Jelaskan apa yang dimaksud dengan zaman batu dan tuliskan tiga jenis zaman batu?

Praaksara atau lazim disebut sebagai zaman nirleka merupakan masa di mana catatan sejarah tertulis belum ada. Salah satu klasifikasi zaman praaksara adalah berdasarkan arkelogi atau tinggalan hasil kebudayaannya, dibagi dalam dua zaman yakni zaman batu (lithikum) dan zaman logam (perundagian). Zaman batu dibagi menjadi empat zaman sebagai berikut.

  1. Paleolithikum (zaman batu tua) diperkirakan ada sejak 600000 tahun lalu di mana manusia praaksara menggunakan peralatan terbuat dari batu yang masih kasar dan sangat sederhana.
  2. Mesolithikum (zaman batu madya/ menengah) diperkirakan terjadi pada 10000 tahun lalu di mana telah terjadi perkembangan pada peralatan yang digunakan yakni menggunakan batu yang telah diasah meski belum halus.
  3. Neolithikum (zaman batu muda/ baru) masa peralihan zaman paleolithikum yang terjadi pada 12000 atau 10000 tahun lalu, penggunaan peralatan dari batu lebih halus daripada sebelumnya. Pada masa ini manusia telah hidup dalam kelompok besar dan telah mengenal sistem kepercayaan.
  4. Megalithikum (zaman batu besar) diperkirakan terjadi pada 2500-1500 SM ditandai dengan penggunaan peralatan dari batu besar. Pada masa ini manusia telah mengembangkan sistem kepercayaan dan membuat berbagai benda sebagai media pemujaan pada roh nenek moyang atau makhluk gaib.

Dengan demikian, pembagian zaman batu pada masa praaksara terbagi ke dalam empat zaman mulai dari zaman paleolithikum hingga zaman megalithikum.

Menurut arkeologi, berdasarkan hasil kebudayaanya, pembagian zaman batu dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

  1. Zaman Paleolitikum atau Batu Tua. Peralatan yang digunakan pada masa ini terbuat dari batu yang masih sederhana dan kasar. Secara garis besar, kebudayaan pada zaman ini terbagi menjadi dua, yaitu kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Contoh peninggalannya seperti kapak genggam atau kapak perimbas, chopper (alat penetak), flakes, dan alat-alat serpih.
  2. Zaman Mesolitikum atau Batu Tengah. Alat-alat yang dikenal pada masa ini disebut dengan kebudayaan Kjokkenmodinger (sampah dapur) dengan peralatannya kapak Sumatera atau pebble dan kebudayaan abris sous roche (tinggal di dalam gua).
  3. Zaman Neolitikum atau Batu Baru. Alat-alat yang digunakan jauh lebih halus daripada zaman sebelumnya seperti kapak persegi dan kapak lonjong. Pada masa ini, mereka mulai mengenal bercocok tanam dan beternak.

Dengan demikian zaman batu adalah zaman ketika manusia menghasilkan alat-alat (kebudayaan) dari batu yang dibagi menjadi 3 periodisasi yaitu Palaeolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum dimana setiap perkembangan masanya meghasilkan alat-alat kebudayaan batu yang semakin meningkat  dari segi bentuk dan fungsinya.

Replika mobil zaman batu dalam film Flinstone saat dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016). Inilah penjelasan mengenai zaman batu, lengkap beserta periodisasi zaman batu dan hasil kebudayaannya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai zaman batu, lengkap beserta periodisasi zaman batu dan hasil kebudayaannya.

Sejarawan Indonesia, R Soekmono, membagi zaman prasejarah Indonesia ke dalam 2 zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam.

Zaman Batu merupakan zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu.

Selain itu, zaman batu juga bisa disebut sebagai zaman sebelum manusia mengenal logam, sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat peralatan.

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat zaman, yakni zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

Simak penjelasan masing-masing tentang zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum, dikutip dari gramedia.com:

Baca juga: Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi: Zaman Arkaekum hingga Neozoikum

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

Zaman Paleolitikum berlangsung pada 50.000-10.000 SM.

Disebut sebagai zaman batu tua, karena pada saat itu manusia menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat secara kasar dan sederhana.

Pada zaman ini manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dalam kelompok kecil (10-15 orang) untuk mencari makanan.

Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Zaman batu juga bisa disebut zaman sebelum manusia mengenal logam sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat peralatan.[1] Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Istilah ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum, Megalitikum dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.

  • Megalitikum
  • Reduksi litikum - pembuatan alat batu.
  1. ^ Farndon, John. (2007). Sejarah Dunia untuk anak pintar (edisi ke-Cet. 1). Jogjakarta: Platinum. ISBN 979-24-0583-6. OCLC 225644188. 

 

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Batu&oldid=20741952"

Lihat Foto

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG

Batu Nabe, makam leluhur berusia ratusan tahun yang dipakai oleh tetua adat kampung sebagai tempat bermusyawarah dan tempat sajian di Kampung Adat Bena, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/8/2016). Kampung adat yang berusia sekitar 1.200 tahun ini kental dengan arsitektur kuno dan budaya megalitik.

KOMPAS.com - Para ahli arkeologi membagi masa prasejarah ke dalam dua periode, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam.

Pembagian tersebut didasari oleh penemuan benda hasil kebudayaan manusia purba, fosil, dan artefak.

Pada Zaman Batu, manusia hidup dengan peralatan yang terbuat dari batu.

Periode ini berlangsung sangat lama, diperkirakan selama ratusan ribu tahun. Oleh karena itu, para ahli membagi Zaman Batu ke dalam empat periode, sebagai berikut.

Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Zaman Paleolitikum diperkirakan berlangsung pada 600.000 tahun lalu.

Pada periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan.

Kondisi sosial

Kehidupan masyarakat pada Zaman Batu Tua masih sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka bergantung pada keadaan alam.

Baca juga: Zaman Arkean: Pembagian dan Ciri-ciri

Inti dari kehidupan sehari-hari mereka adalah mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu, atau disebut food gathering.

Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah atau nomaden, tergantung pada daerah yang masih subur dan banyak menyediakan bahan makanan seperti binatang buruan.

Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan berpindah mencari tempat lain yang masih subur, begitu seterusnya.

Lihat Foto

KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA

Puluhan menhir di Bori Kalimbuang, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

KOMPAS.com - Pembagian zaman praaksara, berdasarkan sudut pandang arkeologi, dapat dibagi menjadi zaman Batu dan zaman Logam. Tahukah kamu bagaimana kebudayaan zaman praaksara zaman Batu?

Mengutip Kemdikbud RI, zaman Batu adalah zaman ketika manusia membuat alat-alat kebudayaan dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman Batu terjadi sebelum manusia mengenal logam.

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat zaman, yaitu:

  1. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
  2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
  3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
  4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Baca juga: Kehidupan Zaman Praaksara

Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)

Zaman kebudayaan Batu Tua dinamakan dengan istilah paleolitikum. Disebut Zaman Batu Tua karena alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.

Dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa mengumpulkan makanan (food gathering). Manusia di zaman Batu Tua masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.

Ada dua kebudayaan yang menjadi patokan zaman Batu Tua, yaitu:

  • Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
  • Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakensis dan Homo Soloensis)

Alat-alat yang dihasilkan antara lain kapak genggam atau kapak perimbas (golongan chopper atau pemotong), alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan flakes dari batu chalcedon (untuk mengupas makanan).

Baca juga: Peninggalan Zaman Praaksara

Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)

Ciri-ciri zaman Batu Tengah (Mesolitikum) adalah:

  • Nomaden dan mengumpulkan makanan (food gathering).
  • Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman Palaeolitikum yaitu alat-alat batu kasar.
  • Ditemukan bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjokken.
  • Alat-alat berupa kapak genggam (pebble), kapan pendek (hache courte), pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
  • Alat-alat tersebut banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores.
  • Alat-alat kebudayaan Mesolitikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain flakes (alat serpih), ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.

Tigaf bagian penting kebudayaan Mesolitikum adalah:

  • Pebble Culture: alat kebudayaan kapak genggam dari Kjokkenmoddinger)
  • Bone Culture: alat kebudayaan dari tulang
  • Flakes Culture: kebudayaan alat serpih dari Abris Sous Roche

Manusia pendukung kebudayaan Mesolitikum adalah bangsa Papua Melanosoid.

Baca juga: 4 Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA