Jelaskan tujuan perusahaan melakukan perbandingan terhadap produk lain

Diperbarui 25 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt

Kamu mungkin sering mendengar istilah benchmarking. Akan tetapi, tahukah kamu arti dari istilah tersebut? Benchmarking adalah istilah yang sering digunakan ketika membandingkan sesuatu dalam dunia bisnis.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan benchmarking? Kapan istilah ini digunakan? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Mengenal Benchmarking

Benchmarking menurut The Balance Careers adalah adalah proses membandingkan perusahaan. Ini dapat berupa perbandingan produk atau aspek internal lainnya dengan kompetitor atau dengan pasar yang lebih luas.

Benchmarking dapat diterapkan terhadap produk, proses, fungsi atau pendekatan apa pun dalam bisnis.

Titik fokus dalam perbandingan ini mencakup pengukuran waktu, kualitas, biaya, efektivitas, hingga kepuasan pelanggan.

Ini adalah proses berkelanjutan yang dapat terus diandalkan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi berbagai kemungkinan masalah dalam kinerja dan operasional.

Proses ini dilakukan untuk memeriksa bagaimana kompetitor mencapai kinerja tingkat tinggi dan proses yang mereka gunakan untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.

Baca Juga: Rancang Proses Bisnis yang Efektif dan Efisien dengan Six Sigma

Pentingnya Benchmarking untuk Bisnis

© Freepik.com

Lalu, apa pentingnya proses benchmarking dalam dunia industri? Berikut beberapa di antaranya.

1. Menyusun target bisnis yang jelas dan strategi bisnis yang relevan

Target bisnis tidak hanya tercantum dalam visi misi perusahaan atau dalam berbagai bentuk evaluasi kinerja karyawan saja. Kamu juga dapat menyusun target ini setelah melakukan benchmarking dengan kompetitor.

Target bisnis ini menurut Forbes termasuk beberapa hal berikut.

  • Mendefinisikan kesuksesan dalam kerangka waktu yang realistis.
  • Membangun strategi inovasi yang memberikan dampak dan mendukung kebutuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan.
  • Memantau progress target bisnis sesuai dengan kinerja, perubahan pasar, dan perubahan lain dalam perusahaan.

Selain target bisnis, benchmarking juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi bisnis yang relevan.

Strategi ini harus menjabarkan kriteria umum bisnis tanpa menentukan produk, peluang kemitraan, atau target investasi.

Melakukan benchmarking secara berkala akan membantumu meninjau strategi yang telah dibuat.

Dengan begitu, kamu bisa memastikan apakah strategi tersebut telah sesuai dengan target bisnis dan kebutuhan konsumen saat ini.

2. Mengembangkan infrastruktur perusahaan

Infrastruktur perusahaan termasuk database hingga standar operasional yang berlaku di perusahaan. Semua aspek ini adalah hal yang dapat digunakan dalam proses benchmarking.

Infrastruktur yang lengkap dan didukung dengan standar operasional yang baik akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Karyawan akan lebih mudah berkomunikasi, mengambil keputusan, dan bertindak.

Ini adalah hal yang penting untuk kelangsungan sebuah perusahaan.

Untuk itu, benchmarking perlu dilakukan untuk mengetahui aspek apa saja dari perusahaan yang perlu dan bisa diperbaiki atau dikembangkan.

3. Memberikan motivasi kerja

Terkadang, kamu merasa pekerjaanmu hanya “jalan di tempat” saja. Tidak ada inovasi baru yang membuatmu bersemangat ketika bekerja.

Akibatnya, kamu mulai merasa bosan, jenuh, dan akhirnya mempengaruhi produktivitasmu dan tim.

Stagnansi dalam bekerja dapat diatasi dengan melakukan benchmarking. Hal ini bisa dilakukan dengan mengevaluasi kinerjamu dan membandingkannya dengan tim atau dengan tim lain dalam perusahaan.

Kamu juga bisa melakukan benchmarking dengan menganalisis inovasi yang dilakukan oleh kompetitor. Kamu melihat aspek mana saja yang bisa diperbaiki oleh tim kamu dari hasil benchmarking tersebut.

4. Meningkatkan penjualan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, benchmarking adalah salah satu cara untuk menyusun strategi bisnis. Strategi bisnis yang relevan dapat meningkatkan penjualan secara efektif dan signifikan.

Ketika kamu melakukan benchmarking, kamu akan lebih memahami bagaimana bisnis dan performa penjualanmu yang sebenarnya.

Kamu dapat menganalisis bagaimana performa penjualanmu dibandingkan kompetitor.

Memahami hal ini dapat membantumu menyusun marketing campaign yang tepat untuk produkmu. Kamu juga bisa menyusun penawaran yang mungkin tidak ditawarkan oleh kompetitormu.

Baca Juga: Tertarik Menggeluti Social Media Campaign? Yuk, Berkenalan Lebih Dekat!

Cara Melakukan Benchmarking

© Freepik.com

1. Analisis proses internal

Mulailah proses benchmarking dengan menganalisis proses internal perusahaanmu terlebih dahulu.

Bagaimana caramu menarik konsumen baru? Bagaimana caramu mempertahankan konsumen yang telah ada?

Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan tentang pendekatan internal untuk menciptakan produk baru. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat produk dari awal hingga akhir? Bagaimana reaksi publik?

Setelah melakukan analisis ini, menentukan bagaimana proses benchmarking selanjutnya adalah hal yang bisa kamu lakukan.

2. Tentukan bagaimana proses benchmarking akan dilakukan

Setelah melakukan analisis internal dan mengidentifikasi kompetitor, kamu bisa menentukan bagaimana proses benchmarking akan dilakukan.

Kamu bisa memulainya dengan menentukan pendekatan apa yang akan kamu gunakan dalam proses benchmarking.

Kamu bisa melakukan pendekatan studi kasus, melakukan wawancara dengan pelaku bisnis di industri yang sama, atau melakukan penelitian lainnya yang terkait dengan bisnis dan marketing.

3. Tentukan target kesuksesan

Ada banyak aspek yang bisa diukur ketika melakukan benchmarking. Misalnya, satu perusahaan mungkin menemukan bahwa peningkatan traffic web berhubungan langsung dengan peningkatan penjualan.

Sebaliknya, perusahaan lain di industri yang sama mungkin menemukan bahwa peningkatan penjualan disebabkan oleh campaign yang dilakukan melalui media sosial.

Untuk itu, kamu harus menentukan target kesuksesan yang tepat.

Pendekatan apa yang digunakan oleh kompetitormu untuk menentukan target kesuksesannya? Apakah pendekatan tersebut juga dapat kamu gunakan untuk mengukur kesuksesanmu?

Pertimbangkanlah hal ini ketika kamu melakukan benchmarking.

4. Lakukan riset dan kumpulkan data sebanyaknya

Ini adalah bagian terpenting dari proses benchmarking. Selama tahap ini, kamu harus mengumpulkan bukti dan data yang mendukung hipotesis benchmarking yang kamu lakukan.

Seperti disebutkan di atas, kamu dapat mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber. Studi kasus, wawancara, analisis data, dan sumber lain dapat membantumu.

Data-data tersebut dapat kamu gunakan dalam proses benchmarking untuk memberikan memberikan gambaran mengenai kompetitor.

5. Aplikasikan temuanmu

Setelah menemukan data dan menganalisisnya, kamu bisa mengaplikasikan hasil temuanmu sesuai dengan tujuan benchmarking yang dilakukan.

Kamu bisa mengembangkan produk baru, membuat konsep marketing yang lebih efektif, atau memperbarui proses internal sesuai dengan hasil dari benchmarking ini.

6. Trial and error

Ada hal yang perlu kamu ingat ketika melakukan benchmarking. Kamu harus memahami bahwa apa yang berhasil dilakukan oleh satu perusahaan tidak selamanya bisa diterapkan pada perusahaan lain.

Kamu mungkin bisa memutuskan untuk “mencuri” strategi yang berhasil dilakukan oleh kompetitormu. Akan tetapi, itu bukanlah tujuan dari benchmarking yang sebenarnya.

Dalam benchmarking, tujuanmu adalah menerapkan strategi yang kamu yakini akan membantu meningkatkan penjualan. Kamu bisa membuat perubahan berdasarkan hasil yang kamu dapatkan.

Oleh karena itu, butuh waktu yang tidak sebentar sampai kamu menemukan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualanmu

Baca Juga: Kenalan dengan Cross Selling, Salah Satu Strategi Marketing yang Paling Efektif

Nah, itu dia yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan benchmarking. Selain benchmarking, ada banyak cara lain yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan penjualan.

Kamu dapat mempelajari berbagai teknik ini melalui Glints ExpertClass, lho.

Glints ExpertClass adalah webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada mereka sesuai dengan topik yang dibahas.

Yuk, daftar sekarang! Kuotanya terbatas, lho!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA