Jelaskan apa yang dimaksud dengan salat Witir dan itikaf

Ribuan muslim melaksanakan shalat tarawih

TRIBUNNEWS.COM - Bolehkan melakukan shalat tarawih di masjid, tapi shalat witir di rumah?

Menurut Ustad A Rahim Audah dalam konsultasi Ramadhan di Banjarmasin Post (Grup Tribunnews.com), shalat Tarawih adalah salat lail yang dikerjakan di bulan Ramadan. Salat lail boleh dikerjakan mulai dari delapan rakaat dan seterusnya dengan tidak berbatas karena tidak ada hadits yang memberi batas, walaupun hadits yang daif.

Namun ibadah yang sesuai tuntunan Rasulullah yaitu salat lail tidak lebih dari 11 rakaat atau 13 rakaat dengan dua rakaat salat iftitah.

Kalau kita salat tarawih delapan rakaat terus beriktikaf di masjid mungkin dengan dzikir atau baca alqur'an dan ketika imam shalat witir yang terakhir kita ikut witir tiga rakaat bersama imam itu juga lebih afdol.

Akan tetapi pernah dimasa Umar RA, Utsman RA dan Ali RA dikerjakan 20 rakaat. Jumhur fuqaha, baik dari golongan Hanafiyah, Syafi'iyah, Hanbaliyah dan Daud menetapkan demikian, yakni 20 rakaat.

Demikian pulalah pendapat Ats Tsaury, Ibnul Mubarak dan Asy Syafii.

Malik berpendapat bahwa bilangan rakaat qiyamul lail 30 rakaat selain witir.

Kata Az Zarqany: "Ibnu HIbban menerangkan bahwa tarawih pada mulamulanya adalah 11 rakaat. Para salaf mengerjakan salat itu dengan memanjangkan bacaan. Kemudian mereka merasa berat, lalu mereka meringankan bacaan dan menambah rakaat, mereka mengerjakan sebanyak 20 rakaat dengan bacaan sederhana. Dan terus meneruslah berlaku yang demikian.

"Kalau pengalaman saya pribadi, mayoritas saya ikut delapan rakaat dan Salat Witir tiga rakaat di rumah, atau kadang ikut delapan rakaat dan Salat Witir tiga rakaat bersama imam di masjid. Kadang kala satu atau dua kali juga ikut 23 rakaat bersama imam. Bila salat tiga rakaat di rumah sering saya lakukan di tengah malam setelah salat sunnah lainnya misal Salat Hajat, Salat Taubat, Salat Tasbih, dan lain-lain," jelasnya.

witambahkan Rahim, karena shalat Witir itu adalah penutup salat lail walaupun salat-salat sunnah tersebut bukan termasuk salat lail namun karena dia biasanya melakukannya di malam hari maka witir saya kerjakan di akhir semua salat sunnah.

"Kadang saya juga masih Salat Tahajud lagi baru witir karena memang kita mau salat berapa pun banyaknya Allah akan memberikan pahalanya di bulan Ramadan," imbuhnya.

Di bulan Ramadan tidak ada larangan salat dengan jumlah rakaat berapapun karena memang tidak ada dalil yang membatasinya atau melarang salat dengan jumlah rakaat tertentu.

Merdeka.com - Dari banyaknya ibadah wajib, umat Islam juga harus mengetahui beberapa amalan sunah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ibadah sunah yang bisa dikerjakan umat Islam adalah salat witir.

Witir artinya ganjil. Hal ini lantaran salat witir memang dianjurkan untuk dikerjakan dalam rakaat yang ganjil dan dengan niat untuk mencari ridha Allah SWT.

Banyak keutamaan dari salat witir yang wajib diketahui. Beberapa di antaranya yaitu menghapuskan dosa, meningkatkan iman dan takwa serta mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT.

Namun, sebenarnya apa makna dari witir itu sendiri? Simak mengenai hakikat hingga doa salat witir yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

2 dari 5 halaman

Witir artinya salah satu salat sunah dalam agama Islam. Secara bahasa, witir artinya ganjil. Salat dengan rakaat ganjil yang dikerjakan di waktu malam hari selepas masuknya waktu isya disebut dengan witir. Sebagaimana dalam penjelasan Rasulullah melalui sebuah hadist yang berbunyi,

"Bersiwaklah kalian, jagalah kebersihan, dan laksanakan salat witir karena Allah SWT itu Zat Yang Esa (ganjil) dan akan memberikan pahala bagi yang menunaikan salat ganjil."(H.R Abu Dawud).

Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Dilansir dari situs resmi NU, salat witir hendaknya tidak dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah kecuai saat bulan suci Ramadan. Salat witir artinya utama untuk dikerjakan sendiri. Namun biasanya, salat witir menjadi penutup usai dikerjakannya salat tarawih secara berjamaah di masjid.

Meski dapat dikerjakan minimal sebanyak satu rakaat, tetapi salat witir lebih baik untuk dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Sementara itu paling utama ditunaikan sebanyak lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, dan yang sempurna yakni dikerjakan sebanyak sebelas rakaat. Salat witir artinya tidak dapat dikerjakan melebihi dari sebelas rakaat.

3 dari 5 halaman

Witir dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan pada malam hari. Salat witir artinya dapat dikerjakan sesudah salat fardhu isya’ dan tarawih di bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadist riwayat yang berhasil dikutip dari laman resmi NU berikut ini,

"Kerjakanlah salat witir sebagai salat malam terakhirmu."

Salat witir artinya dapat dilakukan semenjak masuk waktu salat Isya hingga menjelang waktu subuh. Padahal, malam hari merupakan waktu yang tepat untuk berdoa dan meminta ridha kepada Allah SWT. Maka dari itu, banyak keutamaan dan keuntungan jika seorang muslim dapat mengerjakannya, terutama di bulan suci Ramadan.

4 dari 5 halaman

Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Sama halnya salat fardhu, salat witir artinya juga dikerjakan dengan gerakan yang sama. Perbedaannya yakni cukup terletak pada bacaan niat, jumlah rakaat, dan doa setelahnya. Berikut tata cara salat witir yang dapat diamalkan,

  1. Membaca niat salat witir.
  2. Takbiratul ikhram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah dan surat pendek lainnya, diutamakan untuk membaca Al ‘Ala.
  5. Ruku’ dan tumakninah
  6. I’tidal dengan tumakninah.
  7. Sujud dan tumakninah.
  8. Duduk diantara dua sujud.
  9. Sujud kedua.
  10. Berdiri dan melakukan rakaat kedua.
  11. Membaca Al Fatihah dan surat pendek, diutamakan membaca Al Kafirun.
  12. Pada rakaat ketiga diutamakan untuk membaca Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas.
  13. Takhiyat akhir dan diakhiri dengan salam.

5 dari 5 halaman

Terdapat dua macam doa setelah menunaikan salat witir yang dapat dilafalkan. Hal ini berdasarkan dari cara umat Islam mengerjakannya, yakni dengan cara sendiri atau berjamaah di masjid. Berikut bacaan doa niat dan setelah salat witir:

Niat Salat Witir 1 Rakaat Sendiri:

Ushalli sunnatal witri rak ‘ataini mustqbilal qiblati lillahi ta’alaa.

Artinya:
“Saya niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Niat Salat Witir 3 Rakaat Sendiri:

Ushalli sunnatal witri tsalaasa raka’aatian mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa

Artinya:
“Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Niat Salat Witir Berjamaah:

Ushaali sunnatal witri rakatan (imaaman/makmuuman) lilahi ta’alaa.

Artinya:
“Saya berniat salat sunnah witir satu rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala.”

Doa Setelah Salat Witir Sendiri:

Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihiajma'iina, walhamdulillaahirabbil'aalamiina.

Artinya: "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia."

"Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."

Doa Setelah Salat Witir Berjamaah:

Subhanal malikil qudduus (3x), subbuhun quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruuh, allahumma inni a'udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu'afaatika min 'uqubatik, wa a'udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an 'alaik, anta kamaa atsnaita 'ala nafsik.

Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan, Maha suci lagi Quddus Tuhan kami, Tuhan para malaikat, dan malaikat Jibril, Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri."

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA