jelaskan manfaat kegiatan ekspor dan impor bagi suatu negara

Putu Bagoes Senin, 5 April 2021 | 08:00 WIB

Ekspor dan Impor

GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah bernama ekspor dan impor?

Sebagian besar dari kalian pastinya sudah pernah mendengar atau belajar mengenai pengertian dari ekspor dan impor.

Lalu apa perbedaan dan manfaat dari kegiatan ekspor dan impor, ya?

Kegiatan ekspor dan impor ini mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas dan perkembangan suatu negara, Kids.

Hal ini tentunya berhubungan erat dengan pertumbuhan kegiatan ekonomi suatu negara.

Baca Juga: Apa Itu Ekspor dan Impor? Ini Pengertian dan Perbedaan Keduanya

Pendapatan dan pengeluaran sebuah negara akan selalu dipengaruhi oleh kegiatan ekspor dan impor.

Maka dari itu, kedua hal ini dijadikan sebagai prioritas kebijakan luar negeri Indonesia, yang fokus dijalankan oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Apa sih pentingnya diantara keduanya untuk negara? Yuk, kita pelajari bersama!


Kebutuhan ekonomi di berbagai negara itu kian meningkat dengan pesat, sehingga terjadilah kegiatan ekspor dan impor. Dengan melakukan kegiatan ini, produktivitas dari setiap negara bisa jauh lebih berkembang lagi. Mereka bisa mengelola bahan baku menjadi lebih optimal.

Ketika pergi liburan ke luar negeri, mungkin Anda akan menemukan barang-barang berlabel made in Indonesia. Maka negara yang Anda kunjungi melakukan impor dari Indonesia. Sementara Indonesia adalah negara yang melakukan ekspor.

Keuntungan Melakukan Ekspor dan Impor

Contoh ekspor dan Impor bisa Anda temui dengan mudah karena sebagian besar negara sudah melakukan kegiatan ini. Karena kegiatan ini tentunya memberikan keuntungan kedua belah pihak yang terlibat. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan ekspor impor.

1. Mengembangkan Pasar Produk

Kegiatan ekspor impor ini bisa mendorong berbagai industri di seluruh dunia, sehingga bisa mendorong mereka untuk terus berinovasi. Membuat produk yang lebih baru dan efisien tentu sangat diperlukan karena tingkat persaingannya saat ini sangat kompetitif.

Dengan terus melakukan inovasi, kita juga bisa membuat segmen target market yang baru. Sehingga produk yang kita buat bisa menjangkau lebih banyak orang.

2. Meningkatkan Keuntungan

Profit yang akan Anda dapatkan kemungkinan akan jauh lebih besar ketika menjual produk ke luar negeri. Karena setiap negara memiliki kondisi ekonomi dan mata uang yang berbeda.

Misalnya jika Indonesia hanya membutuhkan uang sebesar Rp20 ribu untuk sekali makan, di Singapura bisa mencapai Rp100 ribu. 

Dari sini kita bisa tahu bahwa perbedaan ekonomi dan mata uang memberikan dampak yang cukup signifikan. Kita bisa menjual barang dengan harga yang lebih mahal karena masih bisa tetap terjangkau oleh konsumen Anda di negara lain.

3. Memperluas Jangkauan Pasar

Seperti sudah kami singgung sebelumnya bahwa melakukan ekspor impor akan membuat jangkauan produk Anda menjadi lebih luas lagi. Dengan menjangkau lebih banyak negara, kemungkinan Anda untuk mendapatkan profit tentu lebih besar lagi.

Tidak hanya menjangkau pasar lebih luas lagi, tapi Anda juga bisa berinovasi untuk membuat produk baru. Sehingga nantinya Anda akan mendapatkan target pasar yang baru juga. Tapi tentu saja produk yang dibuat harus sesuai dengan karakteristik market yang Anda bidik.

4. Meningkatkan Skala Produksi

Karena jangkauan produk Anda menjadi lebih luas lagi, Anda tentu saja harus memproduksinya lebih banyak lagi. Sehingga skala produksi Anda akan menjadi lebih besar.

Salah satu cara yang cukup efektif untuk meningkatkan skala produksi yaitu dengan menambah supply material. Sehingga biaya untuk produksi bisa tetap Anda minimalisir.

5. Menghindari Persaingan Lokal

Memiliki banyak pesaing tentu saja bisa berefek pada bisnis Anda. Anda tentu tidak ingin bukan harus banting harga dengan produsen lain?

Sementara itu, kompetitor Anda akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Apakah Anda bisa terus bersaing dengan mereka untuk waktu yang cukup lama?

Salah satu cara untuk menghindari persaingan lokal yaitu dengan cara menjual produk ke negara lain. Persaingan akan tetap ada meskipun Anda menjualnya ke negara lain, hanya saja mungkin tidak akan seketat di pasar lokal.

6. Menjalin Kerjasama Antar Negara

Melakukan kegiatan ekspor impor sama saja seperti sedang melakukan kerja sama dengan negara lain. Jika kerjasama kedua negara bisa terjalin dengan baik, mungkin suatu saat akan keduanya akan merilis program baru.

Program tersebut tentu saja akan menguntungkan kedua negara yang terlibat. Program tersebut bisa berbentuk pertukarang ilmu, peluang bisnis, dan sebagainya.

7. Mengatasi Kekurangan Suatu Negara

Kegiatan ekspor impor juga bisa menutupi kekurangan yang terjadi di suatu negara. Hal ini tentu saja sangat dibutuhkan oleh negara-negara berkekmbang yang biasanya belum memliki sumber daya yang belum memadai.

Misalnya di negara lain kekurangan sumber daya alam, Anda bisa melakukan ekspor ke luar negeri untuk menutup kekurangan tersebut. Anda bisa menjual produk atau barang yang berguna untuk menutupi kekurangan di negara tersebut.

8. Menghindari Monopoli Produk

Minimnya sumber daya dan target pasar pada bisnis ekspor dan impor ternyata juga bisa meminimalisir resiko monopoli. Produk Anda akan menjangkau target pasar yang lebih luas.

Sementara itu, kita juga bisa mendapatkan produk dengan kualitas bervariasi jika membeli produk impor. Sehingga hal ini juga mencegah terjadinya monopoli yang tentu saja sangat merugikan.

Ekspor dan impor tentu saja akan memberikan dampak yang positif untuk kedua negara yang terlibat di dalamnya. Tujuan ekspor dan impor tidak lain tentu untuk menguntungkan dan bisa saling menutupi kekurangan yang terjadi di suatu negara.

Meskipun masih beberapa negara masih ada yang tertutup, tapi mungkin saja kedepannya kegiatan ekspor dan impor ini bisa dilakukan. Karena kegiatan ini juga bisa menjalin kerjasama yang baik antar negara yang terlibat.


Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Apa itu daerah pabean? Daerah pabean ini merupakan suatu bagian wilayah dari Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, wilayah perairan dan juga ruang udara di atasnya, juga meliputi tempat-tempat tertentu yang ada dalam Zona Ekonomi Eksklusif serta landas kontinen. Secara sederhana, ekspor diartikan sebagai kegiatan mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kegiatan ekspor biasanya dilakukan suatu negara apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan kebutuhan akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya sehingga dikirimkanlah produksi barang tersebut ke negara yang tidak bisa memproduksi barang tersebut ataupun dikarenakan jumlah produksi barang di negara tujuan tidak terpenuhi.

Kegiatan ekspor suatu negara sangat erat hubungannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Semakin tinggi aktivitas ekspor suatu negara maka iklim investasi dan pertumbuhan ekonominya juga semakin baik. Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang didapatkan dari kegiatan ekspor barang dari dalam ke luar negeri:

  1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Ekspor merupakan suatu bentuk kegiatan perdagangan lingkup internasional yang bertujuan untuk memberikan rangsangan terhadap permintaan dalam negeri yang menyebabkan tumbuhnya industri-industri pabrik besar. Permintaan yang meningkat akan ekspor suatu produk dapat berdampak pada perkembangan industri suatu negara. Hal ini tentunya dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, dengan melakukan perdagangan internasional suatu negara bisa membiasakan diri untuk bersaing dalam pasar internasional serta terlatih dalam persaingan yang ketat.

  1. Mengendalikan Harga Produk

Dengan melakukan ekspor, negara bertujuan untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang dari suatu produk. Tujuannya adalah untuk mengendalikan harga produk ekspor yang ada di dalam negeri. Ketika suatu produk melimpah produksinya maka harga produk tersebut di dalam negeri akan memiliki harga yang rendah karena sangat mudah didapatkan. Oleh karena itu, untuk mengendalikan harga supaya tetap stabil, negara melakukan ekspor ke negara lainnya yang membutuhkan produk tersebut.

Kegiatan ekspor tentunya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Manfaat dari kegiatan ekspor adalah membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik, menumbuhkan investasi, dan menambah devisa suatu negara.

Salah satu fungsi utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah melindungi masyarakat, industri dalam negeri dan kepentingan nasional, melalui pengawasan dan/atau pencegahan masuknya barang impor maupun keluarnya barang ekspor yang berdampak negatif dan berbahaya yang dilarang dan/atau dibatasi oleh ketentuan/regulasi yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga terkait. Berdasarkan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan disebutkan bahwa ketentuan larangan dan/atau pembatasan yang diterbitkan oleh instansi teknis, wajib disampaikan kepada Menteri Keuangan u.p. Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Terhadap ketentuan yang disampaikan tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai melakukan penelitian dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan menetapkan daftar barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.04/2015 tentang Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan, untuk selanjutnya dilakukan pengawasan oleh DJBC.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Materi terkait Ekspor (Klik Tautan Dibawah Ini)

Ekspor Kembali Barang Impor

Tata Laksana Ekspor

Internalisasi Bea Keluar

Ketentuan Ekspor Kelapa Sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan Turunannya

Tata Laksana Ekspor Kendaraan Bermotor Dalam Bentuk Jadi (Completely Built Up)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA