keluarga memberi perlindungan terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga adalah pengertian

Published by Ince Araini, 2020-08-07 02:38:22

materi pelajaran 4-6 kelas XI

    Pages:
  • 1 - 4

pel.4 Peranku dalam Keluarga
Pel.5 Keluarga Kristen yang bertumbuh dan berubah
Pel.6 Keluarga sebagai Ecclesia Domestica

PELAJARAN 4 PERANKU DALAM KELUARGA

1. Peran seorang anak dalam keluarga sangat dibutuhkan dalam menciptakan keluarga kristen
yang memiliki hubungan yang seimbang dan saling melengkapi antar anggota keluarga. Peran
penting dalam keluarga tidak hanya orangtua memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Anakpun
harus berperan aktif dalam keluarga sebagai bagian untuk memenuhi panggilannya sebagai
seorang anak terhadap orang tua.

2. Peran seorang anak dalam keluarga Kristen terangkum dalam hukum kelima, yaitu
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan,
Allahmu, kepadamu (Keluaran 20:12). Nats ini menyiratkan suatu pesan bahwa anak-anak
diperintahkan untuk mengakui orang tua sebagai pemberian Tuhan yang berwibawa atas
mereka. Anak-anak juga harus dapat menerima kekurangan dan kelemahan orang tua.

3. Keteladanan peran aktif seorang anak diperlihatkan oleh Tuhan Yesus dalam cerita tentang
Yesus dibait Allah ketika berusia 12 tahun (Lukas 2:40-52) bagian ini mengisahkan cerita yang
menyatakan bahwa Yesus memenuhi apa yang menjadi hukum taurat kelima, dengan tunduk
kepada kewibawaan kedua orang tua-Nya di rumah ayah dan ibuNya.

PELAJARAN 5 KELUARGA KRISTEN YANG BERTUMBUH DAN BERUBAH

A. Keluarga yang bertumbuh

Kata bertumbuh berkaitan dengan masalah perubahan. Kata bertumbuh berasal dari kata
dasar tumbuh yang dalam KBBI berarti timbul (hidup) dan bertambah besar atau sempurna,
sedangkan berkembang (menjadi besar). Sebagaimana akar yang sehat akan menghasilkan
pertumbuhan, demikian juga kehidupan orang percaya seharusnya bertumbuh dalam pengenalan
akan Kristus, bertumbuh dalam pengenalan terhadap firman Allah, dan bertumbuh dalam pelayanan
menyaksikan kasih Allah dan kebaikan Allah. Halangan terbesar kita tidak dapat bertumbuh adalah
karena kita merasa sudah cukup baik, sehingga kita merasa tidak perlu bertumbuh, padahal
pertumbuhan adalah sesuatu yang tidak pernah terhenti dan berlangsung terus menerus.

Keluarga Kristen sebagai kumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan yang mengalami
pertumbuhan. Kita membutuhkan orang lain untuk dapat bertumbuh, dalam hal ini keluarga menjadi
orang pertama yang akan membantu kita untuk terus bertumbuh.

Beberapa aspek pertumbuhan dalam keluarga, antara lain :

Keluarga sebagai tempat bernaung yang kudus, artinya keluarga memberi perlindungan
terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga, misalnya kekerasan, perselisihan,
pertengkaran, dsb.

Keluarga yang menyambut kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari misalnya
menghadirkan symbol yang dapat mengingatkan kehadiran Allah (salib, gambar Kristen,dll).

Keluarga yang mencari tuntunan Allah yang dilakukan dalam pertemuan keluarga secara rutin
setiap hari.

Keluarga yang menopang kehidupan religius/rohani masing-masing anggota keluarga,
misalnya sharing bersama,dll.

Aspek-aspek yang harus terus bertumbuh dalam keluarga Kristen

Kasih diantara suami istri kepada anak. Dapat mencakup komitmen, perhatian, perlindungan,
pemeliharaan,dll. Seringkali kasih itu diterjemahkan dalam Bahasa sehari-hari dengan
kehangatan.

Harus ada disiplin yakni tegaknya keseimbangan hukuman dan pujian yang dinyatakan orang
tua bagi anak mereka. Disiplin bukan hanya tentang hukuman namun juga berarti
pemberitahuan, penjelasan dan pelatihan dalam hal-hal kebajikan.

Pentingnya konsistensi yaitu aturan yang dianggap benar, terus menerus dinyatakan dan
diterapkan oleh orang tua.

Mendesaknya keteladanan orang tua dihadapan anak-anak, termasuk dalam segi perkataan,
sikap, penampilan, dan perbuatan.

Peran suami sebagai kepala rumah tangga harus dilaksanakan.

B. Keluarga yang berbuah

Pertumbuhan tanpa buah tiada gunanya. Demikianlah Allah menghendaki manusia
menghasilkan buah. Buah yang dikehendaki Allah dihasilkan oleh manusia adalah melakukan
kehendakNya sehingga manusia menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini yang mencerminkan kasih
Allah.

Buah yang dihasilkan dalam keluarga dapat berupa :

Pencerminan kasih Allah dalam kehidupan sebagai perwujudan nyata realisasi keluarga Allah.
Penerimaan dan komitmen yang merupakan suatu kemauan untuk saling menerima tanpa

syarat setiap anggota keluarga/pribadi dalam kasih agape.
Pengukuhan dan dorongan antara anggota keluarga untuk menemukan kelebihan dan bakat

masing-masing agar dikembangkan sebagai karunia Tuhan.

PELAJARAN 6 KELUARGA SEBAGAI ECCLESIA DOMESTICA (GEREJA RUMAH TANGGA)

Keluarga adalah inisiatif dan rancangan Allah untuk mewujudkan rencanaNya. Keluarga dan
gereja secara organisatoris tidak bisa dipisahkan karena keluarga itu sendiri pada hakikatnya adalah
gereja. Keluarga dapat dikatakan sebagai gereja mini. Keluarga adalah lembaga terkecil dalam gereja
dan masyarakat.

Keluarga sebagai gereja rumah tangga adalah tempat Yesus Kristus hidup dan berkarya untuk
keselamatan manusia dan berkembangnya kerajaan Allah. Sebagai gereja keluarga itu adalah anggota
tubuh Tuhan Yesus Kristus, setiap keluarga dipanggil untuk menyatakan kasih Allah yang begitu besar
di dalam maupun di luar keluarga.

Tiga tugas panggilan gereja dalam keluarga sebagai gereja rumah tangga :

1. Keluarga yang melayani
Setiap keluarga Kristen dipanggil Allah untuk saling melayani sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingan anggota keluarga. Keluarga merupakan sekolah pertama untuk mengajarkan
nilai-nilai sosial dan pelayanan yang menjadi prinsip keberadaan dan perkembangan gereja
dan masyarakat. Keluarga menjadi tempat yang paling efektif untuk memanusiakan manusia
secara khusus dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai etis.

2. Keluarga yang bersekutu
Keluarga Kristen pada dasarnya merupakan persekutuan pribadi-pribadi. Keluarga adalah
sekolah hidup bersama yang utama, keluarga Kristen seharusnya menjadi contoh bagi
pengembangan relasi dan persekutuan yang lebih luas. Hal ini ditandai dengan adanya
penghargaan, persekutuan bersama, ibadah bersama, doa bersama. Keluarga Kristen harus
menjadi sekolah persekutuan dan doa bersama yang sejati untuk berjumpa dengan Tuhan
Yesus, tidak hanya sebagai saat untuk memohon dan mengadu, tetapi terutama untuk
mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan, memuji, menyembah dan bersyukur.

3. Keluarga yang bersaksi
Tugas pokok keluarga Kristen adalah membangun kerajaan Allah di dunia dengan ikut serta
dalam hidup dan misi gereja. Keluarga Kristen harus menampilkan jati diri dan misinya sebagai
persekutuan hidup di dalam kasih. Keluarga sebagai pusat untuk menghadirkan kabar baik
bagi lingkungan sebagai usaha untuk menghadirkan Kristus yang memberikan diri bagi dunia.

Keluarga Kristen disebut ecclesia domestica (gereja rumah tangga) karena keluarga Kristen
mengambil bagian dalam tugas/peran gereja yaitu melayani, bersekutu dan bersaksi dan hal ini
menuntut peran aktif setiap anggota keluarga untuk mewujudkannya. Dengan segala tugas dan peran
anggota keluarga, kita harus menjadikan Tuhan Yesus sebagai pusat hidup kita. Oleh karena itu setiap
anggota keluarga harus berusaha mengenal dan mengalami kasih Tuhan.

Ayat Alkitab:

1 Samuel 2:12-17, 22-25
1 Petrus 4:9-10
1 Timotius 4:7-8


Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA