Kenapa pria bisa mencintai dua wanita?

KOMPAS.com - Bisakah seseorang mencintai dua orang sekaligus dalam satu waktu? Pertanyaan ini bisa saja dijawab berbeda.

Namun, menurut Pakar Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Universitas Airlangga (Unair), Nurul Hartini, mencintai dua orang dalam waktu yang bersamaan bukan hal yang tidak mungkin.

Prof. Nurul mengatakan, kondisi mencintai dua orang sekaligus bisa terjadi pada siapa saja, termasuk dalam pasangan yang sudah menikah.

Prof. Nurul pun memberikan contoh karakter Felix dalam serial My Lecturer My Husband (MLMH) seasons dua.

Baca juga: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair

Menurutnya, individu yang belum mencapai tahap kedewasaan, hanya ada konsep "Id" yang mendominasi energi cintanya. Konsep Id sendiri dikenalkan oleh Sigmund Freud.

Struktur kejiwaan menurut Freud terbagi atas 3 konsep, yaitu Id, Ego, dan Superego.

“Menganut pada nilai-nilai yang individu yakini, yang akan membingkai intimate relationship; struktur kejiwaan akan mengarah pada respons individu terhadap sesuatu, termasuk perilakunya dalam bercinta,” jelas Anggota Ikatan Psikologi Klinis itu dilansir dari laman Universitas Airlangga.

Individu yang didominasi Id, lanjut dia, kepribadian paling dasar dan naluri individu yang dimiliki adalah memuaskan nafsu dengan cara menghindari keadaan tidak menyenangkan dan mengejar keadaan yang menyenangkan. Artinya, individu bebas.

"Sebab, individu tersebut hanya mengejar kesenangan dan kepuasan nafsu," jelasnya.

Kalau orang belum ke jenjang pernikahan dalam konteks cinta romantis dan belum mengikat komitmen satu sama lain, sangat diwajarkan untuk mencintai dua hati.

“Apalagi individunya juga tidak melakukan apa-apa, cuma berbagi perhatian aja. Apa yang harus disalahkan dalam kondisi yang tidak ada aturan atau norma yang dilanggar. Ya sah-sah aja, kecuali sudah proses menuju pernikahan kemudian membagi cinta ke yang lain, ya saya yakin akan ada yang tersakiti,” imbuh mantan Dekan Fakultas Psikologi Unair itu.

Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

Lain halnya untuk pasangan yang telah menikah, konsep Id tidak dapat diterapkan ketika seseorang memandang atau memiliki ketertarikan pada lawan jenis dan berujung pada rasa ingin memiliki.

Hal tersebut akan menyebabkan salah satu pihak tersakiti.

"Kalaupun ada salah satu yang tidak tersakiti, kata Prof Nurul, bingkai seperti apa yang individu itu akan pakai? Artinya setiap orang memiliki batasan individu yang berbeda-beda," imbuh dia.

Selain konsep Id, selanjutnya ialah konsep ego, sistem kepribadian yang menjalankan fungsinya berdasar prinsip kenyataan, sebagai sebuah upaya memuaskan kebutuhan. Ego mendominasi energi cintanya.

Prof Nurul mengatakan, cinta yang didominasi ego atau realitas artinya ada keseimbangan untuk diri sendiri dan orang lain atau objek lain.

"Setiap individu, termasuk diri pribadi, ingin diperlakukan dengan baik sehingga tidak ada objek lain yang dikalahkan," tuturnya.

Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?

Sementara konsep Superego, sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai moralitas yang individu yakini benar dan baik.

“Jika individu sudah memiliki komitmen dan realitas atau lebih tinggi lagi, yaitu moralitas, individu tersebut akan mengetahui mana perilaku yang benar dan baik," ujar Prof. Nurul.

Superego mengarahkan ego pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan moral dari pada dengan kenyataan.

Adapun faktor lain yang menyebabkan individu dapat mencintai dua orang dalam satu waktu yang sama.

Sebab, ketertarikan tidak hanya berdasar pengalaman psikologis, tapi juga pengalaman biologis, yakni efek yang ditimbulkan oleh jatuh cinta berkaitan dengan hormon.

“Setiap perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem yang ada di tubuh kita, yaitu hormon. Banyak sistem neuron yang bekerja dalam diri dan hal ini dibentuk oleh pengalaman hidup sebelumnya dan sepanjang kehidupan, membentuk bangunan diri dalam menyikapi sesuatu," tegasnya.

TRIBUN-MEDAN.COM - Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada jatuh cinta. Hanya membayangkan hendak bertemu kekasih bisa begitu mendebarkan.

Namun apa jadinya jika Anda bertemu dengan seseorang yang baru, yang juga membuat jatuh hati? Apakah wajar mencintai dua orang sekaligus?

Kita sering menganggap bahwa rasa ketertarikan pada orang lain akan lenyap begitu kita memiliki pasangan. Nyatanya ketertarikan merupakan insting alami manusia yang akan tetap ada.

Ini karena ketika kita melihat orang lain, otak akan mulai memproses informasi visual yang kita lihat dan membuat penilaian instan berdasarkan daya tarik seseorang.

Insting ini didasari oleh dorongan bawah sadar otak warisan manusia zaman purba yang menilai seks sebagai kegiatan biologis murni untuk berkembang biak, guna memastikan spesies kita bertahan hidup.

Itu sebabnya banyak pakar yang mengatakan bahwa mencintai dua orang atau lebih bukannya tidak mungkin. Ramani Durvasula, Ph.D., seeorang profesor psikologi asal UCLA bahkan mengumpamakan cinta segitiga sama halnya dengan es krim.

Es krim rasa cokelat dan stroberi rasanya berbeda, namun sama-sama enak. Tambah lebih nikmat kalau bisa dipadukan sekaligus, seperti rasa es krim Neapolitan. Tapi tentu urusan cinta tidak semudah memilih rasa es krim, bukan?

Menurut Durvasula, manusia merupakan makhluk yang rumit dari segi perasaan. Seseorang bisa mendapatkan kepuasan batin dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang cerdas dan berwawasan terbuka, misalnya.

Namun di sisi lain, ia juga mendapatkan kepuasan ketika bergaul dengan orang-orang yang humoris dan penuh kejutan.

Ketertarikan pada orang lain seperti ini adalah sifat yang wajar, dan alamiah. Jadi sangat mungkin seseorang mencintai dua orang dengan sifat yang berbeda di waktu yang bersamaan. Ini karena karakteristik, kepribadian, dan bahkan mungkin ciri fisik antar dua orang tersebut bisa saling melengkapi apa yang dibutuhkan dalam suatu hubungan asmara yang ideal.

Saat jatuh cinta, kita di bawah pengaruh permainan hormon yang membuat kita mengalami  roller coaster emosi. Dilansir dari Psychology Today, tim peneliti dari University of Pisa menemukan bahwa pada tahap awal dari hubungan romantis, aktivitas hormon adrenalin, dopamine, oksitosin, norepineprine, dan phenylethylamine (PEA — amfetamin alami yang juga terdapat dalam cokelat dan ganja) bercampur aduk dan meningkat ketika muncul rasa saling ketertarikan antara dua insan, atau lebih.

PEA jugalah yang berperan memunculkan hasrat yang sangat mendalam untuk bersatu dengan kekasih.

Uniknya, selama fase euforia, efek relaksasi yang didapatkan dari hormon “mood baik” serotonin akan menurun dan tergantikan dengan obsesi terhadap hubungan.

Sehingga bukannya tidak mungkin kita jadi terus-terusan mengingat kenangan romantis bersamanya. Peningkatan hormon ini sepenuhnya merupakan hal yang alami.

Apakah benar cowok bisa mencintai 2 wanita sekaligus?

Pria bisa mencintai lebih dari satu wanita dalam hidupnya, bahkan secara bersamaan. Kondisi ini pun tergolong sangat normal, tapi perlu kontrol yang kuat untuk tetap setia.

Kenapa laki laki bisa jatuh cinta kepada dua wanita sekaligus?

Mencintai dua perempuan atau lebih sebagai sebuah pelampiasan dan ego dari laki-laki. Biasanya, ketika seseorang sudah merasa bahagia dan nyaman dengan dirinya sendiri, maka ia akan sangat terbuka dengan orang-orang baru, begitu pun dengan laki-laki.

Apakah seseorang bisa mencintai 2 orang sekaligus?

Jadi sangat mungkin, bahkan bisa saja, Anda mencintai dua orang dengan sifat yang berbeda di waktu yang bersamaan. Ini karena karakteristik, kepribadian, dan bahkan mungkin ciri fisik antar dua orang tersebut bisa saling melengkapi apa yang Anda butuhkan dalam suatu hubungan asmara yang ideal.

Cara mengetahui apakah pria itu mencintai kita?

Berikut ini adalah beberapa cara mengetahui perasaan seseorang kepada kita yang juga jadi tanda seseorang mencintai kita..
Dia Melakukan Hal-Hal Baik dengan Tulus. ... .
2. Dia Peduli tentang Apa yang Terjadi Dalam Hidup dalam Hidup Kita. ... .
3. Dia Membuat Kita Merasa Apa yang Dikatakan Benar-Benar Penting Baginya..