Jakarta - Kamu baru saja selesai sarapan, tapi kok tiba jantung berdebar-debar? Ada banyak hal yang bisa jadi alasannya, kebanyakan dipengaruhi dari makanan.
Jantung yang berdebar bukan hanya terjadi karena ada hal yang membuatmu stres atau melakukan hal berat. Selain itu juga bukan selalu tanda dari hal yang serius.
Dirangkum dari Health Line, beberapa penyebab terbesar terkait dengan pengalaman saat makan. Jantung berdebar bisa terjadi karena menelan makanan, dan saat kamu bangkit dari kursi usai makan.
Emosi juga bisa memicu rasa berdebar-debar, apalagi misalnya saat waktu makan menyebabkan rasa cemas atau stres. Selain itu ada beberapa alasan lain seperti kadar potasium yang rendah, dehidrasi, hipoglikemia, makanan tinggi karbohidrat dan gula olahan, alkohol, alergi makanan, dan makanan tinggi sodium.
Makanan mengandung monosodium glutamate (MSG) belum bisa dipastikan menyebabkan rasa berdebar juga. Sementara, jika kamu terbiasa sarapan dengan kopi atau teh, sebuah studi tahun 2016 justru membuktikan kafein tidak menyebabkan rasa berdebar, malah bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Kemudian yang bisa jadi penyebab lain adalah perubahan drastis pada hormon. "Pada wanita, melalui siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause berdampak pada kadar hormon, dan perubahan ini memberikan dampak yang dapat terlihat pada detak jantung," tutup situs tersebut.
Simak Video "Studi Sebut Diet Rendah Lemak Lebih Efektif Dibandingkan Keto"
[Gambas:Video 20detik]
(frp/fds)
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM – Seseorangmungkinpernahmengalamijantungyang berdetakterlalucepatsetelahmakan. Apakahhalitu berbahaya?
Kondisiinicukupmenakutkan, tetapibukanmerupakan sesuatuyangseriusdanmembahayakan. Kondisiitusendiri disebutpalpitasijantung.
Sebagianbesarkasus, palpitasijantung disebabkanolehstresdankecemasankarenaterlalu banyakmengonsumsikafein, nikotin, danalkohol.
Dalamkasusyang jarangterjadi, jantungberdebarbisamenjaditandakondisi yanglebihserius. Segeratemuidokterketikajantung berdebardiikutidengansesaknapas, pusing, sakitdadadan pingsan.
Hubunganpalpitasijantungdenganmakanan
Penyebabpastipalpitasijantungsendirisulitdiketahui. Namun, beberapaorangmengalaminya setelahmakanberatyangkayakarbohidrat, gula, maupunlemak.
Bahkankonsumsimakanandenganbanyaknitratmaupun natriumjugabisamenyebabkanpalpitasijantung.
Jika jantungberdebarsetelahmengonsumsimakanantertentu, bisajadi kondisiinidisebabkanolehsensitivitasmakanan. Jikaiya, Anda bisamencatatmakananapasajayangdikonsumsi danreaksinyapadatubuh.
DenganbegituAndaakan mengetahuimakananapasajayangmenyebabkanpalpitasi jantung.
Terkini
Suara.com - Palpitasi jantung adalah kondisi jantung berdetak terlalu cepat. Sensasi ini juga bisa terasa di tenggorokan atau leher.
Kondisi ini cukup menakutkan, tetapi bukan merupakan sesuatu yang serius dan membahayakan. Sebagian besar kasus, palpitasi jantung disebabkan oleh stres dan kecemasan karena terlalu banyak mengonsumsi kafein, nikotin dan alkohol.
Dalam kasus yang jarang terjadi, jantung berdebar bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius. Jadi, segera temui dokter ketika jantung berdebar diikuti dengan sesak napas, pusing, sakit dada dan pingsan.
Setelah dokter memeriksa riwayat medis dan menemukan penyebabnya. Dokter bisa menyarankan perawatan yang tepat untuk mengurangi maupun menghilangkan palpitasi.
Baca Juga: Viral Cuitan Obat FG Troches Membuat Bakteri Kebal Antibiotik, Benarkah?
Hubungan palpitasi jantung dengan makanan
Sebenarnya penyebab pasti palpitasi jantung sendiri sulit untuk diketahui. Namun, beberapa orang mengalaminya setelah makan berat yang kaya karbohidrat, gula atau lemak.
Bahkan konsumsi makanan dengan banyak monosodium glutamat (MSG), nitrat atau natrium juga bisa menyebabkan palpitasi jantung.
Jika jantung Anda berdebar setelah konsumsi makanan tertentu, bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh sensitivitas makanan. Jika iya, Anda bisa mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi dan reaksinya pada tubuh.
Dengan begitu Anda akan mengetahui makanan apa saja yang menyebabkan palpitasi jantung. Sehingga Anda bisa menghindari makanan tersebut untuk mencegah palpitasi jantung.
Baca Juga: Dicakar Kucing, Wanita Ini Nyaris Meninggal karena Infeksi Bakteri
Anda juga bisa mengunjungi dokter untuk melakukan tes fisik dan tes darah demi mengetahui penyebabkan jantung berdebar. Biasanya palpitasi jantung tidak membutuhkan perawatan serius jika masih tergolong ringan atau sering datang dan pergi.