Jelaskan tiga wujud sikap saling menghormati keragaman budaya dalam lingkungan masyarakat

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 30712 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 28159 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 26332 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 24478 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 24156 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 23860 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 23220 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20475 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 17044 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 8619 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 6332 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in PPKn viewed by 3978 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3855 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 3767 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3585 persons

INDOZONE.ID - Indonesia dikaruniai dengan berbagai keberagaman, mulai dari perbedaan suku, budaya, agama, warna kulit hingga cara pandang.

Agar perbedaan tersebut tidak menimbulkan kesenjangan, kita perlu menerapkan sikap menghargai keberagaman dalam kehidupan sosial.

Ada beberapa contoh sikap menghargai keberagaman masyarakat Indonesia yang bisa kita laksanakan demi terciptanya kerukunan.

Sikap Menghargai Keberagaman

Sikap menghargai keberagaman sebaiknya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.

Berikut ini Indozone bagikan contoh sikap menghargai keberagaman di Indonesia mulai dari lingkungan tempat tinggal, pergaulan hingga fasilitas umum.

1. Mengutamakan kepentingan umum daripada kelompok atau pribadi

Ilustrasi mengutamakan kepentingan umum daripada kelompok atau pribadi (photo/unsplash/@mimithian)

Menghargai keberagaman dapat kita lakukan dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok tertentu, apalagi kepentingan pribadi yang justru menunjukkan sikap egois.

Artinya, dalam memecahkan masalah atau membuat keputusan sebaiknya didasarkan pada hasil musyawarah dengan menjunjung tinggi kebutuhan banyak orang.

2. Saling menghormati perbedaan fisik, agama, suku dan ras

Ilustrasi saling menghormati perbedaan fisik, agama, suku, dan ras (photo/unsplash/@docusign)

Indonesia adalah negara yang multikultural dengan agama, suku, ras, maupun fisik dan karakter yang bermacam-macam. Agar bisa hidup berdampingan, kita perlu saling menghormati berbagai perbedaan tersebut.

Contohnya, dengan tidak mencela bentuk tubuh orang lain, tidak menjelekkan agama tertentu, tidak mencela ras yang berbeda, dan tidak membedakan-bedakan perlakuan pada suku lain.

3. Membina kerukunan dalam kehidupan sosial

Ilustrasi membina kerukunan dalam kehidupan sosial (photo/unsplash/@ddams12)

Salah satu contoh sikap menghargai keberagaman lainnya yaitu dengan membina kerukunan dalam kehidupan sosial, baik di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, maupun tempat umum.

Seperti selalu berusaha menepati janji agar tercipta rasa saling percaya, bersikap amanah supaya dapat dipercaya, berperilaku jujur, bertindak adil, sopan santun dan ramah tamah.

4. Menghargai privasi orang lain

Ilustrasi menghargai privasi orang lain (photo/unsplash/@luisviol)

Dalam kehidupan sosial, baik dalam lingkungan keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan, ada baiknya kita tetap menerapkan batasan untuk menghargai privasi orang lain.

Contohnya, meminta izin sebelum meminjam barang orang lain, mengetuk pintu sebelum masuk ke rumah atau kamar orang lain dan tidak menghubungi orang lain saat larut malam.

5. Saling tolong menolong sesama manusia

Ilustrasi saling tolong menolong sesama manusia (photo/unsplash/@anniespratt)

Manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu manusia membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya. Itulah sebabnya, sesama manusia sudah seharusnya saling tolong menolong.

Misalnya, membantu persiapan acara hajatan tetangga, memberikan makanan kepada orang yang kelaparan dan menolong mereka yang terkena musibah dan bencana alam.

6. Menghormati ibadah, agama dan keyakinan yang berbeda

Ilustrasi menghormati ibadah, agama, dan keyakinan yang berbeda (photo/unsplash/@olivia_snow)

Menghormati berbagai perbedaan juga termasuk salah satu sikap menghargai keberagaman yang menjunjung tinggi nilai toleransi. Sikap ini sangat penting diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang damai dan tentram.

Beberapa contohnya yaitu tidak mengganggu ibadah orang lain, tidak memaksakan orang lain berpindah keyakinan dan tidak mencela agama sendiri maupun orang lain.

7. Mengapresiasi budaya daerah lain

Ilustrasi mengapresiasi budaya daerah lain (photo/unsplash/@rubenhutabarat)

Saat mengunjungi wilayah tertentu atau bertemu dengan orang lain, ada kalanya kita akan menemukan budaya yang berbeda. Keanekeragaman budaya itulah yang sebenarnya memperkaya Indonesia, sehingga menarik para wisatawan.

Dengan demikian, sudah seharusnya kita mengapresiasi budaya daerah lain dengan tidak menyombongkan budaya sendiri atau menjelekkan-jelekkan budaya lain.

8. Berteman dengan siapa saja

Ilustrasi berteman dengan siapa saja (photo/unsplash/@cotk_photo)

Sikap menghargai terlihat pula dalam menjalin relasi dengan siapa saja, meski memiliki perbedaan agama, budaya, suku, ras, maupun latar belakang atau sosial.

Tidak perlu membeda-bedakan pergaulan, contohnya hanya ingin berteman dengan suku yang sama, memusuhi mereka yang berbeda agama, atau menjauhi mereka yang memiliki status sosial tidak sama.

Demikianlah beberapa sikap menghargai keberagaman yang ada di Indonesia beserta contohnya. Semoga bermanfaat!

Artikel Menarik Lainnya:

Menghormati keberagaman suku bangsa merupakan upaya untuk menjaga​ persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, termuat cita-cita bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam disintegrasi bangsa.

Baca Juga: Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Persatuan dan kesatuan bangsa yang terwujud dari sejumlah suku bangsa yang semula merupakan masyarakat yang berdiri sendiri dan mendukung kebudayaan yang beraneka ragam itu perlu diperkokoh dengan kerangka acuan yang bersifat nasional, yaitu kebudayaan nasional. Suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsa dan berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.

Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia adalah merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Buddha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Masalah yang biasanya dihadapi oleh masyarakat majemuk adalah adanya persentuhan dan saling hubungan antara kebudayaan suku bangsa dengan kebudayaan umum lokal, dan dengan kebudayaan nasional.

Menghormati Keberagaman di Sekolah

Menghargai Perbedaan Dalam Melakukan Interaksi Sosial

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat yaitu menyelenggarakan kegiiatan untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.

Manfaat menghormati keberagaman di sekolah adalah sebagai berikut di sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut: Mempererat hubungan tali persaudaraan antarsesama siswa. Tercipta kerukunan, sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damai, dan tentram.

Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama siswa.

Contoh perilaku yang mencerminkan sikap toleransi adalah menghormati teman yang sedang beribadah, dan tidak mencemooh agama dan kepercayaan teman.

Bagi siswa, saling membantu diantara warga di sekolah merupakan salah satu wujud kerukunan yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan. Ada kalanya teman-teman di satuan pendidikan tidak memahami atau belum mengerti materi pelajaran yang terdapat dalam modul atau yang disampaikan oleh guru atau tutor.

Membantu memberikan penjelasan kepada teman yang kesulitan memahami materi merupakan salah satu contoh kerukunan yang dapat diterapkan di satuan pendidikan.

Saling membantu juga dapat diwujudkan ketika ada teman yang lupa membawa alat tulis seperti: pensil, penghapus, penggaris, dan lainnya, jika kita memiliki alat tulis lebih, kita dapat meminjamkannya kepada teman yang tidak membawa.

Toleransi Keberagaman di Masyarakat

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini. Dengan mengajarkan sikap toleransi, maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menghormati keberagaman yang ada.

Berikut ini adalah 9 cara menumbuhkan sikap toleransi dan menghormati kebergaman dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat:

Menghormati Perbedaan

Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya

Tidak Bergunjing

Bergunjing adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lain, tidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di keluarga dan masyarakat.

Baca Juga: Manfaat Keragaman Sosial Budaya Indonesia

Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Contoh sederhana adalah mendengarkan pendapat orang lain. Juga, mampu memahami perasaan orang lain ketika berbiara.

Berbicara Dengan Santun

Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Hindari berteriak dan memaki.
Tentunya disesuaikan dengan norma kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Toleransi Saat Umat Lain Beribadah

Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Sebagai individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah menurut kepercayaanya.

Tidak Memaksakan Kehendak

Sebagai makhluk sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,normanorma yang dimaksud adalah sebagai berikut : Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan. Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.

Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.

Menerima Perbedaan

Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama yang dilakukan, dilandasi rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.

Jadi, keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri dapat dimulai dengan mampu mengendalikan diri terhadap sikap-sikap yang tidak sesuai norma masyarakat, seperti pamer, bergunjing dan memaksakan kehendak.

Menghargai Hak Pribadi Orang Lain

Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum.
Saat anak masih kecil, contoh mengajarkan menghargai hak orang lain misalnya, meminta izin sebelum meminjam barang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA