Jelaskan daur hidup Aurelia aurita ubur ubur

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Biologi >

Discussion in 'Biologi' started by gurumonica, Feb 13, 2016.

ads

(You must log in or sign up to reply here.)

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Biologi >

Jelaskan daur hidup Aurelia aurita (ubur-ubur)!

Pembahasan: daur hidup Aurelia Aurita
Medusa bersifat diosesius (berkelamin terpisah/berumah dua). Masing-masing akan menghasilkan sel kelamin.

Fertilisasi terjadi di dalam air, termasuk zigot sampai larva planula (bersila) dan jika menemukan tempat sesuai, silia ditanggalkan dan berkembang menjadi polip baru.

Polip tersebut akan membentuk tunas yang saling bertumpuk berbentuk seperti cawan disebut skifistoma. Jika sudah dewasa maka cawan (efira) akan lepas menjadi medusa.

Aurelia aurita (juga dikenal dengan ubur-ubur bulan) adalah spesies yang dipelajari secara luas dari genus Aurelia. Semua spesies dalam genus saling berkaitan erat, dan sulit untuk mengidentifikasi medusa Aurelia tanpa pengambilan sampel genetik, sebagian besar apa yang berlaku sama bagi semua spesies dalam genus.

Ubur-ubur ini tampak tembus pandang, biasanya berukuran sekitar 25-40 cm, dan dapat diidentifikasi oleh empat gonad berbentuk tapal kuda, mudah dilihat melalui bagian atas bel. Ubur-ubur ini makan dengan mengumpulkan medusa, plankton, dan moluska dengan tentakelnya, dan membawa mangsanya ke dalam tubuh untuk dicerna. Ubur-ubur ini hanya mampu bergerak terbatas, dan hanyut dengan arus, bahkan ketika berenang.

Daur hidup Aurelia aurita

Aurelia aurita/ubur – ubur, memiliki dua fase dalam hidupnya, yaitu fase seksual dalam bentuk medusa dan fase aseksual dalam bentuk polip. Berikut ini penjelasanya :

Medusa sebut fase seksual karena ubur – ubur (aurelia aurita) melakukan reproduksi secara generarif (melibatkan induk jantan dan betina) pada saat menjadi ubur – ubur dewasa yang berbentuk MEDUSA. Ubur – ubur dewasa ini membentu sel gamet (ovum dan sperma). Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium.

Testis biasanya terbentuk di dekat tentakel, sedangkan ovarium terbentuk d dekat kaki. Sperma yang telah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma)

Polip di sebut fase aseksual karena ubur – ubur (aurelia aurita) melakukan reproduksi secara vegetatif (melibatkan satu induk saja) pada saat menjadi skifistoma yang berbentuk POLIP. Reproduksi aseksual dilakukan dengan jalan membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki yang semakin lama semakin besar dan membentuk tentakel.

Tubuh anak hewan ini tetap melekat pada induknya hingga induk membentuk kuncup yang lain sehingga akan terbentuk koloni (strobilla). Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira (ubur – ubur muda).

Untuk mempermudah pemahaman di atas, berikut ini daur hidup ubur – ubur :

Ubur2 dewasa – zigot – planula (larva bersilia) – skifistoma – strobilla – efira (ubur2 muda) – ubur2 dewasa

Siklus hidup Aurelia aurita

Berikut ini adalah siklus hidup Aurelia aurita (ubur-ubur):

1. Medusa jantan menghasilkan gamet jantan (sperma) dan medusa menghasilkan gamet betina (sel telur) kedua gamet tersebut bersifat haploid

2. Lalu gamet jantan akan masuk kedalam mulut medusa betina dan akan terjadi fertilasi sel telur oleh spermatozoid terjadi secara eksternal. Fertilasi ini menghasilkan zigot yang diploid.

3. Zigot mengalami mitosis dan membentuk secara berturut-turut yaitu balstula, gastrula dan planula. Planula bersilia ini akan berenang bebas.

4. Planula akan bergabung dengan substrat dan menjadi polip baru. Polip tersebut berukuran kecil dan punya tentakel biasa disebut skifistoma yang bisa membentuk banyak tunas baru.

5. Skifistoma akan melakukan strobilasi untuk menghasilkan efira Skifistoma akan berubah menjadi polip saat efira lepas

6. Efira akan menjadi medusa dewasa dan berenang ke perairan dan akan kembali lagi ke fase pertama yaitu pembentukan zigot dan akan terjadi secara berulang ulang.

Daur hidup ubur ubur membahas bagaimana ubur-ubur berkembang biak dari genereasi ke generasi berikutnya. Secara ringkas, urutan daur hidup ubur-ubur diawali dari medusa dewasa yang menghasilkan ovum dan sperma sehingga dapat membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi planula yang kemudian menjadi skifistoma dan akhirnya menjadi polip muda dan polip dewasa (strobila). Selanjutnya, strobila melepaskan tunas lateral yang berkembang menjadi medusa kecil/muda (efira) dan akan berkembang menjadi medusa dewasa (ubur-ubur dewasa).

Ubur-ubur memiliki nama ilmiah Aurelia aurita yang berada pada klasifikasi kingdom animalia, filum Coelenterata, dan kelas Scyphozoa. Karakteristik dari spesies/anggota filum Coelenterata memiliki tubuh yang dikelilingi oleh lengan-lengan halus yang disebut tentakel. Dalam tentakel terdapat nematokist pada bagian sel-sel penyengat (knidosit) yang mengandung racun. Fungsi tentakel bagi ubur-ubur berguna untuk menangkap mangsa dan melindungi diri dari musuh.

bentuk ubu-ubur di tepi pantai

Baca Juga: Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

Habitat ubur-ubur berada di laut, namun sobat idschool mungkin saja dapat melihat ubur-ubur di pinggiran pantai dalam beberapa kesempatan, Sobat idschool perlu hati-hati karena ubur-ubur dapat menyengat dan menimbulkan gatal bahkan dapat menimbulkan kematian. Seseorang yang terkena sengatan ubur-ubur akan mengalami gejala antara lain kulit terasa gatal, perih, berdenyut, dan terasa terbakar hingga melepuh.

Bagaimana bentuk ubur-ubur? Bagaimana daur hidup ubur ubur atau Aurelia aurita? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Karakeristik dan Struktur Tubuh Ubur-Ubur

Ubur-ubur masuk dalam kelas Scyphozoa yang berasal dari Bahasa Yunani dengan arti scypo (mangkuk) dan zoa (hewan). Dari arti nama tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa ubur-ubur adalah hewan dengan bentuk yang menyerupai mangkuk atau cawan. Warna ubur-ubur dominan dengan transparan yang hidup melayang-layang di air laut.

Aurelia aurita atau ubur-ubur memiliki dua fase dalam hidupnya yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif berkembang dengan bentuk polip dan pada fase generatif berkembang biak dengan medusa. Ubur-ubur yang hidup melayang merupakan ubur-ubur pada bentuk medusa. Sedangkan pada saat berbentuk polip, ubur-ubur hidup menempel di dasar laut.

Ubur-ubur yang berbentuk medusa dewasa memiliki ukuran garis tengah (diameter) sekitar 7 sampai 10 cm. Lapisan tubuh terluar dari ubur-ubur adalah epidermis, sedangkan lapisan terdalam dari ubur-ubur adalah gastrodermis. Di antara epidermis dan gastrodermis terdapat mesoglea.

struktur ubur-ubur

Ciri umum ubur-ubur antara lain:

  • Diploblastik yaitu memilki dua lapisan tubuh yaitu endoderm (lapisan dalam) dan ektoderm (lapisan luar)
  • Tubuh berongga
  • Pencernaan dengan rongga gastrovaskuler
  • Memiliki mulut dan anus pada satu bagian
  • Mengalami metagenesis yang terdiri dari fase vegetatif (polip) dan generatif (medusa)
  • Hermaprodit

Baca Juga: Daur Hidup Fasciola hepatica (Cacing Hati)

Penjelasan 2 Fase pada Daur Hidup Ubur Ubur

Daur hidup ubur ubur meliputi fase vegetatif dan generatif. Di mana, fase vegetatif terdapat pada bentuk polip dan fase generatif terdapat pada bentuk medusa.Dengan kata lain, reproduksi aseksual dilakukan oleh bentuk polip dengan strobilasi atau pembentukan tunas. Sedangkan reproduksi seksual pada ubur-ubur dilakukan oleh bentuk medusa dewasa dengan meghasilkan sel gamet.

Pada metagenesis ubur-ubus, fase yang lebih dominan adalah fase generatif berupa bentuk medusa. Metagenesis atau daur hidup ubur ubur digambarkan seperti diagram berikut.

Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan

Fase Generatif

Pada fase generatif disebut juga sebagai fase seksual, ubur-ubur berkembang dengan medusa. Medusa adalah bentuk hidup dari ubur-ubur yang bergerak melayang bebas di perairan. Saat fase generatif, ubur-ubur melibatkan induk jantan dan induk betina saat menjadi medusa (ubur-ubur dewasa).

Medusa adalah bentuk hidup dari ubur-ubur yang bergerak melayang bebas di perairan.

Ubur-ubur dewasa ini membentuk sel gamet berupa ovum dan sperma. Sperma dihasilkan oleh testis dari induk jantan yang terletak di dekat tentakel. Dan ovum dihasilkan oleh ovarium dari induk betina yang terletak di dekat kaki.

Selanjutnya, sperma yang telah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma).

Fase Vegetatif

Pada fase vegetatif atau fase aseksual, ubur-ubur berkembang dengan polip yaitu bentuk hidup ubur-ubur yang menempel pada dasar perairan. Fase vegetatif pada daur hidup ubur-ubur bentuk polip dapat berupa skifistoma dan strobila.

Polip adalah bentuk hidup dari ubur-ubur yang menempel pada dasar perairan.

Reproduksi aseksual dilakukan dengan jalan membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki. Kemudian, semakin lama semakin besar dan membentuk tentakel. Tubuh anak hewan ini tetap melekat pada induknya hingga induk membentuk kuncup yang lain sehingga akan terbentuk koloni (strobilla).

Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira yaitu ubur-ubur muda atau medusa muda.

Urutan Daur Hidup Ubur Ubur

Secara ringkas daur hidup ubur-ubur merupakan rangkaian seperti berikut:
Medusa (ubur-ubur) dewasa → zigot → planula (larva bersilia) → skifistoma (polip muda) → strobila (polip dewasa) → efira (medusa kecil/muda atau ubur-ubur muda)

Sumber: Encarta Ensiklopedia

Siklus hidup Aurelia aurita:

  1. Medusa dewasa jantan menghasilkan sperma dan medusa dewasa betina menghasilkan telur/ovum
  2. Terjadi fertilisasi eksternal di dalam air
  3. Sel telur dibuahi oleh sperma sehingga terbentuk zigot
  4. Zigot mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi balstula, gastrula, kemudian menjadi planula (larva bersilia)
  5. Planula berenang bebas beberapa saat kemudian menempel pada suatu substrat dan tumbuh menjadi skifistoma (larva polip berukuran kecil yang memiliki tentakel)
  6. Polip skifistoma dapat membentuk tunas-tunas
  7. Skifistoma melakukan strobilasi yaitu melakukan pembelahan secara melintang pada ujung oral untuk menghasilkan setumpuk bakal medusa atau efira berbentuk strobila.
  8. Efira akan terlepas satu persatu dari strobila
    Setelah efira terlepas semua, strobila menjadi skifistoma yang dapat hidup hingga beberapa tahun akan hidup sebagai polip kembali
  9. Efira akan tumbuh menjadi ubur-ubur dewasa

Baca Juga: Perkembangbiakan Vegetatif/Aseksual pada Hewan

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan daur hidup ubur ubur di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan daur hidup ubur ubur. Sobat idschool dapat mennggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Daur Hidup Ubur Ubur

Perhatikan gambar di bawah!

Strobila, efira, skifistoma. dan planula pada daur hidup ubur ubur diatas secara berurutan ditunjukkan oleh huruf ….A. p, q, r, dan sB. s, r, p, dan qC. r, s, q, dan pD. r, s, p, dan q

E. s, r, q, dan p

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA