Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan

Home Nasional Nasional Lainnya

tim | CNN Indonesia

Minggu, 20 Jun 2021 14:18 WIB

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan

Kerajaan Makassar adalah kerajaan yang berdiri pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan. Berikut sejarah Kerajaan Makassar dan peninggalannya.(Foto Masjid Katangka, Peninggalan Kerajaan Makassar: ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kerajaan Makassar adalah kerajaan yang berdiri pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan. Kerajaan Makassar dikenal juga dengan nama Kerajaan Gowa Tallo. Kerajaan Makassar adalah kerajaan yang bercorak Islam sehingga disebut pula dengan Kesultanan Makassar.

Awalnya, Kerajaan Makassar adalah dua kerajaan yang berbeda yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Dua kerajaan yang bersaudara ini berseteru selama bertahun-tahun.

Perselisihan itu perlahan membaik berkat masuknya agama Islam ke tanah Sulawesi. Islam menyebar dengan pesat berkat kedatangan sejumlah tokoh agama dari Minangkabau.


Nilai-nilai agama Islam mulai diperkenalkan kepada masyarakat hingga petinggi kerajaan. Pada 1650, penguasa Gowa dan Tallo pun memeluk Islam dan bersatu.

Dua kerajaan ini bersatu di bawah kepemimpinan Raja Gowa, Daeng Manrabba yang bergelar Sultan Alauddin dan Raja Tallo Sultan Abdullah.

Bersatunya Gowa dan Tallo membuat pusat pemerintahan Kerajaan Makassar berpindah ke Somba Opu. Letak Kerajaan Makassar ini sangat strategis karena berada di jalur lalu lintas pelayaran antara Malaka dan Maluku.

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan
Pelabuhan di Makassar saat masa kejayaan Kerajaan Makassar menjadi kawasan penting di Indonesia Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

Lokasi ini menarik para pedagang singgah ke Pelabuhan Somba Opu. Dalam waktu singkat, Makassar menjadi kawasan penting di timur Indonesia.

Kerajaan Makassar juga terkenal berkat salah satu rajanya yakni Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin memimpin perang melawan VOC yang dikenal juga dengan Perang Makassar pada 1669-1669. Kerajaan Makassar dibantu Kerajaan Bone di bawah komando Raja Arung Palakka.

Berkat perjuangannya dalam perang ini, Sultan Hasunuddin mendapat gelar pahlawan nasional Indonesia. Keberanian Sultan Hasanuddin juga membuatnya diberi julukan Ayam Jantan dari Timur.

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan
Sejarah Kerajaan Makassar pernah dipimpin oleh Sultan Hasanuddin yang juga merupakan pahlawan nasional Indonesia. Sultan Hasanuddin berjuluk Ayam Jantan dari Timur. (Foto: Ahmad.baddawi via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-4.0)

Peninggalan Kerajaan Makassar

Kerajaan Makassar memiliki sejumlah peninggalan yang masih bisa diamati hingga saat ini.

Berikut peninggalan Kerajaan Makassar:

1. Istana Balla Lompoa

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan
Istana Balla Lompoa adalah jejak peninggalan Kerajaan Makassar. (Foto: Cahyo Ramadhani via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-3.0)

Istana ini terletak di Desa Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Keraton ini didirikan oleh Raja Gowa ke-35, I Mangimangi Daeng Matutu.

Istana ini memiliki 54 pilar, enam jendela di sisi kiri dan empat jendela di depan. Saat ini, istana ini digunakan sebagai Museum Balla Lompoa yang menampung benda-benda kerajaan.

2. Kompleks Makam Raja Gowa Tallo

Makam raja Tallo merupakan kawasan makam kuno pada abad ke-17 hingga abad 19. Lokasi makam ini terletak di Lingkungan RK 4 Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Ujungpandang.

Lokasi makam terletak di tepi barat muara Sungai Tallo atau di sudut timur laut kawasan benteng Tallo.

3. Masjid Katangka

Masjid Katangka adalah masjid tertua dari Kerajaan Makassar yang didirikan pada tahun 1605. Saat ini, masjid bersejarah ini telah mengalami beberapa kali renovasi.

4. Benteng Rotterdam

Benteng Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah benteng dari Kerajaan Gowa-Tallo. Lokasi benteng ini berada di pesisir barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' Kallonna.

Itulah sejarah Kerajaan Makassar beserta peninggalan-peninggalannya.

(din/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Gambar Sultan Hasanuddin, Raja Kerajaan Gowa-Tallo, dalam perangko yang diterbitkan pada 2006.

KOMPAS.com - Kerajaan Gowa-Tallo atau Kerajaan Makassar adalah salah satu kerajaan Islam yang berdiri di Kabupaten Sulawesi Selatan.

Pada masa kepemimpinan Sultan Hasanuddin (1653-1669), kerajaan ini mencapai puncak kejayaan dan menjadi kerajaan besar di Sulawesi.

Lantas, mengapa Kerajaan Gowa-Tallo atau Makassar bisa tumbuh menjadi kerajaan maritim dan kerajaan terbesar di Sulawesi?

Baca juga: Kerajaan Gowa-Tallo: Letak, Kehidupan, Peninggalan, dan Keruntuhan

Letaknya strategis

Sebelum menjadi Kerajaan Gowa-Tallo, mulanya terdapat dua kerajaan, yaitu Gowa dan Tallo, yang kemudian bersatu.

Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Gowa-Tallo atau Makassar dengan rajanya yang bergelar Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi Kallonna.

Pada akhir abad ke-16, Kerajaan Gowa-Tallo memasuki masa Islam dan berubah menjadi kesultanan.

Raja Kesultanan Gowa-Tallo pertama yang memeluk Islam adalah I Mangarangi Daeng Manrabbia (1593-1639) dengan gelar Sultan Alauddin I.

Kesultanan Gowa-Tallo mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669).

Di bawah kekuasaannya, kerajaan ini dikenal sebagai negara maritim yang menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian timur.

Baca juga: Kekalahan Sultan Hasanuddin Melawan VOC

Salah satu penyebabnya adalah letaknya yang strategis, yaitu berada di pusat persinggahan para pedagang dari berbagai wilayah.

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritime berbasis perdagangan dikarenakan

Makassar berkembang menjadi kerajaan maritim berbasis perdagangan karena?

  1. penduduk makassar terkenal sebagai pelaut tangguh
  2. kemajuan industri perkapalan
  3. komoditas rempah-rempah yang unggul
  4. armada angkatan laut yang tangguh
  5. letak yang strategis mudah dilalui perdagangan internasional

Jawaban: E. letak yang strategis mudah dilalui perdagangan internasional

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, makassar berkembang menjadi kerajaan maritim berbasis perdagangan karena letak yang strategis mudah dilalui perdagangan internasional.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Prinsip dasar merkantilisme menyebutkan bahwa kekayaan pemerintah diukur berdasarkan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

apa saja pelajaran SMP kelas 7?​

hukum kita mencintai seseorang tapi tidak lebih dari cinta kita kepada Rasulullah dan Allah SWT ​

Jelaskan latar belakang Sunar Giri ❤​

pemimpin memainkan peranan penting dalam menarik pedagang luar untuk berdagang di melaka.Bincangkan.

pada peringkat awal kemunculan kerajaan alam melayu adalah di lembah sungai.mengapakah kerajaan - kerajaan Alam melayu muncul di lembah sungai ?​

Nyatakan faktor - faktor yang menjadikan melaka sebagai pusat perdagangan antarabangsa (3 perenggan)​

Q..penemu gaya gravitasi...​

Sejarah Kesultanan johor riau 1 sejarah pengasasan kerajaan 2 sejarah pusat pemerintahan kota kara, pekan tua3sejarah pusat pemerintahan kota sayong, … sayong Pinang 4sejarah pusat pemerintahan kota batu Johor lama-_______________________________________________________-1 persaigan johor-acheh-portugis2 perang Johor-jambi 3konflik pembesar 4ancaman raja kecil___________________________-___-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_______1 pemindahan pusat pemerintahan 2pembinaan kota pertahanan 3 hubungan antara [email protected]@​

Q. Sejauh ini, sudah dilakukan 4 kali Konvensi Jenewa. Sebutkan 4 tahun, dimana masing-masing tahun secara berurutan merupakan waktu dilakukannya Konv … ensi Jenewa I, Konvensi Jenewa II, Konvensi Jenewa III, dan Konvensi Jenewa IV. ---

Q. Tanggal, bulan, tahun berapa Panitia Lima Indonesia dibentuk? (Panitia Lima inilah yang kemudian akan melahirkan PMI). ---