Jika kamu mengumpulkan data dengan cara mengisi lembar isian terlebih dahulu buatlah

Dalam penelitian, instrumen pengumpulan data bisa dilakukan dengan 4 cara yakni kuesioner, observasi, wawancara, dan tes. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut.

Angket [kuesioner] yakni pengumpulan data  dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner atau angket ini akan cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup dan terbuka dan juga dapat diberikan kepada responden secara langsung atau melalui online kuesioner. 

Jenis angket atau kuesioner dibedakan menjadi dua

  1. Angket terbuka, apabila jawaban tidak ditentukan sebelumnya [responden yang mengisi jawabannya sendiri] 
  2.  Angket tertutup, apabila alternatif-alternatif jawaban telah disediakan [responden tinggal memilih jawaban] 

Dalam membuat angket, bagian-bagian angket yang sebaiknya ada yakni

  1. Judul. 
  2. Pengantar kuesioner, yakni menerangkan maksud pengumpulan data, jaminan kerahasiaan data, ucapan terimakasih
  3. Identitas responden
  4. Isi kuesioner.  Pertanyaan penyaring.  Pertanyaan lanjutan

Dalam membuat angket, syarat pertanyaan atau pernyataan yakni sebagai berikut, 

  1. Pertanyaan dimengerti Responden. 
  2. Bahasa yg digunakan sesuai dengan tingkat pendidikan responden
  3. Setiap pertanyaan hanya mengandung satu jawaban
  4. Pertanyaan tidak boleh bersifat hipotetik.
  5. Pertanyaan jangan terlalu panjang sehingga membosankan
  6. Pertanyaan jangan menyinggung perasaan responden

Contoh angket/kuesioner  

Model terbuka/format bebas

Laporan-laporan apa saja yang telah saudara terima selama ini dan apakah laporan-laporan ini berguna atau tidak ? ______________________________ ____________________________________________________________

Model tertutup/format pasti  

Mana yang menjadi Aplikasi streaming favorit untuk menonton film ?  

  • Viu
  • WeTv
  • NetFlix  ☑
  • Iflix
  • Iqiyi
  •  YES/No Question 
    • Apakah semua mahasiswa boleh menggunakan lab radio fakultas>
      • ya
      • tidak, bila tidak sebutkan siapa saja yang berhak
  • opinion question

Berilah ranking dalam persentase jumlah waktu yang kamu habiskan untuk kegiatan sekolah di rumah di masa pandemi ini:

 ___% kegiatan belajar mengajar

 ___% mengerjakan tugas 

___% bermain game

 ___% Internet 

Bagaimana pendapat saudara tentang PSBB akan dilakukan dilingkungan anda. Lingkarilah satu dari 5[lima] jawaban yang tersedia :

  • 1 = sangat tidak setuju
  • 2 = tidak setuju
  • 3 = kurang setuju
  • 4 = setuju
  • 5 = sangat setuju 

Jenis Instrumen Pengumpul Data yang kedua yakni Wawancara. Biasanya, wawancara dilakukan secara langsung, meski sekarang bisa dilakukan secara online dan berjarak. Namun, wawancara tidak mengharuskan langsung berhadapan. Kamu bisa memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Instrumennya dapat berupa 

  • Pedoman wawancara
  • Checklist

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpul data apabila kamu ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti terlebih dahulu. Selain untuk riset awal, wawancara juga berguna untuk mengetahui hal dari responden yang lebih mendalam pada jumlah responden yang kecil/sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur melalui tatap muka [face to face] maupun dengan telepon [online]

Hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam wawancara yakni,

  1. Subjek [responden] adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri atau memegang peran penting berkaitan dengan data yang kamu butuhkan.
  2. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya
  3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan- pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti 
  • Jenis Instrumen Pengumpul Data [Wawancara]

Wawancara Terstruktur 

wawancara terstruktur yakni digunakan sebagai teknik pengumpul data bila kamu telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. maka kamu harus

  1. Menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya sudah kamu siapkan.
  2. Setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul data mencatatnya
  3. Pewawancara harus memberikan instrumen sebagai pedoman bagi narasumber, dan kamu dapat membawa alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, hape, laptop, dan material lain yang dapat membantu lancarnya wawancara.

Wawancara Tidak Terstruktur 

Disini kamu bisa melakukan wawancara dengan bebas tanpa harus memberikan atau ada pedoman wawancara yang tersusun secara s. Wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Pada wawancara tidak terstruktur,  peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan responden. Dalam hal ini, skill mendengarkan dengan seksama diperlukan.

3. Observasi

Jenis Instrumen Pengumpul Data [Observasi]. Observasi Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa : 

  • Lembar pengamatan 
  • Paduan pengamatan 
  • Dan lain lain.

Dalam observasi tidak bisa disepelekan karena tujuan kita yakni untuk memperoleh data seakurat mungkin dengan jalan melakukan pengamatan secara langsung ke tempat lokasi penelitian atau objek yang akan dijadikan penelitian. Dalam hal ini, kota benar benar fokus pada Setting lokasi, Objek, atau yang akan diteliti.

Seperti Angket, pengumpulan data melalui Observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Observasi Berperan serta [participant Observation]• 
  2. Observasi Non Partisipan  dengan jenis Observasi terstruktur dan  Observasi tidak terstruktur

4. Tes 

Tes yakni untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi. Tes bisa dilakukan saat awal dan saat terakhir, untuk mengetahui adanya perubahan atau konsistensi jawaban. Instrumen Tes yakni sebagai berikut,

  1. Mengukur
  2.  Tingkatan data interval, rasio
  3.  Perlu validasi instrumen [validitas empiris]
  4. 4. Digunakan dalam penelitian kuantitatif Statistik Inferensial

Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian– Pernahkah mengumpulkan data dengan cara wawancara? Kegiatan ini adalah kegiatan yang paling penting dalam suatu penelitian. Ketika rencana sudah dipersiapkan dengan matang tetapi kegiatan pengumpulan dan analisis data tidak dilaksanakan dengan baik maka tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai dengan baik pula.

Dengan kata lain, kegiatan pengumpulan dan analisis data merupakan tahap pelaksanaan dalam proses melakukan penelitian. Pengumpulan dan analisis data penelitian didasarkan pada suatu metode atau prosedur agar data yang diinginkan dapat terkumpul secara lengkap dari lapangan. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data dan pengolahan data penelitian. Check these out!

Pengertian Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta yang ada di lapangan

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.

Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan.

Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan yang dapat membantu hasil penelitian nantinya seperti halnya yang dibahas pada buku Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep. Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori.

Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut menurut cara memperolehnya diantaranya

  1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
  2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.

Jenis Data Menurut Sumbernya

Jenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut cara sumbernya, diantaranya:

Anda Mungkin Juga Menyukai

RANCANGAN PENELITIAN BIDANG TEKNOLOGI PANGAN Analisa Data dengan SPSS dan Minitab Rp 59.000

Teori dan Aplikasi Pengumpulan Data Kesehatan, Termasuk Biostatistika Dasar Rp 56.500

Analisis Data Penelitian Menggunakan Software Stata Rp 56.000

Analisis Data Penelitian Kualitatif Rp 72.000

  1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
  2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi.

Jenis Data Menurut Sifatnya

Jenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut cara sifatnya , diantaranya:

  1. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti, yang dapat diukur [measurable] atau dapat dihitung menggunakan variabel angka atau bilangan
  2. Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka atau data dari penjelasan kata verbal sehingga tidak dapat dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka. Lebih lanjut pembahasan mengenai data kualitatif dapat Grameds baca pada buku Anaalisis Data Penelitian Kualitatif.

Contoh data kuantitatif:

  • Data jumlah total siswa tiap tahun pada suatu sekolah
  • Data total penjualan barang suatu swalayan tiap hari
  • Data pengunjung suatu website
  • Data kunjungan wisata suatu provinsi

Contoh data kualitatif:

  • Deskripsi suatu suatu daerah yang diteliti
  • Biografi narasumber yang dijadikan referensi penelitian
  • Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti

Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Jenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut waktu pengumpulannyaa , diantaranya:

  1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
  2. Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

Pentingnya Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian

Pengumpulan Data merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan juga karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung penelitian.

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan tentang sesuatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau berupa anggapan. Data ini juga dapat berupa fakta yang digambarkan lewat angka, symbol, dan kode.

Daftar Pertanyaan dalam Proses Pengumpulan Data

Daftar pertanyaan merupakan suatu alat baku pengumpulan data yang penting berupa serangkaian pertanyaan-pertanyaan tentang sejumlah indikator dari sejumlah variable yang diurut sedemikian rupa sehingga memperlancar wawancara. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat daftar pertanyaan yaitu sebagai berikut:

  • Adanya kejelasan konsep dan variable yang digunakan
  • Standarisasi [setiap responden akan diberi pertanyaan yang sama]
  • Obyektifitas [pertanyaan yang disusun harus senetral mungkin]
  • Relevansi Unit [adanya ketepatan dalam pemilihan kesatuan atau unsure sumber data dengan permasalahan penelitian]

Penjelasan mengenai membangun serta menggunakan kuisioner maupun wawancara dalam pengumpulan data juga dapat Grameds pelajari pada buku Metoda Pengumpulan Dan Teknik Analisis Data.

Jenis Pertanyaan

Dilihat dari jenisnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam daftar pertanyaan dapat dibedakan kedalam beberapa jenis pertanyaan, yaitu:

  1. Pertanyaan tentang fakta misalnya pertanyaan tentang Usia, pekerjaan dan lainnya]
  2. Pertanyaan tentang Opini misalnya bagaimana pendapat seseorang mengenai adanya listrik masuk desa
  3. Pertanyaan tentang informasi atau pengetahuan misalnya” sejak kapan listrik masuk desa ini?”
  4. Pertanyaan tentang persepsi [pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang berusaha mengukur bagaimana responden menilai sesuatu dalam hubungannya dengan hal lainya atau orang lain].

Data Berdasarkan Sumber Pengambilannya

Daftar pertanyaan tidak terlepas dari penelitian terutama dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan sumber pengambilanya data dibedakan menjadi:

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

  1. Data Primer atau

    data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.

    Data primer disebut juga dengan data asli.

  2. Data Sekunder yaitu

    data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.

    Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan penelitian terdahulu. Data sekunder ini disebut juga data tersedia.

Bentuk-bentuk Pertanyaan

Sementara dilihat dari bentuknya, pertanyaan-pertanyaan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:

  1. Pertanyaan tertutup adalah bentuk pertanyaan yang dilengkapi dengan sejumlah alternative jawaban. Responden tinggal memilih salah satu dari alternative jawaban. Responden tinggal memilih salah satu dari alternative yang telah disediakan tersebut sesuai dengan pilihanya.
  2. Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang tidak disertai alternative jawaban. Jadi responden bebas mengemukakan jawabanya sesuai dengan kehendak responden.
  3. Pertanyaan setengah terbuka, yaitu suatu pertanyaan yang disamping tersedia sejumlah alternative jawaban juga diberikan kemungkinan pada responden untuk mengemukakan jawaban sesuai dengan kehendaknya.

Berdasarkan sifatnya, data juga dapat dibedakan atas dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk bilangan, sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan.

Data Berdasarkan Tingkat Pengukurannya

Berdasarkan tingkat pengukurannya, data dibedakan atas empat yaitu:

  • Data Nominal adalah Data yang berasal dari pengelompokan peristiwa berdasarkan kategori tertentu, yang perbedaanya hanyalah menunjukkan perbedaan kualitatif
  • Data Interval adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang diurutkan berdasarkan akibat tertentu, di mana jarak antara tiap objek adalah sama. Pada data ini, tidak terhadap angka nol mutlak
  • Data Ordinal adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang disusun menurut besarnya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak yang tidak harus sama.
  • Data Rasio adalah data yang menghimpun semua ciri dari data nominal, data ordinal, dan data interval. Angka pada data ini, menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek yang diukur.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Sosial

Penelitian sosial dilakukan untuk menyelesaikan masalah menggunakan teori dan ilmu yang telah dipelajari. Penelitian juga merupakan syarat bagi pelajar sebelum menamatkan studinya.

Lewat penelitian sosial, kita dituntut mengaplikasikan materi-materi yang telah dipelajari ke dunia nyata dan mengenali pola-pola yang terjadi di masyarakat.

Ketika melakukan penelitian, kita juga perlu mengidentifikasi teknik pengumpulan data yang perlu dilakukan. Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan. Dalam penelitian sosial, ada beberapa teknik yang umum dilakukan, yaitu

  1. kuesioner,
  2. studi pustaka,
  3. wawancara, dan
  4. observasi.

Dalam teknik pengumpulan data sendiri terdapat beberapa jenis serta teknik yang dapat digunakan untuk mengambil data di lapangan dan semua itu dibahas di dalam buku Teori dan Aplikasi Pengumpulan Data Kesehatan, Termasuk Biostatistika Dasar.

Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh responden, biasanya secara tertulis.

Kuesioner digunakan ketika peneliti ingin mengetahui persepsi atau kebiasaan suatu populasi berdasarkan responden. Kuesioner yang disebar harus diuji dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel.

Pada umumnya, kuesioner digunakan pada analisis penelitian kuantitatif menggunakan SPSS atau Statistical Package for the Social Sciences yang cukup rumit. Oleh sebab itu, untuk menjawab permasalahan tersebut, buku Tuntunan Praktis Pengolahan Data Penelitian Dgn Bantuan Program dapat kamu gunakan sebagai tuntunan praktis dan panduan.

Kuesioner dapat berupa kuesioner cetak maupun online. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data yang juga banyak dilakukan adalah studi pustaka. Studi pustaka mengumpulkan data yang relevan dari buku, artikel ilmiah, berita, maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topik penelitian.

Kelebihan metode Kuesionaire

  • Dalam teknik ini responden mengisi sendiri sehingga tidak diperlukan wawancara.
  • Dari segi biaya, teknik ini membutuhkan biaya yang relative murah.
  • Dari segi waktu, teknik ini menghemat waktu artinya dapat di kirimkan ke berbagai tempat yang berbeda dalam waktu yang serentak, sehingga pengembaliannya dapat diterima dalam waktu yang tidak terlalu lama.
  • Dengan teknik ini responden dapat lebih leluasa dalam mengisi kuesioner, tanpa rasa sungkan karena tidak ada yang mewawancara.
  • Tidak ada pengaruh dari pewawancara yang memberikan angket atau kuesioner tersebut.

Kelemahan dari Kuesionaire diantaranya:

  • Kurang fleksibel
  • Tingkat pengembalian kuesioner yang rendah
  • Tidak dapat mengamati reaksi responden sewaktu menjawab pertanyaan
  • Suasana lingkungan sewaktu responden mengisi kuesioner yang tidak dapat dikontrol. Kemungkinan kuesioner tersebut diisi oleh orang lain bukan oleh si responden
  • Sulit mengontrol responden agar menjawab sesuai dengan urutan pertanyaan dalam kuesioner
  • Tidak dapat menggunakan format kuesioner yang komplek.

Studi Pustaka

Studi pustaka dapat menguatkan latar belakang dilakukannya penelitian dan memungkinkan kita untuk mempelajari penelitian-penelitian terdahulu, sehingga kita dapat menghasilkan penelitian yang lebih baru. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden atau informan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Studi Pustaka dapat dilakukan melalui:

  • Editing – Editing merupakan proses meneliti kembali data yang telah terkumpul untuk mengetahui apakah data tersebut cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya. Tujuan editing, pada dasarnya adalah menghilangkan kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dn bersifat untuk mengoreksi. Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk diantaranya Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk, Kelengkapan pengisian dan Dipenuhi tidaknya instruksi sampling juga Keserasian, Apakah isi jawaban dapat dipahami.
  • Coding – merupakan pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf-yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Mengapa kita menggunakan kode? jawabanya adalah untuk menyederhanakan data penelitiannya. Misalnya dengan symbol angka, peneliti dimungkinkan untuk membuat perbandingan di antara jawaban responden secara mudah.
  • Pengolahan data dengan menggunakan statistic sederhana – biasanya menggunakan beberapa tehnik seperti distribusi frekuensi [sebaran frekuensi], central tendency [kecenderungan terpusat], dan ukuran dispersion seperti standar deviasi dan varians

Wawancara

Wawancara digunakan untuk menggali informasi atau persepsi subjektif dari informan terkait topik yang ingin diteliti. Peneliti sebelumnya harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara terlebih dahulu. Serupa dengan kuesioner, pertanyaan wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan.Kelebihan teknik wawancara diantaraya dapat digunakan pada responden yang tidak dapat membaca dan menulis.

Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat langsung menjelaskan, Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden. Kekurangan tehnik wawancara adalah Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar dalam hal perjalanan dan uang harian bagi pengumpul data, Wawancara hanya dapat menjangkau responden yang kecil, Kehadiran pewancara mungkin mengganggu responden. Jenis wawancara dapat dibedakan menjadi:

Wawancara berstruktur

Teknik wawancara berstruktur merupakan wawancara yang dilakukan berdasarkan kuesioner. Kuesioner digunakan pewawancara dan mengkomunikasikan pertanyaan-pertanyaan sebagaimana yang tertera dalam kuesioner tersebut, dengan begitu responden pun mengerti maksud pertanyaan yang diajukan pewawancara dan dapat menjawab dengan baik.

Wawancara tidak berstruktur

Teknik wawancara tidak berstruktur merupakan wawancara yang dilakukan berdasarkan pada suatu pedoman atau catatan yang hanya berisi butir-butir atau pokok-pokok pemikiran mengenai hal-hal yang akan ditanyakan pada waktu wawancara berlangsung. Pedoman ini disebut pedoman wawancara. Pada tehnik ini pewawancara mempunyai kebebasan dalam merumuskan dan menanyakan butir atau pokok yang tertera dalam pedoman wawancara kepada responden.

Jenis Wawancara tidak berstruktur

Jenis Wawancara tidak berstruktur ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Wawancara berfokus merupakan tehnik wawancara yang dimaksudkan untuk memperjelas suatu permasalahan penelitian dengan hipotesis yangtelah dirumuskan terlebih dahulu
  2. Wawancara klinik merupakan wawancara yang pada dasarnya sama dengan wawancara berfokus dalam hal pelaksanaannya. Perbedaanya hanya terletak pada tema atau topic. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai riwayat hidup orang-orang yang menjadi satuan analisis permasalahan penelitian yang bersangkutan. Wawancara ini biasanya dipakai dalam bidang kedokteran.
  3. Wawancara bebas merupakan wawancara yang sama sekali tidak mempunyai struktur. Sebagian besar menggantungkan diri pada perkembangan Tanya jawab antara pewawancara dan responden ketika wawancara berlangsung

Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat pengamatan langsung.

Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar. Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman.

Observasi dapat bersifat partisipatoris

partisipatoris, yaitu ketika peneliti turut bergabung dan melakukan aktivitas bersama objek pengamatannya.

Kelebihan tehnik observasi

Kelebihan tehnik observasi diantaranya:

  1. Data yang diperoleh lebih actual dalam arti bahwa data diperoleh dari responden pada saat terjadinya,
  2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kelemahan tehnik observasi

Kelemahan tehnik ini adalah:

  1. Dalam memperoleh data yang diharapkan, pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan muncul.
  2. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin, bahkan mungkin dapat membahayakan diri pengamat.

Jenis Teknik Observasi Berdasarkan Keterlibatan Pengamat

Selain berdasarkan berstruktur atau tidak berstrukturnya, tehnik pengamatan atau observasi juga dibedakan berdasarkan keterlibatan pengamat dalam lingkungan sasaran pengamatan, diantaranya:

  • Observasi Terlibat – Dalam observasi ini pengamat mengambil peran sebagai anggota dari lingkungan masyarakat sasaran pengamatannya.
  • Observasi tidak terlibat – Pada observasi ini , interaksi antara pengamat dan responden sebagai sasaran pengamatannya sama sekali tidak terjadi. Pengamat hanya berperan mengamati sasaran pengamatanya, dari luar lingkungan sasaran pengamatanya tersebut.

Perbedaan keduanya sendiri terletak pada Pengamatan terlibat ditujukan pada minat khusus atau nilai-nilai kemanusiaan dan interaksi antar manusia seperti pandangan dari perspektif orang-orang yang berada di dalam atau bagian situasi dan setting khusus, selain itu Lokasi atau tempat disini dan sekarang dari setting dan situasi kehidupan sehari-hari sebagai dasar penelitian dan metoda.

Suatu bentuk teori dan penyusunan teori yang menekankan interpretasi dan pemahaman tentang eksistensi manusia, Suatu proses penelitian yang logis yang terbuka-tertutup, fleksibel, memberi kesempatan dan memerlukan redefinisi yang tetap dari apa yang menjadi permasalahan, berdasarkan pada fakta-fakta yang dikumpulkan dalam setting yang konkret dari eksistensi manusia.

Rekomendasi Buku Statistik Mengenai Teknik Pengumpulan Data

Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial

Statistika Penelitian

Penggunaan statistik dalam sebuah penelitian, terutama penelitian atau analisis kuantitatif, sangat penting bagi kalangan kademisi, peneliti, politisi, dan praktisi lainnya. Statistik sering kali di gunakan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Sebagaimana dikenal luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan, statistik merupakan seperangkat metode yang membahas tentang cara mengumpulkan data, meringkas data, menganalisis data, menyajikan data, dan melakukan intepretasi atau menarik kesimpulan dari data yang ada.

Fungsi Statistika untuk Menganalisis Data

Bukan hanya berisi fungsi-fungsi Statistik saja, tetapi juga keseluruhan fungsi-fungsi pendukung yang memungkinkan kita bekerja dalam bidang statistik. Meliputi persiapan data dan pengolahan data sebelum dilakukan perhitungan menggunakan fungsi-fungsi statistik. Perlu Anda ketahui pula bahwa bila Anda bekerja dengan Excel 2010 ternyata banyak nama-nama fungsi Excel yang diubah; lebih disesuaikan agar nama konsisten dengan kegunaannya.

Fungsi-fungsi statistik adalah salah satu kelompok yang banyak memperoleh pembenahan. Jelas ini sangat mempermudah bagi para pemakai Excel karena nama-nama yang semula terasa janggal dan sulit dikenali serta dihafal sekarang menjadi nama yang lebih konsisten dengan gunanya. Contoh BINOM.DIST untuk Distribusi Binomial; BINOM.INV untuk Inverse [nilai kebalikan] dari Binomial.

Demikian juga GAMMA.DIST untuk Distribusi Gamma dan GAMMA.INV untuk nilai kebalikan GAMMA. Lalu fungsi VAR.P dan VAR.S untuk menghitung varian dari seluruh populasi dan varian dari sejumlah sampling. Dan masih banyak lagi perubahan secara positif terhadap nama-nama fungsi Excel.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan