Kelebihan dan kekurangan sekolah inklusi

Sejak tahun 2003, dunia pendidikan Indonesia mengenal paradigma baru, yaitu dengan hadirnya sekolah inklusi. Konsep pendidikan yang dimiliki sekolah ini berbeda dengan sekolah pada umumnya. Tidak hanya anak-anak biasa yang belajar di sekolah ini, tetapi juga anak berkebutuhan khusus (ABK). Tulisan ini akan mengulas beberapa kelebihan sistem pendidikan inklusif baik bagi anak biasa maupun ABK.

Kelebihan Sekolah Inklusi bagi Setiap Anak

Sebelum membahas kelebihan atau keunggulannya bagi anak didik, perlu ditegaskan lebih dahulu pengertian sekolah berkonsep inklusif karena masih ada sebagian orang yang belum memahaminya, bahkan terkadang dianggap sama dengan sekolah luar biasa (SLB).

Sekolah inklusi adalah sekolah reguler atau sekolah umum yang juga menerima murid ABK serta menyediakan guru dan fasilitas khusus yang dibutuhkan oleh ABK. Jadi, di sekolah ini, anak-anak bisa dan anak ABK belajar bersama-sama.

Mungkin sebagian dari Anda merasa sangsi apakah hal tersebut mungkin untuk dilakukan? Apakah hal itu tidak membuat ABK akan mengalami kesulitan dan apakah anak-anak non-ABK tidak merasa terhambat proses belajarnya?

Jawabannya tentu saja tidak, karena sekolah ini sudah dirancang sedemikian rupa supaya proses belajar berjalan dengan normal, baik untuk anak ABK maupun anak biasa. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagi Anda yang masih ragu, ada baiknya Anda mencermati kelebihan sekolah inklusi berikut ini.

1. Mendukung Kebutuhan Setiap Anak

Sekolah berkonsep inklusi tidak sekadar menerima ABK, tetapi juga menciptakan sistem belajar yang mendukung kebutuhan setiap anak didiknya, baik ABK maupun bukan. Jadi, proses pendidikan yang berlangsung di sekolah tidak hanya bermanfaat bagi ABK, tetapi juga anak-anak lainnya. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk bekembang.

2. Setiap Anak adalah Unik

Salah satu prinsip dasar dalam pendidikan inklusif adalah memandang setiap anak sebagai individu yang unik dan istimewa dengan potensinya masing-masing. Tidak ada dua anak yang sama dalam segala hal, baik aspek kognitif maupun lainnya. Dengan mengakui perbedaan yang dimiliki setiap anak, setiap peserta didik memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan berprestasi.

Berbeda dengan sekolah reguler yang menyamaratakan proses belajar, termasuk dalam evaluasinya, sekolah inklusi memberlakukan beragam metode pembelajaran, baik visual, kinestetik, maupun auditori. Evaluasi terhadap perkembangan anak juga dilakukan melaui beragam cara, sesuai dengan keunikan anak.

3. Menghargai Perbedaan

Dengan disatukannya anak ABK dan anak lain di sekolah yang sama, para siswa dengan sendirinya akan belajar untuk menghargai perbedaan. Mereka akan memandang bahwa kehadiran anak ABK adalah hal yang normal dalam kehidupan.

4. Memastikan Siswa Mampu Memenuhi Standar Kurikulum

Dengan keunikan yang dimiliki oleh masing-masing anak, sekolah akan memastikan bahwa setiap siswa akan mampu memenuhi standar kurikulum yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan dengan beragam cara, misalnya melakukan pengelompokan siswa dengan fleksibel, mengaktifkan kegiatan membaca dan literasi, memberikan bimbingan belajar, dan sebagainya.

5. Lingkungan yang Positif

Dengan sistem yang diterapkan, sekolah inklusi mampu menciptakan lingkungan yang positif baik bagi anak biasa maupun ABK. Hal ini karena prinsip-prinsip dasar pendidikan inklusif seperti menghargai setiap individu dan menerima perbedaan sebagai hal yang normal dilakukan secara konsisten.

Lingkungan yang positif ini sangat berguna dalam membangun karakter yang baik pada anak. Hal ini tentunya sangat penting bagi mereka dalam menjalani kehidupan di masa dewasanya kelak.

Demikianlah gambaran singkat tentang beberapa kelebihan pendidikan inklusif. Anda dapat mencari informasi lebih banyak lagi tentang sekolah ini dari berbagai sumber baik buku, internet, ataupun dengan langsung datang ke sekolah sejenis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sekolah inklusi.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA