Jelaskan perbedaan antara teori evolusi Darwin dan teori intelligent design

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Tue, 05 Jul 2022 01:22:12 +0700 with category Biologi and was viewed by 345 other users

Evolusi darwin  menyatakan keragaman mahluk hidup terbentuk karena adanya spesiasi (terbentuknya spesies baru dari spesies lain yang berevolusi). sedangkan 

Intelligent Design adalah teori yang mengetengahkan bahwa kehidupan di bumi, dan alam semesta secara umum, memperlihatkan sedemikian banyak keteraturan, kegunaan dan perancangan sehingga sudah pasti harus ada sang perancang di balik kemunculannya.

Berkaitan dengan asal-usul keragaman mahluk hidup, perlu ditekankan lagi bahwa ID tidak menolak evolusi sepenuhnya. Perbedaan pandangan ID hanya terjadi pada tahap makro evolusi (teori evolusi darwin). Menurut ID, evolusi hanya mungkin terjadi pada tingkat mikro, sehingga tidak mungkin spesiasi mahluk hidup benar-benar terjadi seperti yang diyakini oleh para pendukung teori darwin. Teori evolusi darwin  menyatakan keragaman mahluk hidup terbentuk karena adanya spesiasi (terbentuknya spesies baru dari spesies lain yang berevolusi).
teori Intelligent Design adalah teori yang mengetengahkan bahwa kehidupan di bumi, dan alam semesta secara umum, memperlihatkan sedemikian banyak keteraturan, kegunaan dan perancangan sehingga sudah pasti harus ada sang perancang di balik kemunculannya.

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

intelligent design (rawstory.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="615" caption="intelligent design (rawstory.com)"][/caption]

Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut mengenai Intellegent Design (ID), ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu mengenai artikel saya sebelumnya yang membahas pengertian evolusi (Evolusi=Manusia Berasal dari Kera?) sehingga lebih memahami topik permasalahan yang sedang dibicarakan. ID adalah teori ilmiah yang menyatakan bahwa penjelasan terbaik terciptanya alam semesta dan kehidupanadalah dikarenakan adanya suatu kecerdasan (intellegent cause), bukan karena suatu proses tak langsung seperti seleksi alam.

Dalam penerapannya, studi dan analisa yang dilakukan adalah dengan mencari fakta bahwa terbentuknya suatu objek membutuhkan suatu perancangan yang memerlukan kecerdasan untuk mendesainnya. Aplikasi dari teori ID antara lain dengan mendeteksi/membuktikan adanya perancangan pada struktur biologi kompleks, pembentukan DNA,dan asal mula keragaman mahluk hidup.

Meskipun bukan satu-satunya isu yang dikaji, asal-usul terciptanya keragaman mahluk hidup adalah isu yang paling populer untuk dibahas. Hal ini disebabkan karena pandangan ID yang berseberangan dengan evolusi darwin, yang menyatakan keragaman mahluk hidup terbentuk karena adanya spesiasi (terbentuknya spesies baru dari spesies lain yang berevolusi).

Sebagai sebuah teori yang mengkaitkan teorinya dengan perancangan cerdas, banyak yang menganggap ID tidak berbeda dengan kreasionisme. Walaupun demikian, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara ID dengan kreasionisme. Dalam teorinya, kreasionisme dimulai dengan memasukkan penjelasan-penjelasan yang berasal dari kitab suci agama tertentu, yang kemudian mencoba memberikan penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut.

Berbeda dengan kreasionisme, ID sama sekali tidak berkaitan dengan agama-agama tertentu. Proses analisa yang dilakukan pada ID mengacu pada tahapan metode ilmiah. Metode ilmiah sendiri tersusun atas empat proses utama, yaitu melakukan observasi, hipotesis, eksperimen, dan pengambilan kesimpulan.

Berkaitan dengan asal-usul keragaman mahluk hidup, perlu ditekankan lagi bahwa ID tidak menolak evolusi sepenuhnya. Perbedaan pandangan ID hanya terjadi pada tahap makro evolusi (teori evolusi darwin). Menurut ID, evolusi hanya mungkin terjadi pada tingkat mikro, sehingga tidak mungkin spesiasi mahluk hidup benar-benar terjadi seperti yang diyakini oleh para pendukung teori darwin.

Sebagai sebuah metode ilmiah, ID dimulai dengan sebuah observasi bahwa informasi spesifik dan kompleksitas tersusun akibat adanya kecerdasan. Teori perancangan tersebut menghasilkan sebuah hipotesis, yaitu jika memang benar suatu objek dihasilkan karena desain, maka tidak mungkin suatu objek tersusun akibat kebetulan semata. Hal inilah yang kemudian dikaji dan dianalisa mengikuti kaidah-kaidah saintifik.

Penjelasan sederhanya kira-kira dianalogikan seperti ini: Anda bersama teman anda menemukan sebuah ‘tempat tinggal’ di suatu daerah yang tidak berpenghuni. Teman anda yakin bahwa itu terbentuk akibat kejadian alam, mungkin akibat angin, hujan, petir, atau kejadian alamiah lain. Namun, Anda tidak sependapat dengannya, karena melihat bentuknya yang kompleks, dengan sisi-sisinya yang simetris, komposisi bangunan teratur, jauh dari kesan ‘berantakan’ karena ketidaksengajaan.

Anda merasa ‘tempat tinggal’ tersebut terbentuk karena adanya perancangan cerdas. Meskipun tidak bisa menjelaskan siapa yang merancang (bisa saja hewan atau manusia), namun dengan melihat bukti-bukti yang ada Anda merasa yakin bahwa hal tersebut terbentuk akibat perancangan dan bukan karena ketidaksengajaan.

Kelemahan Teori Evolusi Darwin

Di lain pihak, teori evolusi darwin yang berangkat dari sebuah observasi yang menolak adanya keterkaitan perancangan cerdas pada terbentuknya keragaman mahluk hidup, memiliki banyak kelemahan terkait teorinya. Diantaranya adalah kegagalannya dalam mencari bukti ilmiah bahwa mikro evolusi dapat berkembang manjadi makro evolusi. Hingga saat ini, belum ada pembuktian ilmiah mengenai hal tersebut.

Kemajuan pengetahuan tentang DNA juga semakin melemahkan teori evolusi darwin. Fakta ilmiah memperlihatkan perbedaan besar terkaitsusunan pohon kehidupan (tree of life). Jika dibandingkan, antara pohon kehidupan yang disusun berdasarkan karakteristik biologis (morfologi, anatomi, ataupun fisiologi) dengan yang disusun berdasarkan karakterisitk gen (DNA) memiliki perbedaan yang mencolok. Bukti-bukti tersebut semakin melemahkan dan mungkin ‘memaksa’ teori evolusi darwin hanya dipandang sebatas hipotesis belaka karena tidak bisa memberikan fakta ilmiah.

Sebenarnya, teori ID muncul bukan semata-mata untuk mematahkan teori evolusi darwin. Lebih dari itu, ID diharapkan dapat dijadikan pijakan untuk mencari kebenaran, terutama kaitannya dengan kemajuan sains itu sendiri. Secara ilmiah, penelitian-penelitian mengenai ID ini telah diakui keempirisan dan keilmiahannya.

Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyak hasil penelitiannya berstatus sebagai peer-rewied (semacam penyeleksian oleh para ahli dibidangnya terkait penelitian tersebut, sehingga hasil penelitian dianggap layak untuk diterima dan dijadikan rujukan penelitian lain). Jadi, sepertinya sudah tidak relevan lagi jika kemudian masih ada pihak yang masih meragukan keilmiahannya ataupun menuduh bahwa ID adalah perpanjangan tangan dari kreasionisme.

Jelaskan perbedaan antara teori evolusi Darwin dan teori intelligent design

Jelaskan perbedaan antara teori evolusi Darwin dan teori intelligent design
Lihat Foto

Lamarck dan Darwin

KOMPAS.com - Ada dua ilmuwan terkemuka yang membicarakan tentang evolusi makhluk hidup.

Mereka adalah Jean-Baptiste Lamarck (1744-1829) dan Charles Darwin (1890-1882). Kedua ilmuwan tersebut mengemukakan teori evolusi yang berbeda namun tetap memiliki persamaan.

Untuk mengetahui perbedaan teori Darwin dan teori Lamarck, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

  • Tahun Dikemukakannya Teori

Dilansir dari Encyclopedia of the Environment, teori evolusi Lamarck dikemukakan pada tahun 1800 oleh seorang naturalis dan ahli biologi Prancis bernama Jean-Baptiste Lamarck dalam buku berjudul “Philosophie zoologique”.

Lima puluh tahuk kemudian seorang naturalis bernama Charles Darwin mengemukakan teori evolusi Darwin dalam bukunya yang berjudul “On the Origin of Species”.

Dilansir dari New England Complex Systems Institute, Lamarck dan Darwin setuju bahwa kehidupan berawal dari organisme sederhana yang sedikit dan berevolusi menjadi organisme kompleks yang lebih banyak.

Keduanya mengungkapkan teori evolusi yang bertentangan teori kreasionisme atau teori penciptaan secara spontan yang diyakini orang-orang pada masa tersebut.

Baca juga: Evolusi dan Berbagai Teorinya

Lamarck beranggapan bahwa semua individu dalam spesies yang sama memiliki karakteristik yang identik. Misalkan pada jaman dahulu menurut Lamarck, semua jerapah memiliki leher yang pendek dan semua gajah memiliki belalai yang pendek.

Sedangkan Darwin beranggapan bahwa individu dalam spesies yang sama dapat memiliki karakteristik yang berbeda. Misalkan pada jaman dahulu, menurut Darwin ada jerapah yang memiliki leher panjang, namun ada juga yang memiliki leher pendek. Darwin beranggapan bahwa kebanyakan gajah memiliki belalai yang pendek dan sedikit diantaranya memiliki belalai panjang.

  • Mekanisme Terbentuknya Spesies Baru

Dilansir dari PEDIAA, Lamarck beranggapan bahwa terdapat dorongan internal dari individu untuk melakukan evolusi guna memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya adalah pada jaman dahulu semua jerapah memiliki kaki dan leher yang pendek hampir mirip seperti kuda.