Jenis pasar yang menjual atau menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari hari adalah jenis pasar

Kamu mungkin pernah mendengar istilah pasar hewan, pasar burung, pasar buah, dan pasar modal. Berikut ini akan diuraikan penggolongan pasar. Cermatilah.

Gambar 9.3

Salah satu fungsi pasar, yaitu menyerap tenaga kerja sebagai buruh angkut

Sumber: image.g

Gambar 9.5 Pasar lokal Gambar 9.6 Pasar daerah

Sumber: image.g

oogle.com

Sumber: image.g

oogle.com

1. Berdasarkan Barang yang Diperjualbelikan

Berdasarkan barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi, yaitu jenis pasar yang menjual atau menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian. Yang termasuk pasar konsumsi adalah pasar hewan, pasar bunga, pasar sembako, dan pasar hewan.

b. Pasar Barang Produksi

Pasar barang produksi, yaitu jenis pasar yang memperjualbelikan barang faktor-faktor produksi, seperti: bahan baku industri, tenaga kerja, mesin, dan peralatan lain yang semuanya merupakan sumber daya produksi yang digunakan untuk memproduksi barang lain.

2. Berdasarkan Luasnya Kegiatan atau Distribusi

Berdasarkan luasnya kegiatan, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pasar Lokal (Setempat)

Pasar lokal, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang kebutuhan konsumen yang bertempat tinggal di sekitar pasar, dan barang yang diperjualbelikannya biasanya hasil budidaya masyarakat sekitar.

Gambar 9.4

Pasar barang konsumsi

Sumber: image.g

oogle.com

b. Pasar Daerah

Untuk daerah yang cakupannya lebih luas, selain pasar lokal ada juga pasar daerah, yaitu pasar wilayah. Letaknya biasanya di ibukota, kabupaten, pusat kota, atau ibukota provinsi. Pasar ini lebih besar dari pasar lokal karena merupakan tempat jual beli konsumen satu daerah atau satu wilayah (kota, kabupaten, atau provinsi). Contohnya: pasar kabupaten, pasar kota, dan pasar provinsi.

c. Pasar Nasional

Di wilayah yang lebih luas, seperti negara, terdapat juga jenis pasar yang lain, yaitu pasar nasional. Pasar ini memperjualbelikan barang kebutuhan konsumen untuk satu negara (tingkat nasional). Contoh pasar nasional, yaitu bursa efek yang memperjualbelikan saham konsumen dalam negeri.

d. Pasar Internasional

Suatu negara tidak terlepas dari perdagangan internasional. Perdagangan tersebut menuntut adanya tempat khusus yang mempertemukan para penjual dan pembeli dari berbagai negara. Tempat khusus tersebut disebut pasar internasional. Contoh pasar internasional, yaitu pasar tembakau di Bremen, Jerman dan pasar karet di New York, Amerika Serikat.

3. Berdasarkan Ketersediaan Barang yang Diperjualbelikan

Berdasarkan ketersediaan barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pasar Konkret

Pasar yang sering kamu temui, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya langsung menyediakan barang. Contohnya, jika kamu membeli buah pepaya, kamu harus membayar kepada penjual buah tersebut dengan jumlah tertentu. Pasar ini disebut pasar konkret. Pasar konkret adalah pasar yang memperjualbelikan barang, dan barangnya ada di pasar tersebut. Setelah dibayar, barang bisa langsung dibawa (cash and carry). Contoh pasar konkret, yaitu pasar sehari-hari, pasar burung, pasar hewan, pasar sayur, pasar pakaian jadi, pasar kain, toserba, supermarket, swalayan, dan minimarket.

b. Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)

Selain pasar konkret, ada jenis pasar lain, yaitu pasar abstrak. Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan barang, tetapi barangnya tidak ada di pasar tersebut. Dalam jual beli, pembeli dan penjual hanya memperlihatkan contoh-contoh barang (master) berupa gambar brosur atau surat berharga. Akibatnya, setelah jual beli, barang tidak dapat langsung dibawa. Dalam pasar ini, penjual dan pembeli tidak selalu bertemu langsung, tetapi bisa menggunakan telepon, surat, faximile, atau internet. Melalui alat-alat komunikasi tersebut contoh barang kadang-kadang tidak ditunjukkan langsung, tetapi cukup disebutkan ciri-cirinya. Contoh pasar abstrak adalah pasar tenaga kerja, pasar obat-obatan, pasar tembakau Bremen di Jerman, Bursa Efek Jakarta, dan Bursa Valuta Asing.

Gambar 9.7

Pasar nasional (Bursa Efek Jakarta)

Gambar 9.8

Pasar internasional (pasar tem-bakau di Bremen, Jerman)

Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com Gambar 9.9 Pasar konkret Gambar 9.10 Pasar abstrak Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com

4. Berdasarkan Waktu

Berdasarkan waktu, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pasar Harian

Pasar yang diadakan sehari-hari disebut pasar harian. Pasar ini buka setiap hari dan menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar harian, yaitu pasar tradisional dan swalayan.

b. Pasar Mingguan

Selain pasar harian, ada juga pasar mingguan. Pasar ini dapat ditemukan aktivitasnya setiap minggu. Contoh pasar mingguan, yaitu Pasar Senin, Pasar Rebo, dan Pasar Minggu.

c. Pasar Bulanan

Setiap pasar bulanan mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu beroperasi sebulan sekali. Pasar ini disebut pasar bulanan. Biasanya, para pedagang menjual barang-barang tertentu, seperti hewan, kerajinan, dan perlengkapan produksi.

d. Pasar Tahunan

Pasar yang melakukan aktivitasnya setahun sekali disebut pasar tahunan. Pasar ini biasanya diadakan karena ada peristiwa-peristiwa tertentu yang diperingati setiap tahun. Contoh pasar tahunan, yaitu Pekan Raya Jakarta, Pasar Agustusan, dan Vancouver Fair di Kanada.

5. Berdasarkan Bentuk atau Struktur Pasar

Berdasarkan bentuk atau struktur pasar, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pasar Sempurna

Di pasar biasanya para penjual dan pembeli mengetahui dengan baik harga barang, jenis barang, dan kualitas barang yang diperjualbelikan. Hal ini merupakan salah satu ciri pasar sempurna. Ciri lain dari pasar sempurna adalah:

a) Pembeli dan penjual bebas berinteraksi untuk membeli atau menjual barang kepada siapapun.

b) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sejenis) yang berarti barang-barang tersebut dapat saling mengganti satu dengan yang lain (terdapat banyak barang subsitusi).

Gambar 9.11 Swalayan

Sumber: image.g

b. Pasar Tidak Sempurna

Selain pasar sempurna, ada juga pasar yang tidak sempurna. Pasar tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisir secara sempurna. Ciri-cirinya adalah:

a) Pembeli dan penjual tidak mengetahui keadaan pasar dengan baik.

b) Pembeli dan penjual tidak bebas berinteraksi.

c) Barang yang diperjualbelikan bersifat heterogen (beraneka

ragam).

Apabila suatu pasar memiliki paling sedikit satu ciri tersebut, pasar tersebut tergolong pasar tidak sempurna.

6. Berdasarkan Sifat Pembentukan Harga

Berdasarkan sifat pembentukan harga, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pasar Persaingan

Pasar yang pembentukan harganya dilakukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran disebut pasar persaingan. Contohnya, jika permintaan naik, sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. Sebaliknya, jika permintaan turun, sedangkan penawaran naik, maka harga akan turun.

b. Pasar Monopoli

Pasar yang pembentukan harganya dilakukan oleh satu kelompok disebut pasar monopoli. Satu orang atau satu kelompok tersebut menguasai penawaran atau penjualan sehingga mereka bebas menentukan barang dan harga yang dijualnya. Contohnya pembentukan tarif listrik oleh PLN, pembentukan tarif telepon kabel oleh Telkom, dan pembentukan tarif air oleh PDAM.

c. Pasar Duopoli

Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok yang menguasai penawaran atau penjualan disebut pasar duopoli.

d. Pasar Oligopoli

Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok yang menguasai penawaran atau penjualan disebut pasar oligopoli. Contohnya pada pasar lemari es, ada beberapa penjual dengan beberapa merk yang terlibat dalam penentuan harga di pasar. Contoh pasar oligopoli yang lain, yaitu pasar sepeda motor, pasar televisi, dan pasar semen.

e. Pasar Monopsoni

Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh satu orang atau sekelompok pembeli disebut pasar monopsoni. Misalnya, di suatu wilayah terdapat perkebunan tembakau yang luas, ternyata ada satu perusahaan yang bersedia membeli tembakau tersebut. Akibatnya, perusahaan tersebut dapat menekan harga tembakau serendah-rendahnya.

f. Pasar Duopsoni

Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli yang menguasai pembelian disebut pasar duopsoni.

g. Pasar Oligopsoni

Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok yang menguasai permintaan atau pembelian disebut pasar oligopsoni.

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pasar, terdiri atas:

Berdasarkan Wilayah Pemasaran

1. Pasar Daerah

Pasar daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.

2. Pasar Lokal

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota

3. Pasar Nasional

Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilka, bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.

4. Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara, bisa juga dikatakan luas jangkuannya di seluruh dunia.

Berdasarkan Jenisnya

1. Pasar Konkret

Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan penjual bertemi secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.

2. Pasar Abstrak

Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu secara tidak langsung atau langsung, dan barang yang ditawarkan pun hanya berupa contoh.

3. Berdasarkan Waktu

  • Pasar Harian adalah pasar dimana pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapar dilakukan setiap hari.
  • Pasar Mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap seminggu sekali.
  • Pasar Bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali, terdapat didaerah tertentu.
  • Pasar Tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

Berdasarkan bentuknya:

1.  Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna di dalam teori ekonomi mikro pada umumnya adalah suatu pasar yang ditandai oleh tidak adanya sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-perusahaan individu yang ada didalamnya. Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

  • Jumlah penjual dan pembeli masing-masing banyak dan mereka masing-masing bertindak sebagai penerimaharga.
  • Jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sama).
  • Adanya kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar masuk pada bidang usaha atau pasar barang yang bersangkutan.
  • Setiap pembeli dan penjual memiliki pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar.
  • Adanya mobilitas sumber daya yang ada secara sempurna, artinya pembeli mudah untuk mendapatkan sumber daya produksi.

Pada pasar yang bersaing sempurna terdapat kebebasan keluar masuk dalam pasar atau industri. Seorang produsen yang memandang bahwa dalam pasar suatu produk menguntungkan, iya bebas memasuki pasar tanpa ada rintangan apapun. Tantangan yang dihadapi adalah harus berani hestanto.web.id bersaing. Jika keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup baik menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar.

Sebagai implikasi adanya kebebasan keluar masuk pasar atau industri, adalah adanya kebebasan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki (modal, tenaga kerja, dan sebagainya). Dalam pasar persaingan sempurna tidak diperlukan promosi, karena penjual dan pembeli relatif banyak.

2.  Pasar Monopoli

Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur pasar yang demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak dipengaruhi harga dan produk dari produsen lain.
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output yang dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.

3. Pasar Persaingan Monopolistik

Model pasar persaingan monopolistis dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan diperlukan promosi untuk memperluas pasar .

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan saja, yang dinamakan duopoli (Sukirno, 2000).
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian perusahaan menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai 80% dari seluruh nilai penjualan.

Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya terdapat dua penjual disebut duopoly, jika produk yang dijual homogen disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual hestanto.web.id adalah berbeda disebut differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam pasar atau industri, dan kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit seperti monopoli dan tindakan seorang produsen dalam pasar oligopoli akan mempengaruhi produsen lain.

5. Pasar Tradisional

Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Pemerintah daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

Referensi :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA