Mungkin kamu pernah mendengar atau melihat para penjual yang berkeliling di sekitar rumah, nah ini adalah salah satu bagian dari reklame. Show
Secara etimologi kata reklame berasal dari bahasa Spanyol, yakni “Reclamos” yang berarti suatu seruan yang dilakukan berulang-ulang. Maksudnya, memperkenalkan suatu produk didepan khalayak umum dengan menggunakan kata-kata ajakan yang menarik dengan tujuan produk kita disukai orang. Seni reklame termasuk seni rupa yang mempunyai nilai keindahan dan nilai kegunaan. Bisa dikatakan, seni reklame mempunyai fungsi yang sama seperti seni lukis yaitu sebagai media perantara untuk menyampaikan pesan tertentu kepada masyarakat. Reklame bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan menawarkan produk atau jasa kepada konsumen. Sehingga konsumen tertarik ingin memiliki, menggunakan, serta membelinya. Agar lebih paham, mari sekarang kita merujuk pada pengertian seni reklame menurut para ahli, berikut ini. 1. Barata (1988: 210) Barata mengungkapkan bahwa reklame adalah suatu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan informasi, ide, barang atau jasa dengan maksud untuk menarik simpatik masyarakat terhadap ide, barang, jasa yang telah diinformasikan. 2. W.H Van Baarle dan F.E Holannder Pengertian seni reklame adalah suatu kekuatan yang menarik dan ditujukan kepada kelompok tertentu untuk membelinya. 3. Berhouwer Seni reklame menurut Berhouwer adalah pernyataan yang secara sadar ditujukan kepada publik yang disampaikan dalam bentuk apapun dan dilakukan oleh seorang peserta lalu lintas perdagangan, yang nantinya diarahkan kepada sasaran (pangsa pasar) dengan tujuan untuk memperbesar penjualan barang yang telah dimasukkan. 4. Panji (1990: 120) Reklame adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa atau hal lainnya dengan maksud untuk menarik perhatian khalayak ramai atau dinikmati oleh umum. Jenis-jenis Seni ReklameSeni reklame dibedakan berdasarkan beberapa kategori, berikut adalah jenis-jenis reklame tersebut. 1. Jenis Reklame Berdasarkan PengadaanBerdasarkan tujuan pengadaannya, reklame dibedakan menjadi dua jenis yaitu; reklame komersial dan reklame non-komersial. Reklame komersial, reklame yang dibuat untuk kepentingan bisnis dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar Contoh; iklan sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, roti, baju, jaket, shampoo, perlengkapan kecantikan dan masih banyak lagi. Reklame non komersial atau reklame idiil adalah reklame yang mempunyai tujuan tidak untuk mendapatkan keuntungan materi tetapi biasanya berupa ajakan, himbauan, saran, peringatan dan informasi dari pemerintah atau lembaga-lembaga lain untuk menyampaikan program-programnya kepada masyarakat. Contoh; poster ajakan untuk 3M (menguras, mencuci dan menimbun), mengajak ber-KB, mengajak untuk belajar wajib 9 tahun, menganjurkan kebersihan, memperingatkan masyarakat agar hati-hati terhadap flu burung dan sebagainya 2. Jenis Reklame Berdasarkan Tempat PemasanganBerdasarkan tempat pemasangannya, reklame dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu; reklame indoor dan reklame outdoor. Reklame yang dipasang didalam ruangan, biasanya reklame indoor berukuran kecil atau sedang yang terbuat dari bahan kertas. Contohnya tiket, brosur, pamflet. Reklame yang dipasang diluar ruangan dan terpapar langsung oleh sinar matahari. Biasanya reklame outdoor berukuran besar yang terbuat dari bahan kedap air dan tahan sengatan matahari. Contohnya; spanduk, baliho, dan papan nama. 3. Jenis Reklame Berdasarkan SifatnyaBerdasarkan sifatnya, reklame dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu; reklame ajakan, peringatan, dan penerangan.
Reklame yang mempunyai sifat mengajak atau meminta masyarakat untuk mengikuti ajakan/ permintaan. Contohnya; reklame donor darah, reklame bantuan bencana alam. Jenis reklame yang bersifat mengingatkan masyarakat untuk melakukan hal tertentu. Contohnya; reklame tata tertib lalu lintas. Jenis reklame ini bersifat memberikan informasi kepada masyarakat umum. Contohnya; reklame informasi mengenai kesehatan. 4. Jenis Reklame Berdasarkan MedianyaBerdasarkan medianya, reklame dibedakan menjadi tiga macam bentuk, yaitu; reklame audio, visual, dan audio-visual. Reklame audio adalah reklame yang penyampaiannya dilakukan dengan menggunakan media suara (audio). Reklame jenis ini biasanya disampaikan lewat radio atau pengeras suara yang dibawa keliling dari daerah satu ke daerah yang lain. Reklame visual adalah reklame yang penyampaiannya dilakukan dengan menggunakan media gambar atau tulisan (visual). Contoh; poster, selebaran, pamflet, buklet, leaflet, mobile, etalase, spanduk, baliho, bilboard, bookjacket, embalasi, etiket, iklan. Reklame audio-visual adalah reklame yang penyampaiannya dilakukan dengan menggunakan media suara dan gambar atau tulisan. Contoh; reklame pada televisi, bioskop, dan slide. Fungsi Seni ReklameMerujuk pada pendapat Barata (1988: 241-215) bahwa fungsi seni reklame di dalam perdagangan/ bisnis, antara lain:
Ciri-ciri Seni ReklameBerikut ciri-ciri dari seni reklame, antara lain:
Pada umumnya reklame menggunakan kalimat-kalimat yang singkat, jelas, padat dan mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Pesan yang disampaikan dalam reklame harus bersifat jujur dan tidak dibuat-buat. Agar mendapat perhatian dari khalayak umum, biasanya reklame dibuat dengan komposisi desain dan warna yang mencolok. Sesuai dengan definisinya, reklame biasanya disampaikan secara berulang-ulang sehingga lebih banyak masyarakat yang mengetahui mengenai produk yang kita jual. Baca juga: Pengertian Seni Instalasi Prinsip Menggambar ReklamePrinsip yang harus kamu ketahui sebelum menggambar sebuah reklame, adalah sebagai berikut: Dalam menggambar sebuah reklame harus sesuai komposisi yaitu menentukan letak gambar, bentuk gambar atau objek adanya penataan. Komunikasi merupakan komunikasi antara kedua belah pihak antara produsen dan konsumen. Kesatuan maksudnya adalah prinisp yang saling mendukung dan saling melengkapi. Pusat perhatian, mempunyai unsur yang dominan dan diciptakan melalui pewarnaan yang kontras. Bentuk huruf dasar dari pembentukan seni reklame adalah:
Langkah-langkah Menggambar ReklameAdapun langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum membuat seni reklame adalah sebagai berikut:
Sebelum membuat sebuah seni reklame yang harus dipersiapkan pertama adalah bahan dan alat, seperti; kertas gambar, pensil warna, cat poster, cat air, dsb. Langkah kedua, setelah menyiapkan bahan dan alat adalah mengatur komposisi. Komposisi ini meliputi letak susunan barang/ objek.
Kemudian gambar bentuk barang/ objek reklame yang akan dibuat. Langkah terakhir yaitu pewarnaan. Dalam langkah ini warna sangatlah mempunyai peranan yang sangat penting, karena dengan memilih warna yang baik dan mencolok akan dapat membuat orang tertarik dengan apa yang kita sampaikan. Contoh Gambar ReklameReklame merupakan sebuah media visual yang memanfaatkan tulisan dan gambar yang diolah sedemikian rupa agar orang yang melihatnya tertarik. Adapun beberapa contoh seni reklame yang kami lansir dari fatasama, antara lain sebagai berikut: 1. BalihoBaliho merupakan jenis seni reklame berukuran besar yang berisi gambar/ tulisan yang menarik serta informatif. Biasanya baliho ditempatkan pada tempat-tempat umum yang strategis. 2. PosterPoster merupakan jenis reklame berupa selembaran kertas yang berisi gambar dan tulisan yang dibuat semenarik mungkin. Biasanya reklame jenis ini ditempelkan di tempat umum yang strategis. 3. BannerBanner merupakan jenis reklame yang berbentuk kotak (potrait). Banner umumnya dicetak dengan digital printing menggunakan MMT dan ditempatkan di depan toko/ instansi tertentu. 4. SpandukSpanduk merupakan jenis reklame yang memuat informasi komersial/ non-komersial yang dibuat secara ringkas, padat, dan jelas. 5. BrosurBrosur adalah reklame yang dibuat pada selembar kertas dengan informasi yang lebih rinci dan jelas. Biasanya disampaikan dengan cara disebarluaskan secara langsung. |