Jelaskan 4 komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan pengeluaran

Dasar dari penentuan pendapatan nasional Indonesia adalah pemerintah yang menekankan pendekatan pembangunan produksi dan pengeluaran produksi, namun untuk pendekatan pendapatan hampir tidak pernah digunakan. Oleh karena itu BPS (Badan Pusat Statistik) hanya mengeluarkan perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi dan pendekatan pengeluaran sebagai perbandingan.

Negara Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendapatan untuk menghitung pendapatan nasional.

Salah satu metode perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlahkan nilai tambah yang terhadap pada suatu barang dan jasa yang dihasilkan. Perhitungan dengan cara ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya sumbangan dari tiap sektor yang mengsumbangsi terhadap pendapatan nasional.


Komponen-Komponen Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Pendapatan.

Untuk memperoleh perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan biasanya dilakukan dengan cara menjumlahkan pendapatan yang telah diterima oleh faktor-faktor produksi untuk mewujudkan barang dan jasa yang akan diproduksi oleh suatu negara.

Pendekatan pendapatan dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis berdasarkan faktor-faktor produksi, faktor tersebut diantara-nya adalah:

  • Tenaga kerja, dengan pendapatan berupa gaji dan upah,
  • Tanah dan harta, dengan pendapatan berupa hasil sewa
  • Modal, dengan pendapatan adalah bunga yang diberikan, serta
  • Keahlian atau kewirausahaan dengan pendapatan berupa keuntungan.

Komponen-Komponen Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Pengeluaran

Untuk menghitung pendapatan nasional, dapat juga dilakukan melalui pendekatan pengeluaran atau terhadap kegiatan ekonomi. Sektor-sektor tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu:

  • Sektor rumah tangga
  • Sektor pemerintahan
  • Sektor perusahaan
  • Sektor masyarakat luar negeri

Berdasarkan pengelompokan di atas, maka pembagian pengeluaran yang telah kita bagi ke dalam empat jenis tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut.

Pengeluaran Konsumsi Oleh Rumah Tangga

Yang dimaksud ke dalam pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga adalah pengeluaran yang dalam perhitungan sebagai pendapatan nasional termasuk di dalam-nya konsumsi rumah tangga dan pengeluaran total rumah tangga.


Pengeluaran konsumsi oleh pemerintah

Yang dimaksud dengan Pengeluaran konsumsi oleh pemerintah disini adalah pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah dalam upaya untuk melayani masyarakat saat ini. Bentuk-nya dapat berupa barang maupun jenis modal tetap.


Pengeluaran investasi oleh perusahaan

Yang dimaksud dengan Pengeluaran Investasi adalah suatu pengeluaran dalam bentuk barang maupun jasa yang digunakan untuk menghasilkan produk berupa barang atau jasa lainnya.

Tujuan pengeluaran investasi disini adalah untuk menambah jumlah barang modal tetap dan persediaan (stock) bahan baku, barang setengah jadi, serta barang jadi.


Dan pengeluaran untuk membeli barang atau jasa eksport oleh masyarakat luar negeri.

Disini pengeluaran masyarakat luar negeri digunakan untuk membeli barang atau jasa eksport yang tujuannya untuk memperhitungkan pendapatan nasional.

Dalam perhitungan pendapatan nasional Indonesia, pengeluaran eksport netto dimasukkan ke dalam komponen eksport barang-barang serta jasa-jasa yang dikurangi dengan import barang dan jasa.


Rumus Produk Domestik Bruto :

PDB = C + G + I + ( X - M )

Keterangan : PDB = Produk Domestik Bruto C = Besar Biaya Konsumsi Rumah Tangga G = Pengeluaran Konsumsi Pemerintah I = Pengeluaran Investasi X = Export

M = Import

Jakarta -

Pendapatan nasional adalah indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara. Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan, menghitung pendapatan nasional melalui Produk Domestik Bruto dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

Salah satu unsur dalam pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Produk (GDP) yaitu jumlah nilai tambah yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam suatu negara. Pengertian PDB yang lain adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan semua unit ekonomi.

"PDB atas dasar harga berlaku maupun konstan menunjukkan keadaan ekonomi negara. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun," tulis BPS.

Pendapatan nasional memang tidak bisa lepas dari PDB yang menggambarkan kekuatan ekonomi sebuah negara. Untuk mengetahui pendapatan nasional dan GDP lebih lanjut berikut pengertian, komponen, dan rumus cara menghitungnya.

A. Pengertian pendapatan nasional

Dikutip dari jurnal Determining National Income, an Endless Journey Started 400 Years Ago yang ditulis Manuela Ciani Scarnicci, keinginan mengetahui pendapatan nasional adalah yang mendorong pada pengetahuan seputar modernGDP sekarang. Pendapatan nasional memungkinkan pemerintah menentukan besarnya pajak yang bisa diperoleh dari masyarakat.

Konsep pendapatan nasional dicetuskan Sir William Petty dari Inggris pada 1665 yang bersamaan dengan lahirnya political arithmetic. Sir Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.

Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini, pengertian pendapatan nasional adalah semua produk barang dan jasa yang dihasilkan sepanjang tahun. Pengertian ini ditulis Alfred Marshall dalam Principles of Economics. Pendapatan nasional dipengaruhi berbagai hal dalam makro ekonomi misal perusahaan, keluarga, administrasi negara, dan faktor lainnya.

B. Komponen pendapatan nasional

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product)

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

3. Produk Nasional Netto (Net National Product)

4. Pendapatan Nasional Netto (Net National Income)

5. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)

C. Rumus cara menghitung pendapatan nasional

Metode penghitungan pendapatan nasional bergantung dari pendekatan yang digunakan:

1. Metode produksi

Dalam metode ini, pendapatan nasional adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan semua sektor perekonomian negara. Rumus cara menghitung pendapatan nasional metode produksi adalah:

Y = (Unit 1 x Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 x Harga 2) +m.. Nilai tambah (Unit n x Harga n)

2. Metode pendapatan

Pendapatan nasional dalam metode ini adalah jumlah pendapatan yang diterima semua sektor perekonomian negara durasi tertentu, misal satu tahun. Rumus cara menghitung pendapatan nasional metode pendapatan adalah:

Y = rent + wage + interest + profit

3. Metode pengeluaran

Untuk metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran yang telah dipakai seluruh sektor perekonomian. Rumus cara menghitung pendapatan nasional metode pengeluaran adalah:

Y = C + I + G

C adalah consumption expenditure yaitu seluruh pengeluaran rumah tangga

I adalah investment expenditure yaitu investasi yang dilakukan perusahaan

G adalah government expenditure yaitu belanja rutin pemerintah.

Metode ini dijelaskan dalam paper berjudul Pendapatan Nasional yang ditulis Agung Andana Yoshanda dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengen penjelasan ini, semoga bisa menambah informasi seputar pendapatan nasional.

(row/erd)

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Pedapatan nasional atau national income menjadi sangat penting bagi suatu negara. Pasalnya, pendapatan nasional sebagai salah satu indikator pengukur tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan negara. Dengan pendapatan nasional, pemerintah dapat menilai kinerja sumber daya manusianya dan mengukur produktivitas negara tersebut.

Pada dasarnya, pendapatan nasional adalah kalkulasi dari pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga populasi dalam suatu negara. Besaran pendapatan nasional biasanya dihitung dalam satu periode buku tertentu misalnya tahunan. Pehitungan ini juga bertujuan mengukur perkembangan suatu negara seperti mengetahui kemakmuran, membandingkan kinerja antar sektor ekonomi, hingga membandingkannya dengan kinerja ekonomi periode sebelumnya.

Secara umum terdapat tiga cara yang digunakan sebagai dasar perhitungan pendapatan nasional yaitu dengan pendekatakan komponen produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.

Dalam materi kali ini, yang akan kita bahas adalah mengenai komponen pendapatan nasional berdasarkan pendapatan. Kita simak yuk penjelasanya!

(Baca juga: Redistribusi Pendapatan Nasional, Apa Itu?)

Untuk memperoleh perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan biasanya dilakukan dengan cara menjumlahkan pendapatan yang telah diterima oleh faktor-faktor produksi untuk mewujudkan barang dan jasa yang akan diproduksi oleh suatu negara. Dimana, terdapat empat faktor yang menjadi komponen pendapatan nasional dan komponen tersebut berbanding lurus dengan pendapatan.

Komponen Pendapatan Nasional

Adapun empat faktor yang menjadi komponen dalam pendapatan nasional berdasarkan pendapatan adalah rent (r), wages (w), interest (i), dan profit (p). Sehingga rumus yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional ini sebagai berikut : Y = r + w + i + p

Gaji pekerja (wages/w)

Ini adalah jumlah gaji para pekerja yang ada dalam suatu negara. Besarnya gaji sangat berpengaruh terhadap pendapatan nasional, karena semakin besar gaji yang diterima maka pendapatan nasional juga semakin besar.

Pendapatan sewa (rent/r)

Ini adalah pendapatan yang diterima dari hasil sewa bermacam produk barang maupun jasa. sewa ini juga bisa berupa sewa bangunan, tanah, atau lainnya. Besarnya sewa juga berpengaruh terhadap pendapatan nasional karena semakin besar sewa yang diterima maka pendapatan nasional juga akan semakin besar.

Bunga neto (interest/i)

Ini adalah besaran bunga yang diterima atas balas jasa investasi uang yang diberikan oleh bank. Di sini, bunga juga berbanding lurus dengan pendapatan nasional karena semakin besar bunga yang di dapat maka pendapatan nasional juga semakin besar.

Keuntungan perusahaan (profit/p)

Ini adalah besarnya keuntungan yang mampu dihasilkan oleh suatu perusahan dalam periode tertentu. Sama seperti ketiga komponen sebelumnya semakin besar profit yang ada maka pendapatan nasional juga semakin besar.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA