Jelaskan keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat islam

MADANINEWS.ID, JAKARTA – Islam tidak menentukan model pakaian tertentu bagi umatnya. Agama menyerahkan sepenuhnya pada manusia untuk berkreasi dalam berpakaian asalkan mengikuti aturan Islam. Artinya, meskipun Islam tidak menjelaskan secara detil model pakaian Islami, tetapi Islam menjelaskan aturan umum dan etika berpakaian yang mesti dipahami dan diamalkan.

Show

Dalam Islam fungsi utama pakaian adalah menutup aurat sebagaimana tercantum dalam surah al-A’raf [7]: 26

“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.

Dalam pandangan KH Ali Mustafa Yaqub, walaupun Islam tidak merekomendasikan satu model pakaian tertentu, tetapi Islam memiliki aturan umum berpakaian. Aturan umum ini diistilahkan oleh almarhum dengan 4T, yaitu tidak terbuka (tutup aurat), tidak transparan, tidak ketat, dan tidak menyerupai lawan jenis.

1.Tutup Aurat

Menutup aurat merupakan prinsip pertama yang menjadi dasar agar pakaian tersebut dapat dikatakan sesuai dengan hukum Islam. Sebagaimana telah mafhum bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut dan aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali dua telapak tangan dan wajah.

Syariat untuk menutup aurat telah ada sejak zaman nabi Adam dan Hawa ketika mereka berdua mendakati pohon yang dilarang oleh Allah swt untuk mendekatinya. Hal ini terdapat dalam surah al-A’raf [7]: 22,

فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ

“(Yakni serta-merta dan dengan cepat) tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu, tampaklah bagi keduanya, aurat masing-masing dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga secara berlapis-lapir,”

2. Tidak Transparan

Pakaian yang tembus pandang, yang memperlihatkan bentuk tubuh yang harusnya ditutup secara samar-samar bukan merupakan pakaian yang Islami. Sebab, secara tidak langsung pakaian yang transparan berarti tidak menutup aurat. Memilih warna dan bahan pakaian menentukan pakaian tersebut transparan atau tidak khususnya dalam keadaan keringatan atau kehujanan. Sehingga ketika membeli pakaian sangat dianjurkan untuk memilih bahan yang baik agar tidak transparan.

Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitabnya Shohih Muslim/2128 sebagai berikut,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»

Artinya:

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: ”Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.

3. Tidak Ketat

Pakaian yang digunakan oleh umat Islam mesti longgar dan tidak ketat. Pakaian yang baik ialah pakaian yang tidak memperlihatkan lekukan tubuh supaya orang yang melihat kita tidak terpancing untuk melakukan perbuatan negatif.

4. Tidak Menyerupai Lawan Jenis

Dalam sebuah Hadis yang terdapat dalam Shohih Bukhari/159, sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

Diriwayatkan Ibn ‘Abbas Ra., berkata: “Rasulullah saw melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.

Hadis di atas tidak secara eksplisit menjelaskan bahwa laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Secara umum hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi saw melarang umatnya untuk menyerupai lawan jenisnya, termasuk dalam dalam hal berpakaian.

Di samping itu etika berpakaian yang perlu diperhatikan adalah kesederhanaan. Karena kesederhanaan dalam segala hal termasuk dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Dalam sebuah Hadis Rasulullah saw., sebagaimana terdapat dalam Sunan Ibn Majah/1379 sebagai berikut:

Rasulullah saw., bersabda kesederhanaan adalah bagian dari iman.

Keempat kriteria ini perlu diperhatikan ketika memilih, membeli, dan menggunakan pakaian. Perempuan yang menggunakan “hijab” tidak akan ada gunanya kalau pakaian yang mereka gunakan transparan dan ketat. Begitu pula laki-laki, tidak ada gunanya memakai jubah, kalau tembus pandang dan auratnya terlihat oleh orang lain.

Jelaskan keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat islam
Salah satu tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam yakni tidak melebihi batas kedua mata kaki. (Foto: Dok)

Kastolani Kamis, 18 Agustus 2022 - 09:30:00 WITA

JAKARTA, iNews.id - Berpakaian yang baik mencerminkan kepribadian seseorang. Islam pun mengajarkan pemeluknya untuk memakai pakaian yang baik. Lalu, bagaimana tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam? 

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia. Selain untuk menutupi aurat dan identitas diri, juga yang tidak kalah penting yakni untuk beribadah kepada Allah SWT.

BACA JUGA:
Tata Cara Berpakaian yang Baik Secara Islami

Dalam Alquran surat Al A'raf ayat 26, Allah SWT berfirman:

{يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (26) }

BACA JUGA:
Tata Cara Wudhu dan Doanya, Lengkap dengan Arab, Latin & Arti

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al A'raf: 26).

Tata Cara Berpakaian yang Baik sesuai syariat Islam

Pakaian yang dikenakan merupakan cerminan pribadi seseorang. Karena itu, pakaian yang dikenakan hendaknya sopan, tidak mengumbar aurat dan tidak berlebih-lebihan.

Salah satu adab saat memakai pakaian yakni membaca doa sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut doa memakai pakaian sesuai Sunnah Nabi SAW:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي، وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي خَلُقَ

Latin: Alhamdulillahilladzii kasaanii maa awarii bihii 'auratii watajammalu bihii Fil hayaatii tsumma 'amada ilatstsaubilladzii kholaq.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya pakaian untuk menutupi aurat saya dan untuk memperindah penampilan dalam hidup saya. 

Muslim juga bisa mengucapkan doa memakai pakaian yang sudah lazim di masyarakat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَلَهُ

Latin: Bismillaahi, Allahumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah aku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya".

Dengan membaca doa memakai pakaian tersebut diharapkan bisa mendapatkan keberkahan dan penampilan yang menawan, serta dijauhkan dari godaan setan maupun manusia.

Berikut 11 tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam, lengkap dengan hadits:

1. Pakaian harus menutup aurat 

Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam yaitu pakaian yang dikenakan longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya. 

2. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya 

Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam berikutnya yakni laki-laki tidak boleh memakain pakaian perempuan dan sebaliknya.

Diriwayatkan dari bnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : Rasulullah melaknat mengutuk kaum laki- laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria. (HR. Bukhari).

3. Pakaian pantas, serasi, rapi dan bersih  

Rasulullah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat Nabi SAW melihatnya mengenakan pakaian jelek : Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud) 

4. Pakaian bukan untuk ketenaran atau niat kesombongan 

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat. (HR. Ahmad). 

5. Pakaian tidak melebihi dua mata kaki

Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam berikutnya yakni hendaknya memakai pakaian baik celana maupun sarung tidak melebihi dua mata kaki yang disebut dengan isbal. Hukum memanjangkan pakaian melebihi batas mata kaki memang terjadi ikhtilaf di kalangan ulama. 

Ada ulama yang menghukumi isbal dengan haram, sebagian lagi makruh dan boleh dengan catatan tidak untuk kesombongan. Imam Nawawi sebagaimana dikutip dari buku Ternyata Isbal haram, disebutkan bahwa Isbal di bawah mata kaki bagi yang sombong, namun jika tidak untuk kesombongan maka hukumnya makruh. 

6. Tidak boleh ada gambar makhluk yang bernyawa 

7. Disunnahkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian

Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa: Rasulullah suka bertayammun memulai dengan yang kanan di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal, menyisir rambut dan bersuci. (Muttafaq Alaih) 

8. Berdoa ketika mengenakan pakaian. 

Salah satu adab saat memakai pakaian yakni membaca doa sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut doa memakai pakaian sesuai Sunnah Nabi SAW:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي، وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي خَلُقَ

Latin: Alhamdulillahilladzii kasaanii maa awarii bihii 'auratii watajammalu bihii Fil hayaatii tsumma 'amada ilatstsaubilladzii kholaq.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya pakaian untuk menutupi aurat saya dan untuk memperindah penampilan dalam hidup saya. 

9. Memakai pakaian berwarna putih

Rasulullah SAW bersabda: "Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena lebih suci dan baik". (HR. An Nasa'i)

10. Memakai Pakaian berwarna hijau

Selain warna putih, Rasulullah SAW juga sering memakai pakaian berwarna hijau. Karena itu, banyak sahabat dan ulama yang mengikuti sunnah Nabi dengan memakai pakaian warna hijau.

11. Melepas pakaian mendahulukan bagian kiri

Diriwayatkan dari Hafsah radhiallahu 'anha bahwa Rasulullah SAW menggunakan tangan kanan untuk makan, minum dan memakai pakaian serta menggunakan tangan kiri untuk selain itu. (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tata cara berpakaian yang baik secara Islami sudah diatur sedemikian rupa oleh agama demi kemaslahan dan kebaikan pemeluknya.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

Jelaskan keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat islam