Jelaskan apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar dan jelaskan jenis jenis segmentasi pasar?

Anda berminat untuk berbisnis namun masih merasa bingung dengan siapa calon konsumen Anda? Sebelum berbisnis, ada baiknya mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan usaha, segmentasi pasar, produksi, dan pemasaran.

Setelah Anda memiliki produk, hal selanjutnya yang harus dilakukan oleh pengusaha adalah membuat segmentasi pasar. Tujuannya adalah agar produk yang dijual bisa menyasar calon konsumen yang berpeluang besar melakukan transaksi.

Apa Itu Segmentasi Pasar?

Segmentasi pasar adalah cara mengelompokkan konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. secara terperinci konsumen akan dikelompokkan sesuai kebutuhan, karakteristik, hingga perilaku.

Mengapa konsumen perlu dikelompokkan?

Hal ini berguna agar perusahaan bisa meminimalisasi pengeluaran pemasaran karena produk hanya menyasar sebagian kalangan.

Melalui segmentasi pasar, perusahaan hanya akan fokus memasarkan produk mereka pada calon konsumen yang memang berminat dan berpeluang tinggi membeli barang Anda.

Segmentasi pasar sendiri terdiri dari enam jenis yaitu lokasi, waktu, harga, demografi, psikografis, dan sosial-budaya. Berikut kami uraikan pengertian masing-masing jenisnya serta contoh segmentasi pasar.

Contoh Segmentasi Pasar Berdasarkan Jenisnya

Berikut contoh-contoh umum segmentasi pasar yang diterapkan pada bisnis, antara lain:

1. Segmentasi Lokasi atau Geografis

Pasar dibagi ke dalam beberapa bagian wilayah. Wilayah ini bisa berupa sebatas kota, provinsi, bahkan negara. Pengusaha akan melihat bagaimana kondisi wilayah suatu tempat sebelum memasarkan produk di sana.

Baca Juga :  Bagaimana Memilih Rekan Bisnis yang Tepat?

Contohnya, pengusaha menargetkan Kota Jakarta sebagai pasar, maka perusahaan bisa membuat kantor di Jakarta agar lebih dekat dengan para pelanggan.

2. Segmentasi Waktu

Seorang pebisnis menggunakan waktu tertentu untuk memasarkan produknya pada konsumen. Pada momen atau waktu tersebut, konsumen dianggap kemungkinan besar akan membeli produk yang Anda jual.

Contohnya, Anda adalah pengusaha bunga, maka momen yang pas untuk menjual barang Anda adalah saat wisuda digelar di berbagai kampus.

Contoh lain, Anda adalah pebisnis baju muslim, maka momen paling pas untuk menjual produk-produk dengan gaya baru yang Anda miliki adalah saat Ramadhan menjelang Idul Fitri.

3. Segmentasi Harga

Dengan harga yang ditentukan pada produk yang dijual, sudah dapat diketahui siapa yang akan membeli produk itu. Jika harga mahal makan konsumen adalah mereka yang berpenghasilan tinggi. Jika harga murah, maka konsumen bisa menyasar seluruh kalangan.

Contoh, retail merek ternama seperti Dior biasanya hanya akan ada di mal besar dan mewah seperti Plaza Indonesia, karena mereka tahu bahwa konsumen yang datang pun memiliki kemampuan untuk membeli produk itu.

4. Segmentasi Demografi

Pasar dibagi berdasarkan kelompok jenis kelamin dan usia. Ada sejumlah produk yang dibuat khusus untuk kalangan tertentu, seperti pembalut hanya untuk wanita.

Segmentasi ini sangat perlu dilakukan agar pemasaran produk tidak salah sasaran dan berujung menghamburkan budget.

5. Segmentasi Psikografis

Bagaimana konsumen merespons suatu produk? Cukup sulit mengelompokkan konsumen berdasarkan segmentasi psikografis karena respons yang diberikan akan sangat beragam.

Pada intinya, psikografis ini bisa berupa pengetahuan tentang produk yang diketahui konsumen, sikap, penggunaan, hingga reaksi mereka terhadap produk yang dijual.

6. Segmentasi Sosial-Budaya

Konsumen dibagi ke dalam variabel seperti kelas sosial, suku, hingga kebiasaan.

Baca Juga :  Peluang Berbisnis Mainan Anak-Anak

Contoh, karena makanan Korea sedang menjadi tren di Indonesia seperti Toppoki, beberapa perusahaan lokal berlomba-lomba membuat Toppoki lokal.

Tujuannya agar makanan khas Korea dapat bisa dirasakan orang Indonesia namun dengan cita rasa yang cocok dengan orang-orang di Tanah Air. Seperti lebih banyak menggunakan micin hingga mengganti bahan-bahan yang mengandung babi dengan yang halal.

Jenis segmentasi pasar biasanya dibedakan berdasarkan kebutuhan, karakteristik, maupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.

Segmentasi pasar adalah strategi perusahaan dalam mengelompokkan jenis pelanggan ke dalam beberapa kategori.

Segmentasi pasar dapat menciptakan target pasar berdasarkan demografi, kebutuhan, prioritas, minat bersama, dan kriteria psikografik atau perilaku lainnya yang digunakan untuk lebih memahami audiens target.

Dengan memahami segmentasi pasar, kamu sebagai pengusaha dapat menggunakannya dalam strategi produk, penjualan, dan pemasaran.

Baca Juga: 9 Tips Cerdas Tingkatkan Retensi Pelanggan untuk Bisnis E-Commerce

Jenis Segmentasi Pasar

Foto: SIRCLO Photo Stock

Agar kamu lebih memahaminya, yuk cari tahu beberapa jenis segmentasi pasar yang berguna dalam perencanaan sebuah bisnis!

1. Segmentasi Pasar Berdasarkan Perilaku

Jenis segmentasi pasar yang pertama adalah berdasarkan perilaku.

Segmentasi perilaku membagi pasar berdasarkan perilaku dan pola pengambilan keputusan seperti pembelian, konsumsi, gaya hidup, dan penggunaan.

Misalnya, pembeli yang lebih muda mungkin cenderung membeli sabun mandi dalam kemasan, sementara kelompok konsumen yang lebih tua mungkin condong ke sabun batangan.

Dikutip dari laman Qualtrics, segmentasi pasar berdasarkan perilaku pembelian memungkinkan pemasar untuk mengembangkan pendekatan pasar yang lebih bertarget.

2. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografis

Selanjutnya, ada jenis segmentasi pasar berdasarkan demografis. Segmentasi demografis adalah salah satu jenis segmentasi pasar yang paling populer dan umum digunakan.

Jenis segmentasi pasar ini mengacu pada data statistik tentang sekelompok orang. Dalam hal ini, kamu mengelompokkan pelanggan berdasarkan usia, jenis kelamin, penghasilan, lokasi, situasi keluarga, pendapatan tahunan, pendidikan, hingga etnis.

Misalnya, dapat digunakan untuk menargetkan pelanggan potensial berdasarkan pendapatan mereka, sehingga anggaran pemasaran bisnis kamu tidak terbuang percuma untuk mengarahkan pesan kepada orang-orang yang kemungkinan tidak mampu membeli produkmu.

Baca Juga: Praktis dan Mudah, Simak Cara Setting Yoast SEO Di Sini!

3. Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografis

Jenis segmentasi pasar berikutnya adalah berdasarkan psikografis.

Segmentasi psikografis mempertimbangkan aspek psikologis perilaku pelanggan dengan membagi pasar menurut gaya hidup, ciri kepribadian, nilai, pendapat, dan minat pelanggan.

Dengan istilah lain, segmentasi ini serius dalam dimensi psikologis, misalnya hobi dan ketertarikan pelanggan.

Faktor segmentasi psikografis sedikit lebih sulit diidentifikasi daripada demografi karena bersifat subjektif. Mereka tidak berfokus pada data dan membutuhkan penelitian untuk memahaminya.

Contoh segmentasi psikografis ialah pusat kebugaran yang mengurutkan pelanggan mereka ke dalam kategori orang yang peduli dengan hidup sehat dan olahraga.

4. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografis

Jenis segmentasi pasar lainnya adalah yang dikelompokkan berdasarkan geografisnya.

Strategi ini membagi pelanggan menurut unit geografis yang berbeda, misalnya negara, provinsi, kabupaten/kota, dan sebagainya.

Ini merupakan salah satu strategi yang paling mudah untuk diidentifikasi, karena mengelompokkan pelanggan berdasarkan lokasi fisik mereka.

Lokasi pelanggan dapat membantu kamu lebih memahami kebutuhan mereka dan memungkinkan untuk mengirimkan iklan khusus berdasarkan lokasi.

Selain mengidentifikasi pengguna berdasarkan lokasi, kamu juga dapat mengidentifikasi konsumen berdasarkan karakteristik wilayah tempat mereka tinggal, seperti iklim, kepadatan penduduk, dan apakah itu perkotaan, pinggiran kota, atau pedesaan.

Contoh segmentasi geografis mungkin bisa dilihat dari sebuah perusahaan mobil mewah yang memilih untuk menargetkan pelanggan yang tinggal di iklim hangat, di mana kendaraan tidak perlu dilengkapi fitur untuk cuaca bersalju.

Strategi pemasaran mungkin akan memfokuskan upaya pemasaran mereka di sekitar pusat kota dan perkotaan, tempat pelanggan target mereka kemungkinan besar akan bekerja.

Baca Juga: Contoh Advertorial Produk dan Tips Membuatnya

5. Segmentasi Pasar Berdasarkan Sosial-Budaya

Ada lagi jenis segmentasi pasar berdasarkan sosial budaya.

Sesuai dengan namanya, segmentasi pasar yang satu ini lebih memperhatikan variabel pola sosial dan budaya para pelanggan.

Biasanya, strategi ini membagi pelanggan berdasarkan suku, status sosial, serta norma masyarakat.

6. Segmentasi Pasar Berdasarkan Waktu Tertentu

Terdapat juga jenis segmentasi pasar berdasarkan waktu khusus, di mana kamu dapat mengelompokkan target pasar menurut momen tertentu.

Misalnya, kamu menjual buket bunga dalam acara wisuda sebuah universitas.

Dengan memperhatikan waktu/momen, taget pelanggan kamu menjadi lebih spesifik dan peluang mendapatkan keuntungan pun lebih besar.

Baca Juga: Tips dan Contoh Iklan Bisnis Perusahaan yang Bisa Kamu Tiru

Manfaat Segmentasi Pasar

Foto: SIRCLO Photo Stock

Segmentasi pasar memungkinkan kamu untuk lebih mengenal pelanggan, mengidentifikasi apa yang dibutuhkan di segmen pasar, dan menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui produk atau layanan bisnismu.

Lantas, apa ya yang menjadi manfaat digunakannya segmentasi pasar dalam sebuah bisnis? Berikut di antaranya:

1. Membuat Pesan Pemasaran yang Lebih Bertarget

Dengan mengetahui segmentasi pasar yang sesuai dengan bisnis, kamu pun bisa membuat pesan sebagai strategi pemasaran yang lebih kuat bagi pelanggan.

Kamu dapat menggunakan pesan langsung yang berbicara tentang kebutuhan, keinginan, dan karakteristik sesuai dengan audiens yang menjadi target pasarmu.

Jadi, kamu terhindar dari bahasa umum atau isi pesan yang tidak jelas.

Kamu pun bisa mengidentifikasi taktik yang lebih efektif untuk menjangkau mereka dan meningkatkan interaksi serta pengalaman mereka dengan bisnis kamu.

2. Mengetahui Strategi Pemasaran yang Efektif

Manfaat segmentasi pasar yang selajutnya adalah kamu bisa mencari tahu strategi pemasaran apa yang paling efektif bagi bisnis.

Hal ini karena menggunakan berbagai jenis segmentasi pasar memandu kamu dalam menentukan strategi pemasaran apa yang paling berhasil.

Ketika kamu mengetahui audiens yang ditargetkan, kamu pun dapat lebih mudah dalam menentukan solusi dan metode terbaik untuk menjangkau mereka.

Baca Juga: Bisa Dicoba, Contoh Kata-Kata Promosi Jual HP di Online Shop!

3. Merancang Iklan Sesuai Target Pasar

Saat kamu menggunakan segmentasi pasar untuk menentukan audiens, kamu akan mengetahui karakteristik terperinci dari mereka sehingga dapat menggunakannya untuk membuat kampanye iklan bertarget yang lebih efektif.

Misalnya, membuat iklan yang sesuai dengan usia, lokasi, kebiasaan membeli, minat, dan lainnya.

Dengan begitu, pesan pemasaran yang kamu buat melalui iklan dapat diterima dengan baik oleh pelanggan.

4. Meningkatkan Peluang Keuntungan Bisnis

Dengan segmentasi pasar yang sesuai dengan bisnis, tentu saja bisa meningkatkan peluang keuntungan bagi bisnismu.

Pasalnya, ketika pesan pemasaran bisnismu jelas, langsung, dan ditargetkan, hal ini bisa menarik orang yang tepat.

Kamu pun memiliki prospek yang ideal dan lebih cenderung mengubah calon pelanggan menjadi pembeli.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 8 Cara Membangun Produk Branding

5. Membedakan Merekmu dari Pesaing

Segmentasi pasar yang jelas juga dapat membedakan merek bisnismu dari kompetitor.

Dalam hal ini, kamu dapat membedakan merek bisnismu dengan berfokus pada kebutuhan dan karakteristik pelanggan tertentu.

Jadi, kamu terlihat lebih menonjol dibanding pesaing. Pelanggan pun akan lebih mudah mengenali bisnismu karena ciri khas tersebut.

6. Membuat Bisnis Tetap Fokus

Adanya segmentasi pasar memungkinkan kamu untuk tetap fokus dalam menjalankan bisnis.

Pasalnya, penargetan dalam pemasaran membuat pesan dan tujuan pemasaran bisnis kamu tetap pada jalurnya.

Cara ini akan membantu kamu dalam mengidentifikasi peluang pemasaran baru dan menghindari gangguan yang akan membawa bisnis kamu menjauh dari target pasarmu.

Baca Juga: 9 Copywriting Tips untuk Optimalkan Pemasaran Bisnismu!

Itulah penjelasan menganai jenis segmentasi pasar dan manfaatnya bagi sebuah bisnis. Semoga informasinya bermanfaat bagi kamu yang sedang merintis usaha, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA