Jelaskan bagaimana perkembangan kehidupan sosial pada masa perundagian

Periodisasi Masa Praaksara Berdasarkan Masa Perundagian

Salam Sahabat Pendidikan sekalian, kali ini kita akan membahas mengenai masa periodisasi praaksara berdasarkan perkembangan kehidupan dari Masa Perundagian. Singkat waktu mari kita sama-sama menyimak ulasan berikut ini :

Masa perundagian merupakan akhir masa Praaksara di Indonesia. Kata atau kalimat Perundagian berasal dari bahasa Bali, Undagi artinya seseorang atau sekelompok atau segolongan yang yang mempunyai kepandaiaan atau keterampilan jenis usaha tertentu misalnya pembuatan gerabah, pembuatan perhiasan, atau pembuatan sampan.

Masa perundagian diperkirakan semasa sengan zaman Perunggu. Pada masa ini, peradaban manusia sudah maju tingkatannya. Teknologi pembuatan alat-alat atau perkakas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan masa sebelumya.

a. Kehidupan ekonomi masa perundagian.

Masyarakat pada masa perundagian telah mampu mengatur kehidupannya. Kegiatan kehidupan yang mereka lakukantidak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup melainkan pula untuk meningkatkan kesejahteraan.

Kegiatan di lading dan sawah masih tetap dilakukan. Pengaturan air dilakukan agar kegiatan pertanian tidak sepenuhnya berantung pada air hujan. Hasil pertanian disimpan untuk masa kering dan mungkin juga untuk diperdagangkan ke daerah lain.

Kegaitan peternakan juga turut berkembang, hewan ternak yang dipelihara lebih beragam dari masa sebelumnya. Masyarakat telah mampu beternak kuda dan berbagai jenis unggas.

Munculnya golongan masyarakat yang memiliki keterampilan tertentu menyebabkan teknologi berkembang pesat. Seiring kemajuan yang dicapai, terjadi peningkatan kegiatan perdagangan.

Pada masa ini perdagangan masih bersifat berter ( barang ditukar dengan barang ), namun telah menjangkau tempat-tempat yang jauh, yakni antar pulau. Barang-barang yang dipertukarkan semakin beragam, seperti alat pertanian, perlengkapan upacara, dan hasil kerajinan.

Artikel terkait :Periodisasi Masa Praaksara Secara Arkeologis

Kegaitan perdagangan antar pulau pada masa perundagian dibuktikan dengan ditemukannya Nekara di Selayar dan kepulauan Kei yang dihiasi dengan gambar-gambar binatang seperti gajah, merak, dan harimau.

Binatang-binatang ini tidak ada di wilayah Indonesia bagian timur. Hal ini menunjukkan bahwa Nekara berasal dari Indonesia bagian Barat.


Periodisasi Praaksara Berdasarkan Masa Perundagian
b. Kehidupan Sosialmasa perundagian.

Masayarakat pada masa perundagian hidup menetap di perkampungan yang lebih besar dan lebih teratur. Perkampungan ini terbentuk dari bersatunya beberapa kampung hingga jumlah kelompok penduduk bertambah banyak.

Masyarakat tersusun dalam jumlah kelompok yang beragam, ada kelompok petani, pedagang, ada pula kelompok undagi ( pengerajin/tukang ).

Dalam tata kehidupan yang sudah teratur, berburu binatang liar seperti harimau dan kijang masih tetap dilakukan. Perburuan ini selain untuk menambah mata pencaharian, juga dimaksudkan untuk menunjukkan tingkat keberanian dan kegagahan dalam suatu lingkungan masyarakat.

c. Kehidupan budayamasa perundagian.

Pada masa perundagian, manusia sudah mahir membaut berbagai peralatan atau perkakas. Alat-alat yang dihasilkan terbuat dari logam digunakan untuk bertani, bertukang, peralatan rumah tangga, perhiasan dan sebagai alat perengakapan upacara dan pemujaan.

Kepercayaan yang berkembang pada masa ini, melanjudkan kepercayaan pada masa sebelumnya.
Masyarakat meyakini bahwa arwah nenek moyang berpengaruh terhadap perjalanan hidup manusia dan masyarakatnya.

Oleh karena itu, arwah nenek moyang harus selalu dihormati dengan melaksanakan berbagai upacara. Demikian pula kepada orang yang sudah meninggal, mereka dihormati dengan diberikan bekal kubur.

Terlebih lagi jika orang yang meninggal adalah orang yang terpandang atau memiliki kedudukan dalam masyarakat, maka diadakan upacara penguburan dengan memberikan bekal kubur yang lengkap.

Pada masa ini, berbagai bisang seni seperti seni lukis, ukir/pahat, seni patung, dan seni bangunan ( arsitektur ) mengalami perkembangan. Hal yang menunjukkan perkembangan ini diantaranya adalah meningkatnya pemahat arca dan pendirian bangunan batu untuk pemujaan.

Demikainlah penjelasan singkat diatas semoga ada manfaatnya dan juga semoga dapat bernilai ibadah di sisi yang kuasa dan tak lupa kami ucapkan sakses selalu menyertai anda.

Terimakasih dan selamat belajar
Sumber : KEMENDIKBUD

Berbagi :

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA