Jelaskan peran ilmu sosiologi dalam membantu memahami fenomena sosial

Lihat Foto

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Yunita, tukang rongsokan, tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19 dalam situasi yang sangat berat, pemerintah mengumumkan akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan hingga 3,78 juta orang.

KOMPAS.com - Hampir semua sisi kehidupan manusia dapat dikaji oleh Ilmu Sosiologi, s
alah satunya tentang masalah sosial.

Dilansir dari buku Kajian-Kajian Ilmu Sosiologi (2019) karya Sri Muhammad Kusumantoro, masalah sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan (nilai dan norma) yang mengganggu dan membahayakan kehidupan masyarakat.

Salah satu masalah sosial yang dihadapi Indonesia dari tahun ke tahun adalah kemiskinan.

Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa sesorang dikategorikan miskin apabila tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik itu makanan atau bukan makanan.

Baca juga: Penerapan Ilmu Sosiologi bagi Pembuat Keputusan

Sebagai sebuah ilmu yang mempelajari masyarakat, tentunya sosiologi dapat diterapkan untuk mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan.

Penerapan ilmu sosiologi untuk mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan yaitu dengan cara melakukan penelitian ilmiah dan pemahaman yang mendalam terhadap masalah tersebut.

Dengan pemahaman yang mendalam maka tercipta penerapan kebijakan tepat sasaran. Pemahaman terhadap masalah contohnya adalah menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab kemiskinan.

Kemiskinan yang terjadi akibat kegagalan panen, tentu penanganannya akan berbeda dengan kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.

Baca juga: Penerapan Ilmu Sosiologi dalam Kehidupan Sehari hari

Pemahan yang mendasar tersebut berguna agar strategi penanggulangan yang akan diterapkan bisa tepat sasaran.

Setelah melakukan penelitian dan pemahaman terhadap masalah, ilmu sosiologi selanjutnya mengkaji solusi-solusi atau kebijakan yang tepat untuk menanggulangi kemiskinan.

Apabila kemiskinan disebabkan oleh kegagalan panen, ilmu sosiologi akan merumuskan langkah-langkah strategis yang sesuai dengan faktor tersebut. Inilah salah satu bentuk penerapan ilmu sosiologi untuk mengatasi masalah sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

shutterstock

Manusia saling membutuhkan satu sama lain, sebagai makhluk sosial.

KOMPAS.com - Sosiologi merupakan salah satu ilmu sosial yang memiliki ruang lingkup kajian cukup luas. Obyek kajian sosiologi adalah manusia.

Dilansir dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) Elly M. Setiadi, dijelasakn bahwa sosiologi mempelajari manusia dari segi sosialnya yang sering disebut masyarakat.

Masyarakat yang menjadi obyek kajian sosiologi adalah kesatuan hidup manusia dengan kesatuan masyarakat desa, masyarakat kota, dan lain-lain sebagai kesatuan yang paling mudah diamati.

Sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat, pastinya sosiologi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, sosiologi dapat diterapkan sebagai:

Sebagai ilmu murni, sosiologi berusaha mencari pengetahuan tentang sebuah fenomena.

Misalnya masalah kemiskinan, sosiologi sebagai ilmu murni berusaha mencari kenapa kemiskinan terjadi, apa dampaknya, serta bagaimana intesitas dan kuantitasnya.

Baca juga: Status dan Peran Sosial dalam Studi Sosiologi

Jawaban atas pertanyaan tersebut dijadikan pengetahuan yang digunakan untuk pengembangan sosiologi sebagai ilmu.

Sebagai ilmu terapan, sosiologi dapat membantu manusia memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Masih sama tentang kemiskinan, apabila kajiannya ditujukan untuk menemukan langkah-langkah praktis guna mengatasi kemiskinan, disinilah sosiologi disebut sebagai ilmu terapan.

Sosiologi sebagai ilmu murni dan terapan, keduanya saling memengaruhi. Suatu praktik (penerapan) tidak akan berjalan maksimal apabila tidak didasari pengetahuan yang memadai (ilmu murni).

Ilmu sosiologi dapat diterapkan di semua sisi kehidupan masyarakat. Oleh sebab itulah, mempelajari ilmu sosiologi penting bagi siapa saja.

Baca juga: Sosiologi: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya

Seseorang mempelajari sosiologi tidak hanya untuk menjadi sosiolog. Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri Haryanto dan Eko Sujatmiko, sosiolog merupakan orang yang ahli dalam bidang sosiologi.

Lebih dari itu, mempelajari sosiologi dapat membantu individu menjalankan perannya di dalam masyarakat dan membantu individu memecahkan berbagai permasalahan dalam masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Secara bahasa atau etimologi, asal kata sosiologi adalah diambil dari bahasa Latin socius yakni teman, dan logos yang diterjemahkan sebagai ilmu.

Jika diambil dari pendapat Auguste Comte, Bapak Sosiologi yang pertama kali memakai istilah ‘sosiologi’, sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu kemasyarakatan umum yang menjadi hasil terakhir perkembangan ilmu pengetahuan.

Sosiologi juga didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai ilmu pengetahuan yang dibentuk berdasarkan observasi dan hasilnya disusun secara ilmiah. Ilmu ini menjadi ilmu yang mandiri sejak abad ke-19 pertengahan.

Fungsi dan peran sosiologi

Masyarakat hidup secara berkelompok dan saling interaksi, dan mengalami perkembangan sebagai makhluk berakal dan berbudaya. Sehingga, kehidupan dalam masyarakat tidak statis (tetap) melainkan dinamis.

Di Indonesia, kondisi masyarakatnya sangat unik karena ada satu sisi yang sudah sangat modern dan mengenal teknologi maju, sementara di sisi lain ada yang masih sangat terbelakang dan tidak kenal teknologi.

Dari sisi geografis, ada masyarakat yang hidup di kota besar dengan segala kemudahan, sementara ada juga yang hidup terpencil di pelosok. Dari segi mata pencaharian, masyarakat ada yang bekerja dalam industri dan ada juga yang bertani.

Segala perbedaan tersebut tentu berpengaruh pada identitas budaya masing-masing. Jika terjadi proses perubahan budaya yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat, maka akan terjadi masalah sosial.

Masalah sosial adalah adanya ketidaksesuaian unsur yang ada dalam masyarakat. Misalnya kemiskinan (miskin ilmu, miskin pekerjaan, miskin keterampilan, dll), kejahatan, perilaku menyimpang, masalah kependudukan, pelanggaran nilai dan norma, dst.

Sosiologi bermanfaat untuk memberikan bantuan pada masyarakat guna memecahkan masalah sosial sebagai metode represif dan preventif. Dengan begitu maka proses pembangunan suatu negara bisa berlanjut dengan memberikan kesejahteraan pada seluruh lapisan masyarakat.

Peran Sosiolog

Merujuk laman Repository Kemdikbud, ilmu sosiologi yang dipergunakan oleh para sosiolog berperan penting bagi pembangunan masyarakat utamanya di wilayah yang sedang berkembang. Berikut ini beberapa fungsi dan perannya.

  • Sosiolog sebagai ahli riset
Sosiolog dapat melakukan pengumpulan dan penggunaan data kehidupan sosial yang berlangsung di masyarakat untuk diolah menjadi karya ilmiah. Hasil dari karya ilmiah tersebut dapat dipakai untuk pengambilan keputusan guna memecahkan masalah di dalam masyarakat.

  • Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
Dalam mengambil kebijakan, pemerintah atau pemimpin perusahaan membutuhkan analisa dan konsultasi dari seorang sosiolog. Prediksi yang dilakukan oleh seorang sosiolog dapat membantu pemimpin perusahaan atau kepala daerah memperkirakan apa pengaruh dari kebijakan mereka terhadap masyarakat. Dampaknya, kebijakan tersebut bisa menghasilkan pengaruh yang diinginkan.

  • Sosiolog sebagai praktisi
Saran-saran yang diberikan oleh seorang sosiolog dalam penyelesaian berbagai masalah hubungan masyarakat, hubungan karyawan, masalah moral dan lainnya, diharapkan lebih tepat sasaran. Karena itu sosiolog kadang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat luas.

Seorang sosiolog bekerja dengan ilmu terapan yang memperhatikan nilai-nilai budaya dan karakter suatu masyarakat.

  • Sosiolog sebagai guru dan pendidik
Salah satu kegiatan yang dapat digeluti oleh seorang sosiolog adalah mengajar. Perannya adalah mengajarkan dan mengembangkan sosiologi sebagai ilmu di berbagai bidang dengan memberi contoh yang ada dalam masyarakat.

Baca juga:

  • Pengertian Sosiologi Menurut Max Weber
  • Pengertian Sosiologi Pendidikan: Fungsi, Tujuan dan Ciri-Cirinya
  • Apa Itu Positivisme, Sebuah Teori Sosiologi Auguste Comte

Baca juga tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/wta)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Kontributor: Cicik Novita

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA