Jelaskan letak kawasan asia tenggara secara geologis

Jakarta -

Letak astronomis Asia Tenggara berada antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Kawasan Asia Tenggara diapit oleh dua benua yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Menurut buku "Geografi dan Sosiologi 3" oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si., dengan letaknya yang berada pada ujung pertemuan tersebut mengakibatkan kawasan Asia Tenggara menjadi tempat strategis terutama bagi kehidupan perekonomian di dunia yang didukung oleh kekayaan sumber daya alamnya yang cukup melimpah.


Hal itu juga didukung oleh letak geografis Asia Tenggara yang memiliki batas-batas wilayah sebelah utara: RRC, Teluk Tonkin, dan Laut Cina Selatan, sebelah barat: Bangladesh, Teluk Benggala, dan Laut Andaman, sebelah selatan: Samudra Hindia dan Australia, serta sebelah timur: Samudra Pasifik dan Papua Nugini.


Perbedaan-perbedaan letak astronomis dan letak geografis ini menyebabkan setiap negara di kawasan ini mempunyai perbedaan bentang alam, kondisi iklim, kandungan sumber daya alam, kegiatan sosial dan budaya serta ekonomi dan lain sebagainya.


Kondisi Bentang Alam


Kawasan Asia Tenggara dengan letak geografis dan letak astronomis yang sangat strategis membuat kondisi bentang alamnya dapat dilihat dari adanya dataran tinggi, pegunungan dan dataran rendah yang ada.


Kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan gugus utama pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak pertemuan kedua lipatan tersebut berada di perairan Maluku di sekitar kepulauan Banggai, arah barat palung laut Banda.


Pertemuan, pegunungan lipatan yang selalu mengalami pergerakan inilah yang menyebabkan daerah tersebut sering terjadi gempa tektonik. Akibat pergerakannya itu berakibat terbentuknya gunung-gunung api yang masih aktif, terutama di wilayah Indonesia dan Filipina.


Pegunungan tersebut terdiri dari dua busur. Yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang tidak vulkanis. Bukti adanya busur dalam ditandai banyaknya gunung berapi yang membentang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, dan Kepulauan Maluku.


Sedangkan bukti adanya busur Luar yang tidak vulkano ditunjukkan oleh bentangan dataran tinggi di Semenanjung Malaya, Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Pegunungan Dawna. di Thailand, dan Pegunungan Annam di Semenanjung Indocina, serta pegunungan di kepulauan sebelah barat pulau Sumatra, selatan Jawa, Sumba, Timor hingga ke Maluku.


Sementara itu, letak dataran rendah di kawasan Asia Tenggara banyak ditandai oleh aliran sungai-sungai besar dan panjang, serta delta. Sungai-sungai yang terkenal di kawasan ini antara lain sungai Mekong di Semenanjung Indocina, sungai Irrawaddy, dan sungai Salween di Myanmar, dan sungai-sungai besar di Indonesia seperti Kapuas, Barito, Musi, Bengawan Solo, Citarum, serta Mamberamo.


Iklim


Negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak pada rentang lintang 23,5° LU-23,5° LS. Artinya, negara-negara di kawasan ini termasuk ke dalam iklim tropis.


Karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa yang merupakan garis jarak terdekat bumi dengan garis edar matahari, maka intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.


Selain itu, pengaruh diapit dua samudra dan dua daratan benua juga mengakibatkan kawasan Asia Tenggara ini memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kering (kemarau).


Pergantian musim ini dalam setahun terjadi sekitar setengah tahun sekali yang ditandai oleh musim pancaroba. Sebagai musim peralihan dari musim kemarau menjadi musim hujan atau sebaliknya.


Sumber Daya Alam


Pertemuan daratan benua dan samudra menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan strategis.


Kekayaan sumber daya alam yang dijumpai di kawasan ini meliputi kekayaan flora, fauna, pertanian, pertambangan, serta kekayaan lainnya.


Bahkan negara-negara penghasil barang tambang dan hasil pertanian yang mempunyai nilai tinggi di dunia banyak yang berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara.


Misalnya, Malaysia sebagai negara penghasil timah dan karet terbesar di dunia, Indonesia mengandung potensi minyak, emas, dan barang tambang lain yang melimpah, serta negara Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki hasil yang cukup besar.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"



(faz/lus)

Jakarta -

Asia Tenggara adalah kawasan yang terkenal dengan bentang alam laut, pegunungan dan aliran sungainya. Kawasan Asia Tenggara ini diapit dua samudra. Apa saja?

Kawasan Asia Tenggara secara astronomis terletak pada 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Secara geografis, wilayah Asia Tenggara diapit oleh dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Samudra Hindia berada di sebelah selatan dan barat. Sedangkan, Samudra Pasifik berada di sebelah timur.

Asia Tenggara terdiri dari 11 negara yang terbentang dari India Timur hingga China. Wilayah ini dibagi menjadi dua zona, yaitu mainland yang meliputi Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan island yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, dan negara baru Timor Timur yang sebelumnya menjadi bagian dari Indonesia.

Dikutip dari Asia Society, ada beberapa perbedaan lingkungan fisik di wilayah mainland dan island. Pertama, kondisi geografi mainland adalah sungai panjang dari dataran tinggi yang memisahkan Asia Tenggara dari Cina dan barat laut India.

Kedua, dataran rendah yang luas dipisahkan oleh perbukitan hutan dan pegunungan. Dataran di wilayah ini subur dan cocok untuk masyarakat yang menanam padi seperti Thailand, Burma, dan Vietnam.

Ketiga, kawasan mainland Asia Tenggara memiliki garis pantai yang panjang. Meski menjadi wilayah dengan basis agraris yang kuat, masyarakat di kawasan ini juga melakukan perdagangan yang menghubungkan Asia Tenggara dengan India dan Cina.

Sementara itu, negara yang berada di kawasan island terdiri dari pulau-pulau yang besar, seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Luzon, hingga pulau kecil yang tertutup hutan. Pulau-pulau tersebut dibatasi oleh dataran tinggi. Sehingga, akses menuju lokasi cukup sulit.

Kawasan ini juga dikenal dengan lautnya yang dangkal, agak hangat, dan tidak terlalu asin. Lingkungan itulah yang membuat banyak ikan, karang, rumput laut, dan biota laut lainnya ditemukan di tempat ini.

Pada umumnya, kawasan Asia Tenggara memiliki suhu yang hangat, meskipun lebih dingin di daerah dataran tinggi. Banyak hasil laut dan hutan yang unik di wilayah ini. Tidak heran jika komoditas wilayah ini menjadi incaran pedagang internasional. Contohnya rempah-rempah Indonesia.

Seluruh wilayah Asia Tenggara dipengaruhi oleh angin muson yang bertiup dari barat laut dan kembali bertiup dari tenggara. Sistem angin ini membawa musim hujan yang cukup dapat diprediksi.

Sebelum kapal uap ditemukan, sistem angin ini juga memungkinkan pedagang dari luar wilayah untuk datang dan pergi secara berkala. Karena pola angin yang andal ini, Asia Tenggara menjadi tempat pertemuan perdagangan antara India dan Cina, dua pasar besar Asia sejak awal.

Dikutip dari Britannica, Asia Tenggara merupakan wilayah tropis yang paling mudah diakses di dunia. Letaknya strategis di sepanjang jalur laut antara Asia Timur dan Timur Tengah-Mediterania.

Itulah wilayah geografis Asia Tenggara. Sebagian besar wilayah menerima curah hujan tahunan yang cukup besar.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"



(row/row)

Letak astronomis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Asia Tenggara adalah 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Sedangkan, letak geografis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan keadaan sekitarnya. Letak geografis Asia Tenggara berada diantara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik). 

Lihat Foto

Planetary Visions

Peta Asia Tenggara

KOMPAS.com - Kawasan Asia Tenggara terletak di antara Cina, India, Australia dan Samudera Pasifik. Kawasan ini memiliki dua bagian wilayah geografis, yakni daratan serta kepulauan.

Wilayah daratan di Asia Tenggara terdiri atas Kamboja, Vietnam, Myanmar, Laos dan Thailand. Sedangkan wilayah kepulauan di Asia Tenggara terdiri atas Singapura, Filipina, Indonesia, Malaysia, Timor Leste dan Brunei Darussalam.

Mengutip dari situs Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, secara astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak di 28º LU - 11ºLS dan 93º BT - 141ºBT.

Lalu, bagaimana dengan letak geografis dan letak geologis Asia Tenggara?

Baca juga: Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN

Letak geografis Asia Tenggara

Letak geografis merupakan letak sebuah wilayah yang dilihat dari bentuk nyata wilayah tersebut di atas permukaan bumi. Letak geografis juga bisa dilihat dari hasil tinjauan kawasan sekitar wilayah tersebut.

Secara geografis, kawasan Asia Tenggara terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Pasifik dan India. Hal ini menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki batas-batas negara dengan:

  1. Batas sebelah barat: India dan Samudra Pasifik
  2. Batas sebelah timur: Papua Nugini dan Samudra Pasifik
  3. Batas sebelah utara: wilayah daratan Cina dan Laut Cina
  4. Batas sebelah selatan: Timor Leste dan Samudra Hindia.

Total luas wilayah daratan di Asia Tenggara berkisar 4.500.000 kilometer persegi. Sedangkan luas wilayah perairannya sekitar 5.060.100 kilometer persegi.

Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar di Asia Tenggara. Sedangkan negara dengan luas wilayah terkecil di Asia Tenggara ialah Singapura.

Baca juga: Pengaruh Letak Astronomis ASEAN

Letak geologis Asia Tenggara

Letak geologis merupakan letak sebuah wilayah yang dilihat dari struktur serta komposisi batuan pembentuk bumi.

Secara geologis, kawasan Asia tenggara dilalui rangkaian Pegunungan Muda Mediterania yang berasal dari Himalaya, Arakan Yoma serta Kepulauan Banda.

Selain itu, kawasan Asia Tenggara juga dilalui Pegunungan Sirkum Pasifik yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang dan Filipina.

Letak geologis ini menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung berapi aktif dan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA