Jelaskan pengaruh Islam terhadap Nusantara dalam bidang Politik

Masjid Agung Menara Kudus. Ini jadwal shalat untuk Semarang dan sekitarnya pada Senin 15 November 2021. /Instagram/ @menarakudus

BERITASOLORAYA.com-Indonesia memiliki posisi yang Strategis, para saudagar muslim, baik dari Arab, Cina, India, Persia, masuk ke Indonesia lewat jalur perdagangan.

Dari situlah dakwah islam dimulai, dan mulai berkembang dan berhasil masuk ke elite penguasa. Islam sangat cepat berkembang di Nusantara, apalagi para adipati, para raja memeluk Islam.

Ulama berkedudukan sebagai penasehat atau hakim dalam pemerintahan. Mereka mencetak kader-kader da'i yang bertugas ke daerah-daerah jauh. Mereka juga giat menulis Buku dan Kitab.

Baca Juga: Tips Redam Amarah yang Harus Kamu Ketahui menurut Islam

Selain itu, beberapa pengaruh lain islam di Nusantara, seperti pengaruhnya dalam bidang arsitektur, seni, adat hingga politik.

1. Bidang Arsitektur

Dalam bidang arsitektur yang sangat jelas ialah bangunan masjid. Wali Sanga banyak yang mendirikan masjid dengan memadukan etnik budaya.

Contohnya ialah masjid Agung Demak, masjid Agung Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten, Menara Kudus, dan Masjid Agung Baiturrahman Aceh. Sentuhan budaya, menjadikan masjid mudah diterima masyarakat. 

Baca Juga: Mau Tahu Rahasia Sukses Steve Jobs Sampai Jadi Orang Terkaya di Dunia? Simak Dari Buku Ini

2. Seni Budaya

Para wali, ulama, mubaligh membangun keharmonisan antara budaya lama dengan ajaran islam. Seperti halnya wayang, yang merupakan tradisi lama.

Wali Sanga mengubah cerita Hindu Mahabarta ke cerita ajaran islam seperti Jimat Kalimasada. Beberapa kesenian asal Arab juga masuk di Indonesia, contohnya adalah Qashidah dan Hadrah. 

3. Adat Istiadat

Adat istiadat atau disebut juga dengan kebiasaan. Kebiasaan masyarakat Indonesia banyak terpengaruh oleh ajaran islam.

Baca Juga: Mengenali 4 Alat Instrumen Rukyat Untuk Melihat Hilal

Seperti menyapa orang lain dengan salam, mengucap basmalah saat melakukan sesuatu. Tak hanya itu budaya senyum dan makan dengan jari adalah ajaran islam, sunnah Rasulullah. 

Menurut islam senyum adalah sedekah terkecil. Rasulullah mengajarkan makan dengan tangan kanan, dan menggunakan tiga jari. Menurut penelitian enzim dalam jari memudahkan juga untuk pencernaan. Wallahua’lam. 

4. Bidang Politik

Ketika kerajaan islam mencapai kejayaan, banyak unsur politik yang berpegang dengan ajaran islam. Misalnya tentang konsep 'Kholifatullah fil ardli dan Dzillullah fi ardli.

Baca Juga: Mom Masih Bingung Pilih Permainan Untuk Anak? Di Buku Ini Berbagi Ide Permainan Untuk Anak

Kedua konsep tersebut diterapkan di kerajaan islam di Aceh  Darussalam dan Islam Mataram.

Konsep pembangunan kota juga berpengaruh, karena kebanyakan memadukan Kraton sebagai tempat pemerintah, masjid tempat ibadah, pasar atau mall pusat perbelanjaan, dan alun-alun untuk berkumpulnya masyarakat.

Biasanya di kota atau kabupaten, antara masjid, mall, pemerintah, alun-alun berjajar.***

Sumber: Buku Sejarah Kebudayaan Islam 9

Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Islam dari Bidang Politik hingga Aristektur

TRIBUNNEWS.COM - Kebudayaan Islam di Indonesia terus berkembang sampai saat ini.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VII 2017 oleh Ahmad Mushlih, dkk, pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat di berbagai macam bidang.

Bidang-bidang tersebut yaitu bidang politik, bidang sosial, bidang pendidikan, bidang sastra dan bahasa, dan bidang arsitektur & kesenian.

Pada bidang politik kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

Baca juga: Mengenal Serat Alam: Sudah Digunakan Sejak 2640 SM, China yang Pertama Mengolahnya

Baca juga: Peninggalan Agama Buddha di Indonesia: Dari Ajaran sampai Tradisi yang Dilakukan

Koleksi Museum Istiqlal dihadirkan pada Pameran Al-Quran dan Kaligrafi di Ramadan Raya Feast Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan , Senin (28/5/2018). Pameran Al-Quran di Ramadan Raya Feast menjadi bagian dari upaya Pasaraya mengajak para milenial memaknai Al-Quran lebih dalam. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

a. Bidang Politik

Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu-Buddha.

Tetapi, setelah masuknya Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lainnya.

Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan seperti halnya para wali.

Apabila rajanya meninggal, tidak dimakamkan di candi tetapi dimakamkan secara Islam.

b. Bidang Sosial

Lihat Foto

Jogjakarta.go.id

Keraton Yogyakarta

KOMPAS.com - Kedatangan Islam di Indonesia memberikan dampak dan pengaruh bagi kehidupan masyarakat.

Pengaruh Islam bagi masyarakat Indonesia salah satunya di bidang politik dan pemerintahan.

Hal itu dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia.

Contohnya adalah penggantian gelar raja berganti menjadi sultan. Selain itu, konsep pemerintahannya juga meniru kerajaan Islam di Timur Tengah yang menggunakan nama kesultanan.

Baca juga: Abad Pertengahan Islam, Kemunduran Peradaban Islam

Sistem kesultanan

Sebelum masuknya Islam, bidang politik di Indonesia lebih dulu terpengaruh oleh agama Hindu-Buddha.

Salah satu buktinya adalah adanya bentuk dinasti dalam sebuah kerajaan yang berdasarkan garis keturunan raja.

Perubahan konsep dalam bidang politik yang terjadi akibat kedatangan Islam adalah raja merupakan wakil Tuhan yang memerintah di Bumi (khalifatullah).

Pada masa Hindu-Buddha, dikenal konsep Devaraja atau Dewaraja, yang menganggap bahwa raja adalah titisan dewa di Bumi.

Masuknya Islam mengubah konsep Dewaraja. Hal ini dikarenakan Tuhan dalam Islam tidak dapat menyerupai ciptaannya.

Dalam Islam, konsep itu diganti dengan sistem khalifah atau pemimpin di bumi.

Baca juga: Ciri-ciri Kerajaan Islam

Khalifah inilah yang kemudian bertanggung jawab terhadap keselarasan dan keterbitan dunia.

Setelah masuknya Islam di Indonesia, kerajaan yang berdiri mengadopsi nilai-nilai Islam seperti kekhalifahan dan kesultanan yang ada di negara Islam di Timur Tengah.

Misalnya seperti Kesultanan Banten, Kesultanan Makassar, Kesultanan Demak, Kesultanan Mataram, dan lain sebagainya.

Sementara itu, raja dalam kerajaan Islam di Indonesia menggunakan gelar sunan, sultan, susuhunan, panembahan, dan maulana.

Misalnya seperti Sri Sultan Hamengkubuwono, yang menjadi pemimpin atau raja Kesultanan Yogyakarta.

Adapun nama dari seorang raja juga disesuaikan dengan nama-nama berbau Islam.

Dengan begitu, pengaruh Islam terhadap masyarakat Indonesia di bidang politik berupa penggantian gelar raja menjadi sultan dan sistem pemerintahan menjadi kesultanan.

Baca juga: Kesultanan Jambi: Sejarah, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Penyebaran Islam oleh raja

Para raja atau sultan di kerajaan Islam yang berdiri di wilayah Indonesia memiliki peran penting dalam penyebaran Islam.

Biasanya, sultan turut menyebarkan Islam di wilayah kekuasaannya dan mengajak rakyatnya.

Ada beberapa pendekatan ulama dalam menyebarkan Islam kepada para raja di Nusantara, yaitu:

  • Menunjukkan peran dari pedagang Muslim untuk memanjukan perekonomian
  • Menunjukkan keberhasilan ulama dalam menyebarkan Islam tanpa peperangan
  • Menunjukkan Islam mampi menjadi landasan ideologis dan mampu menjaga perdamaian

Banyaknya penganut Islam akibat kebijakan ini membuat banyak nilai-nilai Islam dianut hingga kini dalam berbagai aturan bernegara.

Referensi:

  • Notosusanto, Nugroho. (2008). Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA