Jelaskan pesan yang terkandung dalam surat al-hujurat ayat 13

Surat-surat dalam Alquran. Foto: Freepik

Dalam ajaran Islam, terdapat larangan yang cukup tegas untuk tidak membeda-bedakan orang lain. Larangan itu termasuk membeda-bedakan dari segi suku, ras, bangsa, agama, hingga warna kulit.

Manusia dilarang keras merendahkan orang lain dan merasa dirinya paling unggul dibandingkan yang lain. Larangan ini jelas tertulis dalam Surat Al Hujurat ayat 13.

Surat Al Hujurat merupakan surat ke-49 yang terdiri dari 18 ayat serta tergolong surat Madaniyah. Arti Al Hujurat sendiri adalah kamar-kamar, maksudnya adalah kamar-kamar tempat kediaman Rasulullah SAW dengan istri-istri beliau.

Secara khusus, ayat 13 dari Surat Al Hujurat juga menegaskan bahwa manusia diciptakan untuk saling mengenal. Laki-laki maupun perempuan tidak bisa hidup sendirian karena membutuhkan bantuan orang lain.

Mengutip jurnal Refleksi Penciptaan Manusia Berbangsa-Bangsa dan Bersuku-Suku: Telaah Surat Al Hujura ayat 13 oleh Mirham AM, berikut tasfiran surat Al Hujurat ayat 13 yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Surat-surat dalam Alquran. Foto: Freepik

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

"Yaa ayyuhan-naasu innaa khalaqnaakum min dzakariw wa unsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qabaa'ila lita'aarafuu, inna akramakum 'indallaahi atqaakum, innallaaha 'aliimun khabiir."

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Manusia. Foto: Pixabay

Tafsir Al Hujurat Ayat 13

Melansir tafsir As-Sa’di karangan Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, melalui surat ini Allah SWT memberitahukan bahwa tujuan penciptaan Adam dan Hawa untuk mewariskan keturunan yang tersebar di muka bumi ini.

Kemudian Allah SWT menyebarkan laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang banyak serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Tujuan mereka membentuk suku bangsa atau kelompok tertentu agar saling mengenal.

Dengan mengenal satu sama lain, mereka bisa saling tolong-menolong, bantu-membantu, dan saling memenuhi hak-hak kerabat sekitar mereka.

Ayat ini secara gamblang juga menjelaskan bahwa manusia di mata Allah SWT adalah sama dan setara. Tidak dibenarkan jika ada yang saling merendahkan satu sama lain. Yang mampu membedakan manusia satu dengan manusia lainnya hanyalah derajat ketakwaannya.

Dapat disimpulkan melalui Surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT secara tegas melarang segala bentuk tindakan kebencian kepada sesama manusia dengan mengatasnamakan suku, ras, agama, dan lain sebagainya.

Pentingnya kesadaran dan meningkatkan rasa toleransi terhadap sesama perlu diwujudkan agar manusia tidak semena-mena melakukan tindakan diskriminasi, rasisme, atau tindakan sejenis lainnya. Selain Islam melarangnya, tindakan ini justru akan memecah belah bangsa dan menimbulkan kekacauan.

Jawaban:

1. Bahwa perbedaan yang terjadi di antara manusia adalah ketetapan (qada) Allah SWT yang tak bisa diubah manusia.

2. Bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan jenis kelamin berbeda,  suku berbeda, dan bangsa yang berbeda pula.

3. Bahwa perbedaan penciptaan manusia tersebut terdapat hikmah di baliknya, salah satunya adalah agar saling mengenal.

4. Bahwa manusia yang derajatnya paling mulia di hadapan Allah SWT adalah yang paling bertakwa.

Penjelasan:

Surah Al-Hujarat adalah surah yang menempati urutan ke 49 di dalam kitab suci Al-Quran. Surah ini digolongkan ke dalam kelompok Madaniyah sebab memang diturunkan setelah Rasulullah SAW melaksanakan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Jumlah keseluruhan ayat dalam Al-Hujarat adalah 18. Arti dari perkataan Al-Hujarat sendiri adalah KAMAR-KAMAR.

Menurut riwayat bahwa Surah Al-Hujarat ini diturunkan sebagai pengingat bagi Abu Bakar Ash-Siddiq dan Umar Bin Khattab yang berbeda pendapat lalu berselisih.

4 dari 5 halaman

Jelaskan pesan yang terkandung dalam surat al-hujurat ayat 13
© Pexels.com

Tafsir surat Al Hujurat ayat 13 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah.

Manusia adalah satu keturunan

Melalui surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT memberitahukan bahwa seluruh manusia merupakan satu keturunan. Berasal dari nenek moyang yang sama yaitu Adam dan Hawa. Sehingga, tak ada perbedaan kasta dalam kehidupan. Semuanya setara dan sama disisi Allah SWT.

Prinsip dasar hubungan manusia

Dari keturunan yang sama, manusia kemudian dijadikan Allah berkembang menjadi sangat banyak. Berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.

Inilah prinsip dasar hubungan manusia. Bahwa sudah sunnatullah manusia itu beragam. Karena mereka dijadikan Allah berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Dengan keragaman itu, Allah menghendaki agar manusia saling mengenal. Semakin dekat pengenalan kepada selainnya, semakin terbuka peluang kerja sama dan saling memberi manfaat.

Kemuliaan berbanding lurus dengan taqwa

Surat Al Hujurat ayat 13 ini menegaskan bahwa manusia yang beragam itu sesungguhnya setara di hadapan Allah. Yang membedakan mereka adalah ketaqwaannya. Kemuliaan manusia di sisi Allah berbanding lurus dengan level ketaqwaan mereka.

Rasulullah SAW bersabda:

“ Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, tetapi Dia memandang hati dan amal perbuatan kalian.” (HR. Muslim)

Ayat inilah yang digunakan Rasulullah untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi. Dalam khutbah fathu Makkah, sebelum menyampaikan surat Al Hujurat ayat 13 ini beliau bersabda:

“ Hai manusia, sesungguhnya Allah telah melenyapkan dari kalian keaiban masa jahiliyah dan tradisinya yang selalu membangga-banggakan orang tua. Manusia itu hanya ada dua macam; yakni yang berbakti, bertakwa lagi mulia di sisi Allah; dan orang yang durhaka, celaka lagi hina di sisi Allah.”  (HR. Tirmidzi)

Allah Maha Mengetahui

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Ayat ini menegaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui tingkat ketakwaan seseorang.