasarkan tanda birama yang akan kita pelajari dari penjelasan di bawah. Jadi misalkan tanda birama menuliskan 4/4, lalu ada keterangan 80 BPM maka perjalanan waktu dalam birama tersebut adalah 4 ketuk secepat 80 BPM.

Tanda Birama

Sumber foto : twitter.com

Istilah ini dipakai untuk tanda yang menjadi petunjuk dari berapa banyak ketukan dalam setiap bar. Tanda ini juga yang menentukan nilai ketukan di tiap ketukannya. Tanda birama ini ditulis dengan angka pecahan, misalkan 4/4, 6/8, ¾ dan seterusnya. Contohnya kalau ¾ artinya banyak ketukannya adalah 3 ketuk dalam  setiap satu birama, sedangkan angka 4 untuk menunjukkan jenis nilai ketukannya, berarti 1/4.

Ada tiga macam istilah untuk tanda birama, yaitu:

  • Triple, istilah untuk tanda birama 3 ketukan. Contohnya adalah 3/2, ¾
  • Duple, istilah untuk tanda birama 2 ketukan. Contohnya adalah 2/2, 2/4
  • Quadruple, istilah untuk tanda birama 4 ketukan, contohnya 4/2, 4/4

Tanda Istirahat

Sumber foto : samuelyoseps.blogspot.com

Dalam irama musik, secepat apapun tempo lagu, tetap ada jeda atau istirahatnya. Dalam musik, ada tanda khusus yang dipakai untuk menandakan jeda tersebut yang disebut dengan tanda istirahat.

Ketika bertemu dengan tanda itu, berarti nada atau not tersebut  tidak dimainkan, namun tetap dihitung seperti halnya nada lainnya. Kamu bisa lihat gambar di atas ini untuk jenis-jenis tanda istirahat.

Untuk lebih mudahnya bayangkan kita sedang berkendara dari Jakarta menuju Bogor. Dalam perjalanan kita sudah mengetahui bahwa jarak perjalanan adalah 60 km jauhnya. Tetapi dalam perjalanan kita tidak mungkin terus menerus menginjak gas bukan? Pasti ada mengerem atau bahkan berhenti sejenak untuk beristirahat. Nah ketika kita beristirahat inilah walaupun kita tidak menginjak gas tetapi jarak perjalanan kita tetap sama tidak berubah masih 60 km.

Baca juga: Jenis Suara Manusia yang Harus Diketahui

Jadi sekarang kamu sudah tahu beberapa pengetahuan dasar tentang ketukan dalam musik. Dari sini Kamu bisa melanjutkan belajar lebih banyak hal lagi seperti mendalami tempo lagu dan sejenisnya. Semoga sukses untuk kamu semua yang sedang belajar musik!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA