Karakteristik laporan keuangan yang berkualitas

Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas seluruh transaksi keuangan yang dilakukan suatu perusahaan. Oleh karena itu, informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan haruslah memenuhi karakteristik kualitatif. Karakteristik Laporan Keuangan adalah segala ukuran normatif yang harus diwujudkan dalam sistem informasi akuntansi untuk memenuhi tujuan laporan keuangan.

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu entitas yang dapat menggambarkan kinerja entitas tersebut pada suatu periode akuntansi. Laporan tersebut dibuat untuk menyajikan informasi mengenai kinerja perusahaan dan berguna untuk mengambil keputusan bisnis.

Selain itu, laporan keuangan juga menunjukan bentuk transparansi dan akuntabilitas perusahaan/entitas/organisasi kepada masyarakat. Laporan keuangan perusahaan dibuat setiap akhir periode atau siklus akuntansi. Lantas, apa saja karakteristik dari laporan keuangan itu? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Pentingnya Memahami Manfaat Laporan Keuangan

Karakteristik Laporan Keuangan

Karakteristik Laporan Keuangan. Sumber: pexels.com

Adapun beberapa karakteristik laporan keuangan yang harus dipenuhi dalam membuat laporan adalah sebagai berikut:

1. Relevansi

Karakteristik relevansi terkait erat dengan konsep informasi yang berguna. Relevansi menyiratkan bahwa semua item informasi tersebut, harus dilaporkan yang dapat membantu pengguna dalam membuat keputusan dan/atau prediksi. Secara umum, informasi yang diberi bobot lebih besar dalam pengambilan keputusan lebih relevan. Khususnya, kapasitas informasi untuk membuat perbedaan yang mengidentifikasinya sebagai relevan dengan keputusan.

2. Konsisten

Konsistensi metode dalam penyusunan laporan keuangan merupakan kualitas yang berharga, serta membuat angka dalam akuntansi lebih berguna. Konsistensi dalam laporan keuangan bisa meningkatkan kegunaan laporan keuangan itu sendiri bagi pengguna. Analisis dan pemahaman data pun dapat terfasilitasi dengan pemahaman yang komparatif.

3. Andal

Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bebas, tak terikat dengan pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan semua fakta yang ada secara jelas dan jujur, serta informasi yang disajikan telah terverifikasi.

Baca juga: Cara Membaca Laporan Keuangan dengan Mudah dan Benar

4. Understandability

Understandability atau dapat dimengerti adalah kualitas informasi yang memungkinkan pengguna untuk memahami signifikansinya. Manfaat informasi dapat diadaptasi menjadi keputusan dengan membuatnya lebih mudah dipahami dan karenanya bermanfaat bagi kalangan pengguna yang lebih luas. Penyajian informasi yang hanya dapat dipahami oleh pengguna yang ahli dan bukan oleh orang lain menimbulkan bias yang tidak sesuai dengan standar pengungkapan yang memadai.

5. Netralitas

Netralitas juga dikenal sebagai kualitas ‘kebebasan dari bias’ atau objektivitas. Karakteristik ini berarti bahwa, dalam merumuskan atau menerapkan standar, perhatian utama seharusnya adalah relevansi dan keandalan informasi yang dihasilkan, bukan efek yang mungkin ditimbulkan oleh aturan baru terhadap kepentingan atau pengguna tertentu. Pilihan netral antara alternatif akuntansi bebas dari bias terhadap hasil yang telah ditentukan.

6. Dapat Dibandingkan

Informasi yang terkadung dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya, atau laporan keuangan entitas lain pada umumnya. Karakteristik ini bertujuan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode, untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan secara relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.

Baca juga: Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

7. Materialitas

Konsep materialitas menyiratkan bahwa tidak semua informasi keuangan perlu atau harus dikomunikasikan dalam laporan akuntansi. Hanya informasi material yang harus dilaporkan, sedangkan informasi immaterial mungkin harus dihilangkan. Informasi harus diungkapkan dalam laporan tahunan yang kemungkinan akan mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna. Informasi yang memenuhi persyaratan ini bersifat material.

8. Tepat Waktu

Laporan keuangan haruslah bersifat tepat waktu. Arti tepat waktu di sini adalah terdapat informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan, sebelum hilangnya kapasitas dalam mempengaruhi keputusan. Ketepatan waktu ini merupakan aspek tambahan dari karakteristik relevansi. Laporan yang tepat waktu bisa dilihat dari ketersediaan informasi. Jika informasi tidak tersedia ketika dibutuhkan, atau ketersediaan informasi mengalami keterlambatan, maka laporan keuangan tidak memiliki nilai atas tindakan di masa depan.

Itulah 8 karakteristik laporan keuangan yang perlu diperhatikan ketika kamu berniat membuat laporan keuangan. Cukup mudah dipahami, bukan? Ingatlah, laporan keuangan itu penting dalam setiap pengambilan keputusan bisnis. Salah memasukan data bisa berakibat fatal bagi kelangsungan sebuah bisnis.

Jika kamu seorang akuntan atau calon akuntan tapi masih belum mahir membuat laporan keuangan, kamu bisa mempelajarinya pada kursus “Jago Akuntasi: Praktik Membuat Laporan Keuangan”. Dalam kursus ini kamu akan dibimbing membuat laporan keuangan secara praktik mulai dari bukti transaksi sampai dengan membuat laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca.

Pada dasarnya, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah karakteristik yang harus ada dalam membuat laporan keuangan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa laporan keuangan adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak perusahaan pada para pemangku kepentingan di dalam perusahaan.

Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi finansial terkait suatu entitas yang mampu menggambarkan performa entitas tersebut di dalam suatu periode akuntansi.

Laporan keuangan dibuat agar bisa menyajikan informasi terkait performa perusahaan dan juga berguna untuk mengambil keputusan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mampu menunjukkan bentuk transparansi dan juga akuntabilitas suatu perusahaan, entitas, ataupun organisasi kepada publik.

Laporan keuangan ini dibuat pada tiap akhir periode akuntansi. Setiap perusahaan mempunyai periode akuntansi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Bisa dalam waktu satu tahun ataupun 6 bulan tergantung pada kebijakan pada tiap perusahaan. laporan keuangan ini bisa dibuat secara manual ataupun dengan menggunakan software akuntansi.

Laporan keuangan mampu membantu menilai performa perusahaan dalam waktu satu periode akuntansi. Selain itu, laporan keuangan juga akan mampu membantu perusahaan guna menentukan langkah perusahaan kedepannya.

Jadi, secara umum laporan keuangan harus dibuat oleh perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan lainnya. Terdapat empat elemen yang terdapat di dalam laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan juga laporan arus kas.

Di dalam laporan keuangan akan tersaji informasi pada pengguna mengenai indikasi apakah sumber daya perusahaan sudah didapatkan dan juga digunakan sesuai dengan anggaran yang ada. Selain itu juga sebagai indikasi apakah sumber daya sudah didapat dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk pada batas anggara yang sudah ditetapkan.

Informasi yang ada di dalam laporan keuangan ini sifatnya harus relevan, guna memenuhi tujuan laporan keuangan, tapi tidak juga sepenuhnya mampu memenuhi tujuan tersebut.

Sebagai informasi tambahan, laporan keuangan juga akan memberikan gambaran yang komprehensif terkait suatu kegiatan pada suatu entitas laporan dalam kurun waktu satu periode.

Selain itu, di dalam laporan keuangan juga terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi saat membuatnya. Apa saja karakteristik tersebut? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang karakteristik kualitatif laporan keuangan di bawah ini.

5+ Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif laporan keuangan dibuat untuk menyediakan informasi yang bermanfaat guna mengevaluasi performa manajerial dan juga organisasional. Pelaporan keuangan akan mampu membantu memenuhi kewajiban perusahaan agar semakin akuntabel secara publik.

Pelaporan keuangan juga akan membantu memenuhi keperluan para pengguna laporan keuangan yang memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan.

Keterbatasan kemampuan untuk mendapatkan informasi dan oleh karena itu para pemilik kepentingan laporan keuangan menyandarkan laporan keuangan sebagai suatu sumber informasi yang sangat penting.

Informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan harus berdasarkan dengan Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP, jadi harus mempunyai karakteristik kualitatif laporan keuangan.

Jadi, berdasarkan SAP, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah sebagai berikut ini:

1. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Mudah Dipahami (Understandability)

Suatu informasi baru bisa dikatakan bermanfaat untuk penerimanya jika bisa dipahami dengan baik. Nah, agar laporan keuangan bisa dipahami dengan baik, maka pengguna dianggap sudah mempunyai pengetahuan yang memadai terkait kegiatan ekonomi dan bisnis, serta asumsi dan juga konsep yang menjadi dasar laporan keuangan.

Nah, dalam membuat laporan keuangan, ada karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus dipenuhi, yakni mudah dipahami. Sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti oleh para pembaca pada umumnya yang bukan seorang ahli.

Namun, tentunya kesederhanaan ataupun kemudahan ini tidak bisa mengorbankan relevansi informasi yang harus disajikan, walaupun memang agak kompleks.

Agar laporan keuangan yang sudah diaudit oleh auditor independen ini bisa terbaca dan juga bermanfaat dan juga tidak menyesatkan untuk pengguna informasi, tentu informasi tersebut harus bisa dengan mudah dipahami.

Baca Juga: Struktur Biaya: Pengertian Lengkap, Contoh dan Fungsinya

2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Relevansi (Relevance)

Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang selanjutnya adalah relevansi. Tujuannya adalah  Agar informasi laporan keuangan bermanfaat, maka laporan keuangan tersebut harus relevan untuk para penerima ataupun pengguna dalam hal mengambil suatu keputusan.

Informasi mempunyai kualitas yang relevan bila dapat dipengaruhi oleh pemakai dalam hal mengambil suatu keputusan dengan cara membantu mengevaluasi kegiatan di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa depan.

Informasi yang sifatnya penegasan terkait peristiwa ataupun keadaan masa lalu dan masa kini, berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan guna meramalkan ataupun memproyeksikan suatu kejadian ataupun peristiwa pada waktu yang akan datang.

Namun, harus selalu diingat bahwa laporan keuangan yang disusun dalam rangka pertanggungjawaban manajemen dan juga tujuan umum kepada para petinggi atau pemilik perusahaan harus disusun dengan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.

Walaupun begitu, data yang tersedia di masa lalu diharapkan bisa digunakan oleh seorang analis keuangan untuk melakukan suatu prediksi terkait entitas untuk waktu yang akan datang.

Berikut ini adalah salah satu contoh informasi laporan keuangan yang relevan.

Informasi yang memungkinkan para pengguna untuk bisa menegaskan ataupun mengoreksi hasil di masa lalu.

Informasi yang mampu membantu para pengguna untuk bisa memprediksi waktu yang akan datang dengan berdasarkan pada hasil dari masa lalu ataupun kejadian di masa kini.

3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Materialitas (Materiality)

Materialitas adalah karakteristik kualitatif selanjutnya yang terdapat di dalam laporan keuangan. Materialitas adalah suatu tolak ukur apakah suatu informasi bisa dianggap relevan atau tidak.

Suatu informasi akan dianggap material ataupun signifikan jika suatu kesalahan, salah penyajian, atau salah mencantumkan informasi bisa mempengaruhi keputusan ekonomi pada pengguna informasi laporan keuangan, atau dengan kata lain mampu menyesatkan proses pengambilan keputusan.

4. Keandalan (Reliability)

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan selanjutnya yang tentu harus ada di dalam laporan keuangan adalah keandalan. Bila terjadi suatu penundaan yang tidak semestinya di dalam laporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan pun akan kehilangan tingkat relevansinya.

Pihak manajemen kemungkinan besar harus mampu menyeimbangkan manfaat relatif antara suatu pelaporan yang tepat waktu dan juga ketentuan informasi yang memang andal. Pihak penyedia informasi yang tepat waktu akan mampu meningkatkan keandalan informasi.

Sebaliknya, bila pelaporan ditunda hingga seluruh aspek di dalamnya diketahui, maka informasi yang dihasilkan pun kemungkinan besar akan menjadi sangat handal, namun menjadi kurang bermanfaat untuk para pengambil keputusan.

Untuk itu, penggunaan software akuntansi di dalam perusahaan akan sangat membantu dalam menyajikan berbagai laporan tersebut secara lebih tepat waktu tanpa harus disusun terlebih dahulu secara manual.

Nah, agar suatu informasi bisa diandalkan, maka informasi tersebut harus memenuhi persyaratan, yang diantaranya adalah penyajian yang jujur, substansi yang mampu mengungguli bentuk, netral, pertimbangan yang sehat, dan juga lengkap.

5. Dapat diperbandingkan (Comparability)

Karakteristik kualitatif laporan keuangan terakhir yang harus ada di dalam laporan keuangan keuangan adalah bisa dipertimbangkan dengan baik. Para pengguna informasi harus mampu membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periodenya agar bisa mengidentifikasi adanya kecenderungan posisi dan juga kinerja keuangan.

Para pengguna informasi juga harus bisa membandingkan laporan keuangan antar organisasi agar bisa mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, dan juga perubahan posisi keuangan secara lebih relative.

Untuk itu, bentuk pengukuran dan juga penyajian pada dampak keuangan dari transaksi dan juga peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk organisasi publik terkait, antar periode organisasi yang serupa, dan untuk organisasi yang berbeda-beda.

Implikasi yang penting dari karakteristik kualitatif laporan keuangan yang mampu dibandingkan adalah pihak pengguna informasi harus memperoleh informasi terkait kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan pada sektor publik, perubahan kebijakan, dan juga pengaruhnya pada perubahan tersebut.

Setiap pengguna informasi bisa mengidentifikasi adanya perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk melakukan transaksi dan juga peristiwa lainnya yang sama dari satu periode waktu ke periode waktu lainnya dalam perusahaan yang berbeda.

Baca juga: Mengetahui Alokasi Biaya, Jenis, Mekanisme, dan Fungsinya pada Bisnis

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang karakteristik kualitatif laporan keuangan. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan ada lima, yaitu mudah dipahami, relevan, materialitas, keandalan, dan dapat diperbandingkan.

Namun, agar Anda lebih mudah lagi dalam membuat laporan keuangan, kami sarankan agar Anda menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Software akuntansi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja. Selain itu, software akuntansi ini juga sudah dipercaya oleh lebih dari 300 lebih pebisnis di tanah air karena banyaknya fitur yang mampu memudahkan kegiatan bisnis online ataupun offline mereka.

Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA