Jelaskan pengaruh komponen kimia dalam proses pengendalian bahan hasil PERTANIAN

17. Pernyataan mengenai BUMN dan BUMS sebagai berikut. 1) Memberikan sumbangan bagi per- kembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan n … egara pada khususnya. 2) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat. 3) Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor lain. 4) Bertindak sebagai partner pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 5) Mengutamakan mengejar keuntungan untuk kepentingan para pemegang saham. Pernyataan yang sesuai dengan BUMN di- tunjukkan pada nomor A. 1), 2), dan 3) D. 2), 4), dan 5) B. 1), 3), dan 5) E. 3), 4), dan 5) C. 2), 3), dan 4)​

15. Salah satu ciri BUMD adalah. A. pendirian lebih mudah B. modal dimiliki oleh satu orang C. didirikan berdasarkan peraturan daerah D. sebagian atau … seluruh modalnya dimiliki oleh negara E. didirikan oleh swasta nasional​

13. Hal-hal yang berkaitan dengan sistem pem- bayaran sebagai berikut. 1) System Wide Important Payment System (SWIPS). 2) Sistem BI-RTGS. 3) Alat pem … bayaran menggunakan kartu (APMK). 4) 5) Bank dan lembaga keuangan nonbank. Bank sentral sebagai bank yang men- cetak uang. Komponen utama dalam sistem pembayaran nontunai ditunjukkan pada nomor ....​

10. Berikut merupakan tugas bank sentral dan bank umum. 1) Menghimpun dana dari masyarakat. 2) Mengatur dan mengawasi bank dalam konteks makro. 3) Men … yalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. 4) Mengatur dan menjaga sistem pem- bayaran. 5) Menetapkan dan melaksanakan kebijak- an moneter. Tugas bank sentral ditunjukkan pada nomor​

Kenapa saat menghitung PPh penghasilan pisah seperti digambar ada 50jt adayang 200jt​

JELASKAN UNSUR UNSUR DALAM MELAKUKAN PENILAIAN BAHAN PUSTAKA

1. Tuan Ahmad adalah karyawan pada perusahaan PT. Harum dengan memperoleh gaji sebulan Rp. 10.000.000,- PT. Harum masuk program Jamsostek yaitu premi … asuransi kecelakaan kerja dan premi asuransi kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing Rp. 200.000,- PT Harum menanggung iuran THT setiap bulan sebesar Rp. 200.000,- sedangkan Tuan Ahmad membayar iuran THT sebesar Rp. 50.000,- setiap bulan. Disamping itu, PT Harum masuk program pensiun untuk pegawainya. PT Harum membayar iuran pensiun untuk Tuan Ahmad ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan MENKEU setiap bulan sebesar Rp. 50.000,- sedangkan Tuan Ahmad membayar iuran pensiun sebesar Rp. 100.000,- setiap bulan. Tuan Ahmad sudah kawin, dan mempunyai 3 (tiga) orang anak. Diminta : Hitunglah Pph Psl 21 per tahun dan perbulan.​

Rani dan Rina telah menjadi anggota koperasi Sejahtera sejak tahun 2016. Pada tahun 2018 koperasi Sejahtera memperoleh sisa hasil usaha sebesar Rp96.0 … 00.000,00, total penjualan Rp140.000.000,00, simpanan anggota Rp80.000.000,00, dan total pembelian Rp120.000.000,00. Koperasi Sejahtera mengalokasikan SHU untuk jasa modal sebesar 20%, jasa penjualan 15%, dan jasa pembelian 10%. Koperasi Sejahtera mencatat total simpanan Rani di koperasi sebesar Rp2.400.000,00, total belanja Rani Rp350.000,00, dan ia juga menjual produk kerajinannya kepada koperasi sebesar Rp1.200.000,00. Sedangkan total simpanan Rina di koperasi sebesar Rp2.600.000,00. Rina tidak pernah melakukan pembelian di koperasi, tetapi ia salah satu pemasok produk makanan ringan dengan total penjualan produknya kepada koperasi sebesar Rp1.800.000,00. Kesimpulan yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah..a. SHU yang diterima Rani lebih besar dari SHU Rinab. SHU yang diterima Rina lebih besar dari SHU Rani c. SHU yang diterima Rani lebih besar Rp40.800,00 d. SHU yang diterima Rani sebesar Rp518.400,00e. SHU yang diterima Rina sebesar Rp477.600,00​

Apakah Kehadiran Social Enterprise akan Memperkaya Entrepreneurship? Iklim kewirausahaan di dunia, bahkan Indonesia mulai mengalami pergeseran. Sebelu … mnya istilah entrepreneur atau wirausaha begitu terkenal di kalangan masyarakat. Saat ini, istilah entrepreneur mulai tergantikan dengan istilah wirausaha sosial atau social enterprise. Sudah ada sekitar 100 negara yang telah mengadopsi konsep social enterprise ini dengan 303 kebijakan dan instrumen yang sudah dihasilkan secara global. Hal tersebut juga lantas membuat Bank DBS Indonesia yang fokus dalam menciptakan lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan, untuk bergerak bersama wirausaha sosial di lima tahun terakhir. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan social enterprise? Istilah yang juga dikenal dengan wirausaha sosial ini merupakan kewirausahaan yang menggabungkan konsep dasar bisnis yaitu mencari keuntungan dengan tujuan atau kewajiban tambahan yaitu membantu lingkungan sosial, dalam hal ini menjawab suatu permasalah yang ada di masyarakat. Suatu kewirausahaan tidak hanya memaksimalkan keuntungan atau pendapatannya, tetapi juga selaras dengan peningkatan manfaat yang diberikan untuk menjawab permasalahan sosial. Sehingga, social enterprise memiliki model bisnis yang efektif untuk mendukung kemandirian, keberlanjutan, dan pengembangan skala dampak sosialnya. Di Indonesia sendiri, perkembangan social enterprise mulai memperlihatkan wujud dan hasil yang menjanjikan. Misalnya, terdapat Yayasan Cinta Anak Bangsa yang telah memberikan akses pendidikan kepada lebih dari dua juta anak-anak tidak mampu. Selain itu, ada Koperasi Mitra Dhuafa yang sudah memberi akses layanan keuangan dasar yang layak kepada lebih dari 600.000 masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah. Bina Swadaya, organisasi yang telah berdiri lebih dari 50 tahun, juga telah mengembangkan ratusan ribu Kelompok Swadaya Masyarakat di Indonesia agar masyarakat lokal sadar dan mampu mengembangkan diri mereka sendiri. DBS Foundation mendukung tumbuh kembang social enterprise atau wirausaha sosial di Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan dan program dukungan, dimulai dari sesi mentoring hingga dana hibah. Sebagai salah satu program dukungan terhadap tumbuh-kembangnya wirausaha sosial di Indonesia, DBS Foundation bersama UKM Center FEB UI telah menerbitkan buku berjudul “Berani Jadi Wirausaha Sosial?” di tahun 2016. Penerbitan buku tersebut membuat DBS Foundation sebagai yayasan yang menjadi bagian dari Bank DBS Indonesia menjadi pelopor sekaligus pemain utama di industri yang mengedukasi masyarakat Indonesia perihal social enterprise. Guna melanjutkan seri pertama dan memberikan informasi, kondisi dan kiat terkini atas social enterprisebdi Indonesia, pada akhir Agustus 2020 ini, DBS Foundation kembali bekerja sama dengan UKM Center FEB UI untuk menerbitkan seri lanjutan dengan judul “Profit untuk Misi Santuan Pemerintah bagi Wirausaha Pemula’ bagi social enterprise skala mikro per tahunnya. Bantuan tersebut diberikan kepada 2.500 wirausaha yang beroperasi selama minimal enam bulan dan maksimal tiga tahun dengan pendanaan maksimal Rp12 Juta per usaha. Selain pemerintah, sektor swasta juga turut memberikan dukungannya seperti untuk berbisnis sambil menyebarkan kebaikan dengan potensi bisnis yang juga mampu menjamin ekonomi secara berkelanjutan. Terlebih, terdapat berbagai permasalahan sosial di Indonesia yang masih membutuhkan dukungan di mana dapat menjadi peluang baru yang menjanjikan bagi para calon wirausaha sosial, menjadikan social enterprise sebagai ‘future of business’. Dukungan dan penyelesaian masalah sosial tersebut semakin terasa dibutuhkan ketika penyebaran Covid-19 terjadi, jumlah orang kurang mampu diprediksi akan meningkat hingga 5,71 juta orang dengan pengangguran meningkat 5,23 juta orang. Ditambah dengan masalah sosial lainnya yang masih menimbulkan tanda tanya besar seperti akses air bersih, lingkungan, penggunaan energi terbarukan, dan masih banyak lagi. Sumber: Pertanyaan: Berdasarkan bacaan di atas, maka analisalah: Skor 1. Berikan analisa Anda mengenai social enterprise dan contohnya, selain contoh kasus di atas. 35 2. Menurut Anda, apakah kehadiran social enterprise akan memperkaya entrepreneurship? Berikan analisa Anda. 35 3. Berikan analisa Anda mengenai intraprenership dan berikan contohnya

1. Berikan analisa Anda mengenai social enterprise dan contohnya, selain contoh kasus di atas. 35 2. Menurut Anda, apakah kehadiran social enterpris … e akan memperkaya entrepreneurship? Berikan analisa Anda. 35 3. Berikan analisa Anda mengenai intraprenership dan berikan contohnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA