Kata majemuk yang bermakna mudah tersinggung terdapat dalam kalimat

Ilustrasi buku. ©2019 Merdeka.com/Pexels

JATIM | 11 Januari 2022 11:05 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Pengertian kata majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru. Dalam bahasa Indonesia, Anda pasti pernah mendapati adanya dua kata dengan arti berbeda, namun ketika digabungkan akan membentuk satu kata baru.

Kata-kata yang terjadi dari gabungan dua kata itu biasanya disebut kata majemuk. Misalnya adalah, rumah sakit, meja makan, kepala batu, keras hati, dan masih banyak lagi. Kata-kata ini pastinya lazim Anda gunakan sehari-hari.

Pengertian kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya di samping itu. Namun, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya.

Contohnya adalah daya tahan, daya juang, kamar tunggu, kamar kerja, ruang baca, dan sebagainya. Dan ada pula yang terdiri dari pokok kata semua, misalnya lomba lari, jual beli, simpan pinjam, dan masih banyak lagi (Ramlan, 1985: 69).

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian kata majemuk dan bentuk-bentuknya yang menarik untuk Anda pelajari.

2 dari 3 halaman

Pengertian kata majemuk adalah gabungan dari dua unsur yang mempunyai makna, namun hasil dari gabungannya menimbulkan makna baru. Kriteria majemuk ini dilihat dari segi dan cirinya: (1) semantik, memiliki satu makna, (2) struktur, memiliki dua unsur, (3) fonologis, memiliki satu tekanan, mengutip Djajasudarma dalam Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian (2006: 53).

Kata majemuk sendiri memiliki kriteria: majemuk sintaksis dan majemuk asintaksis. Berikut penjelasannya:

  • Makna setiap unsure menjadi satu kesatuan,
  • Hubungan antar unsur (gabungan leksem),
  • Jenis kata yang bergabung (struktur),
  • Kata majemuk berstatus kata, tidak sama dengan frase,
  • Gabungan kata jadian, seperti: pemeran pembangunan, dan
  • Konsep kata majemuk terdiri dari idiom dan semi idiom (kata majemuk adalah konsep sintaksis, idiom konsep semantis).

Menurut Kridalaksana dalam Djajasudarma (2006: 54), kriteria kata majemuk meliputi beberapa hal berikut ini:

  1. Keeratan konstruksi majemuk sekurang-kurangnya diperoleh dari ciri-ciri satu konstituen yang melibatkan asosiasi yang tetap dengan konstituen lain pada satu konstruksi,
  2. Konstruksi memperlihatkan derajat kearahtan yang tinggi sehingga termasuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (secara sintaksis berstatus kata), dan
  3. Jika satuan itu dipisahkan maka menjadi berstatus kata, jadi masing-masing konstruksi akan hilang dari kesatuan sehingga tidak dapat dimodifikasi terpisah dan tidak dapat disisipi apa-apa dengan perubahan makna asli.

3 dari 3 halaman

Pengertian kata majemuk yakni merupakan merupakan gabungan morfem dengan morfem, atau kata dengan kata yang memunculkan pengertian khusus. Proses kata majemuk adalah proses pembentukan kata-kata menjadi kata majemuk (Suhardi, 2013: 113).

Sebagai contoh, kata rumah sakit bukanlah rumah yang sakit tetapi rumah atau gedung yang memiliki fungsi khusus, yakni untuk merawat orang yang sakit. Hal ini berbeda dengan penggabungan kata rumah dan gedung menjadi rumah gedung, di mana penggabungan duakata ini tidak menimbulkan pengertian baru namun hanya menyatakan dua benda saja, yakni rumah yang berbentuk gedung.

Dari aspek bentuk, kata majemuk digolongkan menjadi gabungan yang dapat dipakai dalam kalimat yang harus diberi afik sebelum berfungsi pada kalimat, baik dari gabungan yang menunjukkan gabungan koordinatif dan subordinatif di antara komponennya.

Gabungan koordinatif terdiri dari komponen inti dan komponen inti. Sebaliknya, subordinatif terdiri dari komponen inti dan komponen pewatas, seperti dikutip dari Moeliono dan Dardjowidjojo dalam Riyantama (2014).

Bentuk kata majemuk koordinatif, misalnya suami istri, anak cucu, kakek nenek dan bentuk kata majemuk subordinatif, misalnya rumah makan, es batu, telur asin dan sebagainya.

Samsuri, dalam buku Analisis Bahasa: Memahami Bahasa secara Ilmiah (1994: 200) memaparkan bentuk kata majemuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bentuk endosentik dan eksosentik.

Disebutkan sebagai bentukan endosentik apabila konstruksi distribusinya sama dengan kedua, ketiga, atau salah satu unsurnya, sedangkan disebut bentukan eksosentrik apabila konstruksi distribusinya berlainan dari salah satu unsurnya.

Contoh bentukan rumah sakit dan jual beli, keduanya adalah kata majemuk. Contoh pertama merupakan bentuk endosentik, karena distribusinya sama dengan unsur yang pertama. Sementara,  contoh kedua merupakan bentuk eksosentik karena distribusinya berlainan dari distribusi unsur-unsurnya.

(mdk/edl)

UNGKAPAN

Ungkapan adalah bentuk bahasa yang merupakan gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur yang membentuknya, sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan/menjadi kabur)
Ungkapan disebut juga idiom. Merupakan ungkapan/idiom yang unsur-unsur pembentuknya telah kehilangan makna leksikalnya. Makna leksikal adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna leksikal juga dapat disebut juga makna asli sebuah kata yang belum mengalami afiksasi (proses penambahan imbuhan) ataupun penggabungan dengan kata yang lain.

Dari sumber://ciciraherani.blogspot.com/2011/02/apa-itu-ungkapan-ayo-kita-bahas-bersama.html kita bisa menambah sumber informasi mengenai ungkapan.

Pasti kalian pernah mendengar kata “kembang desa” atau “kupu-kupu malam”. Maksud dari kata kembang desa, bukan berarti adalah bunga yang tumbuh didesa, melainkan kembang yang melambangkan seorang gadis. Jadi kembang desa merupakan gadis yang paling cantik pada desa atau daerah itu. Begitu pula dengan kupu-kupu malam. Bukan berarti adalah kupu-kupu yang berterbangan pada malam hari,melainkan mungkin kalian semua sudah mengetahui maksud saya meski tidak ditulis. Kembang desa dan kupu-kupu malam merupakan ungkapan.
Ungkapan sendiri adalah gabungan kata yang biasanya terdiri dari dua kata yang membentuk satu arti, dan apabila dipisahkan, maka akan memiliki arti yang berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah contoh-contoh dari ungkapan.
1. Banting harga >> menjual dengan harga murah.
2. Banting stir >> pindah pekerjaan atau berganti profesi
3. Banting tulang >> bekerja keras
4. Banyak mulut >> cerewet
5. Berat tangan >>orang yang malasa bekerja
6. Bergandang paha >> bersuka ria diatas penderitaan orang lain.
7. Berhati batu >> tidak menaruh iba samasekali
8. Bermuka dua >> orang yang tidak dapat dipercaya
9. Berputih tulang >> mati atau meninggal dunia
10. Besar kepala >> sombong
11. Cakap angin >> omong kosong
12. Datang bulan >> masa menstruasi pada wanita
13. Gigit jari >> merasa kecewa
14. Hidung belang >> lelaki yang suka menggoda wanita
15. Hangat hati >> bergirang hati
16. Isi hati >> perasaan yang terkandung didalamnya
17. Jantung hati >> orang yang disayangi dan dicintai
18. Kepala batu >> sulit dinasehati
19. Kuda tunggang >> orang yang disuruh-suruh oleh orang lain untuk melakukan kepentingan orang tersebut.
20. Makan bawang >> seseorang yang sedang dalam kebimbangan/kebingungan
21. Mata gelap >> hilang kesabaran
22. Membuat muka >> berpura-pura memelas agar emndapat bantuan orang lain.
23. Memeras keringat >> kerja keras
24. Menangkap angin >> artinya melakukan pekerjaan yang sia-sia
25. Mencabik mulut >> menangis sambil berteriak-teriak.
26. Menepuk dada >> berbangga diri
27. Menepuk kuduk >> suka memuji orang untuk mendapatkan apa yang diinginkan
28. Mengulur lidah >> meminta kembali barang yang sudah diberikan pada orang lain
29. Mengurut dada >> kecewa
30. Mengurut hati >> meragu
31. Mengikat hati >> menarik perhatian
32. Mengikat perut >> mengurangi makan untuk berhemat dalam pengeluaran
33. Menjengkali dada >> mengabaikan keberanian orang lain.
34. Menusuk hati >> menyakiti perasaan
35. Menusuk hidung >> merangsang indra penciuman
36. Muka badak >> seseorang yang tidak punya rasa malu
37. Naik darah >> emosi
38. Panjang tangan >> suka mencuri
39. Pelita hati >> seseorang yang dapat melenyapkan rasa takut
40. Rendah hati >> baik, tidak sombong
41. Setengah hati >> melakukan sesuatu tidak bersungguh-sungguh
42. Tinggi hati >> sombong
43. Tipis telinga >> mudah tersinggung perasaannya
44. Tunjuk hidung >> langsung mengatakan apa yang dicurigai
45. Turun merk >> tercemar
46. Turun tangan >> ikut camnpur masalah orang lain.
47. Tutup mulut >> tak mau bicara, tak mau membuka rahasia
48. Tutup usia >> meninggal dunia
49. Untung batu >> bernasib buruk
50. Untung sabut >> bernasib baik

KATA MAJEMUK

Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki struktur tetap, tidak dapat di sisipi kata lain.

Contohnya Meja makan gabungan kata di atas termasuk contoh kata majemuk karena strukturnya tetap, tidak dapat diubah-ubah letaknya. Makan meja (tidak logis) Kemudian, gabungan kata tersebut tidak dapat disisipi oleh kata lain, seperti yang, sedang, dll. Meja (yang) makan (tidak logis) Meja (sedang) makan (tidak logis) Selain itu, ciri lain dari kata majemuk adalah gabungan kata tersebut membentuk makna baru. Namun, makna baru tersebut masih dapat dirunut atau ditelusuri dari makna kata pembentuknya.

Rumah baru (a) Tono sakit (b)

Rumah sakit (c)

secara gramatika (tata bahasa) makna yang terbentuk pada contoh (a) dan (b) sama dengan makna leksikal unsur pembentuknya. Gabungan kata di atas mempunyai makna “rumah (yang) baru” (a) dan “Tono (sedang) sakit.”

Berbeda halnya dengan gabungan kata pada contoh pertama (a) dan kedua (b), gabungan kata pada contoh kedua (c) secara gramatika makna yang terbentuk berbeda dari makna leksikal unsur pembentuknya. Makna kata secara leksikal pada contoh kedua (c) adalah “rumah (yang/sedang) sakit.” Makna ini tidak logis, yaitu benda mati dapat merasakan sakit seperti halnya makhluk hidup (manusia). Namun, makna yang terbentuk dalam contoh (c) adalah “rumah tempat merawat orang sakit.” Inilah yang disebut dengan membentuk makna baru tetapi makna baru tersebut masih dapat ditelusuri dari makna kata pembentuknya.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.  Semoga dari sini kita bisa membedakan antara ungkapan dengan kata majemuk. Saya ucapakkan banyak terimakasih kepada //ciciraherani.blogspot.com/2011/02/apa-itu-ungkapan-ayo-kita-bahas-bersama.html  yang telah memberikan informasi yang sangat bagus mengenai pengertian dan contoh-contoh tentang ungkapan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA