Pertanyaan Lain: IPS
IPS, 16.11.2015 13:50, kubil21
Kerusakan alam telah makin parah .pemerintah tidak tinggal diam melihat kenyataan ini ,berbagai upaya telah di lakukan salah satu nya program hutan kemasyarakatan ,bagaimana sikap kalian jika melihat kerusakan lingkungan di sekitar kalian? ,apa saja kalian lakukan jika melihat kerusakan alam tsb?
Jawaban: 2
IPS, 17.05.2016 17:56, NovelTio
Sebutkan 3 perbedaan antara sistem ekonomi liberal dengan sistim ekonomi sosialis
Jawaban: 1
IPS, 26.07.2016 08:38, Dinigaha1254
Mengapa sejarah berbeda beda waktunya di setiap negara?
Jawaban: 1
IPS, 18.11.2016 15:29, nazwasyfra02
Apa yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tata tertib di
Jawaban: 2
Pertanyaan:
Diketahui bahwa kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia terjadi secara bertahap dengan dimulai dari gelombang pertama, yakni kedatangan ras Proto Melayu hingga ras Melanesoid. Berikut ini gelombang kedatangan nenek moyang ke Nusantara.
- Kedatangan ras Proto Melayu : Proto Melayu atau Melayu Tua berasal dari Yunan wilayah Asia bagian Selatan. Mereka bermigrasi ke Kepulauan Indonesia sekitar 1500 SM. Bangsa Proto melayu awalnya bermigrasi ke wilayah Indo-Cina dan Siam yang meliputi wilayah Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Siam. Setelah itu, barulah mereka bermigrasi ke wilayah Kepulauan Indonesia. Bangsa Proto Melayu memasuki wilayah Indonesia melalui dua jalan, yakni jalan Barat dan jalan Timur. Jalan Barat dari Semanjung Malaka ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke beberapa kawasan di Indonesia dengan membawa kebudayaan kapak persegi. Jalan timur dari Semananjung Malaka ke Filipina dan Minahasa, serta selanjutnya menyebar ke beberapa kawasan di Indonesia dengan membawa kebudayaan kapak lonjong.
- Kedatangan ras Deutro Melayu : Bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda merupakan nenek moyang bangsa Indonesia yang datang pada tahun 300 SM, melalui rute dari Yunan (Teluk Tonkin), Vietnam, Malaysia, hingga ke Nusantara. Adapun penyebarannya kemudian di Nusantara, Deutro Melayu kelak berkembang menjadi suku-suku seperti Bugis, Sunda, Jawa, Madura, Minang, Makassar dan Melayu.
- Kedatangan ras Melanesoid : ras ini berasal dari Jawa yakni jenis manusia Proto Melanesia. Dengan manusia pendukungnya, yaitu manusia wajak (Homo wajakensis) yang tersebar ke Timur dan menduduki Papua pada masa sebelum zaman es berakhir dan sebelum kenaikan permukaan air laut. Kedatangan ras Melanesoid ke kepulauan Indonesia berawal saat zaman es terakhir, yaitu tahun 70.000 SM. Pada saat itu, kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke Timur hingga ke Papua, kemudian ke benua Australia yang sebelumnya terhubunga dengan Papua. Ras ini tersebar di lautan pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan benua Australia. Di Indonesia, ras ini tersebar di Papua Barat hingga Nusa Tenggara Timur.
Dengan demikian, gelombang kedatangan nenek moyang ke Nusantara dimulai dari ras Proto Melayu, Deutro Melayu, hingga Melanesoid.
Wikimedia Commons
Keturunan bangsa Proto Melayu yang tinggal di Behrang.
KOMPAS.com - Dari penelusuran sejarah, diketahui bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China Selatan.
Karena berbagai alasan, mereka kemudian bermigrasi ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
Pada awalnya, mereka bergerak ke arah selatan memasuki Vietnam, dan terus melanjutkan petualangannya hingga mencapai Kepulauan Indonesia.
Nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang adalah bangsa Melayu.
Proses kedatangan mereka dibagi ke dalam dua gelombang, yang pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua).
Sedangkan proses kedatangan nenek moyang Indonesia dalam gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu Muda).
Bangsa Proto Melayu terdesak ke arah timur setelah kedatangan bangsa Deutro Melayu.
Baca juga: Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli
Proto Melayu
Bangsa Proto Melayu tiba di Indonesia pada sekitar 2000 SM dengan membawa kebudayaan Neolitikum, utamanya kapak lonjong dan kapak persegi.
Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, kemudian masuk ke Sumatera, dan menyebar ke seluruh Indonesia.
Sementara jalur timur melalui Kepulauan Filipina, kemudian masuk ke Sulawesi, dan menyebar ke seluruh Indonesia.
Menurut teori H. Kern dan Von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia sekitar 2000 SM secara
bergelombang dan menyebar ke wilayah Indonesia.Mereka berasal dari daerah Yunan
(Tonkin), yaitu sekitar lembah hulu Sungai Mekhong, Vietnam sekarang.Perpindahan
bangsa Austronesia tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.Pertama, terjadinya bencana
alam, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan sebagainya.Kedua, adanya
serangan bangsa-bangsa pengembara dari Cina Utara (bangsa Barbar) sekitar tahun 2000
SM, dan serangan dari bangsa Tibet sekitar 1000 SM. Faktor tersebut telah mendorong
bangsa Austronesia meninggalkan tempat kelahirannya untuk mencari tempat hidup baru
yang lebih aman. Mereka datang ke Indonesia ada yang melalui jalur darat dan ada juga
yang melalui jalur laut.Penyebaran mereka ke Indonesia terbagi dalam dua gelombang,
yaitu sebagai berikut.
a. Gelombang Pertama (2000 SM)
Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang kali pertama diperkirakan terjadi pada
2000 SM. Arus perpindahan bangsa Austronesia ini membawa kebudayaan Neolithikum,
dan dikenal dengan sebutan Proto Melayu (Melayu Tua). Mereka datang dari Yunan ke
Indonesia melalui jalur Barat dan Timur.
Jalur Barat, dari Semenanjung Malaya, Sumatra, ada yang menuju ke Jawa, ada yang menuju ke Kalimantan, dan berakhir di Nusa Tenggara. Peninggalan kebudayaan yang dibawa melalui jalur barat ini adalah kapak persegi.
Jalur Timur, dari Teluk Tonkin di Yunan menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua, sampai Australia. Peninggalan kebudayaan yang dibawa melalui jalur ini adalah kapak lonjong yang banyak dijumpai di Minahasa, Seram, Kalimantan, dan Papua.Oleh karena itu, kapak ini sering disebut Neolithikum Papua. Dari sekian banyak suku bangsa Indonesia yang tersebar di seluruh Kepulauan Nusantara, kita masih dapat melihat suku bangsa yang tergolong Proto Melayu ini, yaitu Suku Batak Pedalaman, Suku Dayak, Suku Toraja, dan Suku Papua.
b. Gelombang Kedua (500 SM)
Gelombang kedua terjadi sekitar 500 SM. Gelombang kedua ini juga termasuk dalam
rumpun bangsa Austronesia yang disebut Deutro Melayu (Melayu Muda).Kebudayaan yang
dibawa ras Deutro Melayu ini relatif lebih maju karena mereka sudah mengenal benda-
benda dari perunggu, seperti kapak corong, nekara, dan perhiasan perunggu (Kebudayaan
Dongson). Bangsa Austronesia dari ras Deutro Melayu ini akhirnya dapat mendesak ras Proto
Melayu yang sudah lebih dahulu datang.Sifat ras Deutro Melayu ini lebih terbuka terhadap
pengaruh kebudayaan luar dibandingkan dengan ras Proto Melayu. Kedatangan nenek
moyang ke wilayah kepulauan kita memilih daerah pantai, muara, dan sungai dengan per-
timbangan, antara lain letaknya strategis, mudah mendapatkan air, subur, tersedia bahan
makanan, dan jalur lalu lintas yang mudah dilalui. Melalui perjalanan waktu yang sangat panjang, ras Deutro Melayu ini akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia.Kehadirannya me-lahirkan kebudayaan baru dan kemudian menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang ini
kuiskerajaan islam pertama di indonesia adalah ...jawab dengan benar ✔jawab dengan penjelasan ✔
pengertian dan fungsi kelembagaan sosial
7. Mengkaji manfaat penghargaan bagi guru
kerja sama antar negara Asia dan negara negara di benua lain dalam bidang ekonomi budaya dan pendidikan
misi kak, mau tanya bedanya pendidikan psikologi, psikologi saja, serta psikologi pendidikan apa ya kak? terima kasih
Bagaimana keunikan angin monsun di Indonesia? Jawab: Bagaimana keunikan angin monsun di Indonesia ?
Anda berada dalam posisi sebagai admin.anda mendapatkan complain dari pembeli bahwa kue yang mereka beli tidak sesuai pesanan dan basi. sebutakan 5 ha … l yg harus anda lakukan ?
sebutkan 3 contoh rempah dalam dunia baking yang paling umum
sebutkan fungsi hukum positif
Sebuah buku akan terjual 100 buah jika harganya Rp 2.500,00 dan akan laku terjual 150 buah jika berharga Rp 1.500,00. tunjukkan fungsi permintaannya s … erta gambarkan grafiknya? silakan jawab di buku tugas masing2 ya Sebuah buku akan terjual 100 buah jika harganya Rp 2.500,00 dan akan laku terjual 150 buah jika berharga Rp 1.500,00.fungsi permintaannya serta gambarkan grafiknya ?bantu jawab kakk,sama buatin grafiknya:(