jelaskan 3 faktor penyebab gangguan pernapasan

Penyakit pernafasan biasanya disebabkan oleh gangguan pernafasan yang sering dialami bahkan sampai tahap yang harus di sembuhkan. Gangguan pernafasan dapat berasal dari internal maupun eksternal. Namun, pada umumnya adalah karena faktor eksternal misalnya kebiasaan/gaya hidup kita.

Berikut beberapa kebiasaan/ gaya hidup yang mempengaruhi atau menimbulkan gangguan pernafasan:

Kebiasaan Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang menjadi penyebab utama gangguan pernapasan karena dengan rokok akan meninggalkan ribuan toksin dalam paru-paru seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin. Ribuan toksin/racun itu akan mengakibatkan gangguan pernafasan seperti batuk, bronkitis, bahkan pneumonia. Selain itu bahkan dapat enyebabkan kanker paru-paru juga..

Kurang Berolahraga

Olahraga sangat penting untuk tubuh, bahkan untuk pernafasan. Jika Anda kurang berolahraga badan akan mudah menjadi tidak fit. Kurangnya gerak dan olahraga menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga nutrisi bagi sel-sel, jaringan, dan organ tubuh sangat minim dan sistem imunitas tubuh akan menjadi terganggu sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Tubuh yang dalam keadaan seperti ini akan dengan mudah mengalami gangguan pernafasan, sebut saja misalnya flu.

Kurang Tidur

Tidur yang cukup penting agar sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi dengan baik karena pada sat kita tidur, tubuh akan mengembalikan dan merehabilitasi kerja semua sel-sel tubuh, termasuk jaringan yang menghasilkan sel-sel kekebalan tubuh. Orang yang kekurangan waktu tidurnya biasanya cenderung mengalami gangguan pernapasan misalnya seperti asma, yang biasanya muncul karena alergi atau infeksi.

Stres

Ketidakseimbangan hormon akan terjadi pada orang yang mengalami stress. Ketidakseimbangan hormon akan mengakibatkan sistem metabolisme dan daya tahan tubuh menurun. Berkurangnya daya tahan tubuh seringkali berujung pada infeksi dan gangguan pernapasan. Stres juga bisa menyebabkan sempitnya saluran napas dan memicu asma.

Kekurangan Nabati

Tubuh tidak hanya membutuhkan karbohidrat, lemak, dan protein untuk dapat berfungsi dengan baik tetapi juga membutuhkan zat-zat gizi lainnya seperti mineral, vitamin  dan sebagainya untuk mengatur fungsi dan cara kerja tubuh secara maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan itu , Anda memerlukan sayuran dan buah yang tidak hanya kaya akan vitamin serta mineral, tetapi juga bermanfaat karena kandungan seperti terpenoid, glikosida, dan antrakuinon seperti karoten, rutin, xeronin, proxeronin, dll.

Kurang Minum Air

Air bagi tubuh sangat bermanfaat.Tanpa air, organ-organ Anda akan terganggu dan tidak berfungsi dengan baik. Jika organ bekerja terlalu berat, tanpa adanya asupan air, tentu organ-organ tubuh kita, termasuk juga organ pernapasan, cepat atau lambat akan aus. Hal ini akan berujung pada timbulnya berbagai gangguan pernapasan.

Penyalahgunaan Alkohol

Mengkonsumsi alkohol dapat merusak sistem imunitas tubuh Anda. Jika imunitas tubuh menjadi lemah, organ-organ tubuh akan lebih mudah terkena infeksi, terutama adalah infeksi yang paling mudah menular, yaitu infeksi melalui pernapasan.

Begitu virus atau bakteri menginfeksi, bukan hanya sel-sel tubuh yang diserang, tetapi toksin flagelin yang ada dalam bakteri juga bisa memperparah alergi sehingga menimbulkan berbagai gangguan pernapasan, seperti kesulitan bernapas, lendir, dan batuk.

Dalam jangka panjang, peminum berat juga bisa mengalami yang disebut kardiomiopati atau melemahnya otot jantung. Otot jantung yang melemah tidak akan mampu memompa curah darah yang cukup untuk menutrisi organ-organ tubuh, termasuk paru-paru. Akibatnya dapat berupa kelelahan, napas yang pendek, dan mengalami kesulitan bernapasan

Dengan menghindari gaya hidup diatas, tentunya Anda bisa mencegah gangguan pernafasan.

Buku Tematik Tema 2 Kelas 5 SD - Berikut ini kunci jawaban soal Subtema 2 Pembelajaran 1 halaman 51 52 53 54 55 56

TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 2 kelas 5 SD halaman 51 52 53 54 55 56 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1.

Buku Tematik Tema 2 untuk kelas 5 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Udara Bersih bagi Kesehatan.

Subtema 2 dalam Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 SD adalah Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan.

Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal Subtema 2 Pembelajaran 1 halaman 51 52 53 54 55 56.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 5 SD Halaman 45 46 47 48 49 50 Buku Tematik Pembelajaran 6 Subtema 1

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 1 Kelas 1 SD Halaman 140 141 142 143 Pembelajaran 6 Subtema 4

Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Simak kunci jawaban Tema 2 Kelas 5 SD halaman 51 52 53 54 55 56 Buku Tematik, Subtema 2 Pembelajaran 1.

Kunci Jawaban Halaman 51 - 56

Siang itu, Siti, Dayu, dan Edo berjalan bersama sepulang sekolah. Mereka berjalan sepanjang tepi jalan raya. Tiba-tiba sebuah mobil melewati mereka. Mobil itu mengeluarkan asap tebal dan hitam. Udara di sekitarnya pun langsung berwarna kelabu. Dayu jadi terbatuk-batuk. Siti dan Edo segera menutup mulut dan hidung mereka.

“Kita berhenti dulu sebentar, teman-teman. Uhuk… uhuk…”, pinta Dayu kepada Siti dan Edo.

“Baiklah. Kita berteduh di bawah pohon rindang itu saja,” ajak Siti.

Merdeka.com - Secara umum, gangguan pernapasan sering terjadi karena beberapa faktor yang mendasari. Dalam hal ini faktor penyebab gangguan pernapasan dapat berasal dari penyakit yang datang dari kondisi autoimun. Tidak berfungsinya saluran pernapasan juga dapat menjadi faktor penyebab gangguan pernapasan.

Hal ini patut diwaspadai, pasalnya sistem pernapasan bertanggung jawab penuh sebagai sistem pertukaran karbondioksida dan oksigen dalam tubuh. Terdapat dua bagian sistem pernapasan yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah.

Kedua bagian pernapasan tersebut punya faktor penyebab gangguan pernapasan yang mendasari. Saluran pernapasan bagian atas terdiri dari rongga hidung, sinus, faring, dan laring. Sedangkan saluran pernapasan bagian bawah terdiri dari trakea atau tenggorokan dan paru-paru.

Faktor penyebab gangguan pernapasan antara lain alergi, flu, radang tenggorokan, asma, bronkitis, hingga PPOK. Untuk lebih jelasnya, berikut faktor penyebab gangguan pernapasan beserta penanganannya melansir dari Healthline.

2 dari 4 halaman

kenyannews.co.ke

Rongga hidung adalah daerah yang langsung berhubungan dengan lubang hidung. Di dalam rongga hidung terdapat bulu halus bernama silia yang melapisi rongga hidung. Silia ini bertugas sebagai perangkap partikel asing yang terhirup bersama udara.

Tugas sinus sendiri merupakan rongga yang mengatur suhu udara. Udara luar yang terhirup akan disesuaikan suhunya di dalam sinus. Sedangkan faring memungkinkan udara mengalir dari mulut atau dari hidung yang kemudian menuju ke trakea. Ada juga laring yang berfungsi sebagai kotak suara.

Faktor penyebab gangguan pernapasan atas dapat terjadi dikarenakan beberapa sebab, di antaranya:

Alergi
Alergi merupakan kondisi khusus yang menyebabkan seseorang akan menderita gejala ringan, seperti pilek, hidung tersumbat, atau tenggorokan gatal. Beberapa jenis alergi termasuk alergi makanan, alergi musiman, dan bahkan alergi kulit dapat memengaruhi saluran pernapasan bagian atas.

Radang Tenggorokan
Kerusakan pita suara pada laring merupakan faktor penyebab gangguan pernapasan. Dalam hal ini pita suara akan meradang yang disebabkan oleh iritasi dan infeksi. Beberapa kondisi radang tenggorokan menyebabkan seseorang kehilangan suara.

Flu
Faktor penyebab gangguan pernapasan ini punya istilah lain pilek, merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan berbagai jenis virus. Seseorang yang terkena flu akan mengalami pilek, hidung tersumbat, atau tenggorokan gatal. Alergi yang lebih serius dapat menyebabkan anafilaksis dan penutupan saluran udara.

Faringitis
Faringitis adalah peradangan pada faring yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini berupa pilek, batuk, hingga mengi.

Sinusitis
Lebih parah daripada pilek, faktor penyebab gangguan pernapasan selanjutnya ialah sinusitis. Kondisi ini berupa pembengkakan selaput di rongga hidung dan sinus. Pernapasan tersumbat, hingga lendir yang berlebihan adalah gangguan dari sinusitis.

3 dari 4 halaman

yle.fi

Sebelum memasuki paru-paru, udara akan melewati tenggorokan atau trakea. Trakea ini kemudian bercabang dari cabang besar seperti bronkus, hingga cabang yang lebih kecil atau bronkiolus. 

Lebih jauh, bagian dalam paru-paru terdapat alveolus. Bagian yang paling pokok dari sistem pernapasan tidak lain ialah paru-paru yang di dalamnya terjadi pertukaran udara.

Pada saluran pernapasan bagian bawah ini ada beberapa faktor penyebab gangguan pernapasan, antara lain:

Asma

Asma adalah peradangan kronis yang mempengaruhi sirkulasi udara dalam sistem pernapasan. Akhirnya seseorang yang menderita asma akan mengalami kesulitan bernapas. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini memiliki gejala ringan berupa sesak napas, batuk, dan mengi. 

Web MD menjelaskan lebih dari 50 juta orang Amerika memiliki alergi. Selain itu ada 17 juta orang dewasa Amerika menderita asma. Keduanya sering terjadi bersamaan. Tanpa pengobatan, mereka dapat membuat hidup sengsara.

PPOK

PPOK adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang menjadi istilah kelompok penyakit paru-paru kronis. Umumnya disebabkan oleh bronkitis dan emfisema yang jika telah kritis akan menyebabkan sesak napas, sesak dada, mengi, batuk dan infeksi yang sering. 

Emfisema

Emfisema adalah rusaknya alveolus paru-paru dan menyebabkan penurunan jumlah sirkulasi oksigen. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini merupakan jenis penyakit kronis yang tidak dapat diobati. Akibatnya ialah sering kelelahan, penurunan berat badan, hingga denyut jantung yang berdebar. 

Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkiolus. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini terjadi gejala pilek, kemudian berubah menjadi batuk yang menghasilkan lendir. 

Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru berbeda tergantung di mana kanker itu berada, seperti di alveoli atau saluran udara. Gejala kanker paru-paru termasuk sesak napas dan mengi, disertai nyeri dada, batuk berlama-lama dengan darah, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Radang Paru-Paru 

Radang paru-paru disebut dengan pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan alveolus keluar nanah. SARS dan COVID-19 mirip dengan gejala pneumonia. Jika tidak diobati, pneumonia bisa berakibat fatal. 

4 dari 4 halaman

©2020 Merdeka.com

Pada beberapa kondisi, orang terkadang mencari bantuan medis hanya setelah mereka mengalami masalah pernapasan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hal ini membuat proses penyembuhan dapat berlangsung lama. 

Gejala seringan apapun hendaknya dikonsultasikan kepada dokter, agar meminimalisir faktor penyebab gangguan pernapasan yang terjadi. 

Selain itu, menghindari penyebab gangguan pernapasan adalah cara ampuh untuk menangani faktor penyebab gangguan pernapasan. Misalnya penggunaan masker agar terhindar dari debu, hingga menjaga kebersihan ruangan seperti mencuci seprai, membersihkan AC, dan menjaga kontak dengan hewan berbulu. 

Sangat disarankan untuk selalu menyediakan obat-obatan darurat. Mengenali diri adalah hal terbaik untuk menangani faktor penyebab gangguan pernapasan. 

Misalnya orang yang punya penyakit asma harus mengendalikan peradangan agar saluran udara mereka tetap terbuka dan menurunkan sensitivitas terhadap  pemicu asma  seperti infeksi virus, serbuk sari, bulu hewan, spora jamur, asap rokok, hingga polutan. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA