Kenapa kelapa tidak bisa tumbuh di dataran tinggi?

Air yang ada dalam buah kelapa adalah bukan dari air hujan,walaupun buah ini berada di atas dan pasti terkena hujan saat hujan turun. Air kelapa sebenarnya adalah dari air tanah yang masuk kedalam akar pohon kelapa melalui proses osmosis.

Mengapa tanaman kelapa paling banyak tumbuh di daerah pesisir?

Indonesia adalah negara kepulauan yang termasuk dalam daerah tropis. Cocok sekali untuk tempat tumbuh kelapa. Laut yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia juga sekaligus menjadi alat untuk menyebarkan kelapa. Itu sebabnya pohon kelapa tumbuh di pantai-pantai Indonesia.

Bagaimana cara air masuk kedalam kelapa?

Air kelapa sebetulnya berasal dari air tanah. Air tanah ini masuk ke akar dengan menggunakan teknik osmosis sehingga segala kotoran yang ada tersaring di luar. Air ini dialirkan ke atas menggunakan pembuluh xilem. Kemudian, air digunakan oleh tumbuhan membentuk endosperma cair.

Kenapa kelapa tidak bisa tumbuh di dataran tinggi?

Pengembangan kelapa sawit di dataran tinggi (> 600 m dpl) tidak disarankan karena kondisi iklim yang kurang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit.

Dimana kelapa tumbuh subur?

Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat, dan kadar minyaknya rendah.

Mengapa kelapa banyak ditemukan di sepanjang pantai pulau Sulawesi?

Pohon kelapa sangat butuh sinar matahari yang banyak untuk tumbuh dan berkembang. Dataran yang memiliki intensitas cahaya matahari yang banyak adalah berada di sekitar pantai. Inilah mengapa pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai.

Apakah kelapa bisa tumbuh di daerah pegunungan?

Pertama, kelapa merupakan satu-satunya tumbuhan yang bisa tumbuh di mana saja. Air tawar, air payau, air asin, lembah, lereng bukit hingga di atas gunung.

Sylvana Toemon Jumat, 2 Februari 2018 | 03:10 WIB

Kenapa kelapa tidak bisa tumbuh di dataran tinggi?

Mengapa pohon kelapa banyak tumbuh di pantai Indonesia? (Sylvana Toemon)

Bobo.id – Pohon kelapa terlihat banyak tumbuh di pantai-pantai Indonesia. Mengapa demikian, ya? Apakah di pantai-pantai negara lain juga demikian?

Baca juga: Kelapa, Pohon Kaya Manfaat

Tumbuhan Tropis

Pohon kelapa dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis. Pohon bernama ilmiah Cocos nucifera ini tumbuh paling baik di antara garis lintang 15 o Lintang Utara dan 15 o Lintang Selatan. Pada daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa itu, sinar Matahari didapatkan sepanjang tahun. Sinar Matahari yang berlimpah sangat baik untuk pertumbuhan pohon kelapa.

Baca juga: Coco de Mer, Kelapa Super Langka

Perlu Sinar Matahari yang Banyak

Selain memerlukan sinar Matahari yang banyak, pohon kelapa juga tumbuh dengan baik di dataran rendah. Mulai dari garis pantai (0 meter dari permukaan laut) sampai 600 meter di atas permukaan laut. Pohon kelapa masih dapat tumbuh di dataran tinggi yang sejuk, namun perkembangannya tidak sebaik apabila tumbuh di dataran rendah yang hangat. Pohon kelapa tumbuh dengan baik di pantai-pantai yang mendapatkan sinar Matahari langsung.

Baca juga: 7 Fakta Unik Matahari

Terbawa Air

Kelapa yang tumbuh di pantai menghasilkan banyak buah. Beberapa dari buah kelapa ada yang terbawa oleh air laut. Buah kelapa yang dilapisi serabut tebal membuatnya mengapung dan tidak rusak walaupun terbawa air laut. Biji ini kemudian akan tumbuh menjadi pohon saat mendarat di pantai.

Baca juga: 5 Tips Liburan ke Pantai

Kepulauan di Daerah Tropis

Indonesia adalah negara kepulauan yang termasuk dalam daerah tropis. Cocok sekali untuk tempat tumbuh kelapa. Laut yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia juga sekaligus menjadi alat untuk menyebarkan kelapa. Itu sebabnya pohon kelapa tumbuh di pantai-pantai Indonesia. Apakah kamu pernah melihat pohon kelapa di pantai yang kamu kunjungi?


Page 2


Page 3

Kenapa kelapa tidak bisa tumbuh di dataran tinggi?

Sylvana Toemon

Mengapa pohon kelapa banyak tumbuh di pantai Indonesia?

Bobo.id – Pohon kelapa terlihat banyak tumbuh di pantai-pantai Indonesia. Mengapa demikian, ya? Apakah di pantai-pantai negara lain juga demikian?

Baca juga: Kelapa, Pohon Kaya Manfaat

Tumbuhan Tropis

Pohon kelapa dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis. Pohon bernama ilmiah Cocos nucifera ini tumbuh paling baik di antara garis lintang 15 o Lintang Utara dan 15 o Lintang Selatan. Pada daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa itu, sinar Matahari didapatkan sepanjang tahun. Sinar Matahari yang berlimpah sangat baik untuk pertumbuhan pohon kelapa.

Baca juga: Coco de Mer, Kelapa Super Langka

Perlu Sinar Matahari yang Banyak

Selain memerlukan sinar Matahari yang banyak, pohon kelapa juga tumbuh dengan baik di dataran rendah. Mulai dari garis pantai (0 meter dari permukaan laut) sampai 600 meter di atas permukaan laut. Pohon kelapa masih dapat tumbuh di dataran tinggi yang sejuk, namun perkembangannya tidak sebaik apabila tumbuh di dataran rendah yang hangat. Pohon kelapa tumbuh dengan baik di pantai-pantai yang mendapatkan sinar Matahari langsung.

Baca juga: 7 Fakta Unik Matahari

Terbawa Air

Kelapa yang tumbuh di pantai menghasilkan banyak buah. Beberapa dari buah kelapa ada yang terbawa oleh air laut. Buah kelapa yang dilapisi serabut tebal membuatnya mengapung dan tidak rusak walaupun terbawa air laut. Biji ini kemudian akan tumbuh menjadi pohon saat mendarat di pantai.

Baca juga: 5 Tips Liburan ke Pantai

Kepulauan di Daerah Tropis

Indonesia adalah negara kepulauan yang termasuk dalam daerah tropis. Cocok sekali untuk tempat tumbuh kelapa. Laut yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia juga sekaligus menjadi alat untuk menyebarkan kelapa. Itu sebabnya pohon kelapa tumbuh di pantai-pantai Indonesia. Apakah kamu pernah melihat pohon kelapa di pantai yang kamu kunjungi?

Kelapa sawit dapat tumbuh baik di daerah tropika basah dengan tipe iklim Af dan Am (Koppen) maupun A, B, dan C (Schmidt & Ferguson) dengan elevasi 0 – 600 m. Pengembangan kelapa sawit di dataran tinggi (> 600 m dpl) tidak disarankan karena kondisi iklim yang kurang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Tidak disarankan bukan berarti tanaman kelapa sawit tidak bisa tumbuh di ketinggian tersebut. Tanaman kelapa sawit tetap dapat tumbuh dan berkembang, namun untuk memperoleh produktivitas yang optimal perlu manajemen kultur teknis yang tepat dan tentunya butuh biaya yang tidak sedikit. Jika ditinjau dari sisi agroklimatnya, faktor pembatas pengembangan kelapa sawit di dataran tinggi adalah sebagai berikut;

  • Suhu udara < 18 derajat Celcius (faktor utama).
  • Lama penyinaran ≤ 5 jam/hari.
  • CH > 2500 mm/tahun.
  • Kelembaban tinggi. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan A.

Kelapa sawit dapat tumbuh baik di daerah tropika basah (12o LU – 12 o LS) dengan tipe iklim Af dan Am (Koppen) maupun A, B, dan C (Schmidt & Ferguson) dengan elevasi 0 – 600 m. Pengembangan kelapa sawit di dataran tinggi (> 600 m dpl) tidak disarankan karena kondisi iklim yang kurang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Tidak disarankan bukan berarti tanaman kelapa sawit tidak bisa tumbuh di ketinggian tersebut. Tanaman kelapa sawit tetap dapat tumbuh dan berkembang, namun untuk memperoleh produktivitas yang optimal perlu manajemen kultur teknis yang tepat dan tentunya butuh biaya yang tidak sedikit.

Jika ditinjau dari sisi agroklimatnya, faktor pembatas pengembangan kelapa sawit di dataran tinggi adalah sebagai berikut;

  • Suhu udara < 18oC (faktor utama).
  • Lama penyinaran ≤ 5 jam/hari.
  • CH > 2500 mm/tahun.
  • Kelembaban tinggi.

Namun demikian, sejak tahun 1996, berdasarkan kenaikan temperatur di dataran tinggi, survei dan kajian khusus maka untuk lokasi tertentu (dengan tetap mempertimbangkan kondisi agroklimat dan lingkungan tanah) tanaman kelapa sawit dapat direkomendasi sampai dengan elevasi 850 m dpl.Tanaman kelapa sawit hanya dapat tumbuh optimal pada suhu minimum 18oC. Penanaman kelapa sawit pada ketinggian > 600 m dpl dikhawatirkan dapat meningkatkan peluang kelapa sawit terkena cekaman suhu dingin (< 18oC). Selain itu, daerah dataran tinggi biasanya memiliki CH yang cukup tinggi. Hal ini tentu berdampak pada tutupan awan yang makin tinggi yang menyebabkan lama penyinaran ≤ 5 jam/hari. Disamping itu, kelembaban relatif (RH) yang tinggi tentu akan meningkatkan probabilitas serangan hama penyakit khususnya busuk buah akibat Marasmius sp.

Untuk paparan lebih jelasnya dapat dilihat pada Menu Publikasi. Pada Menu tersebut kami sampaikan beberapa hasil ulasan, serta kajian mengenai kelapa sawit di dataran tinggi. Semoga bermanfaat.