Kenapa pola tidur bayi selalu berubah?

Jakarta - Apakah Bunda saat ini sedang berada di fase kewalahan mengatur pola tidur anak yang selalu terjaga di malam hari, tetapi dapat tidur nyenyak di siang harinya?

Sebagai orang tua, Bunda tentu menginginkan agar Si Kecil dapat memiliki pola tidur yang normal di setiap harinya. Namun kenyataannya, kadang tak seperti apa yang diharapkan ya. Sebab, pola tidur Si Kecil memang sulit ditebak dan dapat berubah-ubah setiap harinya. 

Dikutip dari buku Anti Panik Mengasuh Bayi, dalam beberapa usia bayi, jadwal tidur bayi merupakan fenomena yang selalu berubah dan sangat tidak teratur. Bahkan, beberapa bayi hanya akan tidur dengan sendirinya ketika mereka sudah merasa lelah.

Hal ini tentu membuat Bunda seringkali merasa kewalahan dan sangat sulit untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Agar dapat sedikit menyelaraskan waktu tidur Bunda dan Si Kecil, mengatur pola tidur Si Kecil ternyata juga perlu untuk dilakukan. 

Salah satu metode untuk dapat mengatur pola tidur Si Kecil agar lebih teratur yaitu dengan menerapkan jadwal tidur 2 3 4.

Melansir Today Parent dan Wee Bee Dreaming, jadwal tidur siang 2 3 4 untuk bayi mungkin tidak akan pernah Bunda temukan dalam buku ilmu parenting mana pun. Sebab, jadwal tidur ini lebih populer dibicarakan oleh kaum ibu saja.

Kenapa pola tidur bayi selalu berubah?
Banner Cara Atasi WC mampet/ Foto: HaiBunda/Mia

Singkatnya, jadwal tidur 2 3 4 dapat meningkatkan waktu bangun Si Kecil secara bertahap di antara tidur siang yaitu dengan cara dua jam sebelum yang pertama, tiga jam setelahnya, dan empat jam sebelum waktu tidur. Jadwal tidur 2 3 4 dibuat agar Si Kecil dapat tidur siang hanya dua kali dalam sehari. 

Dengan cara tersebut, Bunda dapat lebih mudah untuk mengatur jadwal tidur Si Kecil terutama membantu tidur Si Kecil menjadi lebih lama di malam hari sekaligus Bunda dapat menyisihkan waktu luang untuk diri sendiri.

Salah satu pendiri kelompok konsultan tidur Baby Sleep Science, Meg Casano mengatakan pendekatan tidur siang 2 3 4 seperti ini merupakan sesuatu yang masuk akal berdasarkan perspektif ilmiah.

Meg mengatakan, tidur siang tidak didorong dengan cara yang sama seperti tidur malam. Sebab, hal itu tidak dikendalikan oleh ritme sirkadian. Sebaliknya, ini merupakan tentang tekanan tidur dan perasaan lelah yang meningkat semakin lama terjaga hingga di pengujung hari akan tidur lebih lama.

Lebih lanjut Meg menyarankan, bagi para Bunda yang ingin mencoba untuk menerapkan jadwal tidur 2 3 4 sebaiknya dapat memulai dengan mengatur waktu bangun yang konsisten setiap hari untuk membantu mengatur ritme atau irama sirkadian bayi. Pasalnya, jika waktu bangun bayi tidak teratur, hal itu akan membuatnya seperti jetlag.

Salah satu cara agar Bunda dapat mengatur jadwal 2 3 dan 4 dengan baik, yaitu sebagai berikut, jika bayi bangun jam 7 pagi, tidur siang pertamanya pada jam 9 pagi. Jika tidur sampai 10.30, tidur siang yang kedua adalah tiga jam setelah itu, yakni pada jam 13.30. 

Kemudian, jika Si Kecil tidur sampai jam 3 sore, waktu tidur yang tepat untuk malam harinya yaitu pukul 7 malam. 

Lalu, pada usia berapakah Bunda boleh menerapkan jadwal tidur 2 3 4 kepada Si Kecil?

Simak penjelasan selengkapnya pada halaman berikutnya, Bun!

Simak juga yuk video tentang mengenal jam tidur bayi 0-12 bulan di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]

Jakarta -

Ketika memasuki usia 4 bulan, akan mulai mengalami regresi tidur, di mana pola tidurnya akan berubah. Mereka akan sering bangun di malam hari dan sulit tidur kembali atau bangun di jam-jam tidak biasa, lalu menolak untuk tidur.

Ini mungkin akan menjadi hal yang menyulitkan bagi Bunda. Karena bayi yang sebelumnya dapat tidur dengan mudah meski harus bangun beberapa kali untuk menyusu, tiba-tiba menjadi sering terbangun dan sulit untuk ditidurkan kembali.

"Aspek paling sulit dari regresi tidur adalah munculnya seperti tiba-tiba. Namun tidak perlu khawatir, setelah masalah regresi tidur selesai. Pola tidur bayi Anda akan terus bergerak lebih teratur," kata Lyndsey Garbi, dikutip dari Very Well Family.

Jika Bunda dapat melihatnya dengan cara yang positif, regresi tidur bagi bayi usia 4 bulan adalah salah satu tonggak perkembangan yang sangat normal, dan sehat kok, Bunda. Dikutip dari Baby Sleep Site, regresi tidur sama seperti bayi belajar berjalan dan berbicara.

Bayi pada usia ini akan lebih banyak bangun di malam hari dan tidur siang yang singkat. Jika dia terbangun, maka dia membutuhkan bantuan untuk kembali tertidur karena mungkin bayi belum tahu bagaimana memasuki siklus tidur berikutnya.

Jadi, jika si kecil tengah mengalaminya, Bunda tidak perlu cemas. Cukup dengan mengiringinya melewati masa-masa tersebut, serta ajari pola tidur baru dengan membantunya untuk dapat tidur supaya kebutuhan tersebut tetap tercukupi.

Bayi yang mengalami regresi tidur memiliki beberapa gejala, di antaranya:

1. Bayi akan sangat lapar dan rewel
2. Bayi menjadi lebih sensitif dan mudah ngambek
3. Bayi sering terbangun di malam hari atau gelisah selama tidurnya
4. Bayi menjadi lebih sulit tidur
5. Bayi hanya tidur dalam waktu sebentar, dan menolak untuk tidur siang.

Penyebab regresi tidur pada bayi 4 bulan sendiri masih belum jelas, Bunda. Garbi sendiri mengatakan bahwa hal ini terjadi hanya karena ada perkembangan di otaknya.

"Semuanya kembali ke apa yang terjadi dengan perkembangan dalam otak dan tubuh mereka, dan semua cara menakjubkan mereka tumbuh, berubah, dan menjadi dewasa," ujar dia.

Namun, kesulitan tidur malam juga bisa disebabkan karena kelelahan saat terjaga di siang hari. Nah, untuk membantu bayi agar lebih nyenyak tidur, berikut beberapa tips yang dapat Bunda coba untuk agar kebutuhan tidur si kecil tetap terpenuhi, sekaligus mengenalkannya pada pola tidur yang baru:

Kenapa pola tidur bayi selalu berubah?
Ilustrasi Bayi Tidur/ Foto: Dok Freepik

1. Bantu bayi untuk tidur

Bunda bisa membantu si kecil dengan menyusui atau menggendongnya sambil menggoyang-goyangkannya untuk membantu tidur. Bunda bisa mengajaknya tidur bersama atau menggendongnya. Meskipun cara ini dikhawatirkan membuatnya menjadi ketergantungan, namun Bunda bisa menyapihnya nanti. Untuk saat ini, lakukan apa yang bisa Bunda lakukan untuk membantu si kecil tertidur.

2. Gunakan ayunan

Ayunan bisa menjadi cara yang bagus untuk menenangkan bayi yang rewel dan membantu untuk tidur lho, Bunda. Selama memakai ayunan, pastikan untuk mengawasi si kecil agar ia tetap dalam keadaan aman dan nyaman.

3. Matikan lampu

Jika si kecil sulit untuk tidur, pertimbangkan untuk mematikan lampu dan menggelapkan ruangan ya, Bunda. Ini dapat membantunya untuk mudah tertidur dengan durasi yang lama.

4. Mengatur jadwal tidur

Jika bayi tidur di jadwal yang tidak benar, maka dapat mengakibatkan hal buruk, Bunda. Untuk itu, aturlah dan pastikan si kecil tidur sesuai dengan jadwal tersebut agar pola tidurnya di masa depan menjadi lebih baik.

Untuk membiasakannya tidur dengan tepat waktu ini, Bunda bisa memulainya dengan rutinitas membaca buku atau menyanyikannya lagu. Meski si kecil tidak mengerti, ini akan menjadi langkah awal dan mengenalkan padanya bahwa kegiatan tersebut adalah tanda baginya untuk tidur.

5. Pelajari berapa banyak tidur yang dibutuhkan

Tidak tahu berapa banyak waktu yang dibutuhkan bayi Bunda untuk tidur membuat Bunda akan kewalahan menghadapi perubahan pola tidurnya. Itu karena tidak semua bayi tidur 12 jam di malam hari dan 4 jam di siang hari pada usia ini. Jika bayi tidur 10 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari, dia tidak mendapat cukup tidur. Jadi tetapkan perkiraan yang realistik di awal.

Dikutip dari Parents, bayi membutuhkan rata-rata 14 jam tidur per hari. Pada bayi 4 bulan, idealnya harus tidur 90 menit atau lebih untuk dua atau tiga kali tidur siangnya.

Jangan biarkan bayi bangun terlalu lama. Itu karena kelelahan yang berlebihan menjadi salah satu alasan utama bayi sering bangun di malam hari. Memiliki jadwal tepat, penting supaya bayi tidur nyenyak di malam hari.

6. Beri makan bayi lebih banyak di siang hari

Ketika usia bayi bertambah dan lebih aktif, jumlah makanan yang dikonsumsi meningkat. Dan, semakin banyak mereka makan di siang hari, semakin sedikit yang mereka butuhkan di malam hari.

7. Bangunkan bayi

Menidurkan bayi setelah rutinitas tidur yang konsisten memungkinkan bayi belajar keterampilan tidur sehingga ia akan belajar tidur kembali. Ini berarti bayi bisa belajar tidur sepanjang malam dan tidur siang yang lama. Karena itu, pelajari apa yang membuatnya mengantuk atau terjaga ya, Bunda.

Bunda, simak juga cara membangun anak yang malas pergi sekolah dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)

Apakah pola tidur bayi bisa berubah?

Pola tidur bayi baru lahir yang sering berubah-ubah tersebut ternyata sangat berkaitan dengan growth spurt (percepatan pertumbuhan) yang dialami bayi di usia 2 minggu, 4 minggu, 3 bulan dan 6 bulan.

Kapan bayi mulai teratur tidurnya?

Bunda tidak perlu khawatir karena itu juga merupakan proses adaptasinya setelah 9 bulan dalam kandungan Bunda. Proses adaptasi untuk tidur malam biasanya akan berlangsung hingga 3 bulan usianya.

Kenapa jam tidur anak berubah?

Pola tidur anak biasanya berubah akibat pembiasaan tidur yang kurang baik. Faktor lain, seperti jet lag, kondisi ruangan tidur yang tidak nyaman, perubahan pola makan, pengaruh obat, bahkan penyakit tertentu, bisa juga menyebabkan perubahan pola tidur sebagaimana yang anak Anda alami.

Bagaimana cara agar bayi tidur nyenyak di malam hari?

Trik agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam.
Ciptakan kebiasaan tidur yang membuat bayi nyaman. ... .
2. Iringi tidurnya dengan suara yang stabil. ... .
3. Ajak bayi lebih aktif di siang hari. ... .
4. Gendong bayimu sebelum tidur. ... .
Tenangkan bayi ketika menangis..