Keluar cairan bening kayak pipis apakah harus mandi wajib?

PORTAL JEMBER - Buya Yahya memberi keterangan singkat mengenai permasalahan fiqih seputar suami istri, yang kerap menjadi problematika kehidupan sehari-hari.

Misalnya terkait suatu keadaan dimana istri sudah mandi besar, namun masih terasa ada yang keluar yang menyerupai lendir. Harus bagaimana?

Buya yahya menjawab, suami istri yang berhubungan lalu keduanya mandi besar. Kemudian di pihak sang istri, setelah mandi besar masih merasakan ada yang keluar lagi dari kelaminnya.

Baca Juga: Inilah Dosa Suami Pada Istri, Allah Murka jika Wanita Merasakan Ini Kata Gus Baha

Menurut penjelasan Buya Yahya, wajib tidaknya seorang istri mandi wajib lagi atau tidak tergantung kondisi yang dialaminya saat itu.

"Wajib mandi lagi atau tidak? Ya dilihat, jika di saat sang istri merasakan kepuasan (klimaks) saat berhubungan badan, dalam artian keluar mani," ungkap Buya Yahya sebagaimana dikutipPORTAL JEMBER dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 28 Januari 2020.

"Maka setelah mandi kok keluar lagi, maka wajib dia untuk mandi wajib, karena yang kemungkinan keluar adalah mani milik istri," tambah Buya Yahya.

Baca Juga: Beredar Foto Greysia Polii dan Prabowo Subianto di Sebuah Pesawat, Asli atau Editan? Ini Faktanya

Berdasarkan keterangan Buya Yahya di atas, kondisi pertama yang memungkinkan seorang istri mandi wajib lagi adalah saat ia puas dan mengalami klimaks ketika berhubungan badan dengan suami.

Karena tidak memnutup kemungkinan, air yang keluar dari kemaluan istri adalah maninya sendiri, bukan milik suami. Sehingga dapat dikatakan sang istri berhadats besar.

Namun sebaliknya, apabila saat berhubungan intim sang istri tidak merasakan kepuasan atau tidak keluar mani. Maka apabila setelah mandi terasa keluar cairan lendir, dia tidak wajib mandi lagi.

Hal ini dikarenakan cairan yang keluar tersebut adalah milik suaminya. Sehingga secara hukum, istri tidak berhadats besar.

Baca Juga: Ikut Vaksinasi atau Tidak? dr. Zaidul Akbar Berikan Pencerahan, Ini Sarannya

"Jika istri sempat berhubungan dengan suami, tapi sang istri tidak puas atau tidak klimaks, kemudian setelah mandi kok keluar berarti itu bukan air maninya dia. Tak wajib mandi," jelas Buya Yahya.

Meskipun tidak wajib mandi, Buya Yahya menambahkan bahwa sang istri wajib berwudlu karena keluarnya sesuatu dari kelaminnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya membedakan masalah ini dengan keputihan. Karena ada kalanya para wanita mengalami penyakit umum kaum hawa ini.

"Kalau keputihan kan sudah kebiasaan setiap saat, jadi tidak aneh. Kalau yang aneh seperti ini berarti ada indikasi mani itu," pungkasnya. ***

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA