Jelaskan bagian bagian dari lambung sapi beserta fungsinya

Buku Tematik Tema 3 Kelas 5 SD - Berikut ini kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 1 halaman 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 3 kelas 5 SD halaman 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 1.

Buku Tematik Tema 3 untuk kelas 5 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Makanan Sehat.

Subtema 1 dalam Buku Tematik Tema 3 Kelas 5 SD adalah Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?

Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 1 halaman 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Buku Tematik Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 10 11 12 15 16 17 18 Pembelajaran 2 Subtema 1

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 3 Kelas 1 Halaman 2 5 8 9 Pembelajaran 1 Subtema 1

Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Simak kunci jawaban Tema 3 Kelas 5 SD halaman 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Buku Tematik, Subtema 1 Pembelajaran 1.

Kunci Jawaban Halaman 2 - 5

Ayo Mengamati

Amatilah gambar di bawah ini! Apakah kamu selalu makan makanan sehat seperti yang kamu lihat pada gambar?

Contoh Makanan Sehat

Sebutkan contoh-contoh makanan yang menurutmu sehat!

Lihat Foto

THINKSTOCKPHOTOS

Ilustrasi sapi.

KOMPAS.com – Hewan ruminansia, seperti sapi dan kerbau, memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan hewan lain.

Misalnya, proses pencernaan makanan pada sapi sebagai hewan ruminansia memiliki beberapa tahapan, yakni pencernaan secara mekanis, pencernaan pada rumen, retikulum, omasum, usus halus, dan usus besar.

Dilansir dari Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Lebak, berikut adalah penjelasan mengenai proses pencernaan pada hewan ruminansia.

1. Pencernaan secara mekanis

Pencernaan secara mekanis dilakukan di dalam mulut. Makanan yang sudah dikunyah di dalam mulut, setelah istirahat, akan dikeluarkan kembali, dan dikunyah lebih halus.

Proses pencernaan ini dibantu oleh air liur atau saliva untuk membuat proses pengunyahan lebih mudah.

Baca juga: Tips Memasak Daging Sapi agar Lebih Sehat, Perhatikan Suhunya

Selain itu, air liur juga membantu menetralkan asam dari pakan ternak saat masuk ke dalam rumen.

2. Pencernaan pada rumen

Rumen adalah perut besar dan merupakan bagian lambung paling besar dalam pencernaan hewan ruminansia.

Fungsi rumen adalah sebagai tempat fermentasi oleh mikroba, tempat absorbsi VFA, dan tempat pencampuran makanan.

JAKARTA - Walaupun sedang tidak makan tetapi kenapa ya mulut sapi terlihat seperti sedang mengunyah, penasaran bukan? Simak penjelasannya ya!

Sapi terlihat selalu menguyah makanan padahal sedang tidak makan dikarenakan sapi merupakan hewan ruminansia.

Dikutip dari Buku Kelas V Tema 3 Buku Siswa Ayo Madrasah, hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak.

Baca juga: Did You Know: Prosopagnosia, Penyakit Buta Wajah yang Sering Jadi Tema Film Drakor

Baca juga: Did You Know: Uniknya Wombat, Kotorannya Berbentuk Kotak

Adapun beberapa hewan yang termasuk ke dalam hewan ruminansia yaitu sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang.

Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Lantaran pada hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik.

Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa mikrob (bakteri dan protozoa). Mikrob tersebut dapat membantu mencerna rumput.

Berikut adalah mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia khususnya sapi yang membuatnya terlihat seperti selalu mengunyah.

Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut.

Gigi : Gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk menguyah makanan.

Lidah : Lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung.

Saliva : Merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.

Selanjutnya proses pencernaan berlanjut menuju lambung sapi. Namun, lambung sapi berbeda dengan lambung manusia, bahkan ukurannya jauh lebih besar.

Lambung sapi merupakan organ pencernaan yang sangat penting bagi sapi. Lambung sapi terdiri atas empat bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Oleh karena itu, sapi sering dikatakan memiliki empat perut.

Berikut adalah 4 bagian dari lambung sapi

1. Rumen (perut besar) : Tempat terjadinya pencermaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Inilah mengapa sapi terlihat mengunyah padahal sedang tidak makan, karena sebenarnya sapi memakan makanan yang kembali ke mulut dari rumen. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).

2. Retikulum (perut jala) : Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).

3. Omasum (perut kitab) : Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum.

4. Abomasum (perut masam) : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.

Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.

Itulah penjelasan proses pencernaan pada hewan ruminansia khususnya pada sapi yang menyebabkannya sering kali terlihat selalu mengunyah.

  • #Ilmu Pengetahuan
  • #do you know
  • #Sapi
  • #did you know

Squad, tahukah kamu kalau sapi mencerna makanan sebanyak dua kali? Yup, sapi merupakan salah satu hewan ruminansia atau biasa disebut hewan memamah biak yang dapat mengunyah makanan dua kali sebelum akhirnya dicerna tubuh dan diubah menjadi energi. Apa saja organ-organ yang berperan dalam mencerna makanan di dalam tubuh hewan ruminansia? Simak penjelasan di bawah ini ya Squad!

Hewan ruminansia merupakan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan (herbivora). Sistem pencernaan pada hewan ruminansia lebih unik dibandingkan dengan manusia. Hewan ruminansia dapat mengunyah atau memamah makanannya melalui dua fase. Fase pertama terjadi pada saat awal makanan masuk, makanan hanya dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar. Selanjutnya makanan akan disimpan di dalam rumen lambung. Fase kedua yaitu ketika rumen sudah penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan akan masuk ke dalam lambung lagi.

Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Organ-organ tersebut saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan. Berikut ini adalah ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia:

 

 Sistem pencernaan hewan ruminansia sapi (Sumber: gambarhewan.pro)

Organ-organ pada hewan ruminansia beserta fungsinya sebagai berikut:

Rongga mulut (Cavum Oris)

Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.

Esofagus (kerongkongan)

Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, hal ini karena kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek sekitar 5 cm, tetapi mampu melebar untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.

Lambung

Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan menuju lambung. Proses pencernaan pada lambung yang pertama untuk menampung makanan sementara sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung berfungsi dalam proses pembusukan makanan dan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai selulosa. Berikut ini adalah bagian-bagian lambung hewan ruminansia:

Bagian lambung hewan ruminansia (Sumber: nafiun.com)

Usus Halus

Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam lambung. Sari-sari makanan yang diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi.

Anus

Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, sisa proses penyerapan akan dibawa menuju anus. Sisa ampas makanan tersebut akan dikeluarkan melalui anus.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Ikat pada Manusia

Nah Squad, itulah penjelasan fungsi organ-organ dan mekanisme sistem pencernaan pada hewan ruminansia. Sekarang kamu sudah lebih paham, kan,  bahwa hewan ruminansia mengunyah makanan sebanyak dua kali sebelum akhirnya makanan berubah menjadi energi bagi tubuhnya. Ayo tambah lagi pengetahuanmu melalui ruangbelajar! Kamu bisa belajar dengan menonton video animasi lengkap dengan soal-soal dan pembahasannya Squad. Gunakan sekarang yuk!

Referensi:

Irnaningtyas, Istiadi Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Sumber foto:

Foto 'Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia' [daring] Tautan: //www.gambarhewan.pro/2012/05/90-gambar-organ-pencernaan-hewan-sapi.html

Foto 'Lambung Hewan Ruminansia' [daring] Tautan: //www.nafiun.com/2012/12/sistem-pencernaan-pada-hewan-memamah-biak.html

Artikel ini diperbarui pada 15 Desember 2020.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA