Jelaskan potensi dan sebaran sumber daya pertambangan di Indonesia

Orang bilang tanah kita tanah surga -lirik lagu Kolam Susu, Koes Plus.

Persebaran potensi sumber daya geologi batubara & mineral di Indonesia (Sumber: Kementerian ESDM, 2020)

Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Begitulah penggalan lirik lagu Kolam Susu yang dibawakan oleh band legendaris Indonesia, Koes Plus. Lirik lagu tersebut menggambarkan betapa kayanya negara kita akan sumber daya baik sumber daya laut, hutan, maupun sumber daya geologinya. Memang tidak berlebihan apabila kita menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya geologi. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk negara dengan kekayaan sumber daya geologi terbesar. Seperti terlihat pada gambar di atas Indonesia sebagai negara kepulauan dari Sabang sampai Merauke memiliki kekayaan sumber daya geologi yang tersebar dan beragam jenis.

Kekayaan sumber daya geologi yang dimiliki Indonesia juga beragam mulai dari bahan galian radioaktif, bahan galian logam, bahan galian non-logam, dan bahan galian batuan serta batubara (UU No. 4 Tahun 2009). Kondisi sumber daya ini tidak lepas dari kondisi geologi regional Indonesia yang berada pada titik dimana lempeng benua dan lempeng samudera bertemu (zona subduksi). Secara umum, hampir semua orang telah mempelajari kedudukan Indonesia yang dilalui oleh cincin api atau sering disebut sebagai ring of fire. Garis cincin api Indonesia tersebut memanjang dari Pulau Sumatera hingga ke Pulau Jawa, Sulawesi, dan Papua. Zona ini memberikan dampak penting dalam proses terbentuknya sumber daya geologi.

Terdapat beberapa jenis sumber daya geologi berupa mineral logam yang menjadi komoditas andalan Indonesia diantaranya adalah besi, emas primer, tembaga, nikel, bauksit, dan perak. Berdasarkan Data Badan Geologi pada tahun 2018 melaporkan bahwa sumber daya tembaga mencapai 12.468,35 juta ton, besi 12.079,45 juta ton, emas primer 11.402.33 juta ton, nikel 9.311.06 juta ton, perak 6.433,01 juta ton, bauksit 3.301,33 juta ton, dan timah 3.878,29 juta ton. Bauksit banyak dijumpai di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Nikel banyak ditemukan di Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat (Pulau Gag). Timah dijumpai melimpah di daerah Bangka Belitung dan Riau. Sedangkan emas melimpah di beberapa daerah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua. Selain mineral-mineral logam tersebut, Indonesia juga memiliki sumber daya geologi komoditas non-logam berupa zeolit, pasir kuarsa, batuan karbonat, marmer, granit, sirtu (pasir dan batu), dan mineral serta batuan non-logam lainnya yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Gambar 1. Kenampakan daerah dan batuan yang memiliki potensi sumber daya: (a) batubara di daerah Tanjung Enim, (b) bauksit di Tayan, (c) nikel di Pomalaa, dan (d) emas

Sumber daya geologi lainnya yang merupakan kekayaan Indonesia adalah sumber daya energi yang dimanfaatkan atau diekstrak menghasilkan bentuk energi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lebih lanjut. Yang termasuk dalam sumber daya energi adalah batubara, minyak dan gas bumi, serta panas bumi. Batubara di Indonesia tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Cadangan terbukti batubara Indonesia merupakan 3,5% dari total cadangan terbukti di dunia (Ariyono, 2020 dalam situs //www.esdm.go.id). Selain itu, sekitar 40% cadangan energi panas bumi dunia tersimpan di bawah tanah Indonesia yang dominan terletak di Sumatera, Jawa, dan Bali (investments.com). Sedangkan keterdapatan minyak dan gas bumi tersebar di cekungan-cekungan di wilayah Papua, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Beberapa data tersebut di atas membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi.

Keberadaan sumber daya geologi yang melimpah dapat digunakan menjadi salah satu penunjang kemajuan serta ketahanan suatu negara. Disisi lain, mengingat bahwa sumber daya geologi yang kita miliki saat ini dapat habis suatu saat jika tidak dikelola dengan baik (Baca artikel: Apa Itu Sumberdaya Geologi?) maka diperlukan sistem penanganan dan pengelolaan yang sistematis dan berkelanjutan supaya dapat bertahan hingga generasi ke generasi. Peran aktif kita sebagai putra-putri bangsa harus turut serta menjaga alam dan sumber daya kita, serta berusaha menemukan sumber daya non-konvensional untuk keberlangsungan kehidupan bangsa Indonesia di masa mendatang. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada kita semua untuk mengetahui kondisi dan potensi sumber daya geologi Indonesia, serta perlunya menjaga kelestarian sumber daya geologi Indonesia.

SUMBER:

  • ESDM,Sumber Daya Mineral : Batubara 104.760 Juta Ton, Emas 4.250 Ton, Tembaga 68.960 Ribu Ton, 2009, //www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/sumber-daya-mineral-batubara-104760-juta-ton-emas-4250-ton-tembaga-68960-ribu-ton
  • ESDM, Bertemu Media, Dirjen Minerba Jelaskan Potensi Sumber Daya dan Cadangan Minerba, 2020,  //www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/bertemu-media-dirjen-minerba-jelaskan-potensi-sumber-daya-dan-cadangan-minerba
  • Herman Wahyudhi “Tambang untuk kehidupan yang lebih baik”, 2016, //www.kompasiana.com/bacabaca/58287f851e23bd88277531d5/tambang-untuk-kehidupan-yang-lebih-baik?page=all
  • Mineral Strategis di Kabupaten/Kota, 2015, //webmap.psdg.bgl.esdm.go.id/geosain/neraca-mineral-strategis.php?mode=administrasi
  • //geoportal.esdm.go.id/minerba/#

Hai teman-teman! Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak, persebaran sumber daya alamnya pun cukup merata di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi iklim, geologis dan geomorfologis Indonesia juga sangat berpengaruh kepada sumber daya alam yang terkandung di negara kita.

Klasifikasi Sumber Daya

Kamu pasti sudah tahu persebaran sumber daya alam di Indonesia berdasarkan flora dan fauna yang dibagi oleh garis weber dan wallace. Kamu juga perlu mengetahui persebaran sumber daya alam berdasarkan klasifikasinya, seperti yang berikut ini:

Berdasarkan Kelestarian Pemanfaatan

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan terus-menerus karena kemampuan pembaruan kembali dalam waktu relatif cepat sehingga tidak akan habis.

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Kelompok sumber daya yang jika digunakan terus menerus akan habis dan tidak dapat dihasilkan sendiri oleh manusia.

Berdasarkan Proses Terbentuknya

1. Sumber daya biotik, adalah sumber daya yang terbentuk karena adanya proses kehidupan seperti tumbuh dan berkembang biak. Contoh: tumbuhan dan hewan.

2. Sumber daya abiotik, adalah sumber daya yang terbentuk karena adanya proses fisik dan kekuatan alam. Contoh: tanah, air, udara dan barang tambang.

Berdasarkan Nilai Kegunaan

1. Ekonomis Tinggi

Sumber daya alam yang cara mendapatkannya membutuhkan biaya yang besar. Contoh: emas, minyak bumi, dan batu bara.

2. Ekonomis Rendah

Sumber daya alam yang cara mendapatkannya membutuhkan biaya yang cukup murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Contoh: pasir, batu dan gamping.

3. Non-ekonomis

Kelompok sumber daya alam yang cara mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali dan tersedia dalam jumlah tidak terbatas. Contoh: sinar matahari dan angin.

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Kehutanan, Pertambangan, Kelautan dan Pariwisata di Indonesia

Kehutanan

Sumber: My pictures are CC0. When doing composings: from Pixabay

Hutan adalah ekosistem natural yang telah mencapai keseimbangan klimaks dan merupakan komunitas tumbuhan paling besar. Potensi sumber daya alam kehutanan sangat menjanjikan dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2018, Luas hutan Indonesia 120,6 juta ha.

Selain difungsikan sebagai kawasan konservasi, hutan juga dimanfaatkan sebagai hutan produksi. Hutan produksi adalah areal hutan yang dipertahankan sebagai kawasan hutan yang berfungsi untuk menghasilkan hasil hutan bagi kepentingan konsumsi masyarakat, industri dan ekspor.

Berdasarkan Departemen Kehutanan RI tahun 2006, jenis-jenis hutan produksi antara lain:

  1. Hutan produksi terbatas (HPT) adalah hutan yang hanya dapat dieksploitasi dengan cara tebang pilih.
  2. Hutan produksi tetap (HP) adalah hutan yang dapat dieksploitasi dengan perlakuan cara tebang pilih maupun dengan cara tebang habis.
  3. Hutan produksi yang dikonversi (HPK) adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi pengembangan transmigrasi, permukiman, pertanian dan perkebunan.

Kawasan hutan tersebar secara merata secara di Indonesia, baik berfungsi sebagai hutan konservasi maupun hutan produksi. Persebaran sumber daya lama ini sebagai berikut:

  1. Hutan lindung seluas 29,7 juta ha. Persebarannya berada di Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
  2. Hutan produksi terbatas (HPT) seluas 28,8 juta ha. Persebaran HPT terdapat di Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  3. Hutan produksi tetap (HP) seluas 29,2 juta ha. Persebaran HP terdapat di Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah.
  4. Hutan produksi yang di konversi (HPK) seluas 12,8 juta ha. Persebarannya terdapat di Papua, Papua Barat, Maluku, Kalimantan Barat.

Pertambangan

Sumber: MichaelGaida from Pixabay

Potensi sumber daya alam pertambangan sebagian besar merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui, seperti:

1. Minyak Bumi

Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang mati yang terdapat di danau, rawa, teluk dan laut dangkal, kemudian mengendap, terkubur dan membatu. Batuan ini berubah menjadi minyak bumi setelah mendapatkan tekanan dari lapisan diatasnya dan panas magma selama 600.000 sampai 70 juta tahun.

Persebaran sumber daya alam ini berada di dataran maupun lautan. Daerah penambangan darat contohnya di Cepu, Jawa Tengah. Daerah penambangan laut contohnya di lepas pantai Jawa Barat dan Jawa Tengah

2. Batu Bara

Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Tumbuhan tersebut terbenam tanah, lalu mendapat tekanan yang keras sehingga menjadi semacam batuan. Batuan tersebut dalam waktu yang sangat lama mengalami proses karbonisasi (pengarangan).

Persebaran sumber daya alam ini terdapat di Ombilin dekat Sawahlunto, Sumatera barat dimana proses penambangan dilakukan melalui terowongan bawah tanah. Selain itu, penambangan di Bukit Asam dekat Tanjung Enim, Sumatera Selatan dilakukan dipermukaan tanah.

3. Gas Bumi

Gas bumi dihasilkan sejak tahun 1968. Gas bumi berasal dari dalam perut bumi yang terbentuk bersamaan dengan minyak bumi. Persebaran sumber daya alam ini berada di Arun, Aceh dan Bontang, Kalimantan Timur.

4. Bijih Logam

Bijih logam atau mineral logam adalah mineral yang terdiri atas satu jenis logam ataupun asosiasi unsur logam. Indonesia memiliki aneka mineral logam yang tersebar di berbagai wilayah. Persebaran sumber daya alam ini di Indonesia beberapa antaranya yaitu:

  1. Emas dan Perak: Bengkalis (Sumatera), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Logas (Riau) dan Rejang Lebong (Bengkulu)
  2. Timah: Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau Belitung) dan Sungai Liat (Pulau Bangka)
  3. Tembaga: Kompara (Papua), Sangkaropi (Sulawesi Selatan), dan Tirtomoyo (Jawa Tengah)
  4. Bijih Besi: Cilegon, Banten yang diolah oleh PT. Krakatau Steel dan di Cilacap, Jawa Tengah merupakan pengolahan pasir besi oleh PN Aneka Tambang.

Kelautan

Sumber: Frank Winkler from Pixabay

Potensi sumber daya alam pada aspek kelautan sangat besar diantaranya perikanan, tambang dan pariwisata. Letak Indonesia yang berada di iklim tropis, Indonesia memiliki suhu yang hangat yang membuat terumbu karang dapat berkembang secara optimal. Di dalam laut Indonesia terdapat kurang lebih 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis kerang-kerangan, cumi-cumi dan gurita dan 1.500 jenis udang hidup di kawasan terumbu karang.

Selain itu, hutan mangrove juga banyak terdapat di Indonesia. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis sebagai tempat hidup fauna laut seperti kepiting dan fungsi ekonomis sebagai sumber bahan baku kayu.

Laut juga mengandung potensi sumber daya energi seperti minyak bumi dan gas bumi. Pariwisata laut juga merupakan potensi yang perlu dikembangkan. Pantai maupun bawah laut menjadi tujuan wisata yang digemari oleh masyarakat.

Pariwisata

Sumber: Dokumentasi TambahPinter.com

Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya, alam Indonesia yang terdiri dari hutan, laut dan sungai menghasilkan pula potensi wisata alam yang luar biasa.

Wisata alam pada dasarnya menyuguhkan keindahan panorama alam. Wisata alam terdiri dari beberapa bagian yaitu wisata pegunungan, wisata air panas, wisata danau, wisata air terjun, wisata goa, wisata pantai dan wisata budaya seperti candi.

Salah satu contoh tujuan wisata yaitu Dataran Tinggi Dieng yang berlokasi di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Di dataran tinggi ini kamu bisa menikmati wisata alam seperti pemandangan alam, kawah-kawah, telaga-telaga, pemandian air panas serta wisata budaya seperti kompleks Candi Arjuna serta Dieng Culture Festival yang merupakan festival tahunan dengan acara utama yaitu pemotongan rambut gimbal.

Kamu sudah sampai nih di akhir artikel. Setelah membacanya, semoga informasi ini dapat membantu kamu dalam belajar Geografi ya!

Sumber.

Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 2018. bps.go.id

Soetopo, Aliefien. 2011. Mengenal Lebih Dekat : Wisata Alam Indonesia. Jakarta: Pacu Minat Baca.

Subejo, Nur Saudah Al Arifa dan M. Hidayatul Mustofa. 2018. Lima Pilar Kedaulatan Pangan Nusantara. Yogyakarta: UGM Press.

Winarti. 2010. PR Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten : Intan Pariwara.

Yulir, Yulmaida. 2013. Geografi 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA