Jelaskan fungsi dan tujuan pengujian pada produk teknologi informasi dan komunikasi brainly

  • AI mengautomasi pembelajaran dan penemuan berulang melalui data. Tetapi AI berbeda dengan automasi robotik yang digerakkan oleh perangkat keras. Alih-alih mengautomasi tugas manual, AI melakukan tugas-tugas yang sering, bervolume tinggi, terkomputerisasi dengan andal dan tanpa mengalami kelelahan. Untuk jenis automasi ini, penyelidikan manusia masih penting untuk mengatur sistem dan mengajukan pertanyaan yang tepat.
  • AI menambahkan kecerdasan pada produk-produk yang ada. Di sebagian besar kasus, AI tidak dijual sebagai aplikasi individu. Akan tetapi, produk yang sudah Anda gunakan akan ditingkatkan dengan kemampuan AI, mirip seperti Siri yang ditambahkan sebagai fitur pada generasi baru produk Apple. Automasi, platform percakapan, bot, dan mesin pintar dapat dikombinasikan dengan sejumlah besar data untuk meningkatkan banyak teknologi di rumah dan di tempat kerja, mulai dari intelijen keamanan hingga analisis investasi.
  • AI beradaptasi melalui algoritme pembelajaran progresif guna memungkinkan data melakukan pemrograman. AI menemukan struktur dan keteraturan dalam data sehingga algoritme memperoleh keterampilan: Algoritme menjadi pengklasifikasi atau prediktor. Jadi, sama seperti algoritme yang dapat mengajarkan dirinya sendiri cara bermain catur, AI dapat mengajarkan sendiri produk apa yang akan direkomendasikan berikutnya secara online. Dan model-model beradaptasi saat memberikan data baru. Propagasi belakang merupakan teknik AI yang memungkinkan model untuk beradaptasi, melalui pelatihan dan data yang ditambahkan, saat jawaban pertama tidak terlalu tepat.

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini pada akhirnya membuka peluang kerja baru. Jika dulu hanya segelintir saja profesi yang ditawarkan oleh bidang teknologi informasi, maka sekarang ada banyak pilihan yang bisa kamu pilih. Perusahaan pun semakin banyak membuka lowongan profesi di bidang teknologi informasi dari tahun ke tahun. Sebenarnya, apa saja jenis profesi tersebut dan berapa kisaran gaji yang diterima? Kamu bisa simak ulasannya berikut.

Software/Web Developer

Profesi di bidang teknologi yang pertama ialah software/web developer. Tugasnya meliputi riset, menentukan desain sebuah software, serta mengimplementasikannya sampai pada proses pengujian software maupun sistemnya. Profesi ini memang banyak dicari oleh perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis dalam dunia digital. Bahkan, tak bisa dipungkiri lagi jika hampir semua perusahaan menggunakan perangkat lunak.

Hal itulah yang pada akhirnya membuat seorang yang berprofesi sebagai software developer dapat bekerja di banyak bidang. Misalnya saja pada industri media, ritel, pariwisata, hingga hiburan. Gaji rata-rata seorang web developer berkisar US$92,000 per tahunnya di skala global. Namun, kamu juga harus dituntut untuk mampu bertahan dalam tekanan. Khususnya deadline yang bisa saja meningkat seiring kebutuhan perangkat lunak sebuah perusahaan.

UI/UX Designer

Profesi ini mungkin sering kita dengar dari sekian profesi di bidang teknologi informasi. Namun, tahukah kamu bagaimana deskripsi pekerjaan tersebut? Pada dasarnya UI/UX designer bertugas bagaimana membuat sebuah produk yang sudah dibuat nampak menarik oleh mata. UI ini bertujuan untuk menampilkan interface yang seragam, seperti font, layout, maupun segi warnanya.

Lalu, UX merupakan sebuah proses membuat produk mudah digunakan dan pengguna menjadi lebih nyaman. Di sini, UX designer memiliki tugas untuk memastikan setiap proses berjalan dengan jelas dan logis. Kamu yang berminat menekuni profesi ini haruslah memahami perpaduan warna mana yang nyaman untuk audiens dan user.

Tak hanya itu, kamu pun perlu jeli melihat detail font, gambar, dan warna agar pengguna menjadi nyaman. Gaji seorang UI/UX pada level junior berkisar antara Rp4.5 juta per bulannya.

Data Analyst

Tugas utama data analyst beragam dan selalu berkaitan dengan data. Mulai dari proses pengumpulan data, mengelola sebuah data, hingga menganalisis sebuah data yang telah terkumpul maupun yang berupa mentahan. Selanjutnya, data tersebut harus melalui proses visualisasi terlebih dahulu dan dianalisis menggunakan tools serta aplikasi lainnya.

Dengan begitu, data dapat dengan mudah dibaca dan dikomunikasikan dengan pihak lain. Profesi di bidang teknologi ini memang mengharuskan kamu untuk lebih jeli, terutama dalam berhitung maupun memahami beberapa bidang ilmu tertentu. Setidaknya, kemampuan yang harus dimiliki bila kamu ingin menjadi seorang data analyst di antaranya adalah kemampuan analisis, pengetahuan bisnis, dan kemampuan dalam berkomunikasi,

Security Analyst

Selain data analyst, profesi di bidang teknologi informasi yang juga berhubungan dengan jaringan ialah security analyst. Seperti namanya, seseorang yang menekuni profesi ini memiliki tanggung jawab dalam pengembangan sistem keamanan jaringan komputer di sebuah perusahaan maupun instansi.

Buat kamu yang suka dengan tantangan dalam dunia teknologi informasi, profesi tersebut bisa dipilih. Kamu akan selalu terpacu untuk menganalisis perkembangan kejahatan di dunia cyber. Kamu pun wajib up to date mengenai strategi apa yang harus dijalankan. Para peretas pun selalu memiliki cara baru untuk membobol sistem keamanan perusahaan. Gaji yang diterima oleh seorang security analyst rata-rata berkisar pada US$86,170 per tahunnya.

Hardware Engineer

Profesi di bidang teknologi informasi terakhir adalah hardware engineer. Bila keempat profesi sebelumnya berkutat pada bidang perangkat lunak, maka hardware engineer bertanggung jawab pada pemeliharaan perangkat keras yang digunakan. Beberapa tugas penting yang dilakukannya antara lain mengkonfigurasi perangkat keras dalam komputer.

Begitu juga dengan desain mengenai tata letak pada sebuah perangkat komputer. Tujuannya tak lain untuk efisiensi. Namun, untuk menekuni profesi ini memang agak dibutuhkan kesabaran. Sebab, pekerjaannya cenderung monoton dan membuat seseorang bisa bosan bila tidak betah. Meski begitu, kamu akan mendapatkan ilmu baru terkait teknologi informasi terkini. Dari segi gaji, hardware engineer bisa mencapai US$100,920 per tahunnya.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa profesi di bidang teknologi informasi sangatlah prospek di masa mendatang. Perlu diingat juga kalau gaji profesi di bidang teknologi informasi akan terus meningkat bila memiliki skill serta gelar sarjana yang berhubungan. Kalau kamu tertarik untuk sukses menggeluti profesi-profesi di atas, maka bisa disiapkan dari sekarang dengan kuliah online dan kelas karyawan. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi untuk Auditing – Penggunaan teknologi yang makin canggih dapat memberikan efek yang luas tidak hanya di sektor eksternal perusaaan melainkan juga berdampak pada internal perusahaan. Penggunaan teknologi dalam internal perusahaan berpengaruh dalam kegiatan audit informasi dan pengetahuan. Dengan menggunakan teknologi ini bisa mengubah secara keseluruhan sektor yang ada di dalam auditing informasi dan pengetahuan. Dimana keseluruhan prosedur yang ada di dalam auditing diganti menjadi pemrosesan yang lebih baik dan mengganti keseluruhan pekerjaan manual menjadi lebih efektif dengan komputerisasi serta dapat meminimalisasi kesalahan data yang di audit. Tetapi, orang-orang yang menjadi salah satu bagian dari auditing informasi dan pengetahuan tidak harus selalu mengandalkan informasi dari program komputer.

Membahas mengenai penggunaan teknologi dalam pemrosesan auditing informasi dan pengetahuan yang dilakukan untuk pengendalian internal, ternyata membawa efek atau dampak tersendiri, diantaranya dampak positif dari audit dengan sistem komputerisasi sebagai berikut: Membawa efek nyata bahwasannya pekerjaan lebih mudah dikerjakan karena pengendalian dari sistem komputerisasi yang lebih efektif dibandingkan dengan sistem manual, memudahkan untuk mencari informasi yang berkualitas dan bermutu, serta mengurangi kerumitan dalam pengelolahan audit internal informasi dan pengetahuan.

Untuk dampak negatif dari audit dengan sistem komputerisasi, akan dibahas sebagai berikut: jika terjadinya kegagalan sistem dari teknologi yang digunakan dalam auditing bisa mengancam perusahaan agen judi bola, resiko adanya penyerangan virus ke dalam data audit informasi dan pengetahuan yang bisa menyebabkan data member judi bola mati total ataupun rusak, kehilangan data audit jika sistem auditing terkena virus malware, dan jika ada kesalahan data yang dimasukkan oleh beberapa auditor dan ingin mengklarifikasi auditor yang memasukkan data member judi online tidak dapat terlacak karena tidak terdapat jejak dari auditor yang memasukkan data member tersebut.

Begitulah singkat informasi mengenai dampak-dampak dari penggunaan sistem auditing menggunakan komputer ataupun teknologi lainnya, bukan selalu dampak positif saja tetapi ada juga dampak negatifnya. Jadi, dalam melakukan auditing bisa juga diseimbangkan dengan audit informasi dan pengetahuan secara manual, agar terhindar dari kegagalan proses audit secara fatal.

By greensnake882  /  April 19, 2022

intosaiitaudit – Audit Teknologi Informasi atau Audit Sistem Informasi adalah pemeriksaan pengendalian manajemen khusus untuk infrastruktur teknologi informasi (TI) dan aplikasi bisnis.

Mengulas Audit Teknologi Informasi – Penilaian atas fakta yang diterima menegaskan bahwa sistem informasi berfungsi secara efisien untuk melindungi aset, mencapai tujuan atau sasaran organisasi, dan menjaga integritas data. Tinjauan ini dapat dilakukan bersamaan dengan audit akhir, audit internal, atau bentuk lain dari perintah konfirmasi.

Mengulas Audit Teknologi Informasi

Ujian TI berbeda dengan ujian akhir. Tujuan audit adalah untuk menilai kewajaran laporan keuangan, tetapi dalam semua hal penting menilai posisi keuangan perusahaan, hasil operasi, dan arus kas sesuai dengan praktik akuntansi standar.Tetapi tujuan audit TI adalah untuk melakukan ini. Mengevaluasi desain dan efektivitas sistem pengendalian internal. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, protokol efisiensi dan keamanan, proses pengembangan, tata kelola atau pemantauan TI. Instalasi kontrol diperlukan, tetapi tidak cukup untuk memberikan keamanan yang memadai.

Petugas keamanan mengetahui apakah kontrol dipasang sebagaimana dimaksud, efektif, atau jika terjadi pelanggaran keamanan, tindakan apa yang dapat diambil untuk mencegah pelanggaran di masa mendatang Perlu dievaluasi. Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab oleh pengamat yang independen dan tidak memihak. Pengamat ini melakukan tugas mengaudit sistem informasi. Dalam lingkungan sistem informasi (SI), audit adalah inspeksi sistem informasi, input, output, dan prosesnya. Fungsi utama audit TI adalah untuk mengevaluasi sistem yang ada untuk memelihara informasi organisasi. Secara khusus, audit TI digunakan untuk melindungi aset informasi organisasi dan menilai kemampuannya untuk mengungkapkan informasi dengan benar kepada otoritas yang sesuai. Tujuan audit TI adalah untuk mengevaluasi hal-hal berikut: Apakah sistem komputer organisasi Anda akan tersedia untuk bisnis Anda saat Anda membutuhkannya? Apakah informasi dalam sistem (disebut ketersediaan) hanya diungkapkan kepada pengguna yang berwenang? Apakah informasi yang disediakan oleh sistem (dikenal sebagai keamanan dan kerahasiaan) selalu akurat, andal, dan tepat waktu? (Pengukuran integritas) Dengan cara ini, audit ingin menilai risiko terhadap aset berharga perusahaan (informasinya) dan menetapkan cara untuk meminimalkan risiko tersebut.

Jenis Audit TI Otoritas yang berbeda telah membuat klasifikasi yang berbeda untuk membedakan antara berbagai jenis audit TI. Goodman & Lawless menyatakan bahwa ada tiga pendekatan sistematis khusus untuk melakukan audit TI.

Baca Juga : Mengapa Bisnis Harus Mempertimbangkan Melakukan Audit Pengetahuan Internal?

Audit Proses Inovasi Teknologi Audit ini membuat profil risiko untuk proyek yang sudah ada dan yang baru. Audit menilai panjang dan dalamnya pengalaman perusahaan dengan teknologi yang dipilih, kehadiran mereka di pasar yang relevan, organisasi setiap proyek, dan struktur bagian industri yang terkait dengan proyek atau produk tersebut. industri.

Uji Perbandingan Inovasi Uji ini merupakan analisis kemampuan inovasi perusahaan yang diaudit dibandingkan dengan pesaingnya. Untuk itu perlu mempertimbangkan fasilitas R&D perusahaan dan rekam jejak produksi produk baru.

Audit Posisi Teknologi: Audit ini meninjau teknologi yang dimiliki perusahaan saat ini dan perlu ditambahkan. Teknologi disebut “dasar”, “penguncian”, “eksekusi”, atau “penampilan”. Lainnya menjelaskan ruang lingkup audit TI dalam lima kategori audit. Sistem dan Aplikasi Audit untuk memastikan bahwa sistem dan aplikasi dikontrol dengan baik, efisien dan benar. Aktivitas sistem. Audit jaminan sistem dan proses pembentukan Subtipe yang berfokus pada sistem TI bisnis yang berpusat pada proses bisnis. Audit membantu mendukung auditor.

Fasilitas Pemrosesan Informasi Audit memastikan bahwa fasilitas pemrosesan dikendalikan untuk memastikan pemrosesan permintaan yang tepat waktu, akurat, dan efisien dalam kondisi normal yang berpotensi merusak. Pengembangan Sistem: Audit untuk memastikan bahwa sistem yang sedang dikembangkan memenuhi tujuan organisasi dan bahwa sistem sedang dikembangkan sesuai dengan standar yang diterima secara umum untuk pengembangan sistem.

Manajemen TI dan Audit Arsitektur Perusahaan untuk memastikan bahwa Manajemen TI telah mengembangkan struktur dan prosedur organisasi untuk memastikan lingkungan pemrosesan informasi yang terkendali dan efisien.

Klien/Server, Telekomunikasi, Intranet, dan Ekstranet Audit untuk memverifikasi bahwakontrol telekomunikasi ada pada klien (layanan penerima komputer), server, dan pada jaringan yang menghubungkan klien dan server.

Dan beberapa mengelompokkan semua audit TI sebagai salah satu dari hanya dua jenis: audit ” tinjauan kontrol umum ” atau ” tinjauan kontrol aplikasi ” audit.

Sebuah nomor profesional audit TI dari bidang Jaminan Informasi menganggap ada tiga jenis kontrol mendasar terlepas dari jenis audit yang akan dilakukan, terutama di bidang TI. Banyak kerangka kerja dan standar mencoba memecah kontrol ke dalam disiplin atau arena yang berbeda, menyebutnya “Kontrol Keamanan”, “Kontrol Akses”, “Kontrol IA” dalam upaya untuk menentukan jenis kontrol yang terlibat. Pada tingkat yang lebih mendasar, kontrol ini dapat ditunjukkan terdiri dari tiga jenis kontrol mendasar: Kontrol Protektif/Pencegahan, Kontrol Detektif, dan Kontrol Reaktif/Korektif.

Dalam IS, ada dua jenis auditor dan audit, internal dan eksternal. Audit SI biasanya merupakan bagian dari audit internal dan sering dilakukan oleh departemen audit internal perusahaan. Auditor eksternal meninjau hasil audit internal dan input, proses, dan output dari sistem informasi. Audit eksternal sistem informasi terutama dilakukan oleh auditor sistem informasi bersertifikat. B. CISA diakreditasi oleh ISACA, Asosiasi Manajemen Auditor Sistem Informasi Amerika, Auditor Sistem Informasi (ISA) diakreditasi oleh ICAI (Indian Institute of Certified Public Accountants), dan lainnya yang diakreditasi oleh organisasi terkemuka untuk audit IS.

Penghapusan & gt; (seringkali bagian dari keseluruhan audit eksternal yang dilakukan oleh Akuntan Publik Bersertifikat (CPA).) Audit IS mempertimbangkan semua potensi ancaman dan kontrol dalam sistem informasi. Ini berfokus pada isu-isu seperti operasi, data, integritas, aplikasi perangkat lunak, keamanan, privasi, anggaran dan biaya, pengendalian biaya, dan produktivitas. Pedoman dapat digunakan untuk membantu pekerjaan auditor. Misalnya, tersedia dari Asosiasi Audit dan Kontrol Sistem Informasi.

Keamanan Informasi Audit Keamanan Informasi adalah bagian penting dari semua audit TI dan sering dipahami sebagai tujuan utama audit TI. Cakupan luas dari audit keamanan informasi mencakup topik-topik seperti pusat data (keamanan fisik pusat data dan keamanan logis basis data, server, dan komponen infrastruktur jaringan), [6] keamanan jaringan dan aplikasi. Seperti kebanyakan disiplin teknis, topik ini terus berkembang. Auditor TI perlu terus memperluas pengetahuan dan pemahaman mereka tentang sistem dan lingkungan, serta aktivitas perusahaan sistem.

Tags:Mengulas Audit Teknologi Informasi

By greensnake882  /  April 13, 2022

Mengapa Bisnis Harus Mempertimbangkan Melakukan Audit Pengetahuan Internal? – Dengan meningkatnya persaingan, muncul permintaan yang meningkat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perusahaan dan tim Anda. Tapi apa yang banyak organisasi gagal adalah proses di sekitar penataan dan berbagi pengetahuan ini.

Mengapa Bisnis Harus Mempertimbangkan Melakukan Audit Pengetahuan Internal?

intosaiitaudit – Pengetahuan bukan hanya kekuatan, itu sesuatu yang dapat digunakan dalam organisasi untuk mendorong inovasi dan memacu keterlibatan karyawan. Audit pengetahuan adalah langkah pertama menuju realisasi ini.

Tujuan dari audit pengetahuan adalah untuk mengetahui keadaan ekonomi pengetahuan organisasi Anda. Ini membantu Anda mengetahui jenis pengetahuan apa yang ada dan jenis pengetahuan apa yang dibutuhkan dalam berbagai proses bisnis Anda.

Baca Juga : Skandal Pembangunan Lahan Menelan Audit Parlemen 

Tidak seperti audit keuangan, audit pengetahuan menempatkan orang di pusat proses, mengungkap apa yang diketahui orang dan bagaimana mereka menggunakan pengetahuan yang mereka miliki. Apakah itu terdengar berbelit-belit? Biarkan saya menjelaskannya padamu.

Apa itu Audit Pengetahuan?

Audit pengetahuan adalah tinjauan kualitatif kesehatan pengetahuan organisasi baik di tingkat makro maupun mikro. Ini membantu Anda untuk menyelaraskan semua informasi yang Anda miliki di perusahaan Anda dan menjadi lebih sadar akan proses pengetahuan Anda. Ini menjawab pertanyaan seperti:

  • Sumber daya pengetahuan apa yang dimiliki perusahaan Anda dan bagaimana pengelolaannya?
  • Bagaimana informasi perusahaan dibagikan ke seluruh organisasi Anda?
  • Bagaimana aliran pengetahuan di dalam organisasi—secara formal dan informal?
  • Apa hambatan yang ada pada aliran pengetahuan? Dengan kata lain, sejauh mana orang, proses bisnis, dan
  • teknologi mendukung atau menghambat pergerakan pengetahuan yang efektif?
  • Apa kebutuhan pengetahuan organisasi Anda? Apa yang hilang?

Begitu Anda mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini dan menyatukan bagian-bagiannya, Anda akan mulai mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang struktur pengetahuan Anda saat ini. Audit pengetahuan dapat membantu Anda:

  • Nilailah nilai pengetahuan organisasi Anda
  • Ketahui apakah pengetahuan sedang dikelola secara efektif dan di mana perubahan menjadi lebih baik dapat dilakukan
  • Bedakan pengetahuan yang belum dimanfaatkan
  • Identifikasi kesenjangan pengetahuan saat ini dan masa depan
  • Mengembangkan peta pengetahuan organisasi

Manfaat Sekilas

Audit pengetahuan memungkinkan Anda mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda terkait dengan pengetahuan organisasi, membantu Anda menetapkan proses dan sistem untuk mengatasi kekurangan tertentu. Setelah audit pengetahuan, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui keterampilan dan pengetahuan apa yang hilang dalam organisasi Anda.

Dokumentasi seputar kesenjangan pengetahuan saat ini dapat membantu menangkap secara detail apa yang perlu dibawa oleh karyawan baru. Dengan pengetahuan yang jelas tentang siapa yang tahu apa, jumlah pekerjaan ganda dapat dikurangi. Dan, dengan berkurangnya tugas rangkap, kolaborasi antardepartemen akan meningkat.

Itu bukan satu-satunya keuntungan. Manajer juga dapat menggunakan audit pengetahuan untuk mencari tahu di mana kesenjangan pengetahuan yang paling mendesak ada dalam tim dan pelatihan apa yang dapat menjembatani kesenjangan ini. Budaya membangun pengetahuan ini, pada gilirannya, dapat membantu Anda meningkatkan retensi karyawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan bisnis.

Bagaimana Melakukan Audit Pengetahuan

Alat umum yang digunakan untuk audit pengetahuan adalah wawancara tatap muka dan telepon, kuesioner terstruktur/semi-terstruktur/tidak terstruktur, diskusi kelompok terfokus, dan survei online. Data dan informasi lain dapat dikumpulkan dengan mengacu pada dokumentasi organisasi dan melakukan tinjauan langsung.

Elemen khas dari audit pengetahuan meliputi analisis kebutuhan pengetahuan, analisis inventaris pengetahuan, analisis aliran pengetahuan, dan pemetaan pengetahuan. Setiap bisnis bebas untuk memodifikasi atau menemukan cara mereka sendiri dalam melakukan audit pengetahuan. Namun, ada beberapa praktik baik yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis:

  • Identifikasi kebutuhan pengetahuan: Tujuan dari analisis kebutuhan pengetahuan adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan tacit dan eksplisit yang dimiliki individu, kelompok, dan organisasi, dan pengetahuan apa yang mungkin mereka perlukan di masa depan untuk berkinerja lebih baik.
  • Menyusun inventaris pengetahuan: Analisis inventaris pengetahuan berarti mengidentifikasi, menemukan, dan mendokumentasikan aset pengetahuan yang ada. Ini melibatkan penghitungan, pengindeksan, dan pengkategorian pengetahuan tacit dan eksplisit (dokumen, database, perpustakaan, intranet, hyperlink, dan langganan ke sumber daya pengetahuan eksternal). Untuk pengetahuan tacit, Anda mungkin ingin melihat direktori staf, kualifikasi akademik/profesional karyawan, tingkat keterampilan/kompetensi inti, dan potensi kepemimpinan pada karyawan. Anda akan dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan area duplikasi dengan membandingkan hasil analisis inventaris pengetahuan dengan analisis kebutuhan pengetahuan.
  • Analisis aliran pengetahuan: Petakan, dokumentasikan, dan sebaiknya visualisasikan aliran pengetahuan organisasi Anda. Bagaimana informasi berpindah antar departemen yang berbeda, antara anggota tim, dan antara manajemen dan karyawan?
  • Buat peta pengetahuan: Gunakan media komunikasi untuk memvisualisasikan sumber, aliran, kendala, dan titik berhenti pengetahuan dalam organisasi. Mereka dapat mengubah perspektif pengetahuan dari bawah ke atas ke atas ke bawah.
  • Tinjau dan perbaiki: Setelah melakukan audit, dokumentasikan temuan, dan lakukan perbaikan yang sesuai. Yang terbaik adalah menuliskan tujuan audit pengetahuan sebelum dan kemudian membaca hasilnya terhadap tujuan.

Pemikiran Akhir: Mengembangkan budaya berbagi pengetahuan adalah cara terbaik untuk berkontribusi pada kinerja organisasi. Melakukan audit pengetahuan tidak hanya akan membantu Anda membangun budaya seperti itu, tetapi juga membekali Anda untuk mengevaluasi “kesehatan” bank pengetahuan organisasi Anda.

By greensnake882  /  April 7, 2022

Skandal Pembangunan Lahan Menelan Audit Parlemen – Sebuah proyek pengembangan lahan yang menguntungkan dan mungkin ilegal yang melibatkan calon presiden utama dari partai yang berkuasa telah mengganggu audit Majelis Nasional terhadap kementerian dan lembaga pemerintah, dengan pihak-pihak yang bersaing terlibat dalam perang kata-kata.

Skandal Pembangunan Lahan Menelan Audit Parlemen

intosaiitaudit – Majelis memulai audit tahunannya ke 745 kementerian dan lembaga selama tiga minggu, Jumat. Inspeksi tersebut, yang terakhir dari jenisnya di bawah pemerintahan Moon Jae-in, dilakukan ketika Gubernur Provinsi Gyeonggi Lee Jae-myung, yang kemungkinan akan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat Korea (DPK), telah diserang atas tuduhannya. keterlibatan dalam skandal seputar proyek pembangunan di distrik Daejang kota Seongnam.

Pria berusia 56 tahun itu dituduh telah memberikan bantuan bisnis kepada Hwacheon Daeyu Asset Management, investor utama dalam proyek pembangunan, di masa lalu saat menjabat sebagai walikota kota.

Baca Juga :Takehiko Nakao Merangkul Teknologi Digital dalam Audit Internal 

Dalam hal itu, sejak awal audit Jumat lalu, oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat (PPP) tidak membuang waktu untuk mencari kesalahan gubernur Gyeonggi, dengan anggota parlemennya memasang plakat menuntut penyelidikan penasihat khusus independen atas skandal di tempat audit. Akibatnya, banyak dari sesi audit oleh tujuh komite tetap yang dijadwalkan pada hari Jumat harus ditangguhkan.

“PPP sedang mencoba untuk mengubah sesi audit menjadi medan pertempuran politik,” kata Rep. Park Ju-min dari DPK, sementara Rep. Kim Jong-min, sesama anggota parlemen DPK, mengatakan, “Langkah politik seperti itu di parlemen audit mengundang kesalahpahaman publik dan merusak otoritas seluruh Majelis Nasional.”
Sebagai tanggapan, Rep. Yoon Han-hong dari PPP mengatakan, “Para pembuat undang-undang dapat mengajukan pertanyaan dengan berbagai cara, termasuk video atau PPT.”

Kampanye piket berlanjut, Selasa, dengan sesi beberapa komite yang terkait dengan skandal – infrastruktur tanah dan transportasi, undang-undang dan peradilan, dan administrasi publik dan keamanan – terganggu. PPP menggelar protes bahkan di komite yang tidak terkait dengan masalah ini, seperti pertahanan nasional; pertanian, pangan dan urusan pedesaan; dan lautan dan perikanan, dengan sesi mereka juga ditangguhkan.

“Anggota parlemen dipercayakan dengan otoritas dari rakyat untuk memeriksa apakah urusan negara berjalan dengan baik, tetapi tindakan PPP seperti itu membahayakan martabat Majelis,” kata Rep. Kim Kyo-heung dari DPK yang termasuk Pertanahan, Infrastruktur dan Komite Transportasi.

Namun, Rep Park Seong-min dari PPP menjawab: “Skandal yang menyebabkan kemarahan publik telah terjadi, dan kami ingin memastikannya melalui audit parlemen. Apa masalahnya?”

Sesi audit akan menjadi medan pertempuran bagi pihak-pihak yang bersaing untuk mengambil keuntungan dari peluang untuk mencemarkan nama baik calon presiden masing-masing atas masalah politik kontroversial lainnya menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada 9 Maret 2022.

Yoon Seok-youl, mantan jaksa agung dan front- calon presiden calon oposisi, terjebak dalam skandal yang menuduh bahwa ia telah mencoba ikut campur dalam pemilihan umum tahun lalu dengan meminta salah satu bawahannya mendorong PPP untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap tokoh-tokoh blok penguasa yang kritis dan wartawan saat menjabat sebagai kepala jaksa.

Pemilih Korea menegaskan kembali demokrasi yang taat hukum

Para pemilih Korea Selatan telah memilih Yoon Suk-yeol dari Partai Kekuatan Rakyat konservatif sebagai pemimpin mereka berikutnya. Dia akan menjabat pada Mei, menggantikan Presiden Moon Jae-in, setelah mengalahkan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat Korea yang memerintah. Di bawah Konstitusi, presiden menjalani masa jabatan lima tahun dan tidak dapat mencalonkan diri untuk pemilihan kembali.

Menjelang pemungutan suara pada 9 Maret melibatkan kampanye yang intens, kotor, dan negatif. Injeksi pribadi dan kritik terhadap skandal tanpa henti mendefinisikan kontes, mengesampingkan diskusi kebijakan yang lebih serius.

Korea Selatan adalah pemimpin global dalam segala jenis teknologi telekomunikasi dan komputer canggih. Kecepatan internet rata-rata termasuk yang tercepat di Bumi

Gambar-gambar aneh yang dihasilkan komputer, yang disebut “deepfake”, sangat menonjol, digunakan oleh pendukung dan penentang para kandidat. Staf politik muda yang trendi mempelopori upaya baru ini, yang agak tidak biasa dibandingkan dengan media politik tradisional.

Berkat teknologi, jaksa Yoon yang konservatif dan mengintimidasi tampak fleksibel, secara harfiah bersemangat. Gambar ini mungkin telah menangkis beberapa kritik oposisi, termasuk bahwa dia anti-feminis.

Pada akhirnya, pemilihan tersebut adalah yang paling dekat sejak pemilihan presiden 1997, ketika liberal Kim Dae-jung mengalahkan konservatif Lee Hoi-chang di tengah krisis keuangan Asia. Yoon memenangkan 48,56 persen suara, dan Lee menerima 47,83 persen.

Aliansi Partai Demokrat Korea mempertahankan mayoritas legislatif yang besar, dan Yoon perlu berkompromi untuk mendapatkan keberhasilan kebijakan yang signifikan. Dalam kampanye tersebut, dia menjanjikan sikap yang lebih keras terhadap Korea Utara, dan hubungan yang lebih erat dengan Amerika Serikat. Ini adalah perubahan derajat, bukan jenisnya.

Penekanan media pada sifat buruk kampanye mengabaikan fakta yang lebih penting bahwa pemilih secara kolektif menegaskan kembali demokrasi yang taat hukum Korea Selatan. Penghargaan yang cukup besar untuk kesinambungan ini diberikan kepada kepemimpinan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang akan keluar.

Pada akhir 2018, Jaringan Berita Asia yang berpengaruh menobatkan Presiden Moon sebagai “Person of the Year.” Kepala eksekutif Korea Selatan pantas menerima pujian karena memulai dialog antara AS dan Korea Utara selama masa jabatan presiden Donald Trump.

Prestasi ini terlalu mudah disederhanakan dan diminimalkan. Pada akhir tahun 2017, Trump dan Kim Jong-un dari Korea Utara saling bertukar penghinaan dan penghinaan pribadi melalui media global.

Pekerjaan Moon di belakang layar tidak hanya menahan tetapi juga membalikkan situasi yang menyedihkan dan konyol itu. Dia bersikeras bertemu dengan delegasi Korea Utara untuk Olimpiade Musim Dingin yang diadakan pada Februari 2018 di PyeongChang, Korea Selatan. Kelompok itu termasuk saudara perempuan Kim, seorang tokoh berpengaruh dalam rezim tersebut.

Kediktatoran Jenderal Park Chung-hee memenjarakan Moon karena aktivisme anti-rezim. Kemudian, ia mengejar karir di bidang hukum hak asasi manusia. Ia juga bertugas di pasukan khusus tentara Republik Korea (ROK), dan bertugas di DMZ (Zona Demiliterisasi) sepanjang Paralel ke-38.

Hubungan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat sangat penting, dan sering juga diabaikan. Kolaborasi sangat erat dan jangka panjang antara tentara kedua negara kita. Selama Perang Vietnam yang panjang, Korea Selatan mengirim sekitar 320.000 tentara ke Vietnam Selatan.

Sebagian besar dari total itu adalah pasukan tempur. Tentara Angkatan Darat ROK mengembangkan reputasi yang layak untuk efektivitas pertempuran. Korea Selatan pada saat itu tidak memiliki investasi ekonomi yang substansial di Vietnam Selatan.

Komitmen terhadap Amerika Serikat ini dimulai dari Perang Korea 1950-53. Perang itu melihat efek Perang Dingin di Asia Timur fokus global meluas melampaui Jerman yang terpecah.

Presiden Harry Truman segera bertindak tegas untuk mengikat AS dalam membela Korea Selatan ketika pasukan Korea Utara menyerbu pada Juni 1950. Presiden Dwight Eisenhower kemudian bertindak terampil untuk mencapai gencatan senjata tahun 1953.

Tags:Skandal Pembangunan Lahan Menelan Audit Parlemen

By greensnake882  /  April 1, 2022

Takehiko Nakao Merangkul Teknologi Digital dalam Audit Internal – Sambutan Pembukaan oleh Presiden ADB Takehiko Nakao pada Konferensi iaTech 2018 pada 22 November 2018 di Kantor Pusat ADB di Manila, Filipina

Takehiko Nakao Merangkul Teknologi Digital dalam Audit Internal

intosaiitaudit – Selamat pagi. Atas nama Bank Pembangunan Asia, saya ingin menyampaikan sambutan hangat kepada semua peserta dan anggota AuditWithoutWalls! komunitas yang tersebar di seluruh dunia, datang dari 29 negara, untuk bersama kami dalam dua hari ke depan.

Kami sangat senang menjadi tuan rumah iaTech 2018, konferensi pertama untuk AuditWithoutWalls! komunitas ini sejak diluncurkan pada April 2017. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, komunitas online auditor internal di sektor publik ini telah berkembang menjadi 800 anggota di 93 negara.

Fungsi audit internal adalah elemen kunci dari tata kelola dan akuntabilitas yang baik di organisasi sektor publik dan swasta. Sebagai auditor internal, Anda memainkan peran penting dalam melindungi organisasi Anda dan mempromosikan tata kelola, manajemen risiko, dan kontrol.

Baca Juga : Era Serba Digital Pentingnya Audit IT

Tema konferensi kami adalah “Merangkul Teknologi Digital dalam Audit Internal.” Teknologi digital berkembang pesat di berbagai bidang, termasuk komunikasi seluler, robotika, kecerdasan buatan, internet hal-hal, dan pencetakan 3-D. Kita sekarang memasuki Revolusi Industri ke-4, dan teknologi secara drastis mengubah cara kita hidup, bekerja, berinteraksi, dan berbisnis.

Teknologi digital dan profesi audit internal

Dengan sambutan saya hari ini, saya ingin berbicara tentang peran Anda sebagai auditor internal di era transformasi digital ini. Secara khusus, saya ingin menyoroti tiga cara di mana teknologi digital berdampak pada profesi audit internal.

Pertama, sangat penting bahwa fungsi audit internal mengikuti perubahan dalam teknologi digital. Proses dan aktivitas berbasis teknologi organisasi harus menghasilkan keputusan dan tindakan yang sejalan dengan tanggung jawab etika, sosial, dan hukumnya. Audit internal dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa struktur tata kelola yang tepat telah diterapkan dan diikuti, termasuk pengawasan dan akuntabilitas seputar penggunaan teknologi digital oleh organisasi.

Melalui peta jalan Agenda Digital 2030 ADB, kami secara aktif memanfaatkan penggunaan teknologi digital dalam operasi pinjaman dan hibah kami di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, keuangan, dan infrastruktur di negara-negara berkembang anggota kami. ADB juga berinvestasi dalam teknologi baru untuk pengelolaan fungsi dan proses internal ADB yang lebih efisien dan efektif. Ini termasuk mobilitas TI yang lebih baik, platform cloud yang disempurnakan, dan infrastruktur teknologi yang ditingkatkan.

Kantor Auditor Umum (OAG) ADB, yang merupakan fungsi audit internal kami, secara aktif terlibat dalam inisiatif TI dan transformasi digital kami. Ini termasuk meninjau dan memberikan komentar tentang Agenda Digital 2030 dan berpartisipasi aktif dalam kelompok kerja tentang topik teknologi. Pada tahun 2019, OAG akan memberikan layanan konsultasi untuk Agenda Digital ADB dengan membantu dan memantau pelaksanaan reformasi dan proyek digital kami di berbagai tahap.

Kedua, teknologi digital baru dapat memperkuat fungsi audit internal. Dengan memanfaatkan teknologi baru, auditor internal dapat mengevaluasi dan meningkatkan proses dan sistem organisasi dengan lebih baik. Penggunaan sistem manajemen audit dan alat kolaborasi yang optimal juga dapat meningkatkan proses fungsi audit internal itu sendiri.

Dalam kasus ADB, OAG menggunakan perangkat lunak analitik data untuk mengotomatiskan prosedur pengujian dan membantu departemen lain dalam menerapkan pendekatan pemantauan berkelanjutan. Ini menggantikan kebutuhan untuk melakukan audit berulang dan sebaliknya memungkinkan OAG untuk memberikan peran penasihat bernilai lebih tinggi yang memastikan pengujian otomatis berjalan dengan benar.

OAG juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat auditnya terhadap portofolio negara ADB. Dalam menentukan portofolio negara mana yang harus diprioritaskan OAG dalam program kerja tahunannya, salah satu indikator risikonya adalah analisis sentimen menggunakan kecerdasan buatan yang mereview ribuan artikel berita dari sumber yang tersedia untuk umum. Selain itu, pengelompokan berbasis mesin digunakan untuk mengelompokkan negara dan membantu mengidentifikasi negara mana yang akan diaudit.

Ketiga, auditor internal harus terus mengembangkan keterampilan mereka sendiri di era transformasi digital ini sehingga mereka memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk memberikan layanan konsultasi dan jaminan teknologi berkualitas tinggi. Selain itu, mereka harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang risiko dan kontrol utama TI serta teknik audit berbasis teknologi yang tersedia untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka.

Ada defisit profesional audit dengan keahlian dalam teknologi digital. Organisasi yang ingin memanfaatkan dan memanfaatkan teknologi yang muncul harus mendukung pengembangan keterampilan auditor internal mereka di bidang-bidang seperti analisis data, bahasa pemrograman, pembelajaran mesin, algoritme dan pemodelan tingkat lanjut, dan robotika.

Profesi audit internal tidak bisa ditinggalkan dalam transformasi digital yang sedang berlangsung. Di ADB, OAG telah menerapkan kerangka kompetensi staf yang mendukung pertumbuhan profesional yang selaras dengan kebutuhan ADB dan praktik terbaik yang ditentukan oleh Institute of Internal Auditors.

Penting bagi kita untuk berbagi pengetahuan dan berkolaborasi untuk saling membantu mengikuti kemajuan teknologi digital. Kemitraan pengetahuan harus diupayakan di antara lembaga Anda, dan dengan sesama auditor internal sektor publik, auditor internal sektor swasta, pakar teknologi, dan dunia akademis. Dengan berbagi pengetahuan secara proaktif dan terus mengeksplorasi dan memanfaatkan teknologi baru, Anda akan meningkat sebagai profesional audit internal.

Audit Tanpa Dinding! komunitas online adalah contoh yang bagus tentang bagaimana teknologi juga dapat digunakan untuk melintasi batas dan menyatukan auditor internal untuk berbagi pengetahuan dan belajar dari pengalaman satu sama lain.

Sebagai penutup, saya berharap melalui konferensi iaTech 2018 ini Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi digital dalam profesi audit internal. Dengan mengikuti perubahan teknologi digital, memanfaatkan teknologi baru, dan terus mengembangkan keterampilan Anda sendiri, Anda akan berkontribusi besar untuk memperkuat fungsi audit internal di organisasi sektor publik Anda masing-masing.

Tags:Takehiko Nakao Merangkul Teknologi Digital dalam Audit Internal

By greensnake882  /  March 26, 2022

intosaiitaudit – Berapa banyak bisnis yang Anda jalankan dalam satu tahun terakhir dengan menggunakan e-commerce, khususnya ecash, yang cocok untuk street shopping dan bisnis? Mengingat dunia digital yang asyik, posisi IT telah bergeser dari support sebagai cara berbisnis menjadi support, terutama di era sekarang ini, dan telah menjadi core business di banyak industri yang sedang berkembang. Dunia digital tidak hanya memberikan peluang dan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian. Hal ini juga berdampak pada risiko kelangsungan usaha dan integritas instansi.

Era Serba Digital Pentingnya Audit IT – Selama Revolusi Pabrik 4. 0, Posisi pemantauan dan pengujian teknologi masih penting. Audit teknis berkaitan dengan warisan teknis, bukan untuk mengeksplorasi kemajuan kegagalan, tetapi untuk mengevaluasi dan menentukan tingkat kesesuaian antara teknologi dan norma dan/atau standar yang ditetapkan.Ini adalah upaya untuk mengoreksi melalui metode analitis untuk mendapatkan fakta objektif.

Era Serba Digital Pentingnya Audit IT

Tujuan audit TI adalah untuk menilai efektivitas, kinerja, dan apakah manajemen sistem data organisasi hemat biaya. Tujuan audit sistem data dapat dikelompokkan menjadi dua pandangan utama: a) Kepatuhan – Untuk tujuan grup ini, audit sistem informasi berfokus pada penarikan kesimpulan pada aspek kepatuhan. Kejujuran (jujur) Ketersediaan (availability) dan Kepatuhan (disiplin).

b) Kinerja – Dalam kelompok sasaran ini, audit sistem informasi berfokus pada aspek kinerja: efektivitas, efisiensi, dan keandalan.

teknologi data di bidang eksekusi sistem dan e-commerce sangat rentan terhadap berbagai bahaya seperti virus, serangan peretasan pada kegagalan sistem, dan menyebabkan departemen bisnis gagal mengeksekusi dengan benar. Oleh karena itu, perlu untuk melindungi pengoperasian sistem dan e-commerce agar efek fungsional tidak batal.

Ruang lingkup atau zona yang berpartisipasi dalam audit teknologi data ini terdiri dari: Audit Organisasi TI (Kontrol Manajemen TI)

Teknologi data sering terlibat dalam implementasi di bidang manajemen sektor bisnis agensi. Hal ini terlihat dari segala bentuk keputusan yang dibuat melalui kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pengurus.

Audit Teknis TI (Infrastruktur, Pusat Informasi, Informasi dan Komunikasi)

Metode audit TI ini sering diuji di unit atau area fungsional departemen TI suatu institusi. Ini karena unitnya terdiri dari memberikan wawasan dan pengalaman. Sumber daya untuk institusi yang menggunakan TI. Selain itu, departemen TI juga bertanggung jawab atas perangkat keras atau area aplikasi lembaga itu sendiri, memastikan tingkat keamanan data yang disimpan dalam database lembaga. Ini menjaga kerahasiaan di dalam agensi setiap saat dan mencegah orang luar mengenali data yang berarti.
Audit Aplikasi TI (Bisnis / Keuangan / Operasi) Audit TI dilakukan di setiap zona operasi atau unit fungsional lembaga, dimulai dengan bagaimana setiap pengguna / konsumen sistem hukum menggunakan TI sebagai karyawan.

Baca Juga : Informasi & Penggunaan Audit Pada Bidang Profesional Accounting Association

Selain itu, jumlah berbagai jenis aplikasi, transaksi, dan strategi yang diterapkan yang sering digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan untuk meningkatkan pengukuran indikator keuangan juga telah diuji di departemen IT Support, Field Services, atau Way. Karena kegiatan pengelolaan perusahaan sudah efisien dan efektif.

Pengembangan/Implementasi Audit TI (Spesifikasi/Persyaratan, Desain, Pengembangan, dan Fase Pasca-Implementasi)

Metode audit TI ini juga dipraktikkan di area ini, di mana agensi terlibat dalam proses pengembangan materi khusus agensi (misalnya, produk dan layanan, perangkat keras, atau aplikasi yang dijual ke pihak luar agensi).Kami akan melakukan evaluasi terhadap . Metode pengujian ini sering digunakan dalam kerangka cetak biru untuk membuat produk TI yang menerapkan prinsip memaksimalkan laba/laba dengan tetap menjaga kualitas setiap saat dan meminimalkan biaya.

Zona agensi harus dapat memenuhi standar audit TI yang bernilai global. Baik pemangku kepentingan internal maupun eksternal lembaga harus dapat menyelidiki tren yang diberikan oleh kriteria ini. Saat ini sudah banyak standar yang dikeluarkan untuk audit TI seperti COBIT, ITIL, dll untuk memastikan bahwa teknologi data yang digunakan sudah mencukupi dan sesuai untuk digunakan atau dikembangkan lebih lanjut. TI Tata Kelola Indonesia membantu Anda memahami kriteria standar ini melalui taman kanak-kanak dan sertifikasi individu dan menerapkan metode inspeksi eksternal dengan standar fisik yang ada.

Tidak ada orang yang dapat menjamin keamanan sistem, tetapi untuk keamanan PC yang lebih baik, Anda dapat membuat dan menggunakan kebijaksanaan dan metode sebagai output metode inspeksi. B. :

Memperkenalkan fungsi keamanan yang diperlukan menjelaskan , akses dan hak eksklusif, yang merupakan semacam pemantauan kegiatan masyarakat, dan hak-hak eksklusif dan hak eksklusif, dan hubungan antara kerugian, pengungkapan atau kehancuran dengan mendistribusikan pengguna memberikan instruksi untuk manual dan Komunikasi eksternal (jaringan)
yang dapat diperoleh untuk konsumen yang mengganggu, dan menjelaskan semua tanggung jawab pengguna.

Harap percaya diri melalui kebijaksanaan sinyal yang efektif Ucapkan metode pemulihan. Silakan minta pelanggaran

Bahkan jika kebijaksanaan tidak dapat menjamin sistem dan keamanan jaringan, bahkan jika Anda tidak dapat menjamin keamanan sistem dan jaringan, kepada pengguna kebijaksanaan keamanan PC yang sangat baik, bahkan jika Anda tidak dapat menjamin dukungan data dapat disediakan. Ini adalah bahwa ini adalah kehadiran aplikasi kebijaksanaan yang didukung oleh konsep keamanan dan penyembuhan yang sangat baik, yang dapat dipicu dan dapat meminimalkan kebocoran data individu.

Tags:Era Serba Digital Pentingnya Audit IT

By greensnake882  /  March 21, 2022

intosaiitaudit – Audit Sistem Informasi merupakan sebuah proses yg sistematis pada mengumpulkan & mengevaluasi bukti-bukti buat memilih bahwa sebuah sistem liputan berbasis personal komputer yg dipakai sang organisasi sudah bisa mencapai tujuannya.Audit adalah sebuah aktivitas yg melakukan pemerikasaan buat menilai & mengevaluasi sebuah kegiatan atau objek misalnya implementasi pengendalian internal dalam sistem liputan akuntansi yg pekerjaannya dipengaruhi sang manajemen atau proses fungsi akuntansi yg membutuhkan improvement.

Informasi & Penggunaan Audit Pada Bidang Profesional Accounting Association – Proses auditing sudah sebagai sangat rapi pada Amerika Serikat, khususnya dalam bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal juga eksternal wajib secara terus menerus bekerja keras buat menaikkan & memperluas teknik, lantaran profesi tadi akan sebagai nir sanggup buat mengatasi perkembangan pada teknologi liputan & adanya tuntutan yg semakin semakin tinggi sang para pemakai liputan akuntansi.

Informasi & Penggunaan Audit Pada Bidang Profesional Accounting Association

AUDIT SISTEM INFORMASI
Ialah sesuatu cara pengumpulan dan pengevaluasian bukti- bukti yg dicoba sang pihak yg bebas dan profesional untuk mengenali apakah sesuatu sistem data dan pangkal tenaga terpaut, menggunakan cara mencukupi telah mampu digunakan untuk:

a. mencegah asset. b. melindungi integritas dan ketersediaan sistem dan liputan. c. sediakan data yg relevan dan profesional. d. menggapai tujuan badan menggunakan efisien. e. menggunakan pangkal tenaga menggunakan berdaya guna.

f. Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan menilai pengaturan pada yg mencegah sistem itu.

gram. Kala melakukan audit sistem data, para pengaudit harus membenarkan tujuan- tujuan selanjutnya ini dipadati:
Perkakas keamanan mencegah perkakas pc, acara, komunikasi, dan liputan menurut akses yg nir legal, perubahan, ataupun penghancuran.

Pengembangan dan akuisisi acara dilaksanakan cocok menggunakan otorisasi khas dan biasa menurut pihak manajemen. Perubahan acara dilaksanakan menggunakan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen. Pemrosesan bisnis, file, liputan, dan memo pc yg lain telah cermat dan komplit. Informasi pangkal yg nir cermat ataupun yg nir memiliki otorisasi yg pas diidentifikasi dan ditangani cocok menggunakan kebijaksanaan administratif yg telah diresmikan. File liputan pc telah cermat, komplit, dan dilindungi kerahasiaannya

Walaupun bermacam banyak sekali jenis audit dilaksanakan, beberapa akbar audit menekankan dalam sistem data akuntansi pada sesuatu badan dan pencatatan finansial dan penerapan pembedahan badan yg efisien dan berdaya guna.

Dengan cara garis akbar perlunya penerapan audit pada suatu industri yg telah mempunyai kemampuan pada aspek teknologi data merupakan antara lain:

A. Kehilangan pengaruh kehabisan liputan.
Informasi yg diolah jadi suatu data, merupakan peninggalan berarti pada badan bidang bisnis ketika ini. Banyak aktivitas pembedahan memercayakan sebagian data yg berarti. Data suatu badan bidang bisnis hendak jadi suatu potret ataupun cerminan menurut situasi badan itu pada era kemudian, waktu ini dan era kelak. Jika data ini lenyap hendak berdampak tidak mengecewakan parah buat badan pada melaksanakan aktivitasnya.

Selaku gambaran adalah apabila liputan pelanggan suatu bank lenyap pengaruh cacat, sampai data yg terpaut hendak lenyap, model siapa saja pelanggan yg mempunyai somasi pembayaran angsuran yg telah jatuh tempo. Ataupun juga model apabila bank harus menyiapkan pembayaran dana simpanan pelanggan yg hendak jatuh tempo beserta jumlahnya. Alhasil badan bidang bisnis semacam bank hendak benar – benar mencermati gimana melindungi keamanan informasinya. Kehabisan liputan juga mampu terjalin karena tiadanya pengaturan yg mencukupi, semacam nir terdapatnya metode back- up file. Kehabisan liputan mampu diakibatkan karena hambatan sistem pembedahan pemrosesan liputan, penjegalan, ataupun hambatan karena alam semacam guncangan alam,Kebakaran atau banjir.

Baca Juga : Membuat Laporan Audit Internal

B. Kerugian karena kesalahan pemrosesan PC.
Pemrosesan PC merupakan fokus penting dalam sistem data dengan platform PC. Banyak organisasi menggunakan PC sebagai alat untuk meningkatkan kualitas profesi mereka. Dimulai dengan tugas sederhana, semacam perhitungan minat telah dikembangkan untuk menggunakan PC sebagai drive untuk meluncur pesawat ketinggian tinggi atau pelat perpindahan panas. Juga, banyak fasilitas yang terhubung dan terintegrasi. Jika PC Anda bingung, itu bisa sangat berbahaya. Kerugian berkisar dari ketidakpercayaan terhadap perhitungan matematis hingga ketergantungan pada kehidupan manusia.

C.Mengumpulkan resolusi yang salah akan mempengaruhi data yang salah.
Kualitas pengambilan keputusan terkait erat dengan kualitas data yang disediakan untuk pengumpulan pengambilan keputusan. Tingkat keakuratan dan pentingnya informasi atau data yang berkaitan dengan jenis keputusan yang akan diperoleh. Jika manajer terbesar ingin mengutip peraturan yang bersifat strategis, dia mungkin ingin ditoleransi sehubungan dengan sifat peraturan jangka panjang. Namun, data yang menyesatkan dapat menyebabkan keputusan yang menyesatkan.

D. Rugi Penyalahgunaan PC (Penyalahgunaan Komputer)
Topik penting yang mempromosikan kemajuan sistem data audit di bidang bisnis adalah penyebab terjadinya kesalahan penyalahgunaan PC. Untuk kesalahan kesalahan pc dan penyalahgunaan, virus, peretasan, akses langsung yang salah (lokasi penyimpanan PC atau lokasi penyimpanan PC, atau program PC tanpa izin, atau program PC tanpa izin termasuk akses individu dan akses ke kebutuhan individu. Sistem peretasan untuk orang-orang yang tidak memiliki akses ke sistem PC, tetapi tidak mengakses sistem PC, tetapi untuk keperluan tidak menyetujui.

Virus Virus adalah program PC yang membuat program PC atau sistem PC pada floppy disk, dan membuat kursus program atau informasi PC atau membuat program atau program yang mengganggu kursus informasi PC yang terkandung di dalamnya. Virus ini dirancang dengan dua tujuan target, yang merupakan awal dari replikasi itu sendiri dalam cara aktif dan kedua untuk mengganggu atau mengganggu program atau sistem informasi.

Hasil kegagalan dan penyalahgunaan PC meliputi: Perangkat keras, aplikasi, informasi, peralatan, pilihan, dan dukungan lainnya rusak atau hilang, dicuri, diubah, atau disalahgunakan. Kerahasiaan informasi atau data berarti bahwa seseorang atau organisasi telah menjadi tidak berlaku, hilang, dicuri atau dirusak. Operasi normal terputus.

Bug dan penyalahgunaan komputer meningkat dari waktu ke waktu, dengan hampir 80% pelaku bug komputer adalah orang dalam.

E. Membayar personel untuk perangkat keras, aplikasi, dan sistem data. Dalam sistem data
, perangkat keras, aplikasi, informasi, dan orang-orang adalah sumber daya agensi. Beberapa unit bisnis menghasilkan anggaran modal yang sangat besar untuk mengkategorikan sistem data, termasuk pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan regulasi untuk melindungi modal di daerah ini.

F. Menjaga kerahasiaan informasi
data dalam unit bisnis sangat beragam, dan karyawan, pelanggan, bisnis, dan informasi lainnya bisa sangat berbahaya jika tidak dilindungi dengan benar. Ada kemungkinan penyalahgunaan data. Misalnya, pesaing dapat menggunakan informasi sensitif pelanggan mereka untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Ketika komputer pribadi pertama kali diperkenalkan, banyak akuntan merasa bahwa mereka perlu membuat banyak perubahan pada metode audit mereka untuk mengakomodasi penggunaan teknologi komputer pribadi. Saat mempertimbangkan pemrosesan informasi elektronik, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan: pengumpulan fakta (evidence collection) dan evaluasi fakta (evidence evaluation).

By greensnake882  /  March 15, 2022

intosaiitaudit – Audit internal dapat membawa banyak manfaat bagi perusahaan. B. Identifikasi area atau proses yang perlu diubah, identifikasi risiko baru, dan persiapkan organisasi Anda untuk audit eksternal.

Membuat Laporan Audit Internal – Untuk alasan ini, manajemen senior perlu memahami hasil dan hasil audit agar semua upaya untuk merencanakan dan melaksanakan audit internal menjadi berharga. Di sinilah laporan audit internal berguna.

Membuat Laporan Audit Internal

Apa itu laporan audit internal?
Laporan Audit Internal adalah dokumen yang berisi hasil audit formal. Ini digunakan oleh auditor internal untuk menunjukkan apa yang sedang diaudit dan untuk menyoroti positif, negatif, dan kesimpulan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan. Laporan harus disiapkan dengan hati-hati. Tapi di sinilah tepatnya banyak auditor internal gagal.

Teks harus jelas, objektif, dan tidak memihak untuk memastikan bahwa hasil audit bermanfaat dan organisasi dapat menggunakannya sebagai pedoman dalam menetapkan suatu pendekatan.

Apa yang Anda lakukan saat membuat laporan?
Mengulangi pembahasan di atas, salah satu manfaat melakukan audit internal adalah menemukan peluang untuk perbaikan. Berdasarkan hal tersebut, auditor harus fokus pada penyusunan laporan. Auditor harus menghindari hal-hal berikut:

Temukan pelakunya atau tentukan bahwa orang tertentu telah melakukan kesalahan. Lihatlah masalahnya secara universal. Buat laporan solusi. Penggunaan jargon yang tidak perlu. Puji pekerjaan Anda. Laporan harus dalam nada yang alami dan langsung.

Bagaimana laporan audit internal disiapkan?

1. Make a cover Pernahkah Anda mendengar pepatah bahwa kesan pertama Anda akan bertahan lama? Pekerjaan seorang akuntan perlu membuat kesan yang baik. Karena itu, sangat penting untuk memulai dengan kasing yang berkualitas. Ini adalah poin pertama bagi manajemen senior untuk berhubungan dengan hasil audit, sehingga penting untuk memberikan informasi seperti: Judul laporan Nama pengulas yang bertanggung jawab Tanggal akhir audit

Nama perusahaan atau unit bisnis yang akan diaudit.

2 Draft Pendahuluan Auditor harus menggunakan bagian ini untuk memberikan gambaran umum dengan informasi tentang area dan proses yang diaudit. Standar ini mendukung kinerja audit informasi historis yang diperlukan (ISO 9001, ISO 14001, dll.) pembaca sebelum membaca. Laporan lengkap. Dengan begitu, siapa pun yang membaca laporan dapat memahami mengapa laporan tersebut berada di balik audit.

Contoh: Laporan tersebut dapat mencakup munculnya undang-undang baru yang mempengaruhi bisnis perusahaan. Pertama, Anda dapat menjelaskan undang-undang yang berlaku pada saat itu dan kekurangannya, dan bagaimana undang-undang baru tersebut dimaksudkan untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga : Teknologi Canggih Menciptakan Kemungkinan Untuk Pelaporan dan Audit Keuangan

3 Membuat Ringkasan Ringkasan harus mencakup deskripsi singkat tentang kesimpulan dari pekerjaan yang dilakukan. Ini harus dikonfigurasi sebagai berikut: Uraian singkat tentang apa yang diaudit, tujuan, ruang lingkup, tanggal mulai dan berakhirnya. Diskusikan kesimpulan pemeriksa.

Contoh: Nyatakan bahwa tujuan utama audit adalah untuk mengevaluasi proses organisasi dan mengidentifikasi tingkat kepatuhan / kesenjangan yang terkait dengan undang-undang baru. Kesimpulannya, salah satu kesimpulan utama adalah perusahaan perlu menyesuaikan fasilitas.

4. Pengenalan Istilah yang Digunakan Pada bagian berikutnya, Anda perlu mengidentifikasi istilah yang digunakan untuk membuat laporan sehingga semua orang dapat memahami informasi yang disajikan.

Contoh: Jika Anda memiliki referensi ke ISO, Anda perlu mengklarifikasi bahwa itu adalah Organisasi Internasional untuk Standardisasi.

5. Membahas Rencana Audit Rencana audit mengharuskan Anda untuk mengidentifikasi kepala pemeriksa dan membuat daftar kualifikasinya dengan pemeriksa lain dalam tim. Bagian ini juga harus menjelaskan dokumen untuk menilai dan nama-nama responden.

Auditor harus menjelaskan langkah-langkah apa yang diambil selama audit (alat dari proses pemetaan mungkin membantu), dokumen untuk mengevaluasi dan kriteria apa yang digunakan untuk memilih orang yang akan diwawancarai.

6. Menjelaskan fakta yang ditemukan
Jika ada yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, pemeriksa harus mencatat dan menjelaskan fakta dan bukti yang ditemukan.

7. Diskusikan Rekomendasi Terakhir, auditor harus menyimpulkan laporan dengan bagian “Rekomendasi” untuk meningkatkan organisasi. Selama fase ini, auditor perlu mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

Positif: Auditor perlu fokus pada apa yang terjadi sekarang dan bagaimana aspek positif perusahaan dapat diterapkan pada area atau proses yang tidak efisien. Spesifik: Auditor harus sangat jelas dan spesifik tentang aspek-aspek yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tindakan yang perlu diambil untuk memastikan kepatuhan. Anda harus jelas siapa yang perlu bertindak. Ringkas: Peninjau harus membuat rekomendasi singkat yang hanya mencakup informasi dan detail yang benar-benar mereka butuhkan.

Pertimbangan Akhir Seperti yang Anda lihat, langkah-langkah tertentu harus diambil saat membuat laporan audit internal berdampak tinggi. Manajer senior adalah orang-orang yang sibuk dengan jadwal yang sibuk. Auditor mulai menyadari kebutuhan untuk memberikan laporan audit yang jelas dan objektif sehingga manajer dapat memahami situasi dan bekerja menuju perbaikan berkelanjutan. Hal ini dimungkinkan oleh pelaporan audit internal.

Kami berharap artikel ini akan membantu Anda lebih memahami apa itu laporan audit internal, mengapa itu penting, dan bagaimana membuat laporan yang berpengaruh.

Tags:Membuat Laporan Audit Internal

By greensnake882  /  March 10, 2022

Teknologi Canggih Menciptakan Kemungkinan Untuk Pelaporan dan Audit Keuangan – Teknologi terus mengubah cara perusahaan mengelola fungsi keuangan mereka, dan sebagian besar eksekutif sepenuhnya menyadari—dan mendukung—peran teknologi dalam organisasi mereka. Namun, apa sebenarnya manfaat teknologi saat ini, bagaimana perubahan ini di tahun-tahun mendatang, dan dengan cara apa teknologi akan memengaruhi generasi profesional keuangan berikutnya?

Teknologi Canggih Menciptakan Kemungkinan Untuk Pelaporan dan Audit Keuangan

intosaiitaudit – Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan inti dari survei Forbes Insights Mei-Juni 2021 terhadap 250 eksekutif keuangan senior AS, yang dilakukan bersama dengan KPMG LLP. Para eksekutif mewakili semua sektor utama dan bekerja di organisasi yang membukukan setidaknya $1 miliar pendapatan global untuk tahun fiskal terbaru. Kami juga berbicara dengan beberapa pemimpin di KPMG untuk memberikan konteks yang lebih besar pada data.

Apa yang diharapkan para eksekutif dari teknologi mereka?

“Perusahaan terus mencari wawasan yang lebih luas terkait bisnis mereka,” kata Heather Paquette, pemimpin jaminan teknologi nasional, KPMG. “Memanfaatkan analitik cerdas dan kecerdasan buatan memberi mereka wawasan itu, baik untuk menghasilkan nilai bisnis maupun membuat keputusan keuangan.”

Analitik cerdas dan kecerdasan buatan—gunakan komputasi awan, dan Anda mendapatkan apa yang mungkin dianggap sebagai Tim Impian teknologi keuangan. Komputasi tepi, blockchain dan teknologi otomatisasi, seperti otomatisasi proses robotik (RPA) dan otomatisasi proses bisnis (BPA), juga memainkan peran penting.

Baca Juga : Teknologi yang Digunakan China untuk ‘Mengaudit’ Populasinya

Solusi mana yang akan mencapai adopsi arus utama dalam industri paling cepat, dan bagaimana ekspektasi akan berubah sebagai hasilnya?

Teknologi Yang Mana dan Mengapa

Seperti yang ditunjukkan oleh survei, eksekutif keuangan sangat menyadari bahwa kecerdasan buatan dan teknologi canggih lainnya sedang digunakan dalam industri mereka. Dan karena itu semahal kekuatannya, teknologi keuangan terbaru harus membenarkan dirinya sendiri secara praktis.

Manfaat paling nyata bagi para eksekutif adalah mendapatkan wawasan yang lebih baik melalui data yang lebih bernuansa. Seperti yang dikatakan Scott Flynn, wakil ketua KPMG, Audit, “Dalam percakapan yang saya lakukan dengan eksekutif C-suite … itulah yang mereka cari: wawasan yang dapat diidentifikasi oleh data.”

Dalam hal must-have khusus untuk fungsi keuangan internal mereka saat ini, sebagian besar eksekutif menunjuk ke komputasi awan dan penyimpanan (74%); analitik cerdas, termasuk ekstraksi dan transformasi data serta visualisasi data (62%); dan kecerdasan buatan, yang mencakup pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami (56%).

Sebagian besar eksekutif mengharapkan BPA (43%), teknologi penambangan proses (42%) dan RPA (48%) akan dibutuhkan kemampuan keuangan dalam waktu dua tahun.

“Otomasi proses robotik dinilai rendah saat ini,” kata Paquette. “Seharusnya lebih tinggi di radar eksekutif.”

Banyak eksekutif mengharapkan blockchain (51%) dan komputasi tepi (36%) menjadi alat internal yang penting dalam lima tahun—tetapi tidak lebih cepat dari tiga tahun.

Fungsi Internal Versus Auditor Eksternal

Bagi kebanyakan pemimpin bisnis, pelaporan internal hanyalah salah satu aspek dari fungsi keuangan. Peran auditor eksternal seringkali sama pentingnya, seperti penggunaan alat digital terbaru oleh auditor.

Hampir semua eksekutif (98%) mengatakan perusahaan eksternal mereka menggunakan teknologi canggih dalam proses audit, dan sebagian besar setuju ini meningkatkan kualitas audit (98%). (Ini merupakan perubahan nyata dari tiga tahun lalu, ketika 74% eksekutif mencatat penggunaan teknologi canggih oleh auditor eksternal. Menggali lebih dalam, hanya 26% eksekutif pada tahun 2018 yang menganggap kecerdasan buatan harus dimiliki oleh perusahaan luar; hari ini bahwa angkanya adalah 61%.)

Menggunakan teknologi canggih, kata para eksekutif, memberikan wawasan yang lebih dalam ke area risiko tinggi, memberikan tolok ukur yang lebih baik, dan meningkatkan cakupan data.

Mayoritas eksekutif juga mengatakan teknologi canggih meningkatkan pengalaman klien mereka (94%).

Mungkin itu sebabnya sebagian besar eksekutif (58%) melihat auditor eksternal lebih maju secara teknologi daripada fungsi keuangan internal. Hanya 8% eksekutif yang percaya bahwa penggunaan teknologi mereka sendiri lebih maju.

“Kita harus mampu mempersiapkan, melakukan dan melaksanakan audit untuk perusahaan di seluruh spektrum yang luas,” katanya. “Itu bergerak bersama mereka, tetapi [juga] mengantisipasi ke mana mereka pergi.”

Sementara dia setuju dengan penilaian Flynn, Christian Peo, mitra pengelola nasional, Kualitas Audit dan Praktik Profesional, KPMG, percaya bahwa sama pentingnya untuk memperhatikan minoritas eksekutif keuangan di garda depan teknologi.

“Untuk mengikuti 8% orang yang berubah dan berinovasi begitu cepat, kita perlu berinvestasi dan meluangkan waktu dan setara dengan bagaimana mereka berubah,” kata Peo. “Kita perlu mengikuti mereka, dan kita perlu menghabiskan—itu adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas audit.”

Lalu, di mana auditor eksternal harus berinvestasi agar tetap terkini dan memenuhi ekspektasi yang tinggi ini?

“Data dan analitik,” kata Paquette. “Enam puluh hingga tujuh puluh persen kontrol berharap akan otomatis dalam lima hingga 10 tahun ke depan. … Kami juga mengembangkan pendekatan audit kami bersama dengan perusahaan yang kami audit.”

Masa Depan Bakat

Percakapan tentang AI dan otomatisasi sering kali berpusat pada risiko pekerjaan manusia: Akankah robot menggantikan manusia? Jawabannya, tentu saja, adalah “Tidak.” Otomatisasi akan mengubah berapa banyak industri yang beroperasi, tetapi “faktor manusia” akan terbukti tak tergantikan dalam fungsi-fungsi tertentu.

Untuk keuangan, Flynn mengatakan, “Orang-orang yang secara intelektual ingin tahu dan mampu menarik wawasan dari kumpulan data yang berbeda, orang-orang itu akan benar-benar luar biasa. … Ada peran mereka di masa depan audit dan, terus terang, keuangan di masa depan.”

Flynn percaya bahwa teknologi akan mengubah pelaporan keuangan dengan cara yang meningkatkan kehidupan profesional keuangan, termasuk auditor. Dalam bentuk pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami, misalnya, AI dapat mengotomatiskan tugas yang memerlukan pengawasan manual yang memakan waktu. Saat adopsi AI tumbuh, lebih banyak sumber daya manusia industri dapat didedikasikan untuk tugas yang lebih kreatif.

Dilihat melalui lensa ini, masuk akal bahwa profesional keuangan masa depan diharapkan menjadi pemikir yang tajam dan berwawasan luas. Sebagian besar eksekutif mengatakan staf pelaporan keuangan mereka harus memiliki keterampilan berpikir kritis, penalaran dan pemecahan masalah (80%); keterampilan keuangan investigasi (66%); dan kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan mengembangkan analisis data yang relevan (66%).

“Kemampuan untuk melakukan analisis mendalam dan menarik korelasi dari data yang berbeda akan menjadi sangat penting,” kata Flynn. Namun, ia menambahkan, “tidak perlu dikatakan lagi” bahwa kefasihan dengan teknologi juga penting.

Memang, pekerjaan auditor generasi berikutnya mungkin lebih teknis daripada rekan-rekan mereka yang bekerja di fungsi keuangan internal. Untuk yang pertama, eksekutif kami memprioritaskan kelancaran dengan AI, RPA, dan blockchain (76%) dan latar belakang ilmu data (75%).

“Baik itu data dan analitik atau menggunakan bot dalam prosedur audit, kami percaya generasi auditor berikutnya harus memiliki keterampilan dasar dalam teknologi,” kata Paquette, “dan mereka harus benar-benar memahami proses keuangan dan persimpangan risiko antara keuangan dan teknologi. ”

Meskipun dia setuju bahwa kemahiran teknis sangat penting bagi generasi profesional keuangan yang sedang naik daun, Peo menawarkan satu peringatan penting: “Mereka juga membutuhkan keterampilan tradisional: mampu berbicara dengan manajemen [dan] komite audit dengan cara yang dapat dimengerti. , mengambil temuan yang sangat rinci yang terungkap melalui penggunaan teknologi dan meletakkannya dengan cara yang dapat dimengerti dalam pembicaraan nonaudit.”

Menuju Otomatisasi yang Lebih Besar

Untuk alasan yang baik, transformasi digital menjadi perhatian yang berkelanjutan di antara sebagian besar eksekutif. Seperti yang diungkapkan survei, teknologi keuangan berkembang dengan cepat dan membawa perubahan ke industri.

Tren menuju otomatisasi yang lebih besar tampak jelas, seperti halnya preferensi untuk teknologi yang menghasilkan wawasan yang lebih besar. Eksekutif memberikan tuntutan besar pada organisasi mereka sendiri untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi, yang pada gilirannya memberikan lebih banyak tekanan pada auditor eksternal mereka.

Eksekutif ingin mengoptimalkan dan “mendigitalkan bisnis mereka secara holistik,” katanya. “Tren tersebut akan terus meningkat, baik dalam mendorong transformasi bisnis dan mendorong otomatisasi auditor.”

By greensnake882  /  March 4, 2022

Teknologi yang Digunakan China untuk ‘Mengaudit’ Populasinya – China sedang membangun alat teknologi pengawasan massal dan mengekspornya ke seluruh dunia

Teknologi yang Digunakan China untuk ‘Mengaudit’ Populasinya

intosaiitaudit – Kamera pengintai canggih Beijing, memantau setiap milimeter ; algoritma pengenalan wajah dan gambar yang ditangkap di CCTV hanyalah permulaan.

Tiongkok yang berteknologi maju dan kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT), “berkomitmen pada produksi dan penggunaan teknologi yang mengendalikan dan mengawasi populasinya,” Ketua Robin Cleveland dan Wakil Ketua Carolyn Bartholomew dari Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China , kepada Fox News dalam pernyataan bersama minggu ini.

“Keputusan untuk menggunakan alat represi ini bermotif politik untuk menopang Partai.” Dan apa yang terjadi di China tidak tinggal di China.

Pengawasan atau sekadar mata-mata telah menjadi bisnis yang berkembang pesat di negara berpenduduk terpadat di dunia dengan sejumlah perusahaan rintisan teknologi bergerak untuk memenuhi permintaan pasar dengan dorongan pemerintah. Tetapi para aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa perusahaan dengan cepat menjadi alat yang penting untuk penindasan dan pelanggaran, terutama pada kelompok minoritas.

Khususnya, Beijing telah bekerja selama beberapa dekade untuk menekan populasi Muslim Uyghur Xinjiang, dan dalam beberapa tahun terakhir menyapu jutaan orang ke kamp konsentrasi yang lebih suka disebut oleh pemerintah sebagai “kamp pendidikan ulang”. Namun menurut dokumen yang bocor awal tahun ini, ketergantungan pada inovasi pengintaian digital telah dibuat dengan sangat baik.

Baca Juga : Teknologi Baru, Risiko, dan Fokus Auditor

Sistem yang dimainkan secara diam-diam disebut Platform Operasi Gabungan Terpadu (IJOP). Dari sana, ia dapat dengan cepat menghasilkan nama-nama orang yang diklasifikasikan sebagai “mencurigakan” – dan dengan demikian ditandai untuk kemungkinan penahanan – murni sebagai akibat dari pola perjalanan mereka ke luar negeri, aplikasi seluler yang diinstal, dan frasa kunci yang digunakan dalam buletin atau pesan pribadi, kadang-kadang sebagai dasar seperti meminta orang lain di mana mereka bisa berdoa.

Dikembangkan oleh kontraktor militer milik negara China Electronics Technology Corporation, IJOP dikatakan telah disalin oleh ahli teori militer China yang meneliti bagaimana militer AS menggunakan teknologi informasi selama perang di Irak dan Afghanistan, dan ditingkatkan dari sana.

Jika berhenti di pos pemeriksaan, IJOP dapat menyaring miliaran titik data dalam beberapa detik dan mempelajari segala sesuatu tentang Anda mulai dari foto dan alamat rumah hingga nomor identifikasi resmi, pendidikan, riwayat penelusuran Internet, dan koneksi keluarga.

Selain pos pemeriksaan polisi yang meluas ini, di mana lebih dari 10.000 kantor polisi dan puluhan ribu polisi telah dipekerjakan sejak awal 2017, tindakan pengawasan termasuk mendesak tetangga untuk mengadu, menempatkan pejabat PKC langsung di rumah dan menempatkan kode QR di pintu rumah sehingga polisi dapat melacak siapa yang seharusnya berada di setiap gedung.

Menurut Joseph Humire, Direktur Eksekutif Center for a Secure Free Society (SFS), Xinjiang berfungsi sebagai “sistem pengawasan saraf pusat” di China, yang merupakan IJOP yang meminta Anda memasukkan informasi pengenal, seperti saat Anda tumbuh janggut, tinggalkan rumah Anda, atau golongan darah Anda, dll.

“Aplikasi ini mencoba menentukan pola hidup Anda, dan jika otoritas China menentukan perubahan apa pun dalam pola hidup Anda, mereka akan mengunjungi Anda. Tapi bukan hanya minoritas yang dilacak.

“Ini menargetkan seluruh populasi dengan fokus pada siapa saja yang memiliki pemikiran independen,” kata Xiaoxu “Sean” Lin, ahli mikrobiologi dan aktivis/juru bicara untuk Himpunan Falun Dafa yang berbasis di Washington. “Banyak teknologi yang terlibat dalam pengenalan wajah termasuk analisis Unit Tindakan Wajah, pengenalan ekspresi wajah, analisis jaringan saraf dalam, pengenalan gerakan otot wajah, pemodelan topografi, pembelajaran mesin mendalam, dan teknologi superkomputer.”

Humire juga menunjukkan bahwa ada sekitar satu kamera CCTV untuk setiap enam warga di China, “yang menjadikan China negara yang paling diawasi di dunia.”

Baru-baru ini, Beijing telah menyatukan gudang alat pelacaknya untuk menciptakan skor kredit sosial , yang menghukum warga negara Tiongkok untuk aktivitas fisik atau digital yang dianggap bermasalah oleh Partai Komunis.

“Pemerintah dapat menggunakan nilai kredit sosial ini untuk memberlakukan pembatasan perjalanan, perbankan, beasiswa, dan kegiatan lainnya, sehingga memaksa warga Tiongkok untuk mematuhi keinginan Partai Komunis atau menerima pembatasan pribadi dan profesional yang serius,” jelas Zack Cooper, seorang peneliti. , dan pakar kebijakan China di American Enterprise Institute (AEI). “Banyak dari kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan China atas permintaan atau arahan pemerintah.” Dan itu memiliki daya tarik yang luas di luar batasnya.

“Beberapa negara otoriter melihat China sebagai model untuk mengendalikan populasi yang besar. Keuntungan lain adalah bahwa perusahaan China berpotensi memiliki akses ke catatan 1,3 miliar individu, yang membuatnya lebih mudah untuk mengembangkan dan meningkatkan algoritme kompleks daripada yang mungkin dilakukan di masyarakat yang lebih kecil dengan lebih banyak orang. kepedulian terhadap privasi data,” lanjut Cooper. “Akibatnya, perusahaan China telah membuat kemajuan yang serius dalam beberapa tahun terakhir.”

Para ahli juga menggarisbawahi bahwa China, yang mendominasi pasar kecerdasan buatan (AI) dan pengenalan wajah (FR) dalam beberapa tahun terakhir, dengan demikian membentuk standar global dan mendikte lingkungan peraturan untuk teknologi pengawasan, terutama agar perusahaannya dapat mengakses dan mendominasi pasar di seluruh dunia.

Heather Heldman, mitra pengelola perusahaan geopolitik dan peramalan risiko, Luminae Group, menggarisbawahi bahwa kombinasi alat sebagai paket yang memberikan keunggulan bagi aparat pengawasan China.

“China menggunakan berbagai alat teknologi untuk melakukan pengawasan massal – mulai dari pemetaan DNA canggih hingga pemantauan media sosial canggih dan alat pengawasan dunia maya seperti pengenalan wajah – semua alat yang lebih umum digunakan dalam konteks militer atau penegakan hukum,” katanya kepada Fox News. “Sebagian besar pendanaan untuk pembangunan dan penyebaran sistem semacam itu berasal dari pemerintah China, tetapi juga berasal dari perusahaan sektor swasta internasional yang mungkin sebagian dimiliki oleh entitas China.”

Dia juga setuju bahwa sejumlah negara lain juga membeli teknologi ini, terutama di Afrika, “di mana telah diterima dengan baik oleh para otokrat yang berusaha mempertahankan kekuasaan mereka.” Humire juga menduga bahwa teknologi kontroversial sedang dijual ke negara-negara di Amerika Latin, terutama di Venezuela , di mana ZTE Corp yang dikendalikan negara China mengembangkan kartu ID pintar baru.

“Rezim Maduro adalah sekutu strategis Beijing, jadi dalam beberapa hal, ini diharapkan, namun, ini juga terjadi di tempat lain di kawasan itu. Di provinsi utara Argentina, yang disebut Jujuy, ZTE telah menjual sistem pengawasan dengan 600 kamera. Nilainya sekitar Rp30 juta,” katanya. “Di negara tetangga Uruguay, mereka telah menyumbangkan lebih dari 2.000 kamera pengintai untuk dilaporkan memantau perbatasan dengan Argentina dan Brasil. Di Brasil, peralatan Huawei tertanam di infrastruktur pemerintah dan beberapa lembaga, seperti Bank Sentralnya.”

Secara keseluruhan, perusahaan China telah mengekspor teknologi pengawasan ke lebih dari 60 negara di seluruh dunia, menurut satu laporan dari Carnegie Endowment , beberapa di antaranya memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk dan oleh karena itu, tidak akan diizinkan untuk membeli dari sebagian besar negara maju. Memang, jejak universalnya terus berkembang.

“Negara dan kota di seluruh dunia semakin memilih untuk menggunakan platform teknologi keamanan dan pengawasan publik dari China,” kata analisis April 2020 oleh Brookings Institute. “Pendorong tren ini kompleks, berasal dari perluasan kepentingan geopolitik China, kekuatan pasar yang meningkat dari perusahaan teknologinya, dan kondisi di negara penerima yang membuat teknologi China menjadi pilihan yang menarik meskipun ada kekhawatiran tentang keamanan dan privasi.”

Dalam beberapa kasus, negara-negara yang membeli – dan kemudian mendanai pengembangan lebih lanjut dari perangkat penindasan – terikat dalam perjanjian keuangan yang sudah ada sebelumnya dengan Beijing.

“The CCP and [Chinese President] Xi Jinping consider AI critical to its future military and economic power competition. The Belt and Road Initiative [BRI] has a digital silk road of Chinese-built fiber-optic networks that expose internet traffic to greater monitoring by Chinese intelligence agencies,” Humire asserted. “There is a fear of economic retaliation from China because many countries in the world are indebted to the PRC. Half of the countries that China has exported its AI or surveillance tech is part of its BRI and depend on these infrastructure loans.”

Dan dengan proliferasi yang bergejolak dari virus corona baru , yang berasal dari kota Wuhan di China akhir tahun lalu, banyak ahli khawatir bahwa mesin pengawasan yang sudah sangat besar hanya akan didukung — dan pada kecepatan rekor, dengan PKC telah mendaftarkan keadaan darurat. bantuan perusahaan teknologi untuk mengembangkan produk yang dimaksudkan untuk menekan penyebaran penularan.

AS bermaksud untuk melawan ledakan China untuk pengawasan pintu belakang. Presiden Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa ia bermaksud untuk segera menandatangani perintah eksekutif yang melarang aplikasi berbagi video TikTok yang dikembangkan China – yang telah membantah tuduhan mata-mata – dan messenger WeChat dalam enam minggu ke depan. Selain itu, pemerintah telah lama memperingatkan negara-negara lain agar tidak mengizinkan perusahaan 5G Huawei beroperasi di dalam perbatasannya.

Akhir bulan lalu, AS menambahkan 11 perusahaan China ke daftar hitam ekonominya, mengklaim perusahaan-perusahaan itu terlibat dalam analisis genetik yang digunakan untuk memperdalam skala pelanggaran yang dilakukan terhadap warga Uighur dan minoritas lainnya.

“Ada beberapa upaya penting baru-baru ini untuk membuat penggunaan peralatan pengawasan ini lebih sulit di Xinjiang,” tambah Copper. “Namun, saya pikir kita harus realistis bahwa banyak dari perusahaan ini memiliki sedikit eksposur di luar China, dan beberapa pemimpin perusahaan mereka akan mengubah perilaku mereka karena ancaman atau pengenaan larangan visa atau pembatasan perbankan.”

Tags:Teknologi yang Digunakan China untuk 'Mengaudit' Populasinya

By greensnake882  /  February 24, 2022

Teknologi Baru, Risiko, dan Fokus Auditor – Teknologi yang muncul mengubah lingkungan pelaporan keuangan secara substansial, dan perubahan ini semakin cepat. Misalnya, kecerdasan buatan (AI), otomatisasi proses robot, dan blockchain mengubah cara bisnis dilakukan, dan auditor memimpin dengan mengubah proses mereka sendiri.

Teknologi Baru, Risiko, dan Fokus Auditor

intosaiitaudit – Dalam lingkungan yang berkembang ini, lebih penting dari sebelumnya bagi para pemain kunci dalam pelaporan keuangan auditor, komite audit, dan manajemen untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang peran dan tanggung jawab.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi baru dalam proses pelaporan keuangan, semakin kecil kemungkinannya auditor dapat merancang pengujian substantif tradisional (misalnya, pengujian detail atau prosedur analitis substantif) yang, dengan sendirinya, akan memberikan bukti audit yang cukup dan tepat yang merespons asersi yang diidentifikasi. tingkat risiko. Evolusi dalam kecukupan dan sumber bukti audit ini lebih menekankan pada pengendalian internal manajemen atas pelaporan keuangan.

Penilaian Risiko dan Audit

Teknologi yang muncul dapat membawa manfaat besar, tetapi mereka juga datang dengan serangkaian risiko substansial yang bervariasi. (Lihat kotak, “Contoh Risiko Teknologi.”)

Kekuatan inti dari profesi auditing adalah penilaian risiko dan pengendalian. Saat mereka mengatasi tantangan dalam menilai risiko teknologi, auditor dapat dan harus fokus pada hal-hal berikut:

Baca Juga : Apa itu Audit TI? Semua yang Anda Butuhkan Untuk Menjaga Keamanan Data Anda

1. Auditor harus memperoleh pemahaman holistik tentang perubahan dalam industri dan lingkungan teknologi informasi untuk secara efektif mengevaluasi proses manajemen untuk memulai, memproses, dan mencatat transaksi dan kemudian merancang prosedur audit yang sesuai. Pemahaman ini mencakup, namun tidak terbatas pada, memahami kemungkinan sumber salah saji potensial dan mengidentifikasi risiko dan kontrol dalam teknologi informasi.

Ini adalah prosedur integral dari pendekatan top-down yang digunakan auditor untuk mengidentifikasi akun dan pengungkapan yang signifikan dan asersi yang relevan selama proses penilaian risiko.

2. Auditor, sebagaimana mestinya, harus mempertimbangkan risiko yang dihasilkan dari penerapan teknologi baru dan bagaimana risiko tersebut dapat berbeda dari risiko yang muncul dari sistem lama yang lebih tradisional. Auditor harus menyadari risiko dapat muncul karena program atau keadaan khusus aplikasi (misalnya, sumber daya, pengembangan alat yang cepat, penggunaan pihak ketiga) yang dapat berbeda dari TI tradisional Memahami risiko siklus pengembangan sistem yang diperkenalkan oleh teknologi yang muncul akan membantu auditor mengembangkan respons audit yang tepat yang disesuaikan dengan keadaan organisasi.

3. Auditor harus mempertimbangkan apakah keterampilan khusus diperlukan untuk menentukan dampak teknologi baru dan untuk membantu dalam penilaian risiko dan pemahaman tentang desain, implementasi, dan efektivitas operasi pengendalian. Jika keterampilan khusus dianggap tepat, auditor dapat meminta keterlibatan ahli materi pelajaran. Auditor juga harus memperoleh pemahaman yang memadai tentang bidang keahlian pakar tersebut untuk mengevaluasi kecukupan pekerjaan untuk tujuan auditor tersebut.

Contoh Risiko Teknologi

  • Ketergantungan pada sistem atau program yang memproses data secara tidak akurat, memproses data yang tidak akurat, atau keduanya
  • Akses tidak sah ke data yang dapat mengakibatkan kerusakan data atau perubahan yang tidak semestinya pada data, termasuk pencatatan transaksi yang tidak sah atau tidak ada atau pencatatan transaksi yang tidak akurat (risiko tertentu mungkin timbul ketika banyak pengguna mengakses database umum)
  • Kemungkinan personel teknologi informasi memperoleh hak akses di luar yang diperlukan untuk melakukan tugas yang diberikan kepada mereka, sehingga menyebabkan pemisahan tugas yang tidak memadai
  • Perubahan yang tidak sah atau salah pada data dalam file master
  • Perubahan tidak sah pada sistem atau program
  • Kegagalan untuk membuat perubahan yang diperlukan atau sesuai
  • untuk sistem atau program
  • Intervensi manual yang tidak tepat
  • Potensi kehilangan data atau ketidakmampuan mengakses data
  • sesuai kebutuhan
  • Risiko yang timbul saat menggunakan penyedia layanan pihak ketiga
  • Risiko keamanan siber yang berlaku untuk audit

Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Bisnis Perusahaan

Ketika auditor memperoleh pemahaman tentang penerapan manajemen dan pengawasan teknologi baru, mereka juga akan melakukan prosedur untuk memahami perubahan pada bisnis perusahaan, termasuk setiap perubahan pada lingkungan teknologi informasi. Area fokus dapat mencakup pemahaman berikut ini:

  • Aktivitas baru atau perubahan pada proses yang ada karena teknologi baru (misalnya, aliran pendapatan baru, perubahan peran dan tanggung jawab personel entitas, otomatisasi tugas manual, perubahan tingkat kepegawaian yang memengaruhi lingkungan pengendalian internal entitas)
  • Perubahan dalam cara sistem entitas dikembangkan dan dipelihara (misalnya, dengan berpindah dari pendekatan pengembangan air terjun tradisional ke kerangka pengembangan yang lebih gesit) dan apakah perubahan ini menimbulkan risiko baru dan memerlukan kontrol baru untuk merespons risiko tersebut.
  • Dampak teknologi baru terhadap bagaimana organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang relevan dan berkualitas untuk mendukung fungsi pengendalian internal

Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Kontrol Internal Atas Pelaporan Keuangan

Auditor akan melakukan prosedur untuk memahami langkah-langkah yang diambil manajemen untuk mengevaluasi bagaimana teknologi baru berdampak pada sistem pengendalian internal perusahaan. Untuk memperoleh pemahaman ini, auditor dapat bertanya kepada manajemen tentang bidang-bidang berikut:

  • Dampak teknologi baru pada identifikasi organisasi dan penilaian risiko yang relevan dengan pencapaian tujuan pengendalian
  • Dampak teknologi baru telah atau seharusnya ada pada pengendalian internal entitas atas pelaporan keuangan (ICFR)
  • Kecukupan desain pengendalian umum teknologi informasi untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi
  • Proses penilaian risiko manajemen dan apakah proses tersebut mempertimbangkan semua sistem teknologi informasi yang berlaku di mana aktivitas pengendalian terjadi, termasuk, namun tidak terbatas pada:
  • antarmuka data hulu/hilir, dan sistem yang digunakan oleh penyedia layanan outsourcing dan mitra bisnis lainnya
  • Apakah efek tidak langsung dari teknologi baru telah dipertimbangkan dan ditangani dengan tepat (misalnya, tingkat kepegawaian, kompetensi personel internal, akses ke sumber daya yang sesuai, risiko keamanan siber sebagaimana berlaku untuk audit)
  • Apakah sifat teknologi berdampak pada penilaian risiko kecurangan, termasuk risiko salah saji material terhadap laporan keuangan karena kecurangan dan risiko penyalahgunaan aset (baik moneter maupun nonmoneter)

“Agar menjadi paling efektif karena teknologi seputar pelaporan keuangan dan audit terus berkembang, para pemangku kepentingan—termasuk investor, penyusun, dewan, komite audit, auditor, regulator, dan akademisi—harus berpartisipasi aktif dalam perkembangan itu, berbagi perspektif unik mereka. mengapa? dengan cara itu kami dapat lebih memastikan inovasi dan pertumbuhan yang memaksimalkan nilai bagi investor dan ekonomi dengan cara yang aman dan berkelanjutan.”

Anggota Dewan Kathleen Hamm, Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik Sambutan sebelum Auditing & Pelaporan Berkelanjutan Dunia ke-43, Simposium, 2 November 2018

Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Pengawasan Komite Audit terhadap Pelaporan Keuangan

Auditor juga akan tertarik pada bagaimana komite audit mengawasi dampak teknologi yang muncul pada pelaporan keuangan, termasuk yang berikut:

  • Tingkat pengawasan atas proses pelaporan keuangan entitas dan ICFR, termasuk risiko dan kontrol yang relevan terkait dengan teknologi baru
  • Tingkat keterlibatan fungsi audit internal
  • Protokol komunikasi yang berlaku bagi komite audit untuk memperoleh informasi guna melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif, yang mungkin mengharuskan para manajer proyek teknologi besar untuk mempresentasikan kemajuan mereka secara berkala kepada komite audit. Auditor dapat mempertimbangkan untuk menghadiri presentasi tersebut.

Langkah-Langkah Kunci bagi Auditor dalam Lingkungan Teknologi yang Berubah

Ketika auditor memperoleh pemahaman tentang dampak teknologi pada bisnis perusahaan, sistem pengendalian internalnya, dan pelaporan keuangannya, beberapa hal penting yang perlu diingat adalah sebagai berikut:

  • Pertahankan skeptisisme profesional yang memadai saat meninjau penilaian risiko manajemen untuk sistem baru.
  • Memahami efek langsung dan tidak langsung dari teknologi baru dan menentukan bagaimana penggunaannya oleh entitas berdampak pada penilaian risiko auditor secara keseluruhan.
  • Memahami bagaimana teknologi memengaruhi aliran transaksi, menilai kelengkapan sistem ICFR dalam lingkup, dan merancang respons audit yang memadai dan tepat.
  • Menilai kesesuaian proses manajemen untuk memilih, mengembangkan, mengoperasikan, dan memelihara
  • kontrol yang terkait dengan teknologi organisasi berdasarkan sejauh mana teknologi tersebut digunakan.

Perkembangan Teknologi Utama: Dasar-dasar dan Implikasi Auditor

Berikut ini adalah perkembangan teknologi yang muncul yang menggambarkan dampak teknologi pada prosedur audit yang direncanakan, seringkali mengharuskan auditor untuk memahami dan melakukan prosedur pada kelompok sistem yang lebih besar yang menghasilkan informasi yang relevan dengan produksi laporan keuangan.

Berdasarkan prosedur penilaian risiko independen manajemen dan auditor, ruang lingkup audit mungkin perlu mencakup sistem periferal, serta pengujian TI umum dan kontrol aplikasi relatif terhadap sistem tersebut karena peningkatan penggunaan teknologi yang relevan dengan pelaporan keuangan.

Tags:dan Fokus Auditor, Risiko, Teknologi Baru

By greensnake882  /  February 21, 2022

Apa itu Audit TI? Semua yang Anda Butuhkan Untuk Menjaga Keamanan Data Anda – Banyak perusahaan, terlepas dari industrinya, menginvestasikan lebih banyak sumber daya ke dalam teknologi. Baik itu uang, waktu, atau staf, dampak teknologi terhadap bisnis menjadi semakin jelas setiap hari.

Apa itu Audit TI? Semua yang Anda Butuhkan Untuk Menjaga Keamanan Data Anda

intosaiitaudit – Salah satu cara Anda dapat berinvestasi lebih baik di perusahaan Anda adalah dengan memahami audit teknologi informasi , atau dikenal sebagai audit TI, yang berfungsi untuk memastikan data dan jaringan Anda aman dari serangan. Bagaimanapun, ini dapat membuat perbedaan besar antara perusahaan yang sukses dan perusahaan yang gagal karena pelanggaran data .

Baca Juga : Teknologi dan Audit Hari Ini dan Besok

Apa itu audit TI?

Secara umum, audit adalah penyelidikan terhadap sistem, laporan, atau entitas yang ada. Audit TI adalah tinjauan sistem TI organisasi, manajemen, aplikasi, operasi, penggunaan data, dan proses terkait lainnya.

Audit TI menentukan apakah TI mengendalikan dan melindungi aset perusahaan, sekaligus memastikan integritas data, dan menyelaraskan tujuan bisnis secara keseluruhan. Meskipun setiap audit berbeda, proses audit TI biasanya terdiri dari empat tahap: perencanaan, kerja lapangan, pelaporan, dan tindak lanjut.

Jenis audit TI

Ada lima jenis utama audit TI yang dapat dibagi dalam satu dari dua cara: tinjauan pengendalian umum dan tinjauan pengendalian aplikasi. Kontrol umum berlaku untuk semua area organisasi, sedangkan kontrol aplikasi berkaitan dengan transaksi dan data yang terkait dengan aplikasi berbasis komputer tertentu. Untuk menyelam lebih dalam, lima jenisnya adalah:

  1. Sistem dan aplikasi : Memeriksa bahwa sistem dan aplikasi aman di semua tingkat aktivitas, serta dapat diandalkan, valid, dan efisien.
  2. Fasilitas pemrosesan informasi : Memverifikasi bahwa semua proses bekerja dengan benar dan apakah dalam kondisi normal atau mengganggu.
  3. Pengembangan sistem : Mengonfirmasi bahwa sistem yang sedang dikembangkan dibuat sesuai dengan standar organisasi.
  4. Manajemen TI dan Arsitektur Perusahaan : Memeriksa apakah manajemen TI terstruktur dan diproses secara efisien.
  5. Telekomunikasi : Menyelidiki server dan keamanan jaringan untuk melindungi dari pelanggaran.

Tujuan audit TI

Tujuan utama dari audit TI meliputi:

  • Mengevaluasi sistem dan proses yang ada saat ini yang berfungsi untuk mengamankan data perusahaan.
  • Menentukan apakah ada resiko untuk aset informasi perusahaan serta menemukan cara untuk sebisa mungkin meminimalisir resiko tersebut.
  • Menjaga semua aset.
  • Memverifikasi keandalan dan integritas informasi.
  • Memeriksa bahwa manajemen informasi telah sesuai dengan UU, standar khusus TI dan kebijakan.
  • Menetapkan inefisiensi dalam sistem TI dan manajemen terkait.

Mengapa Anda membutuhkan audit TI

Ada banyak alasan mengapa audit TI itu penting dan mengapa Anda membutuhkannya. Karena begitu banyak organisasi menghabiskan banyak uang untuk teknologi informasi guna memperoleh manfaat dari keamanan siber dan keamanan data yang ditingkatkan, mereka perlu memastikan bahwa sistem TI ini andal, aman, dan tidak rentan terhadap serangan siber .

Audit TI sangat penting untuk bisnis apa pun karena memberikan pengetahuan bahwa sistem TI dilindungi dan dikelola dengan tepat untuk menghindari segala jenis pelanggaran. Alasan lain mengapa Anda harus mempertimbangkan audit TI adalah karena hemat biaya dalam arti bahwa audit itu akan mengungkapkan dengan tepat layanan mana yang Anda butuhkan, dan mana yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan Anda. Selain itu, karena teknologi yang kami gunakan berkembang sangat cepat, audit TI dapat memberi tahu Anda sistem dan alat mana yang sudah usang.

Mencari bayangan IT

Alasan utama lain perusahaan Anda perlu melakukan audit TI adalah karena TI bayangan , yaitu ketika aplikasi dan alat digunakan tanpa sepengetahuan departemen TI perusahaan Anda. Ini dapat mencakup perangkat keras, perangkat lunak, layanan web, atau aplikasi cloud. Sebagai contoh, katakanlah perusahaan Anda menggunakan Zoom untuk perangkat lunak konferensi video mereka , dan seorang karyawan baru mengunduh GoToMeeting tanpa persetujuan penyelia mereka atau siapa pun di dalam departemen TI.

Ini menciptakan celah dalam keamanan, meskipun banyak aplikasi tidak berbahaya. Fitur seperti berbagi file, penyimpanan, dan kolaborasi dapat menimbulkan risiko terhadap data sensitif perusahaan Anda, terutama karena tidak dipantau oleh departemen keamanan dan TI.

Bagaimana G2 Track dapat membantu

Saat Anda menggunakan G2 Track , semua langkah penting dalam audit TI berada di satu tempat yang mulus dan dipikirkan dengan matang. Pada dasarnya, sistem catatan SaaS seperti G2 Track memiliki semua fitur, dan kemudian beberapa, Anda harus melakukan audit TI. Dengan semua informasi ini dalam satu dasbor yang mulus, mengelola pembelanjaan perangkat lunak , kontrak, penggunaan akun, kepatuhan, dan banyak lagi menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

Bagaimana melakukan audit TI

Saat melakukan audit TI, biasanya dilakukan dengan beberapa langkah.

  • Tetapkan tujuan audit TI
  • Mengembangkan rencana audit untuk mencapai tujuan tersebut
  • Kumpulkan data dan informasi semua kontrol TI yang relevan dan evaluasi mereka
  • Jalankan tes seperti ekstraksi data atau analisis perangkat lunak lengkap
  • Laporkan temuan apa pun

Pada dasarnya, Anda ingin mengumpulkan informasi dan melakukan perencanaan yang diperlukan, kemudian mendapatkan pemahaman tentang struktur yang ada. Selama fase evaluasi, setiap bukti yang mungkin telah dikumpulkan selama audit TI akan menentukan apakah sistem informasi menjaga aset, menjaga integritas data, dan beroperasi secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Penting juga bagi siapa pun yang melakukan audit TI untuk memeriksa kepatuhan terhadap kebijakan, standar, dan undang-undang serta peraturan pemerintah yang berkaitan dengan informasi dan teknologi terkait.

Mempekerjakan auditor TI

Jika Anda tidak ingin melakukan audit TI sendiri, sebaiknya Anda menyewa auditor TI. Adalah tugas mereka untuk memeriksa tidak hanya kontrol keamanan fisik tetapi juga kontrol bisnis dan keuangan secara keseluruhan yang melibatkan seluruh sistem teknologi informasi. Saat Anda menyewa auditor TI, mereka perlu mengidentifikasi lima item untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan secara akurat:

  • Pengetahuan dan informasi tentang bisnis dan industri
  • Hasil audit yang dilakukan sebelumnya
  • Informasi keuangan terbaru
  • Peraturan perundang-undangan
  • Hasil penilaian risiko

Setelah auditor TI mengidentifikasi, mendokumentasikan, meringkas, dan mempresentasikan temuan audit kepada pemegang saham, mereka juga akan membagikan rekomendasi apa pun yang mereka miliki berdasarkan hasil. Ini juga merupakan tugas mereka untuk menangani etika bisnis , manajemen risiko, proses bisnis, dan pengawasan tata kelola.

Pengetahuan adalah kekuatan

Audit TI yang berhasil akan memberi Anda informasi dan data yang Anda perlukan untuk memastikan bahwa infrastruktur, kebijakan, dan operasi Anda berada tepat di tempat yang seharusnya. Audit ini adalah cara Anda mengetahui bahwa kontrol yang ada berfungsi untuk melindungi aset perusahaan, integritas data, dan tetap sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini hanya satu cara lagi yang dapat Anda lakukan untuk menjaga semua data sensitif tetap terkunci.

By greensnake882  /  February 19, 2022

Teknologi dan Audit Hari Ini dan Besok – Selamat datang di Pertemuan Tahunan PCAOB/AAA 2017. Kami senang Anda dapat bergabung dengan kami hari ini. Sebagai pendidik akuntan dan auditor masa depan, Anda memainkan peran penting dalam memajukan integritas laporan keuangan dan dalam mempromosikan kepentingan investor. Saya berharap bahwa informasi yang disajikan pada konferensi ini akan bermanfaat bagi penelitian Anda saat ini dan masa depan.

Teknologi dan Audit Hari Ini dan Besok

intosaiitaudit – Sebelum saya melanjutkan, saya diminta untuk mengatakan bahwa pandangan yang saya ungkapkan hari ini adalah pendapat saya sendiri dan tidak selalu mencerminkan pandangan Dewan atau PCAOB. Dalam pernyataan saya sebelumnya kepada Anda, saya telah berfokus pada topik-topik seperti laporan auditor yang diperluas, model bisnis perusahaan, independensi auditor, tata kelola dan insentif perusahaan, transparansi perusahaan, dan kebutuhan akan keragaman dalam profesi akuntansi.

Baca Juga : Alat Digital Memudahkan Proses AUDIT

Sore ini saya ingin menghabiskan beberapa menit berbicara tentang peran teknologi yang berkembang dalam audit dan bagaimana hal ini akan berdampak pada audit di masa depan. Saya juga ingin membahas tuntutan evolusi ini mungkin untuk membuat Anda sebagai pendidik. Besok Anda akan berpartisipasi dalam diskusi panel tentang topik ini, dan saya berharap komentar saya hari ini akan menjadi keynote diskusi Anda.

Penggunaan Teknologi yang Muncul dalam Audit

Pada Januari 2016, Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia, Klaus Schwab, mengatakan bahwa kita memasuki revolusi industri keempat yang ditandai dengan serangkaian teknologi baru yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. . Dia mencatat bahwa kita menyaksikan kemajuan teknologi di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, robotika, Internet of Things, kendaraan otonom, pencetakan 3-D, nanoteknologi, bioteknologi, dan komputasi kuantum — hanya untuk beberapa nama — yang dapat mengubah setiap industri di setiap negara.

Perspektif ini telah dianut oleh pimpinan kantor akuntan besar yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam melakukan audit. Menurut sebuah laporan baru-baru ini, profesi akuntansi menghabiskan sekitar $3 miliar hingga $5 miliar per tahun untuk teknologi dan sekarang menjadi bagian dari biaya operasional dasar baru untuk perusahaan-perusahaan besar. Chief Executive Officer Deloitte Cathy Engelbert baru-baru ini menyatakan, “[i]dalam lima atau enam tahun ke depan saya berpikir bahwa profesi akuntansi dan audit akan berubah lebih dari yang telah terjadi dalam 30 [tahun] terakhir.” Kita jelas berada di tengah-tengah era transformasi dalam audit.

Dampak pada Audit

Setiap minggu kita melihat artikel atau laporan tentang dampak teknologi pada audit. Misalnya, alat teknologi baru memiliki potensi untuk memungkinkan auditor menambang dan menganalisis data terstruktur dan tidak terstruktur dalam jumlah besar yang terkait dengan informasi keuangan perusahaan. Kemampuan ini memungkinkan auditor untuk menguji 100 persen transaksi perusahaan, bukan hanya sampel populasi.

Kantor akuntan besar telah menegaskan bahwa penggunaan alat-alat ini akan meningkatkan audit dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang memakan waktu yang lebih manual dan hafalan di alam. Misalnya, melalui penggunaan kecerdasan buatan, sistem robotik dapat berinteraksi dengan sistem klien untuk mentransfer dan mengumpulkan data secara otomatis, sesuatu yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh auditor junior. Area lain di mana teknologi tersebut dapat memperkenalkan efisiensi termasuk pemrosesan tanggapan konfirmasi atau penggunaan drone untuk pengamatan inventaris fisik.

Akibatnya, auditor harus memiliki lebih banyak waktu untuk hati-hati memeriksa area risiko yang lebih kompleks dan lebih tinggi yang memerlukan pertimbangan auditor yang meningkat dan mengandung tingkat ketidakpastian estimasi yang tinggi. Alat-alat tersebut, kami diberitahu, juga akan memungkinkan auditor untuk melakukan analitik canggih yang akan memberi mereka kesadaran yang lebih besar dan wawasan yang lebih dalam tentang operasi perusahaan. Analisis data juga memungkinkan auditor untuk melacak dan menganalisis tren dan risiko klien mereka dengan lebih baik terhadap industri atau kumpulan data geografis, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan dan penilaian yang lebih tepat selama proses audit.

Lebih lanjut, perusahaan menegaskan bahwa melalui kekuatan data besar, auditor akan dapat mengkorelasikan informasi data yang berbeda untuk mengembangkan indikator prediktif untuk mengidentifikasi area berisiko lebih tinggi dengan lebih baik, yang pada gilirannya dapat mengarah pada identifikasi awal penipuan dan risiko operasional. Sebagai contoh, perusahaan kita diberitahu memiliki kemampuan untuk mengembangkan model prediktif untuk meramalkan kesulitan keuangan untuk menilai lebih baik kelangsungan keuangan masa depan perusahaan atau meningkatkan deteksi penipuan dengan membantu auditor menilai risiko penipuan sebagai bagian dari penilaian risiko mereka.

Penggunaan alat dan metode teknologi ini menimbulkan tantangan tertentu. Misalnya, penting bahwa data yang digunakan dapat diandalkan, lengkap, dan akurat. Itu berlaku untuk data buku besar, data keuangan dan operasi lainnya, dan data dari luar perusahaan. Keamanan data dan kontrol kualitas atas alat-alat ini, baik yang dikembangkan sendiri atau oleh vendor, juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan. Dan memastikan konsistensi pendekatan di seluruh audit grup mungkin menjadi sulit jika alat tersebut tidak tersedia untuk, atau digunakan oleh, kantor afiliasi.

Terakhir, auditor harus berhati-hati agar tidak terlalu mengandalkan analitik data. Sekuat apa pun alat-alat ini, atau yang diharapkan, alat-alat tersebut tidak menggantikan pengetahuan, pertimbangan, dan pelaksanaan skeptisisme profesional auditor.

Beberapa juga khawatir bahwa auditor akan menggunakan alat ini untuk memberikan wawasan tambahan kepada manajemen tentang operasi dan proses mereka daripada untuk meningkatkan kualitas audit dan perlindungan investor. Ini tidak mengherankan karena sebagian besar artikel mencatat bahwa melalui alat baru untuk mengekstrak, menyusun, dan menganalisis data besar, auditor mampu memberikan layanan bernilai tambah yang berarti kepada manajemen. Saya sangat tertarik pada bagaimana alat prediksi baru ini akan menguntungkan investor dan seberapa banyak dari apa yang dipelajari auditor dari alat baru ini akan tersedia bagi investor dengan cara yang transparan sehingga memungkinkan mereka membuat keputusan investasi yang lebih tepat.

Dampak terhadap Relevansi Audit

Selama bertahun-tahun ada kekhawatiran yang berkembang bahwa audit dianggap sebagai komoditas oleh banyak penggunanya dan, sebagai akibatnya, kehilangan relevansinya. Tampaknya ada kesadaran umum, setidaknya di antara perusahaan terbesar, bahwa agar audit tetap relevan, audit harus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan investor. Misalnya, James Turley, mantan CEO Global Ernst and Young LLP, mengatakan pada tahun 2012 “Masalah terpenting yang dihadapi profesi kami adalah relevansi layanan audit kami [dan] produknya dan memastikan bahwa kami berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dalam cara-cara yang penting bagi mereka.”

Agar alat dan metode teknologi ini membantu menegakkan relevansi dan ketepatan waktu audit, alat dan metode tersebut harus digunakan untuk mengembangkan dan memberikan audit dengan kualitas lebih tinggi guna melayani kepentingan investor dengan lebih baik. Saya memuji profesi ini karena berusaha berinovasi dalam audit dengan menambahkan alat-alat ini. Tetapi penting bahwa auditor transparan tentang audit dan temuan mereka selama audit dan bahwa mereka menggunakan alat teknologi yang disempurnakan untuk menambah nilai bagi klien utama mereka — yaitu investor.

Dampak potensial lain dari revolusi teknologi berkaitan dengan pertanyaan apakah auditor harus memberikan jaminan di bidang lain. Saat ini, investor dan pihak lain memeriksa sejumlah besar informasi perusahaan, termasuk informasi di luar laporan keuangan, untuk membuat keputusan investasi. Contoh informasi perusahaan tersebut termasuk laporan keberlanjutan, masalah lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan, dan ukuran keuangan non-GAAP. Hal ini menimbulkan pertanyaan: sejauh mana relevansi audit dengan fungsi relevansi informasi yang diaudit?

Saya mendorong Anda untuk terus meneliti dampak perkembangan teknologi ini dalam kaitannya dengan audit, termasuk (i) bagaimana alat ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas audit dan melindungi investor, (ii) bagaimana tren ini akan memengaruhi keahlian yang diperlukan untuk auditor, dan (iii) apa dampaknya terhadap komposisi dan struktur tim audit dan model bisnis perusahaan.

Saya juga akan mendorong Anda untuk memeriksa apakah tren ini menciptakan beberapa bentuk penghalang untuk masuk ke pasar tertentu untuk perusahaan kecil dan, jika demikian, implikasi dari perkembangan ini. Saya berharap, dan ingin percaya, bahwa ada peluang bagi perusahaan kecil untuk bersaing dengan, dan bahkan mengungguli, perusahaan besar berdasarkan kemampuan mereka untuk menjadi lebih kreatif menggunakan metode audit lanjutan, tetapi ini masih harus dilihat dan menjamin Anda perhatian.

Dampak terhadap Masa Depan Audit

Bagaimana kemajuan ini akan membentuk masa depan audit belum ditentukan. Beberapa memperkirakan bahwa audit masa depan akan dapat memberikan tingkat jaminan yang lebih besar daripada tingkat “kepastian yang wajar” saat ini karena auditor mungkin dapat memeriksa 100 persen transaksi klien. Yang lain memprediksi bahwa kemampuan auditor untuk mengakses data klien dalam format standar yang lebih tepat waktu, dapat menyebabkan auditor bergerak ke arah pendekatan audit dan pemantauan yang lebih berkelanjutan.

Karena alat-alat ini memungkinkan auditor untuk mengumpulkan berbagai informasi dari klien, mereka membuka kemungkinan untuk perluasan jaminan auditor di luar laporan keuangan, termasuk, untuk beberapa nama, keamanan siber dan pelaporan keberlanjutan. Sebagian besar investor menyambut baik perluasan cakupan audit atau jaminan yang diberikan oleh auditor. Namun, sebelum jaminan tambahan tersebut diajukan, saya yakin dampak dari alat dan metode baru ini terhadap kualitas audit harus diperiksa secara menyeluruh.

Ada perkembangan teknologi lain yang perlu diperhatikan karena potensi dampaknya terhadap audit. Blockchain adalah salah satu yang terlintas dalam pikiran. Blockchain adalah buku besar yang terbuka dan terdistribusi dimana transaksi dicatat dan diverifikasi oleh pihak-pihak yang terlibat. Verifikasi transaksi oleh pihak-pihak konon menjamin integritas catatan keuangan, dan, beberapa percaya, dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan untuk audit di masa depan.[9]

Akankah jenis pelaporan baru yang berbeda dan penawaran jaminan baru memastikan bahwa audit tetap relevan bagi pengguna? Akankah teknologi baru, seperti Blockchain, mempertanyakan perlunya audit? Saya pikir ini adalah pertanyaan yang menjamin pemeriksaan lebih lanjut Anda.

Terakhir, peningkatan otomatisasi dan penggunaan kecerdasan buatan dalam audit dapat berarti bahwa perusahaan akan mencari lebih sedikit auditor junior yang sebelumnya melakukan tugas manual sekarang otomatis.[10]Misalnya, seorang eksekutif puncak di sebuah firma Empat Besar di Inggris, menyatakan dalam laporan baru-baru ini bahwa perekrutan “auditor dan akuntan bisa turun sebanyak 50% pada tahun 2020 karena dampak kecerdasan buatan.”[11]Sebaliknya, firma akuntansi akan bersaing dengan perusahaan teknologi seperti Apple, Facebook, dan Google untuk individu dalam merancang algoritme.[12]

Berkali-kali kami mendengar bahwa tantangan yang dihadapi masa depan audit akan datang dari Google dunia dan inovator teknologi di Silicon Valley yang pada akhirnya dapat membuat penawaran perusahaan saat ini kurang relevan. Atau, sebagai alternatif, membuat perusahaan kreatif dan adaptif lebih relevan daripada kurang. Saya harap Anda akan menganalisis apakah kekhawatiran ini nyata atau tidak, dan jika ya, mengapa.

Tugas untuk Pendidik

Akhirnya, penting bagi mahasiswa akuntansi saat ini — auditor masa depan — untuk memiliki pengetahuan tentang dunia teknologi yang terus berkembang ini. Perusahaan mencari untuk merekrut talenta terbaik yang memiliki kemampuan dalam sains, teknologi, teknik, dan matematika bersama dengan kemampuan untuk bekerja dengan data dalam jumlah besar dan memiliki keterampilan analitis yang kuat. Terserah Anda sebagai pendidik untuk terus mengajarkan keterampilan ini kepada siswa Anda untuk mempersiapkan mereka memasuki lingkungan audit yang berubah dengan cepat. Saya berharap Anda terus menganalisis peran dan relevansi audit di masa depan dan cara terbaik untuk mempersiapkan generasi auditor berikutnya untuk audit yang menunggu mereka.

By greensnake882  /  February 16, 2022

Alat Digital Memudahkan Proses AUDIT – Banyak orang akan ingat pernah memasang kawat gigi saat remaja, dan dokter gigi yang berjuang untuk memutar dan mengubah kombinasi bagian logam di mulut mereka dengan hasil yang mungkin diharapkan hanya sederhana.

Alat Digital Memudahkan Proses AUDIT

intosaiitaudit – Saat ini, teknologi pelurus gigi bening membuat peningkatan senyum seseorang menjadi proses yang relatif tidak menyakitkan dan hampir tidak terlihat untuk dilihat.

Melansir bdo, Tidak hanya itu, dokter gigi saat ini menggunakan teknologi layar sentuh untuk menunjukkan kepada pasien posisi gigi, dan perkiraan animasi tentang bagaimana dan ke mana mereka akan bergerak selama periode perawatan.

Baca juga : 3 Teknologi Yang Akan Mengubah Audit

Baik bagi dokter gigi maupun pasien, ini merupakan kemajuan besar.

Dalam beberapa hal, menjalani audit mungkin dianggap sedikit seperti pergi ke dokter gigi. Dan alat digital saat ini juga memungkinkan interaksi yang jauh lebih mulus dan efisien antara auditor dan klien.

Dengan solusi data dan otomatisasi saat ini, auditor dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan dari sistem klien, mengumpulkan dan menganalisisnya, serta menyelesaikan proses dengan jauh lebih efisien daripada hari-hari sebelumnya.

Teknologi baru, khususnya seputar otomatisasi, melakukan sebagian besar pekerjaan manual yang dilakukan profesional audit secara historis, membuat orang lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaan yang paling strategis, sulit, atau membutuhkan kemampuan paling kognitif karena tingkat risiko yang dirasakan.

Hasilnya adalah kita sekarang lebih mampu memvalidasi apa yang telah terjadi di masa lalu dengan cara-cara baru dan semakin mampu mengantisipasi masa depan dengan lebih jelas.

Dipersenjatai dengan audit berkualitas tinggi melalui teknologi, klien kami mendapatkan wawasan yang lebih baik dan nilai lebih dari proses audit.

Alat Audit Digital BDO

Di BDO USA, lebih dari 8.000 audit diselesaikan setiap tahun, banyak di antaranya mencakup komponen penting dari seluruh dunia.

BDO secara resmi memasukkan dan memprioritaskan transformasi dan inovasi digital ke dalam strategi perusahaan kami pada tahun 2012. Hasilnya, BDO terbiasa memberikan kemampuan audit digital yang efektif kepada klien kami.

Ketika kami mengevaluasi proyek atau program baru untuk dikejar dan diinvestasikan, kami mengukur sejauh mana mereka akan memenuhi tiga tujuan prioritas kami:

Menekankan pengalaman klien dan memastikan akuntabilitas timbal balik antara kami dan tim klien kami.
Memanfaatkan teknologi yang mengarahkan perhatian kita ke hal-hal yang paling pantas mendapat perhatian, baik karena profil risiko merupakan kepentingan bersama antara kita dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, atau sebagai masalah standar profesional, atau keduanya.

Menggunakan teknologi yang semakin mendukung transformasi kami sendiri dalam bentuk bot, otomatisasi proses, dan integrasi dengan ekosistem alat kami lainnya.

Misalnya, pertimbangkan analitik data audit (ADA). ADA dimulai dengan mengekstrak data yang kami butuhkan dari sistem klien. Ekstraksi biasanya terjadi melalui aplikasi layanan, instalasi dan menjalankan skrip ekstraksi yang disesuaikan, atau melalui metode manual tradisional. Lebih sering daripada tidak, ada banyak cara untuk melakukannya, tetapi masing-masing memiliki pertimbangan cyber dan integritasnya sendiri yang diperhatikan oleh klien kami.

Karena klien kami menggunakan berbagai sistem akuntansi, kami membangun solusi, Harmony, untuk menggunakan data klien dalam bentuk apa pun yang diterima untuk mengatur, memvalidasi, dan menerjemahkannya ke dalam bahasa umum yang dipahami oleh analitik kami dan alat lainnya. Kami juga dapat menyimpannya dengan aman selama pertunangan.

Analisis dan rutinitas eksekusi kami dibuat untuk mendeteksi dan memunculkan wawasan dan masalah yang paling penting, sehingga menambah nilai pada proses audit.

Akhirnya, alat dan alur kerja ini harus saling berbicara sejauh mungkin. Sangat penting bahwa integrasi antara platform yang berbeda berlangsung dengan cara yang dapat diprediksi dan mulus.

Kami sangat percaya bahwa sebagian besar keterlibatan memiliki DNA; mereka memiliki nenek moyang, dan genom itu kaya dengan nilai. Oleh karena itu, kami telah membuat beberapa template yang digerakkan oleh logika berdasarkan ukuran dan profil struktur perusahaan, serta sektor – dari badan kota dan audit rencana pensiun, hingga ritel multinasional besar hingga klien manufaktur, hingga klien sumber daya alam swasta besar, hingga manajemen aset butik dana. Memahami DNA dari industri tersebut dan nenek moyang dari peluang spesifik tersebut memungkinkan untuk memanfaatkan profil standar sebagai dasar proses audit sambil mempercepat tingkat penyesuaian lebih lanjut yang selalu diperlukan.

Pendekatan kami memungkinkan kami bereksperimen dengan aplikasi ilmu data yang lebih maju. Di AS, setiap kotamadya yang menerima dana federal tunduk pada audit kepatuhan yang berfokus pada kelayakan dan kebolehan penggunaan dana tersebut. Karena aturan yang mengatur persyaratan ketat dan dapat diprediksi, kami semakin dapat menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk menguji data dalam jumlah besar tentang pengeluaran dengan presisi tinggi.

Akibatnya, orang-orang kami tetap fokus pada item yang memerlukan penilaian, sementara mesin menjadi lebih pintar secara bertahap.

Namun, bisnis audit pada akhirnya adalah bisnis orang, itulah sebabnya pengalaman klien harus menekankan kemajuan dan transparansi. Orang-orang kami harus dapat membuat keputusan secara real time, melacak data dan tindakan manusia yang diperlukan selama proses berlangsung.

Jika item tindakan yang harus diselesaikan dari klien atau tim audit berisiko menyebabkan penundaan, pemberitahuan lembut akan muncul yang dapat dilihat semua orang.

Ketika profesional kami masuk ke komputer atau ponsel mereka di pagi hari, mereka dapat mengakses peta panas dan tugas hari itu, yang menggambarkan kemajuan terperinci pada setiap item. Sifat teknologi yang terdistribusi dan penyebaran geografis bakat kami berarti bahwa kami dapat mengakses dan mengarahkan materi pelajaran teknis ke profesional terlatih, jika diperlukan. Alat-alat ini sangat membantu selama era kerja jarak jauh.

Budaya Digital-Pertama BDO

Kami tidak dapat membuat kemajuan yang telah kami buat tanpa dukungan signifikan dari para profesional dari semua tingkatan, dari kepemimpinan senior hingga penduduk asli digital tingkat pemula.

Kunci untuk mengamankan persetujuan adalah memprioritaskan transparansi dalam sistem kami untuk memastikan akuntabilitas. Kita dapat melihat siapa yang melakukan apa pada pekerjaan apa pun, siapa yang mungkin membutuhkan dukungan tambahan, dan siapa yang mendorong efisiensi. Wawasan tentang alur kerja individu memungkinkan kami untuk mengoptimalkan cara kami mendukung klien, serta untuk mengurangi masalah apa pun yang muncul.

Insentif juga berperan dalam memberi energi pada profesional audit kami, dengan aspek proses kami yang dipermainkan dan orang-orang kami diakui dan dihargai. Tim Drive to Adopt kami layak mendapatkan pujian atas cara kreatif mereka dalam memotivasi karyawan kami untuk mencari pendekatan baru dan modern dalam pekerjaan.

Sejak kami mulai memprioritaskan investasi di banyak solusi digital ini jauh sebelum pandemi melanda, kami dapat berputar dengan cepat dan berkembang melalui adopsi yang dipercepat.

Dokter gigi saya dulu mempromosikan kebersihan mulut dengan memberi tahu pasiennya untuk hanya menyikat dan menggunakan benang gigi yang ingin kami pertahankan. Saat ini, kebersihan digital untuk auditor telah menjadi inti dari perbaikan berkelanjutan. Digitalisasi terus mendorong peningkatan besar dalam proses audit, menjadikannya lebih modern dan menyenangkan bagi klien dan auditor daripada sebelumnya.

Tags:Alat Digital Memudahkan Proses AUDIT, Audit

By greensnake882  /  February 15, 2022

Apa Kerugian Memiliki Audit Nonstatutory? – Auditor membantu usaha kecil memastikan mereka mematuhi undang-undang ketenagakerjaan dan pajak. Banyak auditor menyediakan audit tanpa kertas, di mana auditor mengakses catatan elektronik dan mengeluarkan laporan akhirnya melalui email atau situs web. Audit elektronik dapat menghemat waktu dan uang pemilik usaha kecil; namun, baik auditor maupun karyawan bisnis harus merasa nyaman dengan teknologi.

Apa Kerugian Memiliki Audit Nonstatutory?

Membutuhkan Teknologi

intosaiitaudit – Auditor harus nyaman menggunakan perangkat lunak komputer untuk membuat laporan audit. Jika auditor tidak terbiasa dengan komputer atau perangkat lunak yang diharapkan akan digunakannya, ia mungkin memiliki kurva belajar yang curam.

Melansir smallbusiness, Auditor juga harus terbiasa menggunakan email atau situs web dan mengunggah lampiran, sementara pemilik bisnis harus dapat mengambil laporan audit dari email mereka atau dengan mengunjungi situs web.

Baca juga : Perkembangan Teknologi Audit Internal: Apa yang perlu dilakukan auditor pada tahun 2022?

Pertimbangan Keamanan

Jika auditor akan menggunakan komputer atau teknologi lain untuk mempersiapkan audit, dia harus mempertimbangkan faktor keamanan yang tidak perlu dipertimbangkan oleh auditor yang membuat laporan kertas. Audit sering kali merujuk pada informasi sensitif, seperti keuangan bisnis atau persyaratan pajak. Auditor harus dapat mengirimkan informasi ini dengan aman; hanya karyawan perusahaan yang perlu mengetahui informasi dalam laporan yang dapat mengakses laporan audit secara online atau melalui email.

Persyaratan Pengarsipan yang Berbeda

Internal Revenue Service dan lembaga pemerintah lainnya mungkin memiliki aturan yang berbeda untuk pencatatan elektronik daripada untuk pencatatan kertas. Pemilik bisnis harus mengetahui cara menyimpan laporan audit dan berapa lama mereka harus menyimpannya sebelum menyetujui audit elektronik. Selain itu, meskipun audit elektronik sering disebut “tanpa kertas”, beberapa dokumen mungkin perlu dicetak untuk memenuhi aturan pencatatan pemerintah.

Mengubah Sistem

Jika bisnis sebelumnya mengandalkan audit kertas, ia harus beralih ke sistem elektronik sebelum dapat mulai memanfaatkan audit tanpa kertas. Ini mungkin memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, tergantung pada bagaimana bisnis berbasis komputer sebelum dialihkan. Selain itu, beberapa personel mungkin memerlukan pelatihan untuk mengakses atau menggunakan sistem baru. Dengan demikian, diperlukan waktu satu tahun atau lebih bagi bisnis untuk beralih ke sistem tanpa kertas.

Keuntungan dari Laporan Audit Nonstatutory

Laporan audit nonstatutory adalah setiap audit yang tidak diwajibkan secara hukum. Misalnya, Securities and Exchange Commission dan Sarbanes-Oxley Act keduanya mengharuskan perusahaan untuk melakukan jenis audit keuangan tertentu. Sementara audit undang-undang umumnya berkaitan dengan sistem dan prosedur keuangan dan pencegahan penipuan, audit non-hukum dapat dilakukan di bagian mana pun dari perusahaan. Karena audit nonstatutory adalah kebijakan bisnis, mereka dapat memiliki beberapa keuntungan.

Fleksibilitas dalam Laporan

Audit nonstatuta tidak terbatas pada pelaporan keuangan; mereka dapat mencakup area bisnis mana pun. Ini dapat mencakup operasi, proses, kontrol inventaris, dan bahkan sumber daya manusia. Audit nonstatutory dapat dirancang untuk membantu Anda mengidentifikasi masalah yang menjadi perhatian, seperti masalah dengan TI atau sistem akuntansi Anda, atau memberi Anda informasi yang menjadi dasar keputusan penting, seperti yang berkaitan dengan ekspansi atau pengambilalihan. Karena audit nonstatutory tidak terbatas pada pelaporan keuangan, mereka juga dapat memberikan tingkat detail yang lebih besar ke bidang-bidang seperti operasi, dan kepuasan karyawan dan pelanggan. Audit kinerja dapat digunakan untuk memeriksa apakah bisnis Anda beroperasi pada efisiensi puncak dengan melaporkan biaya produksi dan overhead.

Layanan konsultasi

Dalam audit nonstatutory, akuntan dan firma audit tidak perlu bersikap tidak memihak dan dapat menawarkan saran dan bantuan untuk memperbaiki masalah yang muncul selama audit. Jenis audit nonstatutory yang umum termasuk audit TI, untuk memastikan perusahaan menggunakan sistem, prosedur, dan jaringan komputer yang paling efisien dan efektif; dan audit forensik, untuk memastikan perusahaan memiliki sistem untuk mencegah penipuan.

Fleksibilitas dalam Penasihat

Sementara audit wajib harus dilakukan oleh akuntan profesional bersertifikat berlisensi dari luar perusahaan, audit non-hukum dapat dilakukan oleh auditor internal bersertifikat, akuntan bisnis bersertifikat atau akuntan manajemen bersertifikat. Dalam audit nonstatutory, orang-orang ini dapat berasal dari perusahaan luar yang memiliki keahlian dalam audit, atau Anda dapat menggunakan akuntan yang sudah dipekerjakan oleh perusahaan Anda. Ini berarti Anda dapat memilih auditor yang terbaik untuk pekerjaan dan anggaran. Perusahaan juga dapat menggunakan ahli jenis lain, seperti penyelidik swasta untuk audit penipuan atau ahli biologi lingkungan untuk audit lingkungan.

Verifikasi

Jenis lain dari audit nonstatutory adalah pengesahan. Ini dilakukan oleh akuntan bersertifikat dari luar perusahaan dan memberikan verifikasi data keuangan atau lainnya tetapi tidak sedetail audit undang-undang penuh. Ini sering digunakan oleh perusahaan yang ingin memverifikasi informasi sebelum menyelesaikan kesepakatan. Misalnya, pemasok dapat meminta pengesahan kesehatan keuangan perusahaan sebelum mengajukan kredit. Pengesahan juga digunakan untuk memverifikasi informasi nonkeuangan, seperti kelayakan untuk hibah pemerintah.

Tags:Apa Kerugian Memiliki Audit Nonstatutory?

By greensnake882  /  February 10, 2022

Perkembangan Teknologi Audit Internal: Apa yang perlu dilakukan auditor pada tahun 2022? – Bagaimana teknologi audit internal digunakan dalam proses audit telah menjadi pertanyaan yang relevan di industri selama bertahun-tahun.

Perkembangan Teknologi Audit Internal: Apa yang perlu dilakukan auditor pada tahun 2022?

intosaiitaudit – Kembali pada tahun 2015, kami mengeksplorasi bagaimana, meskipun lebih banyak departemen audit internal mengadopsi alat otomatisasi untuk meningkatkan proses kerja mereka, banyak yang tidak menghargai manfaat teknologi dan gagal mengikuti perkembangan.

Melansir ideagen, Pada tahun 2016, CBOK melaporkan bahwa organisasi harus menggunakan sistem manajemen kinerja yang kuat untuk memaksimalkan fungsi audit internal mereka untuk abad ke-21 . IIA juga mengakui nilai teknologi, termasuk penambangan data, alat analisis, dan audit berkelanjutan, untuk membantu organisasi bekerja lebih baik.

Baca juga : Teknik dan Teknologi yang Digunakan Dalam Auditing 

Maju cepat ke 2022. Kita berada di tengah pandemi ini, dan teknologi terus berkembang dengan pesat. Mempertimbangkan perubahan ini, kami melihat bagaimana teknologi mengubah proses audit dan apa yang harus dilakukan oleh fungsi audit internal sekarang untuk mengikuti lingkungan yang terus berkembang.

Bagaimana teknologi mengubah proses audit

Keuntungan menggunakan teknologi audit internal telah lama diakui oleh para pemimpin industri dan badan profesional. Menurut ACCA , teknologi sekarang ‘memiliki potensi untuk merevolusi audit’. Yayasan Audit Internal dan Deloitte juga menyatakan bahwa ‘audit internal memiliki semakin banyak alat otomatisasi modern yang tersedia.’

Lantas, teknologi apa saja yang tersedia saat ini dan apa saja manfaatnya?

Teknologi paling umum yang dapat disematkan oleh audit internal ke dalam proses mereka termasuk otomatisasi proses robot (RPA), pembelajaran mesin (ML), kecerdasan buatan (AI), dan alat analisis data. Menggunakan jenis teknologi ini dapat:

  • Membantu audit internal bekerja lebih cepat, akurat, dan efisien
  • Otomatiskan proses manual yang biasa, memungkinkan auditor untuk fokus pada bidang pekerjaan penting lainnya
  • Tingkatkan kualitas audit
  • Memberikan wawasan yang lebih baik tentang peluang dan ancaman potensial
  • Modernisasi organisasi
  • Potong biaya dalam jangka panjang

Bagaimana fungsi audit internal saat ini menggunakan teknologi?

Enam tahun lalu, IIA berharap departemen audit mengembangkan visi untuk penggunaan perangkat teknologi di tahun-tahun mendatang. Laporan tiga bagian baru-baru ini oleh Yayasan Audit Internal dan Deloitte memberikan wawasan tentang seberapa jauh organisasi telah datang dengan penggunaan teknologi audit internal.

Laporan pertama dalam seri ini mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah departemen audit internal menggunakan otomatisasi proses Robotik (RPA) untuk memperluas cakupan audit mereka, bekerja lebih cepat, dan mengotomatisasi tugas monoton dan berulang. Namun, banyak auditor internal masih memperdebatkan bagaimana fungsi-fungsi ini dapat diimplementasikan dan akibatnya kehilangan teknologi yang menghemat waktu.

Selanjutnya, menurut survei mereka terhadap anggota IIA, sebagian besar perusahaan audit internal menggunakan beberapa otomatisasi, sedang dalam proses mengadopsinya, atau baru saja mulai menggunakannya. Mereka yang bekerja dengan otomatisasi dalam jumlah yang signifikan adalah minoritas di hanya 8%.

Sebuah laporan oleh ACCA ke dalam audit dan teknologi menguatkan temuan ini. Misalnya, mereka menemukan bahwa banyak perusahaan audit sekarang menggunakan alat analisis data, tetapi sebagian besar baru mulai bekerja dengan AI. Mereka menyimpulkan bahwa fungsi audit dapat berbuat lebih banyak untuk mengadaptasi dan menerapkan teknologi ke dalam proses kerja mereka.

Dibandingkan saat kita mengkaji teknologi audit internal pada tahun 2015 dan 2016, ada banyak perangkat teknologi yang tersedia, dan beberapa digunakan dalam beberapa kapasitas oleh auditor. Meskipun demikian, laporan-laporan ini menunjukkan bahwa hanya sedikit yang berubah dalam hal seberapa cepat perubahan teknologi diterapkan. Masih ada beberapa cara untuk pergi sebelum teknologi modern tertanam kuat ke dalam industri secara keseluruhan.

Dampak teknologi pada audit ke depan

Dapat dikatakan bahwa teknologi tidak akan kemana-mana dan hanya akan terus berkembang dan berkembang di masa depan. Tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi, seperti audit jarak jauh dan masalah keamanan siber, juga kemungkinan akan berlanjut pada tahun 2022. Jadi, apa yang perlu dilakukan audit internal untuk mengimbangi dunia yang semakin digital dan tidak pasti?

Berpikiran ke depan

Ketika penguncian memaksa organisasi untuk bekerja secara digital, mereka yang tertinggal dengan teknologi berada pada posisi yang sangat dirugikan. IIA memperingatkan bahwa perusahaan yang gagal berinovasi sekarang akan semakin tertinggal.

Menjadi kompeten secara teknologi

Baik Deloitte , Yayasan Audit Internal dan ACCA melihat teknologi sebagai jalan ke depan untuk industri audit. Mereka berpendapat bahwa auditor masa depan karena itu harus percaya diri bekerja dengan solusi digital untuk melakukan audit berkualitas, serta untuk memahami dan mengaudit risiko yang dapat ditimbulkan oleh teknologi bagi organisasi.

Jangan lupakan elemen manusia dari audit

Sementara otomatisasi dapat mengambil alih aspek audit yang lebih rutin, solusi digital tidak dapat sepenuhnya menggantikan aktivitas manusia, seperti hubungan yang dimiliki auditor dengan klien mereka. Perusahaan perlu mencari tahu bagaimana keduanya dapat bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Pertimbangkan perangkat lunak audit

Karena risiko baru diperkirakan akan muncul pada tahun 2022, organisasi kemungkinan akan meminta departemen audit internal mereka untuk membantu mereka mengelola. Oleh karena itu, auditor internal perlu dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan ini. Software audit seperti Pentana Audit dapat membantu Anda bekerja lebih cepat dan lebih produktif, serta meningkatkan kualitas audit.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana perangkat lunak audit dapat bermanfaat bagi Anda dan bisnis Anda, lihat panduan kembali ke dasar kami tentang teknologi audit internal.

Tags:eknologi Audit, Perkembangan Teknologi Audit Internal

By greensnake882  /  February 3, 2022

Teknik dan Teknologi yang Digunakan Dalam Auditing – Komputer telah menjadi sarana utama yang digunakan untuk memproses informasi akuntansi keuangan dan telah menghasilkan situasi di mana auditor harus dapat menggunakan dan memahami teknologi informasi (TI) saat ini untuk mengaudit laporan keuangan klien. Oleh karena itu, pengetahuan tentang terminologi komputer, sistem komputer, dan prosedur audit terkait sangat penting bagi setiap auditor di era ini.

Teknik dan Teknologi yang Digunakan Dalam Auditing

intosaiitaudit – Kebutuhan keseluruhan individu dan organisasi akan informasi yang kredibel, dikombinasikan dengan perubahan yang terjadi saat ini di bidang teknologi informasi, juga menyebabkan perubahan yang cepat dalam peran profesi akuntan publik. Kantor akuntan publik sudah merangkul konsep yang lebih luas dari fungsi atestasi yang disebut sebagai fungsi jaminan, yang mencakup memberikan jaminan pada berbagai jenis informasi keuangan atau non-keuangan..

Melansir accounting-financial, Namun, pertimbangan auditor atas pengendalian internal mencakup penilaian atas pengendalian terkomputerisasi maupun manual. Juga, prosedur audit dapat mencakup prosedur terkomputerisasi dan manual untuk mempertimbangkan pengendalian internal dan untuk melakukan pengujian substantif .

Baca juga : 3 Prioritas Utama Bagi Praktisi Audit di 2022

Berbagai pernyataan profesional menangani pemrosesan komputer meliputi :

  • AU 319 (SAS 55 dan SAS 78) dan Panduan Audit AICPA , keduanya berjudul Pertimbangan Pengendalian
  • Internal dalam Audit Laporan Keuangan.
  • Studi Prosedur Audit AICPA : Pertimbangan Pengendalian Internal di Lingkungan Komputer: Studi Kasus; Audit dengan Komputer; Audit di Lingkungan Komputer Umum; Implikasi Audit EDI.

Pertimbangan Auditor atas Pengendalian Internal Saat Komputer Ada
Tanggung jawab auditor sehubungan dengan pengendalian internal atas sistem komputer tetap sama seperti dengan sistem manual, yaitu, untuk memperoleh pemahaman yang memadai: (1) untuk membantu dalam merencanakan sisa audit dan (2) untuk menilai risiko pengendalian. Namun pertimbangan auditor atas pengendalian internal mungkin terpengaruh dalam sistem komputer tersebut :

  • Menghasilkan jejak transaksi yang ada untuk waktu yang singkat atau hanya dalam bentuk yang dapat dibaca komputer.
  • Sertakan kesalahan program yang menyebabkan kesalahan penanganan transaksi yang seragam—kesalahan klerikal menjadi jauh lebih jarang.
  • Sertakan kontrol komputer yang perlu diuji selain pemisahan fungsi.
  • Melibatkan peningkatan kesulitan dalam mendeteksi akses yang tidak sah.
  • Memungkinkan peningkatan potensi pengawasan manajemen yang dihasilkan dari laporan yang lebih tepat waktu.
  • Sertakan lebih sedikit dokumentasi inisiasi dan eksekusi transaksi.
  • Sertakan kontrol komputer yang mempengaruhi efektivitas aktivitas kontrol manual terkait yang menggunakan output komputer.

Seperti halnya untuk semua pengendalian, auditor perlu menguji efektivitas operasi hanya jika risiko pengendalian harus dinilai di bawah maksimum . Kontrol aplikasi umum dapat diuji melalui teknik penyelidikan, observasi, dan inspeksi. Selain itu, kontrol aplikasi dapat diuji menggunakan teknik kinerja ulang yang diuraikan di bagian berikut. Karena pengendalian umum mempengaruhi semua aplikasi komputer, fokus awal auditor harus pada pengendalian tersebut karena efektivitas pengendalian aplikasi tertentu bergantung pada efektivitas pengendalian umum.

Teknik Untuk Analisis Program

Teknik-teknik ini memungkinkan auditor untuk memperoleh pemahaman tentang program klien . Karena teknik ini biasanya relatif memakan waktu dan memerlukan keahlian komputer tingkat tinggi, teknik ini jarang digunakan dalam audit laporan keuangan. Berikut adalah teknik-teknik yang biasa digunakan oleh auditor untuk menganalisis laporan keuangan berbasis komputer—berbasis-program:

[1]. Peninjauan kode — Teknik ini melibatkan analisis sebenarnya dari logika rutinitas pemrosesan program. Keuntungan utama adalah bahwa auditor memperoleh pemahaman rinci tentang program. Kesulitan dengan pendekatan ini termasuk fakta bahwa itu sangat memakan waktu, memerlukan tingkat keahlian komputer yang sangat tinggi, dan kesulitan yang terlibat dalam memastikan bahwa program yang diverifikasi sebenarnya adalah program yang digunakan selama periode akuntansi.

[2]. Program perbandingan — Program ini memungkinkan auditor untuk membandingkan file yang terkomputerisasi. Misalnya, mereka dapat digunakan dalam analisis program untuk menentukan bahwa auditor memiliki versi program yang sama dengan yang digunakan klien.

[3]. Perangkat lunak diagram alur — Perangkat lunak diagram alur digunakan untuk menghasilkan diagram alur logika program dan dapat digunakan baik di lingkungan mainframe maupun komputer mikro. Kesulitan yang terlibat adalah bahwa diagram alur program besar menjadi sangat terlibat.

[4]. Pelacakan dan pemetaan program — Pelacakan program adalah teknik di mana setiap instruksi yang dieksekusi terdaftar bersama dengan informasi kontrol yang mempengaruhi instruksi itu. Pemetaan program mengidentifikasi bagian kode yang dapat “dimasukkan” dan dengan demikian dapat dieksekusi. Teknik-teknik ini memungkinkan auditor untuk mengenali urutan logika atau bagian kode yang tidak aktif yang mungkin menjadi sumber penyalahgunaan yang potensial. Teknik ini jarang digunakan karena sangat memakan waktu.

[5]. Snapshot — Teknik ini pada dasarnya “mengambil gambar” status eksekusi program, hasil antara, atau data transaksi pada titik pemrosesan tertentu dalam pemrosesan program. Teknik ini membantu auditor untuk menganalisis logika pemrosesan program tertentu.

Teknik Untuk Pengujian Program

Pengujian program melibatkan penggunaan data aktual atau simulasi yang dikendalikan oleh auditor . Pendekatan ini memberikan bukti langsung tentang operasi program dan kontrol terprogram. Secara historis, pengetahuan tentang teknik ini telah diuji relatif sering.

[1]. Data pengujian — Sekumpulan transaksi dummy dikembangkan oleh auditor dan diproses oleh program komputer klien untuk menentukan apakah pengendalian yang akan diuji oleh auditor (tidak harus semua pengendalian) untuk membatasi risiko pengendalian beroperasi secara efektif. Beberapa dari transaksi dummy ini mungkin termasuk kesalahan untuk menguji efektivitas kontrol terprogram dan untuk menentukan bagaimana transaksi ditangani (misalnya, tiket waktu dengan nomor pekerjaan yang tidak valid). Saat menggunakan data uji, setiap kontrol umumnya hanya perlu diuji satu kali. Beberapa kemungkinan masalah meliputi :

Memastikan data pengujian tidak termasuk dalam catatan akuntansi klien. Menentukan bahwa program yang diuji benar-benar digunakan oleh klien untuk memproses data. Mengembangkan data uji yang memadai untuk setiap kontrol yang mungkin.

Mengembangkan data yang memadai untuk menguji kontrol utama mungkin sangat memakan waktu.

[2]. Fasilitas pengujian terintegrasi (ITF) — Metode ini memperkenalkan transaksi dummy ke dalam sistem di tengah-tengah transaksi langsung dan biasanya dibangun ke dalam sistem selama desain aslinya. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan memasukkan simulasi atau anak perusahaan ke dalam sistem akuntansi dengan tujuan tunggal menjalankan data uji melaluinya. Pendekatan data uji serupa dan oleh karena itu keterbatasannya juga serupa, meskipun pendekatan data uji tidak berjalan secara bersamaan melalui sistem langsung. Menjalankan transaksi dummy di tengah live transaction membuat tugas untuk memisahkan kedua jenis transaksi tersebut menjadi lebih sulit.

[3]. Simulasi paralel — Simulasi paralel memproses data klien aktual melalui program perangkat lunak audit umum auditor dan seringkali, meskipun tidak harus, komputer auditor (perangkat lunak audit umum dibahas dalam Bagian G. modul ini). Setelah mengolah data, auditor membandingkan keluaran yang diperoleh dengan keluaran yang diperoleh dari klien. Metode ini memverifikasi pemrosesan transaksi aktual (berlawanan dengan data uji dan ITF yang menggunakan transaksi dummy) dan memungkinkan auditor untuk memverifikasi hasil aktual klien. Metode ini memungkinkan auditor untuk hanya menguji bagian dari sistem untuk mengurangi keseluruhan waktu dan berkonsentrasi pada kontrol utama. Keterbatasan metode ini antara lain :

  • Waktu yang diperlukan untuk membuat duplikat yang tepat dari sistem klien
  • Ketidakcocokan antara perangkat lunak auditor dan klien
  • Menelusuri perbedaan antara dua set keluaran hingga perbedaan dalam program mungkin sulit
  • Waktu yang diperlukan untuk memproses data dalam jumlah besar

[4] Pemrosesan ulang terkontrol — Pemrosesan ulang terkontrol, variasi simulasi paralel, memproses data klien aktual melalui salinan program aplikasi klien. Seperti halnya simulasi paralel, metode ini menggunakan transaksi aktual dan auditor membandingkan output yang diperoleh dengan output yang diperoleh dari klien. Keterbatasan metode ini antara lain :

Menentukan bahwa salinan program identik dengan yang saat ini digunakan oleh klien. Menjaga saat ini dengan perubahan dalam program

Waktu yang diperlukan untuk memproses ulang data dalam jumlah besar

Teknik Untuk Pengujian Berkelanjutan (Atau Bersamaan)

Sistem komputer canggih, terutama yang menggunakan EDI, terkadang tidak mempertahankan jejak audit permanen, sehingga memerlukan pengambilan data audit saat transaksi diproses . Sistem tersebut mungkin memerlukan prosedur audit yang mampu mengidentifikasi dan menangkap data audit saat transaksi terjadi. Berikut adalah tools yang biasa digunakan oleh auditor :

[1]. Modul audit tertanam dan kait audit — Modul audit tertanam adalah rutinitas terprogram yang digabungkan ke dalam program aplikasi yang dirancang untuk melakukan fungsi audit seperti penghitungan, atau aktivitas pencatatan. Karena modul audit tertanam mengharuskan auditor terlibat dalam desain sistem aplikasi yang akan dipantau, pendekatan ini seringkali tidak praktis. Kait audit adalah titik keluar dalam program aplikasi yang memungkinkan auditor untuk selanjutnya menambahkan modul audit (atau instruksi tertentu) dengan mengaktifkan kait untuk mentransfer kontrol ke modul audit.

[2]. File tinjauan audit kontrol sistem (SCARF) — SCARF adalah log, biasanya dibuat oleh modul audit tertanam, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk tinjauan dan analisis selanjutnya. Auditor menentukan kriteria yang tepat untuk ditinjau dan SCARF memilih jenis transaksi, batas dolar, atau karakteristik lainnya.

[3]. Catatan yang diperluas — Teknik ini melampirkan data tambahan yang tidak akan disimpan ke catatan sejarah biasa dan dengan demikian membantu memberikan jejak audit yang lebih rumit. Informasi catatan yang diperluas selanjutnya dapat dianalisis.

[4]. Penandaan transaksi — Penandaan adalah teknik di mana pengenal yang menyediakan transaksi dengan penunjukan khusus ditambahkan ke catatan transaksi. Tag sering digunakan untuk memungkinkan pencatatan transaksi atau snapshot aktivitas.

Teknik Untuk Meninjau Sistem Operasi Dan Perangkat Lunak Sistem Lainnya

Perangkat lunak sistem dapat melakukan kontrol untuk sistem komputer . Teknik audit terkait berkisar dari program yang ditulis pengguna hingga penggunaan pembelian perangkat lunak pemantauan sistem operasi [OS].

[1]. Data akuntansi pekerjaan/log sistem operasi — Log ini, dibuat oleh sistem operasi itu sendiri atau paket perangkat lunak tambahan yang melacak fungsi tertentu, termasuk laporan sumber daya yang digunakan oleh sistem komputer. Karena log ini memberikan catatan aktivitas sistem komputer, auditor mungkin dapat menggunakannya untuk meninjau pekerjaan yang diproses, untuk menentukan apakah aplikasi yang tidak sah diproses, dan untuk menentukan bahwa aplikasi yang diotorisasi telah diproses dengan benar.

[2]. Perangkat lunak manajemen perpustakaan — Perangkat lunak ini mencatat perubahan dalam program, modul program, bahasa kontrol pekerjaan, dan aktivitas pemrosesan lainnya. Auditor dapat meninjau log ini.

[3]. Kontrol akses dan perangkat lunak keamanan — Perangkat lunak ini melengkapi tindakan fisik dan kontrol yang berkaitan dengan komputer dan sangat membantu dalam lingkungan online atau dalam sistem dengan komunikasi data karena kesulitan mengamankan komputer secara fisik. Kontrol akses dan perangkat lunak keamanan membatasi akses ke komputer untuk personel yang berwenang melalui teknik seperti hanya mengizinkan pengguna tertentu dengan akses “hanya-baca” atau melalui penggunaan enkripsi. Auditor dapat melakukan pengujian atas efektivitas penggunaan perangkat lunak tersebut.

Tags:Teknik dan Teknologi yang Digunakan Dalam Auditing, Teknologi Audit

By greensnake882  /  January 26, 2022

3 Prioritas Utama Bagi Praktisi Audit di 2022 – Dua tahun terakhir ini telah menjadi peregangan bagi semua orang. Sebagian besar masih belajar bagaimana bekerja secara berbeda dan mengevaluasi kembali strategi mereka untuk mendapatkan yang terbaik dari musim terburuk.

3 Prioritas Utama Bagi Praktisi Audit di 2022

intosaiitaudit – Saya ingat ketika kami melakukan penguncian, tim kami mengadakan pertemuan dengan CEO kami, yang bertanya, “Sekarang kami terkunci, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda masih bisa melakukan audit atau tidak, atau sudah berhenti bekerja?”

Melansir isaca, Saya percaya pertanyaan itu tidak hanya untuk tim audit tetapi juga relevan untuk divisi yang berbeda – atau setidaknya saya berharap kami bukan satu-satunya yang nilainya tampaknya telah terkikis selama pandemi. Beberapa bulan kemudian, saya membaca sebuah artikel oleh Institute of Internal Auditors of Australia berjudul, “Lembar Fakta: Audit Internal dan Pandemi.” Ini memberikan pedoman tentang audit proses pengelolaan pandemi oleh organisasi. Artikel tersebut memberikan rekomendasi yang bagus; namun, pernyataan berikut menarik perhatian saya saat membawa saya kembali ke percakapan yang kami lakukan dengan CEO kami:

  • Pernyataan 1: “Organisasi akan lebih baik dilayani oleh audit internal yang mundur sementara dan memberi ruang bagi unit bisnis untuk menangani krisis.”
  • Pernyataan 2: “Aktivitas bisnis non-inti seperti audit internal dapat menyediakan orang untuk mengisi kesenjangan atau melakukan peran khusus untuk membantu remediasi dan upaya pemulihan.”
  • Pernyataan 3: “Bantu bisnis dengan apa pun yang perlu dilakukan, bahkan jika itu berarti melangkah ke peran dan tugas yang menghilangkan independensi audit internal.”

Makalah ini memberikan pedoman tentang peran khusus jaminan yang dapat dimainkan oleh audit dan tidak hanya berfokus pada “kemungkinan mengisi celah” di mana auditor dapat membantu organisasi.

Dua tahun terakhir telah menjadi perjalanan pembelajaran kembali bagi semua orang, dan tampaknya pandemi mungkin akan melampaui sambutannya. Menemukan solusi yang bisa diterapkan adalah apa yang kita semua butuhkan. Berikut adalah tiga prioritas utama yang menurut saya harus diperhatikan oleh auditor pada tahun 2022 dan seterusnya:

Baca juga : Blockchain Dan Dampak Potensialnya Pada Teknologi Audit 

Prioritas #1: Strategi Audit

Seperti unit bisnis atau layanan lainnya, auditor perlu mengembangkan strategi untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka tetap relevan dan berguna. Dua tahun terakhir adalah tentang memastikan bahwa ketahanan dibangun dalam model operasi organisasi kami. Ke depan, sebagian dari fokusnya adalah memastikan dampak yang terlihat dalam penyampaian layanan audit kami.

Proses audit tangkas menjanjikan pendekatan seperti itu. Prosesnya menggunakan pendekatan yang lebih dinamis untuk pekerjaan audit yang berfokus pada menyelami masalah secara mendalam dan memberikan penyelesaian dalam metode kolaboratif yang lebih singkat.

Salah satu strategi pada awal pandemi, ketika berada dalam penguncian dan hal-hal yang tidak jelas, adalah fokus yang lebih besar pada penugasan konsultasi, yang pada dasarnya memanfaatkan pengetahuan auditor untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan masalah spesifik dan pelik. Pendekatan Agile membawa dinamika yang sama ke dalam audit jaminan. Saya percaya bahwa mulai tahun 2022 dan seterusnya, auditor akan bekerja membangun strategi yang secara jelas menyoroti dampak pekerjaan mereka dan membawa nilai bagi organisasi. Namun, yang penting adalah memastikan bahwa pendekatan apa pun yang diambil tim audit, strategi audit didefinisikan dengan jelas dan dipasarkan ke organisasi.

Prioritas #2: Metodologi Penilaian

Risiko Kerangka kerja manajemen risiko sangat penting dalam memastikan bahwa proses penilaian risiko dilakukan dengan mudah dan menghasilkan keluaran yang berkualitas. ISO 31000:2018 menguraikan bahwa sebagai bagian dari proses risiko, ruang lingkup, konteks dan kriteria harus didefinisikan dengan jelas.

Sebelum pandemi, penilaian risiko organisasi terhadap risiko terkait kesehatan sederhana dan sangat teoretis. Jika kita semua dapat berbagi daftar risiko tentang kemungkinan dan dampak pandemi, yang diukur pada tahun 2019 terhadap penilaian kami saat ini, peringkat kemungkinan dan dampak akan sangat berbeda.

Namun, pengetahuan tentang pandemi dan pengelolaan pandemi tersedia dan diketahui dengan baik oleh spesialis kesehatan masyarakat dan praktisi medis kami. Pandemi bukanlah titik buta total, hanya saja sebagian besar organisasi tidak mempersiapkan diri untuk krisis kesehatan karena mereka akan bersiap untuk jenis krisis yang berbeda dan lebih nyata.

Mendefinisikan kriteria risiko dan model risiko ke depan akan membutuhkan pendekatan yang lebih fokus dan kolaboratif. Pada tahun lalu, organisasi telah melibatkan spesialis perawatan kesehatan masyarakat, psikolog dan dokter untuk memahami dengan jelas risiko kesehatan. Pandemi mengekspos beberapa area di mana organisasi membutuhkan kolaborasi yang lebih baik, seperti memahami rantai pasokan, hubungan diplomatik dan, secara umum, dampak kegagalan sistematis dari berbagai industri, serta mendapatkan akses ke pakar yang berbeda di berbagai industri.

Auditor pada tahun 2022 dan seterusnya harus menilai seberapa kuat dan praktis kriteria dan model risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko dalam organisasi mereka. Mereka harus mengeksplorasi bagaimana organisasi dapat menerapkan pendekatan kolaboratif dalam membangun skenario risiko untuk menilai risiko secara holistik. Ruang lingkup dan konteks proses penilaian risiko tidak boleh terbatas pada pendekatan penilaian yang diterapkan di masa lalu.

Prioritas #3: Strategi Digital untuk Melakukan Audit

Ke depan, auditor tidak hanya membutuhkan keterampilan untuk dapat mengaudit teknologi yang sedang berkembang – melainkan, auditor harus mulai mengintegrasikan penggunaan teknologi yang muncul dalam melakukan audit mereka.

Dalam benchmark desktop saya, saya mengagumi bagaimana Asian Development Bank telah mengadopsi penggunaan drone dan BOTS dalam proses audit mereka, mengungkapkan bagaimana teknologi baru akan mengubah posisi strategis audit dan meningkatkan efisiensi. Bank menggunakan drone untuk meninjau proyek infrastruktur dan robotika dalam meninjau proses aplikasi pinjaman.

Demikian juga, PwC juga telah mengadopsi penggunaan drone dalam penghitungan stok mereka. Pada tahun 2022 dan seterusnya, auditor harus menemukan cara untuk memanfaatkan teknologi yang muncul untuk keuntungan mereka. Persiapan tersebut akan melibatkan penganggaran untuk perkembangan tersebut dan membangun kasus bisnis yang kuat.

Sebagai contoh, ketika kami melibatkan penyedia perangkat lunak analitik data kami yang menyediakan solusi robotika, kami mencatat bahwa nilai implementasi lebih dari 200 persen dari anggaran analitik kami! Terlepas dari biaya yang cukup besar ini, kebutuhan untuk beralih ke teknologi semacam itu sangat penting dan auditor harus siap untuk mulai melobi untuk mendapatkan lebih banyak pembiayaan ketika terlibat dengan Komite Audit dan Dewan.

Melampaui mengisi kesenjangan

Seseorang mungkin berpendapat bahwa ketika audit melakukan pekerjaan dengan baik dan perannya terlihat dalam organisasi, pertanyaan yang dihadapi tim kami dua tahun lalu tidak boleh mengintimidasi atau pekerjaan harus mempromosikan dirinya sendiri. Layanan dukungan yang ditawarkan oleh audit tidak boleh dilihat sebagai “pengisi celah” melainkan sebagai masukan strategis yang memastikan bahwa organisasi tetap tangguh.

Saat kita melihat ke tahun 2022, auditor dapat menggunakan pengaruh dan membawa dampak yang sesuai bagi organisasi dengan menggunakan strategi audit yang efektif, memberi merek pada pekerjaan audit, memberi nasihat tentang penerapan metodologi penilaian risiko kolaboratif dan menerapkan teknologi yang muncul dalam proses audit.

Tags:3 Prioritas Utama Bagi Praktisi Audit di 2022, Audit

By greensnake882  /  January 19, 2022

Blockchain Dan Dampak Potensialnya Pada Teknologi Audit – Dengan lebih banyak perusahaan yang mengeksplorasi peluang bisnis blockchain termasuk jejak audit blockchain banyak firma akuntansi telah melakukan inisiatif blockchain untuk lebih memahami implikasi dari teknologi penting dan serbaguna ini.

Blockchain Dan Dampak Potensialnya Pada Teknologi Audit

intosaiitaudit – Profesional audit dan penjaminan harus tetap mengikuti perkembangan dan terus belajar lebih banyak tentang aplikasi bisnis blockchain, blockchain dalam akuntansi, dan teknologi audit blockchain.

Baca Juga : Prioritas utama untuk Audit Internal dalam Teknologi

Pada bulan Desember 2017, Chartered Professional Accountants of Canada (CPA Canada), Association of International Certified Professional Accountants (Asosiasi), dan University of Waterloo Center for Information Integrity and Information System Assurance (UWCISA) menerbitkan ” Audit & Assurance Alert Blockchain Teknologi dan Dampak Potensialnya pada Profesi Audit dan Penjaminan , “sebuah makalah yang berfokus pada menjelaskan teknologi blockchain dan bagaimana hal itu berpotensi berdampak pada audit laporan keuangan, memperkenalkan kemungkinan layanan asurans baru, dan menciptakan peran baru untuk auditor Akuntan Publik Bersertifikat (CPA). dalam ekosistem blockchain.

Beberapa sorotan:

  • Teknologi Blockchain berpotensi memengaruhi semua proses pencatatan, termasuk cara transaksi dimulai, diproses, disahkan, dicatat, dan dilaporkan.
    Perubahan model bisnis dan proses bisnis dapat berdampak pada aktivitas back-office seperti pelaporan keuangan dan persiapan pajak.
  • Baik peran dan keahlian auditor CPA dapat berubah saat teknik dan prosedur berbasis blockchain baru muncul. Misalnya, metode untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat perlu mempertimbangkan baik buku besar tradisional yang berdiri sendiri maupun buku besar blockchain. Selain itu, ada potensi standarisasi dan transparansi yang lebih besar dalam pelaporan dan akuntansi, yang dapat memungkinkan ekstraksi dan analisis data yang lebih efisien.
  • Auditor independen perlu memahami teknologi blockchain seperti yang diterapkan di situs klien, apakah klien mengejar peluang bisnis blockchain, menerapkan aplikasi bisnis blockchain, atau menerapkan blockchain dalam akuntansi.

Apa itu blockchain?

Blockchain adalah buku besar digital yang dibuat untuk menangkap transaksi yang dilakukan di antara berbagai pihak dalam jaringan. Ini adalah buku besar terdistribusi berbasis internet peer-to-peer yang mencakup semua transaksi sejak pembuatannya.

Semua peserta (yaitu, individu atau bisnis) yang menggunakan database bersama adalah “simpul” yang terhubung ke blockchain, masing-masing mempertahankan salinan buku besar yang identik.

Setiap entri ke dalam blockchain adalah transaksi yang mewakili pertukaran nilai antara peserta (yaitu, aset digital yang mewakili hak, kewajiban, atau kepemilikan). Dalam praktiknya, berbagai jenis blockchain sedang dikembangkan dan diuji. Namun, sebagian besar blockchain mengikuti kerangka kerja dan pendekatan umum ini. Blockchain yang berfungsi dengan baik tidak dapat diubah meskipun tidak memiliki administrator pusat.

Penyelesaian hampir real-time, Blockchain memungkinkan penyelesaian transaksi hampir real-time, sehingga mengurangi risiko non-pembayaran oleh satu pihak dalam transaksi.

Buku besar terdistribusi, Jaringan terdistribusi peer-to-peer berisi riwayat transaksi publik. Blockchain didistribusikan dan sangat tersedia dan menyimpan catatan bukti yang aman bahwa transaksi terjadi.

Irreversibility, Sebuah blockchain berisi catatan yang dapat diverifikasi dari setiap transaksi yang pernah dilakukan pada blockchain tersebut. Ini mencegah pengeluaran ganda dari item yang dilacak oleh blockchain.

Tahan sensor, Aturan ekonomi yang dibangun ke dalam model blockchain memberikan insentif moneter bagi peserta independen untuk terus memvalidasi blok baru. Ini berarti blockchain terus tumbuh tanpa “pemilik.” Ini juga mahal untuk menyensor.

Blockchain

Dampak potensial dari blockchain pada profesi audit dan penjaminan

Beberapa publikasi telah mengisyaratkan bahwa teknologi blockchain mungkin menghilangkan kebutuhan untuk audit laporan keuangan oleh auditor CPA sama sekali. Jika semua transaksi ditangkap dalam blockchain yang tidak dapat diubah, lalu apa yang tersisa untuk diaudit oleh auditor CPA?

Meskipun memverifikasi terjadinya suatu transaksi merupakan blok bangunan dalam audit laporan keuangan, itu hanyalah salah satu aspek penting. Audit melibatkan penilaian bahwa transaksi yang dicatat didukung oleh bukti yang relevan, andal, objektif, akurat, dan dapat diverifikasi.

Penerimaan transaksi ke dalam blockchain yang andal dapat merupakan bukti audit yang cukup dan tepat untuk pernyataan laporan keuangan tertentu seperti terjadinya transaksi (misalnya, bahwa aset yang tercatat di blockchain telah ditransfer dari penjual ke pembeli). Misalnya, dalam transaksi bitcoin untuk suatu produk, transfer bitcoin dicatat di blockchain.

Namun, auditor mungkin atau mungkin tidak dapat menentukan produk yang dikirimkan dengan hanya mengevaluasi informasi di blockchain Bitcoin. Karena itu, merekam transaksi dalam blockchain mungkin atau mungkin tidak memberikan bukti audit yang cukup dan tepat terkait dengan sifat transaksi. Dengan kata lain, transaksi yang dicatat dalam blockchain mungkin masih:

  • Tidak sah, curang, atau ilegal
  • Dilakukan antar pihak terkait
  • Terkait dengan perjanjian sampingan yang “di luar rantai”
  • Salah diklasifikasikan dalam laporan keuangan

Selain itu, banyak transaksi yang dicatat dalam laporan keuangan mencerminkan nilai estimasi yang berbeda dari biaya historis. Auditor masih perlu mempertimbangkan dan melakukan prosedur audit atas perkiraan manajemen, bahkan jika transaksi yang mendasarinya dicatat dalam blockchain.

Adopsi blockchain yang luas dapat memungkinkan lokasi pusat untuk mendapatkan data audit, dan auditor CPA dapat mengembangkan prosedur untuk mendapatkan bukti audit langsung dari blockchain.

Namun, bahkan untuk transaksi seperti itu, auditor CPA perlu mempertimbangkan risiko bahwa informasi tersebut tidak akurat karena kesalahan atau kecurangan. Ini akan menghadirkan tantangan baru karena blockchain kemungkinan besar tidak akan dikendalikan oleh entitas yang diaudit.

Auditor CPA perlu mengekstrak data dari blockchain dan juga mempertimbangkan apakah itu dapat diandalkan. Proses ini mungkin termasuk mempertimbangkan kontrol teknologi informasi umum (GITC) yang terkait dengan lingkungan blockchain. Ini juga mungkin mengharuskan auditor CPA untuk memahami dan menilai keandalan protokol konsensus untuk blockchain tertentu.

Karena semakin banyak organisasi mengeksplorasi penggunaan blockchain swasta atau publik, auditor CPA perlu menyadari dampak potensial yang mungkin terjadi pada audit mereka sebagai sumber informasi baru untuk laporan keuangan.

Mereka juga perlu mengevaluasi kebijakan akuntansi manajemen untuk aset dan kewajiban digital, yang saat ini tidak secara langsung dibahas dalam standar pelaporan keuangan internasional atau dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum di AS. Mereka perlu mempertimbangkan bagaimana menyesuaikan prosedur audit untuk memanfaatkan manfaat blockchain serta mengatasi risiko tambahan.

Apakah jejak audit blockchain dalam waktu dekat?

Masih banyak yang tidak diketahui sehubungan dengan bagaimana blockchain akan berdampak pada profesi audit dan penjaminan, termasuk kecepatannya. Blockchain sudah mempengaruhi auditor CPA dari organisasi-organisasi yang menggunakan blockchain untuk mencatat transaksi dan tingkat adopsi diperkirakan akan terus meningkat.

Namun, dalam waktu dekat, teknologi blockchain tidak akan menggantikan pelaporan keuangan dan audit laporan keuangan. Laporan keuangan mencerminkan pernyataan manajemen, termasuk perkiraan, banyak di antaranya tidak dapat dengan mudah diringkas atau dihitung dalam blockchain.

Selanjutnya, proses audit independen atas laporan keuangan meningkatkan kepercayaan yang sangat penting untuk berfungsinya sistem pasar modal secara efektif. Pengikisan kepercayaan ini dapat merusak reputasi entitas, harga saham, dan nilai pemegang saham, dan dapat mengakibatkan denda, penalti, atau kehilangan aset.

Pengguna laporan keuangan mengharapkan auditor CPA untuk melakukan audit independen atas laporan keuangan dengan menggunakan skeptisisme profesional mereka.

Auditor CPA menyimpulkan apakah mereka telah memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan suatu entitas, secara keseluruhan, bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Blockchain tidak mungkin menggantikan penilaian ini oleh auditor laporan keuangan.

Karena itu, auditor CPA perlu memantau perkembangan teknologi blockchain—ini akan berdampak pada sistem teknologi informasi klien. Auditor CPA harus fasih dengan dasar-dasar teknologi blockchain dan bekerja dengan para ahli untuk mengaudit risiko teknis kompleks yang terkait dengan blockchain.

Selain itu, auditor CPA harus menyadari peluang untuk memanfaatkan adopsi teknologi blockchain klien mereka untuk meningkatkan pengumpulan data selama audit. Mereka juga harus mempertimbangkan apakah teknologi blockchain akan memungkinkan mereka untuk membuat rutinitas audit otomatis. Profesi audit harus merangkul dan “bersandar” pada peluang dan tantangan dari adopsi blockchain yang meluas.

Auditor CPA dan penyedia jaminan didorong untuk memantau perkembangan teknologi blockchain karena mereka memiliki kesempatan untuk berkembang, belajar, dan memanfaatkan kemampuan mereka yang sudah terbukti untuk beradaptasi dengan kebutuhan dunia bisnis yang berubah dengan cepat.​

By greensnake882  /  January 12, 2022

Prioritas utama untuk Audit Internal dalam Teknologi – Meskipun industri teknologi telah lama ditentukan oleh perkembangan tak terduga, laju perubahan industri saat ini dan kegemaran akan kejutan berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

Prioritas utama untuk Audit Internal dalam Teknologi

intosaiitaudit – Beberapa penawaran umum perdana (IPO) terbesar dan paling menguntungkan di industri ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir karena perusahaan seperti Facebook, LinkedIn, Pandora, Yelp, dan Zynga melepaskan status pribadi mereka.

Melansir protiviti, Di luar IPO, perusahaan teknologi terus menghadapi gelombang pelanggaran keamanan siber dan gangguan rantai pasokan yang semakin meningkat – beberapa di antaranya berasal dari bencana alam besar-besaran di Asia. Dan sebagian berkat aktivitas merger dan akuisisi (M&A), batas wilayah tradisional antara perusahaan teknologi besar sedang digambar ulang.

Baca juga : Mengapa Kontrol dan Audit Teknologi Informasi Penting? 

Selain itu, perpindahan yang berkembang ke cloud mungkin merupakan pendorong perubahan terbesar dalam industri ini. Aplikasi dan infrastruktur cloud menciptakan sejumlah masalah lain, termasuk keamanan data dan perlindungan kekayaan intelektual, yang memerlukan perhatian. Terakhir, perusahaan teknologi memikirkan kembali bagaimana perubahan besar dalam penggunaan dan penyampaian konten – termasuk kekuatan transformasional media sosial – memengaruhi bisnis, kemitraan, dan rantai pasokan mereka.

Masalah-masalah ini memiliki implikasi langsung pada fungsi audit internal di sektor teknologi, menurut temuan industri teknologi dari Survei Kemampuan dan Kebutuhan Audit Internal Protiviti 2012. Secara khusus, temuan survei industri teknologi menunjukkan bahwa kegiatan audit internal selama tahun depan akan berpusat pada empat bidang prioritas menyeluruh:

  • Meningkatkan penggunaan teknologi untuk mengaudit pengendalian proses bisnis utama (misalnya, penerimaan/aplikasi kas, pengakuan pendapatan) secara lebih efektif
  • Mengatasi dan mengelola risiko yang ada dan yang muncul secara holistik
  • Meningkatkan efisiensi melalui audit yang didukung teknologi
  • Memelihara kolaborasi internal dan berjejaring secara eksternal

Secara keseluruhan, hasil dari peserta industri teknologi dalam Survei Kemampuan dan Kebutuhan Audit Internal 2012 menyajikan gambaran fungsi audit internal yang memprioritaskan kegiatan mereka dan menggunakan keterampilan mereka untuk menyeimbangkan persyaratan taktis dengan kontribusi strategis selama apa yang menjanjikan untuk menjadi sangat tahun yang penuh peristiwa dan mengganggu.
HASIL DAN ANALISIS

Untuk memahami prioritas dan tantangan dalam fungsi audit internal industri teknologi, ada baiknya untuk mengingat beberapa pendorong eksternal utama perubahan. Kondisi dan tren tersebut antara lain:

Garis Kabur: Dalam beberapa tahun terakhir, subpasar di seluruh industri semakin ramai. Produsen teknologi telah membeli vendor perangkat lunak. Vendor perangkat lunak mulai memproduksi perangkat seluler, dan perusahaan perangkat keras meluncurkan, atau meningkatkan, bisnis layanan utama. Akibatnya, mitra rantai pasokan menjadi pesaing, sementara pesaing menjadi mitra rantai pasokan. Google bahkan menguji mobil robot tanpa awak, menimbulkan pertanyaan tentang di mana industri teknologi berakhir dan industri lainnya (seperti ritel, otomotif, dan telekomunikasi) dimulai.
Cloud Computing: Migrasi cloud menimbulkan sejumlah pertanyaan serius bagi perusahaan dari semua ukuran: Bagaimana kami akan melindungi data di cloud? Masalah privasi apa yang ditimbulkan oleh cloud? Bagaimana kami sebagai perusahaan dapat terus mengelola keamanan informasi pelanggan, karyawan, dan mitra rantai pasokan kami karena cloud menjadi platform yang lebih meresap dalam bisnis kami? Organisasi harus menjawab pertanyaan ini dan pertanyaan lainnya saat mereka memindahkan data dan fungsi utama dari server dan sistem internal dengan kontrol internal dan langkah-langkah keamanan yang ditetapkan.

Pengiriman Konten: Cara konsumen dan bisnis menggunakan konten telah berubah, dan preferensi yang berubah ini berimplikasi pada berbagai perusahaan teknologi. Saat ini, konsumen mengharapkan konten di berbagai perangkat – smartphone, laptop, tablet, dan desktop – dan mereka ingin mengakses konten tersebut dengan segera dan tanpa hambatan. Perusahaan teknologi berusaha untuk memenuhi harapan ini sambil mengelola risiko yang terkait dengan sistem, jaringan, dan perangkat pengiriman konten yang berbeda.
Keamanan siber: Menjadi semakin umum untuk membuka surat kabar besar dan menemukan berita utama yang mengumumkan pelanggaran keamanan informasi terbaru. Banyak dari insiden ini mengakibatkan gangguan bisnis, kehilangan pendapatan, biaya tambahan, dan kerusakan reputasi. Bagi perusahaan teknologi, meningkatnya tantangan keamanan informasi menghadirkan ancaman internal dan peluang bisnis.

Sambil membantu organisasi mereka mengatasi tekanan ini, fungsi audit internal juga menghadapi tuntutan internal untuk melaksanakan kegiatan mereka dengan cara yang lebih inovatif dan efisien. Hasil survei menunjukkan bahwa auditor internal dalam industri teknologi harus menanggapi kebutuhan yang berlawanan ini dengan memanfaatkan penggunaan teknologi mereka sendiri secara lebih efektif.

1. Meningkatkan Penggunaan Teknologi untuk Mengaudit Kontrol Proses Bisnis Utama

Responden diminta untuk menilai, pada skala satu sampai lima, sejauh mana organisasi mereka menggunakan teknologi untuk mengaudit 36 ​​kontrol proses bisnis, dengan satu menunjukkan tidak ada gunanya dan lima mewakili penggunaan yang ekstensif. Untuk setiap area, mereka kemudian diminta untuk menunjukkan apakah mereka yakin tingkat penggunaan teknologi mereka memadai atau perlu ditingkatkan, dengan mempertimbangkan keadaan organisasi dan industri mereka.

Hasilnya menunjukkan masih ada kekhawatiran yang signifikan tentang (1) proliferasi teknologi dan bagaimana karyawan di seluruh organisasi memanfaatkan berbagai perangkat desktop dan seluler sebagai bagian dari tugas sehari-hari mereka, dan (2) potensi untuk penipuan dalam organisasi.

Mempertimbangkan proliferasi teknologi baru dalam organisasi saat ini, adalah kewajiban organisasi TI untuk melacak dengan cermat perangkat, alat, perangkat lunak, dan teknologi lain yang telah digunakan di seluruh organisasi untuk ribuan karyawan yang berpotensi. Fungsi audit internal juga berkewajiban untuk mengaudit dan menguji kontrol yang terkait dengan kebijakan untuk alat dan perangkat ini, termasuk keamanan dan privasi, kontrol perubahan, dan integritas data. Seperti yang diketahui organisasi mana pun, ada biaya signifikan yang terkait dengan aset TI, yang darinya diperlukan pengembalian investasi (ROI). Keamanan fisik itu penting; mudah untuk hal-hal “kecil” menghilang. Bahkan persentase kerugian yang relatif kecil dalam hal perangkat keras atau, yang lebih penting, data dan kekayaan intelektual lainnya, dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan, jika terjadi pelanggaran keamanan atau data, dampak yang berpotensi merusak dalam hal ketidakpatuhan terhadap peraturan dan reputasi. kerusakan.

Dalam hal penipuan, profesional audit internal jelas ingin melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan memanfaatkan audit yang didukung teknologi untuk memantau kontrol atas area yang lebih rentan terhadap aktivitas penipuan, seperti kontrol akses, pemasok, pengeluaran modal, dan biaya perjalanan dan hiburan, diantara yang lain. Peringkat “Perlu Meningkatkan Penggunaan Teknologi” yang tinggi untuk mengaudit proses bisnis, seperti penerimaan kas, piutang, penagihan, pesanan pembelian dan pembelian, menunjukkan indikator lebih lanjut dari kekhawatiran terkait penipuan yang sedang berlangsung di antara auditor internal dan organisasi mereka, dan kekuatan dan memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka.

Negosiasi vendor dan pengaturan terkait dengan masalah ini juga. Membuat vendor untuk penggunaan aktual dalam sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) perusahaan itu sendiri adalah transaksi utama yang membuat vendor tersebut “langsung” dan memungkinkan pencairan dana ke organisasi tersebut, meskipun dengan persyaratan berbagai persetujuan.

Setelah penyiapan, pembayaran dapat dilakukan – tetapi mungkin saja pembayaran tertentu tidak sah atau bahkan curang.

Organisasi juga memperhatikan fakta bahwa memperluas akses ke sistem dan kontrol utama ke pihak ketiga mana pun, vendor atau lainnya, menciptakan risiko terkait penipuan dan keamanan yang harus dikelola dengan hati-hati. Selain masalah ini, audit internal harus bekerja dengan kepala departemen dan pemilik bisnis untuk memastikan hubungan vendor diatur sesuai dengan standar organisasi, serta hukum dan peraturan yang berlaku.

Penggunaan Teknologi yang relatif rendah dalam Kontrol Proses Bisnis Audit juga menunjukkan bahwa auditor internal dalam industri teknologi harus memperkuat kolaborasi mereka dengan teknolog internal di departemen TI. Kemitraan yang lebih efektif antara audit internal dan TI dapat membantu meningkatkan manajemen aset TI sekaligus memperkuat berbagai aktivitas audit internal (khususnya pencegahan dan pendeteksian penipuan) melalui pengenalan otomatisasi yang lebih besar pada proses tersebut.

2. Mengatasi dan Mengelola Risiko yang Ada dan yang Muncul Secara Holistik

Responden diminta untuk menilai, dalam skala satu sampai lima, kompetensi mereka dalam 57 bidang pengetahuan teknis yang penting bagi audit internal, dengan satu tingkat kompetensi terendah dan lima bidang tertinggi. Untuk setiap bidang, mereka kemudian diminta untuk menunjukkan apakah mereka yakin tingkat pengetahuan mereka memadai atau memerlukan perbaikan, dengan mempertimbangkan keadaan organisasi dan industri mereka.

Seperti di hampir setiap departemen dan fungsi lain dalam organisasi saat ini, kebangkitan komputasi awan dan, khususnya, peningkatan pesat dalam penggunaan aplikasi media sosial memiliki efek besar pada aktivitas audit internal. Namun, tampaknya auditor internal dalam industri teknologi tampak lebih siap untuk mengatasi masalah yang terkait dengan komputasi awan. Auditor internal di industri teknologi menilai kompetensi komputasi awan mereka lebih tinggi daripada responden survei dari semua industri lain. Perbedaan ini masuk akal, mengingat bahwa komputasi awan berasal dari industri teknologi, tentu saja, dan banyak perusahaan industri teknologi adalah pengadopsi awal terobosan tersebut.

Meskipun terbiasa dengan komputasi awan, auditor internal dalam industri teknologi masih mengidentifikasinya sebagai salah satu dari empat prioritas peningkatan teratas mereka, bersama dengan aplikasi media sosial (yang menurut responden industri menunjukkan tingkat kompetensi yang lebih rendah).

Tags:Audit Internal, Prioritas utama untuk Audit Internal dalam Teknologi

By greensnake882  /  January 5, 2022

Mengapa Kontrol dan Audit Teknologi Informasi Penting? – Peran kontrol dan audit teknologi informasi (TI) telah menjadi mekanisme penting untuk memastikan integritas sistem informasi (SI) dan pelaporan keuangan organisasi untuk menghindari dan semoga mencegah kegagalan keuangan di masa depan seperti Enron dan WorldCom.

Mengapa Kontrol dan Audit Teknologi Informasi Penting?

intosaiitaudit – Ekonomi global lebih saling bergantung dari sebelumnya dan risiko geopolitik berdampak pada semua orang. Infrastruktur elektronik dan perdagangan terintegrasi dalam proses bisnis di seluruh dunia. Kebutuhan untuk mengontrol dan mengaudit TI tidak pernah sebesar ini.

Melansir ittoday, Awalnya, audit TI (sebelumnya disebut pemrosesan data elektronik (EDP), sistem informasi komputer (CIS), dan audit IS) berkembang sebagai perpanjangan dari audit tradisional. Pada saat itu, kebutuhan akan fungsi audit TI datang dari beberapa arah.

Baca juga : 3 Teknologi Yang Akan Mengubah Audit

Auditor menyadari bahwa komputer telah mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan fungsi pengesahan.
Manajemen perusahaan dan pemrosesan informasi mengakui bahwa komputer adalah sumber daya utama untuk bersaing di lingkungan bisnis dan serupa dengan sumber daya bisnis berharga lainnya dalam organisasi, dan oleh karena itu, kebutuhan akan kontrol dan kemampuan audit sangat penting.

Asosiasi dan organisasi profesional, dan entitas pemerintah mengakui perlunya kontrol dan kemampuan audit TI.

Komponen awal audit TI diambil dari beberapa area. Pertama, audit tradisional memberikan kontribusi pengetahuan tentang praktik pengendalian internal dan filosofi pengendalian secara keseluruhan. Kontributor lain adalah manajemen SI, yang menyediakan metodologi yang diperlukan untuk mencapai desain dan implementasi sistem yang sukses. Bidang ilmu perilaku memberikan pertanyaan dan analisis seperti itu tentang kapan dan mengapa IS cenderung gagal karena masalah manusia. Terakhir, bidang ilmu komputer memberikan kontribusi pengetahuan tentang konsep kontrol, disiplin, teori, dan model formal yang mendasari desain perangkat keras dan perangkat lunak sebagai dasar untuk menjaga validitas, keandalan, dan integritas data.

Audit TI merupakan bagian integral dari fungsi audit karena mendukung penilaian auditor atas kualitas informasi yang diproses oleh sistem komputer. Awalnya, auditor dengan keterampilan audit TI dipandang sebagai sumber daya teknologi untuk staf audit. Staf audit sering meminta bantuan teknis kepada mereka. Seperti yang akan Anda lihat di buku teks ini, ada banyak jenis kebutuhan audit dalam audit TI, seperti audit TI organisasi (kontrol manajemen atas TI), audit TI teknis (infrastruktur, pusat data, komunikasi data), audit TI aplikasi (bisnis/ keuangan/operasional), audit pengembangan/implementasi TI (tahap spesifikasi/persyaratan, desain, pengembangan, dan pasca-implementasi), dan audit kepatuhan TI yang melibatkan standar nasional atau internasional. Peran auditor TI telah berkembang untuk memberikan jaminan bahwa kontrol yang memadai dan sesuai telah diterapkan. Tentu saja, tanggung jawab untuk memastikan bahwa pengendalian internal yang memadai berada di tangan manajemen. Peran utama audit, kecuali dalam bidang jasa konsultasi manajemen, adalah untuk memberikan pernyataan keyakinan apakah pengendalian internal yang memadai dan andal telah ada dan beroperasi dengan cara yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, sementara manajemen harus memastikan, auditor harus memastikan.

Saat ini, audit TI adalah profesi dengan perilaku, tujuan, dan kualitas yang dicirikan oleh standar teknis di seluruh dunia, seperangkat aturan etis (Asosiasi Audit dan Kontrol Sistem Informasi [ISACA] Kode Etik), dan program sertifikasi profesional (Informasi Bersertifikat Auditor Sistem [CISA]). Ini membutuhkan pengetahuan khusus dan kemampuan praktis, dan seringkali persiapan akademis yang panjang dan intensif. Seringkali, di mana program akademik tidak tersedia, pelatihan internal dan pengembangan profesional yang signifikan harus dikeluarkan oleh pemberi kerja. Kebanyakan akuntansi, audit, dan masyarakat profesional TI percaya bahwa perbaikan dalam penelitian dan pendidikan pasti akan memberikan auditor TI dengan basis pengetahuan teoritis dan empiris yang lebih baik untuk fungsi audit TI. Mereka merasa bahwa penekanan harus ditempatkan pada pendidikan yang diperoleh di tingkat universitas.

Luas dan kedalaman pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit sistem TI sangat luas. Misalnya, audit TI melibatkan:

  • Penerapan pendekatan audit berorientasi risiko
  • Penggunaan alat dan teknik audit berbantuan komputer
  • Penerapan standar (nasional atau internasional) seperti ISO 9000/3 dan ISO 17799 untuk meningkatkan dan menerapkan sistem kualitas dalam pengembangan perangkat lunak dan memenuhi standar keamanan
  • Memahami peran dan harapan bisnis dalam audit sistem yang sedang dikembangkan serta pembelian pengemasan perangkat lunak dan manajemen proyek
  • Penilaian keamanan informasi dan masalah privasi yang dapat membahayakan organisasi
  • Pemeriksaan dan verifikasi kepatuhan organisasi terhadap masalah hukum terkait TI yang dapat membahayakan atau menempatkan organisasi pada risiko
  • Evaluasi siklus hidup pengembangan sistem yang kompleks (SDLC) atau teknik pengembangan baru; misalnya, pembuatan prototipe, komputasi pengguna akhir, sistem cepat, atau pengembangan aplikasi
  • Melaporkan kepada manajemen dan melakukan tinjauan tindak lanjut untuk memastikan tindakan yang diambil di tempat kerja

Audit teknologi kompleks dan protokol komunikasi melibatkan Internet, intranet, ekstranet, pertukaran data elektronik, server klien, jaringan area lokal dan luas, komunikasi data, telekomunikasi, teknologi nirkabel, dan sistem suara/data/video terintegrasi.

E-Commerce dan Transfer Dana Elektronik

Electronic-commerce (E-commerce) dan EFT membuka bab berikutnya untuk sistem pembayaran. Mereka sudah ada sejak tahun 1960-an. Industri perbankan dianggap sebagai salah satu pelopor dalam penggunaan komputer. Industri dimulai dengan mekanisasi tugas pembukuan dan akuntansi, mengotomatisasi arus transaksi, menerapkan teknologi magnetic ink character recognition (MICR), dan terakhir, memanfaatkan terminal online untuk memperbarui rekening deposan dan mencatat penerimaan atau pengeluaran uang tunai. Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi telah mendorong pertumbuhan sistem EFT yang fenomenal dalam 20 tahun terakhir. Karena semakin banyak konsumen yang mengenal dan mempercayai transaksi keuangan elektronik, EFT akan terus digunakan secara luas. Saat ini, EFT telah melampaui industri perbankan dan dapat dilihat di hampir semua perusahaan ritel seperti supermarket, toko pakaian, pompa bensin, dan bahkan taman hiburan. EFT memungkinkan kemudahan membayar barang dan jasa tanpa harus menggunakan cek atau mata uang. Dalam masyarakat saat ini dengan individu yang semakin melek komputer, transisi sedang disaksikan dari sistem uang tunai dan cek tradisional ke sistem pembayaran elektronik.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA